Anda di halaman 1dari 10

“PERNIKAHAN DALAM SYARIAT ISLAM”

Nama Kelompok:
1. Erdita Fitriana (14)
2. Galisa Nadaa Zaizafun (16)
3. Pipik Siti Nafi'ah (28)
4. Salsabila Bunga Eka Friyana (34)

XII MIPA 4
SMAN 1 NGUNUT
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi


rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam tentang pernikahan yang sah dalam syariat
islam.
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Terutama bimbingan dari
guru agama yaitu bu Binti Mahmudah s.pd.
Semoga segala budi baik diterima di sisi Allah SWT sebagai amal
ibadah dan akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Kami
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Kami
mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat
pada umumnya.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................
A. Pengertian Pernikahan Islam....................................................
B. Dasar Hukum Pernikahan Islam..............................................
C. Tujuan dan hikmah Pernikahan Islam.....................................
D. Penyebab putusnya tali pernikahan.........................................
E. Hukum dan Syarat Pernikahan Islam......................................
BAB III PENUTUP...........................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................
B. Saran........................................................................................
BAB I
PENDAHULAN

A. LATAR BELAKANG
Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan,
ada lelaki ada perempuan. Salah satu ciri makhluk hidup adalah
berkembang biak yang bertujuan untuk menghasilkan generasi atau
melanjutkan keturunan. Allah SWT memberikan karunia kepada
manusia berupa pernikahan untuk memasuki jenjang hidup yang
bertujuan untuk melanjutkan dan melestarikan keturunannya.
Pernikahan merupakan upacara pengikatan janji nikah yang
dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan
ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma
sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut
tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial.
Pernikahan dalam syariat islam adalah salah satu ibadah yang paling
utama dalam pergaulan masyarakat agama islam. Pernikahan bukan saja
merupakan satu jalan untuk membangun rumah tangga dan melanjutkan
keturunan. Pernikahan juga dipandang sebagai jalan untuk
meningkatkan ukhuwah islamiyah dan mempererat tali silaturrahmi
diantara manusia.
Hubungan antara seorang laki-laki dan perempuan merupakan
tuntunan yang telah diciptakan oleh Allah SWT untuk menghalalkan
suatu hubungan. Maka dari itu disyariatkanlah akad nikah. Telah
diketahui bahwa pernikahan adalah sunatullah, bahwa makhluk yang
bernyawa itu diciptakan untuk berpasang-pasangan, baik laki-laki
maupun perempuan (Q.S Dzariat: 49). ''Dan segala sesuatu kami
ciptakan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat akan kebesaran
Allah SWT.''
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pernikahan dalam syariat islam?
2. Bagaimana dasar hukum pernikahan yang sah?
3. Apa tujuan dan hikmah pernikahan dalam islam?
4. Apa penyebab putusnya tali pernikahan dalam syariat islam?
5. Bagaimana hukum dan syarat pernikahan dalam agama islam?
C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami pentingnya pernikahan yang sah
dalam syariat islam
2. Menambah pengetahuan lebih dalam tentang pernikahan dalam
agama islam
3. Mengetahui hukum dan syarat pernikahan yang sah menurut
syariat islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERNIKAHAN ISLAM


Menurut bahasa, nikah berarti menghimpun atau mengumpulkan.
Menurut istilah, nikah adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang
laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim sebagai suami istri
dengan tujuan untuk membina suatu rumah tangga yang bahagia
berdasarkan tuntunan Allah SWT.
Setiap manusia yang sudah dewasa dan sehat jasmani rohani pasti
membutuhkan teman hidup yang berlawanan jenis kelaminnya.
Teman hidup yang dapat memenuhi kebutuhan biologis, yang dapat
mencintai dan dicintai, yang dapat mengasihi dan dikasihi, serta yang
dapat bekerja sama untuk mewujudkan ketenteraman, kedamaian, dan
kesejahteraan dalam hidup berumah tangga.
Nikah termasuk perbuatan yang telah dicontohkan oleh Nabi
Muhammad SAW atau sunnah rasul. Dalam hal ini Rasulullah SAW
bersabda: Dari Anas bin Malik ra bahwasannya Nabi Muhammad
SAW memuji Allah SWT dan menyanjung-Nya.
''Akan tetapi aku sholat, tidur, berpuasa, makan dan menikahi
wanita, barang siapa yang tidak suka perbuatanku, maka bukanlah
dia dari golonganku.'' (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dalam UU No 1 tahun 1974 pernikahan merupakan ikatan lahir
batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri
dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

B. DASAR HUKUM PERNIKAHAN ISLAM


• Al-Quran
Ada beberapa surat dalam Al-Quran yang berisi tentang dasar
hukum pernikahan. Ayat-ayat tersebut menjadi bukti bahwa pernikahan
memiliki dasar hukum yang kuat di dalam Al-Quran.
1. Al-Quran Surat An-Nisa ayat 1
Artinya; ''Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang
telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan istrinya, dan dari pada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan,
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya
kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya, Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu.''
2. Al-Quran Surat An-Nuur ayat 31
Artinya; ''Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara
kamu, orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba
sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.
Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-
Nya. Dan, Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.''
3. Al-Quran Surat Ar-Ruum ayat 21
Artinya; ''Dan, diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya, pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.''

• Hadist
Dalam hadist atau sunnah ada beberapa yang menjadi dasar
hukum pernikahan, yakni;
1. ''Wanita dinikahi karena empat perkara, yaitu karena hartanya,
keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka,
dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan
beruntung.'' (HR Bukhari dan Muslim).
2. ''Tetapi aku salat, tidur, berpuasa, berbuka, dan mengawini
perempuan. Barang siapa membenci sunnahku, ia tidak termasuk
ummatku.'' (HR Bukhari dan Muslim).
3. ''Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh
agamanya. Karenanya, bertakwalah kepada Allah pada separuh
lainnya.'' (HR Baihaqi).

Anda mungkin juga menyukai