Anda di halaman 1dari 6

PIDATO BAHAYA

PORNOGRAFI
Posted on Juni 21, 2013 by faraizdhihary

0
7 Votes

BAHAYA PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI

BAGI MASA DEPAN GENERASI MUDA INDONESIA

Assalamu alaikum Wr Wb

Alhamdulillahi Robbil alamin. Wabihi nastain. Wa ala umuriddunya


waddin. Wa ala aliihi  wa ashabihii ajmain. Kama qoolallahu ta’ala fil
quranil karim. “Wa laa taqrobuz zinaa. Innahu kaana fahisata wa saa’a
sabiilaa. Amma ba’du.

Sejenak marilah kita bersama menundukkan kesombongan dan


keangkuhan kita, di hadapan Allah Yang Maha Rahman dan Rahim,
seraya memanjatkan rasa syukur Alhamdulillahi Robbil Alamin, atas
segala rahmat, karunia, dan maghfiroh-Nya sehingga kita dapat
berkumpul di majelis yang insyaallah dipenuhi berkah ini.

Shalawat serta salam, semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita


Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita semua dari
alam jahiliyah menuju dunia yang penuh cahaya kebenaran, cahaya
Islamiyah.

Dewan Juri dan Hadirin Rohimakumullah,

Dewasa ini kita kaum muslimin, khususnya di Indonesia, benar-benar


dibuat mengelus dada dengan semakin merosotnya akhlak generasi
muda, utamanya generasi muda Islam. Kemerosotan ini terutama
ditandai dengan semakin berkembangnya budaya pergaulan bebas di
kalangan kaum muda, bahkan menjurus ke arah sikap permisif terhadap
perilaku free seks. Kita tidak bisa lagi berbangga diri sebagai bangsa
yang  terkenal sebagai negara yang sopan, ramah dan religius. Gelar
tersebut ternyata hanya omong kosong. Selain terkenal sebagai negara
terkorup, dalam dunia pendidikan kita hanya menempati peringkat ke
112 dari 176negara didunia. Dan yang paling memprihatinkansebuah
hasil penelitian menunjukkan   bahwa pornografi di Indonesia
meenduduki  urutan kedua di dunia setelah Swedia.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Dewan Juri dan hadirin Rohimakumullah,

Dari sudut pandang Islam, pengertian pornografi tidak terlepas dari


makna aurat, yakni bagian tubuh manusia yang harusditutupi (tidak
boleh kelihatan), kemaluan, organ-organ seks. Pornografi tidak dapat
dipisahkan dari erotisme yang berarti berkenaan dengan seks dan
rangsangan birahi. Dari dua batasan tersebut, maka pornografi,
pornoaksi , dan erotisme, sangat terkait erat dengan pamer aurat dan
rangsangan birahi.  Dalam menetapkan hukum mengenai melihat
gambar dan film porno ini, batasan yang akan digunakan adalah batasan
yang ditetapkan dalam fikih Islam mengenai aurat.  Jumhur ulama
menyatakan bahwa batas aurat laki-laki adalah antara pusar dan lutut;
sedangkan aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan
telapak tangan. Dalam konteks hukum Islam larangan pornografi
ditemukan banyak dalil yang dapat menunjukkan pornografi ini sangat
ditentang dan diharamkan.

Pertama, Larangan Memperlihatkan dan Melihat Aurat.  Aisha


Radhiyallahu Anha meriwayatkan bahwa Asma binti Abu Bakar
(saudaranya) pernah masuk ke rumah Rasulullah SAW dengan
berpakaian tipis sehingga nampak kulitnya. Rasulullah  berpaling dan
mengatakan, “Hai Asma, sesungguhnya seorang perempuan bila sudah
datang waktu haid, tidak patut diperlihatkan tubuhnya itu, melainkan ini
dan ini”, sambil ia menunjuk muka dan kedua telapak tangannya. (HR
Abu Dawud).

Dalam hadis tersebut, jangankan mengumbar tubuh telanjang yang


secara umum akan disebut pornografi, bahkan hanya memperlihatkan
dan melihat aurat orang lain dilarang dan hukumnya haram. Apabila ada
yang menyanggah bahwa itu hanya berlaku untuk melihat langsung,
bukan gambar, pendapat ini tertolak dengan perintah menjaga
pandangan, yang secara khusus difirmankan Allah dalam surat An Nuur
ayat 30-31 yang artinya,

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka


menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian
itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang
beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.”

Larangan ini tidak dikhususkan “menjaga pandangan dari apa”. Ayat ini
berlaku secara umum untuk menjaga pandangan dari apa saja yang akan
membuat laki-laki maupun perempuan terjerumus berbuat dosa. Maka
sama saja hukumnya antara melihat obyek aurat secara langsung
maupun tidak langsung.

Kedua, Keharaman Mendekati Zina

Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 42  yang berbunyi :

Artinya: Janganlah kalian dekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah


suatu tindakan yang keji dan merupakan jalan yang sangat buruk.

Dalam ayat ini yang dilarang dan diharamkan oleh Allah bukan hanya
berzina, melainkan juga mendekatinya. Pintu apapun yang dapat
membuat orang berdekatan dengan zina diharamkan secara tegas.
Berdasarkan ketentuan ini pula segala bentuk pornografi, membuat atau
melihatnya, adalah haram. Pornografi akan membuka jalan menuju
perzinaan.

Ketiga, Haram Membuat dan Melakukan yang Menjadi Jalan pada


Perbuatan Haram

Dalam kaidah fikih disebutkan sebuah kaidah, Al wasiilatu ilal haroomi


haroomun, : Sarana yang menghantarkan kepada perbuatan haram
adalah haram.”
Berdasarkan kaidah ini, yang diharamkan bukan hanya melihatnya,
tetapi juga membuatnya. Bahkan orang-orang yang membuat gambar
dan film-film porno ini melakukan dua hal sekaligus: membuat dan
melihat. Kedua-duanya akan membuka jalan terjadinya perbuatan yang
diharamkan, yaitu mendekati perzinaan. Oleh sebab itu, membuat
maupun melihat gambar dan film porno adalah haram hukumnya.

Dewan hakim dan Hadirin yang Dimuliakan Allah

Selain dari dalil-dalil  tersebut, kita juga seharusnya meyakini bahwa


setiap larangan Allah SWT sesungguhnya selalu disebabkan oleh adanya
mudharat bila perbuatan itu dilakukan. Marilah kita renungkan bersama,
beberapa  dampak negatif pornografi bagi para penikmatnya.

Pertama, Pornografi merusak otak.

Seorang ahli bedah saraf dari Hospital San Antonio, Amerika Syarikat,
Donald L. Hilton Jr MD mengatakan bahwa ketagihan  menonton
gambar dan film-film porno dapat mengakibatkan otak bahian tengah
depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik
mengecil.Hal ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan
tidak dapat lagi mengontrol lagi perilakunya. Mereka juga akan
mengalami gangguan memori. Kecanduan pornografi ditandai dengan
tindakan impulsif, ekskalasi kecanduan, desensitisasi dan akhirnya
penurunan perilaku. Kerusakan otak akibat kecanduan pornografi lebih
berat dari kecanduan kokain.

Kedua, Pornografi membuat pikiran seseorang menjadi penuh dengan


seks semata. Pikiran tentang seks akan menguasai alam bawah sedar
mereka. Gambar berbau seks akan melekat pada otak mereka, sehingga
ketika seseorang memutuskan untuk berhenti melihatnya, gambar-
gambar yang pernah di lihat dimasa lalu akan bertahan sampai beberapa
tahun bahkan selama-lamanya.

Ketiga,  Pornografi menjadi medan promosi terhadap praktik seksual


yang menyimpang, seperti homoseks, pornografi kanak-kanak, seks
dengan binatang (bestiality), perkosaan, seks dengan kekerasan dan
lainnya.
Keempat,  Pornografi membuat seseorang terpicu untuk lebih suka
melayani diri sendiri dibanding orang lain seperti kebiasaan masturbasi
dan  onani.

Selain itu pornografi juga merusakkan hubungan orang tersebut dengan


sekelilingnya, dalam hal ini keluarga atau orang-orang terdekatnya dan
membuat seseorang kehilangan semangat kerja. Yang sebelumnya aktif
dan kreatif boleh jadi akan menjadi tidak fokus dalam pekerjaan; dan
yang paling mengerikan pornografi akan membawa seseorang pada
konsekuensi spiritual yang serius.

Dewan Hakim dan Hadirin yang dirahmati Allah,

Demikian mengerikan dampak pornografi terhadap kesehatan mental


dan fisik para pelaku, penonton, bahkan masyarakat di sekitarnya. Maka,
wajiblah kita dengan tegas, menyatakan perang dan menolak setiap
tindakan, perkataan, gambar, media, atau apa pun yang menjurus pada
pornografi dan pornoaksi. Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara,
namun yang utama adalah pelaksanaan tarbiyah Islamiyah.

Quu angfusiikum wa ahlikum naroo, jagalah dirimu dan keluargamu


dari api neraka.

Salah satu tarbiyah Islam di bidang seks, atau sex education versi Islam
yang harus sejak dini ditanamkan pada setiap muslimah adalah menutup
aurat sebagaiman firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 59 yang
berbunyi:

Artinya:

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu


dan isteri-isteri orang mukmin: `Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka`. Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Alangkah indahnya perintah Allah tersebut bila kita renungkan bersama.
Allah memerintahkan agar kaum muslimah mengulurkan hijabnya,
menutup auratnya dengan berhijab. Sebab pada dasarnya aurat itulah
sumber munculnya pornografi dan segala tindakan sex criminal. Pakaian
muslimah yang sesui syar’i insyaallah akan dapat memuliakan seorang
wanita, ia akan terhindar dari fitnah dan bahaya kejahatan seksual.
Selain itu, sejak  kecil, anak-anak elaki muslim, hendaklah diajari  untuk
menjaga pandangannya.

Bila setiap keluarga muslim telah mendidik anak-anaknya dengan baik


dan setiap pribadi menjaga perilakunya sesuai dengan batasan-batasan
yang telah ditetapkan, insyaallah bahaya pornografi dapat kita
minimalkan, bahkan dapat benar-benar kita hindari..

Dewan Juri dan Hadirin Rohimakumullah,

Dari uraian tadi jelaslah bahwa keimanan dan ketakwaan kepada Allah
SWT  serta tarbiyah islamiyah sejak dini menjadi fondasi sekaligus
senjata yang ampuh untuk menanggulangi pornografi. Semoga kita
semua terhindar dari keburukan dan kejahatan pornografi.

Demikian pidato dari saya, akhirnya, semoga bermanfaat dan


menginspirasi.

Wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalamu alaikum Warohmatullohi


wabarokatuhu.

SHARE THIS:

Anda mungkin juga menyukai