Anda di halaman 1dari 13

Akhal Terpuji dan Tercela dalam

Pergaulan Remaja

Disusun Oleh:
1. Ahmad Dzulfahmi Anis (01)
2. Daffa M. Fayiz Tegar (06)
3. Dhani Fahreza (07)
4. Mohamad Faozan (17)
5. Resma Adi Nugroho (24)
6. Vito Isya Habibie (30)

Madrasah Tsanawiyah Negeri Slawi TP 2017/2018


Jl. Prof Moh. Yamin No. 31 Slawi
A. Pengertian Akhlak Terpuji

Akhlak terpuji adalah segala sikap, ucapan dan perbuatan baik manusia yang sesuai
dengan ajaran Islam. Akhlak terpuji disebut juga akhlak karimah. Akhlak ini sangat penting
untuk diterapkan dalam kehidupan terutama dalam kehidupan remaja, banyaknya remaja saat
ini terpengaruh dengan budaya asing yang kadangkala tidak cocok dengan ajaran Islam,
bahkan lebih menonjolkan budaya asing salah ketimbang budaya Islam yang benar. Contoh
dalam berpakaian remaja cenderung meniru pakaian barat, baik model atau polanya, begitu
pula dalam berbicara dengan orang tua yang justru tidak memperlihatkan tata krama berbicara
dengan orang tua.
Jika saat ini diajak mereka untuk membicarakan akhlak karimah, justru jawaban yang
didapatkan adalah, “itu sudah kuno, ketinggalan zaman, padahal kalau mereka mau
menyadari kuno atau tidaknya seseorang, mulia atau hinanya, terletak pada baik dan buruk
menurut penilaian Allah (Al-Quran dan Sunnah). Dalam hal ini kita kutip pendapat seorang
ulama besar dan sekaligus politikus, K.H.M. Isa Ansyori mengatakan “Akhlak karimah itu
ibarat pakaian menutup aurat, orang yang tidak memiliki akhlak karimah, tak ubahnya seperti
orang gila yang berkeliaran dipinggir jalan tanpa pakaian sedikitpun”. Hal ini diperkuat lagi
oleh sebuah syair yang dikemukakan oleh Ahmad Syauki Bek yang artinya : Sesungguhnya
sebuah bangsa akan bagus, kalau penghuni bangsa itu berakhlak karimah (mulia), dan bangsa
akan hancur kalau penghuninya tidak lagi mempunyai akhlak.

B. Pengertian Masa Remaja

Menurut bahasa arab, remaja berasal dari kata As-Syabab artinya muda dan kuat,
energik dan dinamis, baik dan kreatif, tumbuh dan berkembang. Kata remaja berasal dari
bahasa Inggris adolescence, dan bahasa latin adolescere artinya tumbuh atau tumbuh menjadi
remaja. Sedang menurut bahasa Indonesia artinya mulai dewasa, atau sudah sampai umur.
Masa remaja addalah usia 12-17 tahun yang merupakan kelanjutan usia pubertas 9-13.
Masa remaja sering muncul masalah yang berasal dari beberapa faktor baik eksternal
maupun internal.
Adapun ciri-ciri masa remaja menurut Hurlock adalah :
1. Masa remaja sebagai periode yang penting
2. Masa remaja sebagai periode perubahan
· Perubahan emosi (lebih sensitif, ditampakkan pada perilaku)
· Perubahan tubuh, minat dan peran
· Perubahan nilai (dari nilai yang dulunya dipercaya pada masa kanak-kanak
berubah menjadi nilai yang rasional)
· Ambivalensi (sikap yang mendua, mau-mau tetapi juga tidak mau)
3. Masa remaja sebagai masa mencari identitas (dengan menyeleksi figur-figur idola
yang dianggap mewakili impiannya)
4. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis
Melihat segala sesuatu sesuai apa yang diinginkan, sehingga ketika apa yhang
diinginkan tidak sesuai kenyataan maka mudah kecewa, frustasi dan emosi.
C. Pentingnya Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja
Banyak defenisi yang dikemukan orang tentang masa remaja, diantaranya: “masa remaja
adalah masa perkembangan menuju kematangan jasmani, sikap, pikiran dan emosional”.
Defenis lain adalah Masa terjadinya berbagai pembentukan pada anak, baik berupa perubahan
jasmani, fikiran, kedewasaan maupun sosial.
Masa remaja adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah, sehingga masa remaja
itu sangat sensitif, maksudnya adalah masa yang penuh dengan dinamika, serba ingin tahu,
ingin mencoba dan menyukai tantangan, walaupun terkadang bertentangan dengan ajaran
Islam, misalnya pergaulan terlalu bebas, berpakaian “you can see” (kamu dapat lihat).
Perubahan perilaku remaja dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat remaja itu
bergaul, Lingkungan yang sangat mempengaruhi karakter remaja adalah teman sepergaualan,
jika remaja itu bergaul dengan teman yang baik (memiliki akhlak karimah), maka karakternya
akan menjadi baik begitu pula sebaliknya.
Dewasa ini banyak remaja yang terpengaruh oleh budaya barat yang mereka anggap
lebih maju dan modern sehingga para remaja tidak mengindahkan lagi norma-norma agama
dalam kehidupannya. Oleh karena itu akhlak terpuji sangat perlu ditanamkan dalam pergaulan
remaja-remaja yang berkarakter sesuai dengan ajaran agama (akhlakul karimah).

D. Akhlak Mulia Dalam Pergaulan Remaja


1. Mengucap dan menjawab salam (salam artinya selamat atau mendoakan keselamatan)
2. Berjabat tangan (menunjukkan keakraban, kerukunan, persahabatan dan permintaan
maaf)
3. Menghindari berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis)
4. Mencari teman yang baik (ciri-ciri teman yang baik; tidak egois, dapat menjaga rahasia,
dapat menemani disaat suka dan duka, tidak menjerumuskan, kalau bisa dari keluarga
yang baik-baik)

E. Menerapkan Akhlak Terpuji Dalam Pergaulan Remaja

Menurut Prof. Dr. Zakiyah Darajat, cara menerapkan perilaku trerpuji dalam
kehidupan remaja bahwa, setiap ucapan baik dan perbuatan terpuji yang dilakukan remaja
diberi pujian dan dorongan untuk mempertahankan kebaikan yang telah dicapainya, hindari
celaan, hinaan dan kritikan tajam, kalau memberikan kritikan hendaknya hati-hati dan
bijaksana.
Pembinaan aspek spiritual remaja bertujuan untuk mewujudkan ketentraman dan
kedamaian. Sedangkan pembinaan aspek material bertujuan meningkatkan semangat dan
kepekaan sosial yang tinggi. Keduanya dilakukan tanpa adanya paksaan dan intervensi atau
campur tangan dari luar.

Cara membiasakan akhlak terpuji bagi remaja dapat dilakukan dengan :


· Menyadari bahwa akhlak terpuji seperti tekun belajar dapat mewujutkan
cita-cita yang luhur
· Meyakini bahwa pergaulan negatif remaja dapat menghancurkan pretasi
dan masa depan
· Berbakti kepada orangtua
· Menghormati guru
· Menghargai ilmu pengetahuan
· Memilih pergaulan positif dan menjauhi pergaulan negatif
· Menghindaari perilaku yang merusak diri

Contoh akhlak terpuji remaja kepada allah SWT :


1. Selalu bersyukur kepada Allah Swt
2. Bersabar ketika menghadapi musibah
3. Bertaubat kepada Allah Swt setelah berbuat dosa
4. Selalu mengerjakan amal sholeh dengan ikhlas
5. Selalu bertawakal kepada Allah Swt

Contoh akhlak terpuji remaja kepada orang lain dan diri sendiri :
1. Birrul walidain, taat dan berbakti kepada kedua orang tua
2. Menghormati guru
3. Menghargai teman
4. Memilih pergaulan positif dan menghindari perbuatan negatif
5. Menghindari perilaku merusak
6. Menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi laranganNya

LANDASAN TEORI PERGAULAN DALAM AJARAN ISLAM

1. Pengertian Pergaulan
Pergaulan adalah satu cara seseorang untuk bersosialisasi dengan lingkungannya.
Bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar, bahkan bisa
dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih hidup” di dunia ini. Sungguh aneh jika ada
orang yang mampu hidup sendiri.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat [49]:13)

Munculnya istilah pergaulan bebas seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
tekhnologi dalam peradaban umat manusia, perlu disadari bahwa tidak selamanya
perkembangan membawa kepada kemajuan, mungkin bisa saja kemajuan itu dapat membawa
kepada kemunduran. Dalam hal ini adalah dampak negatif yang diakibatkan oleh
perkembangan iptek, salah satunya adalah budaya pergaulan bebas tanpa batas.

Dalam surat An – Nur ayat 30 – 31. Telah dijelaskan bahwa hendaknya kita menjaga
pandangan mata dalam bergaul. Lalu bagaiamana hal yang terjadi dalam pergaulan bebas?
Tentunya banyak hal yang bertolak belakang dengan aturan – aturan yang telah Allah
tetapkan dalam etika pergaulan. Karena dalam pergaulan bebas itu tidak dapat menjamin
kesucian seseorang.

2.Landasan Perlunya Pergaulan

Tidak ada mahluk yang sama seratus persen di dunia ini. Semuanya diciptakan
Allah berbeda-beda. Meski ada persamaan, tapi tetap semuanya berbeda. Begitu halnya
dengan manusia. Lima milyar lebih manusia di dunia ini memiliki ciri, sifat, karakter, dan
bentuk khas. Karena perbedaan itulah, maka sangat wajar ketika nantinya dalam bergaul
sesama manusia akan terjadi banyak perbedaan sifat, karakter, maupun tingkah laku. Allah
mencipatakan kita dengan segala perbedaannya sebagai wujud keagungan dan
Kekuasaan-Nya.
Maka dari itu, janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul atau
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kita. Anggaplah itu merupakan hal yang wajar,
sehingga kita dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan sikap yang wajar dan adil. Karena
bisa jadi sesuatu yang tadinya kecil, tetapi karena salah menyikapi, akan menjadi hal yang
besar. Itulah perbedaan. Tak ada yang dapat membedakan kita dengan orang lain, kecuali
karena ketakwaannya kepada Allah SWT.QS.Al_Hujurat[49]:13) Perbedaan bangsa,
suku, bahasa, adat, dan kebiasaan menjadi satu paket ketika Allah menciptakan manusia,
sehingga manusia dapat saling mengenal satu sama lainnya. Sekali lagi tak ada yang dapat
membedakan kecuali ketakwaannya.
Tak dapat dipungkiri, ketika kita bergaul bersama dengan orang-orang shalih akan banyak
sedikit membawa kita menuju kepada kesalihan. Dan begitu juga sebaliknya, ketika kita
bergaul dengan orang yang akhlaknya buruk, pasti akan membawa kepada keburukan
perilaku ( akhlakul majmumah).
Ta’aruf, tafahum , dan ta’awun telah menjadi bagian penting yang harus kita lakukan. Tapi,
semua itu tidak akan ada artinya jika dasarnya bukan ikhlas karena Allah. Ikhlas harus
menjadi sesuatu yang utama, termasuk ketika kita mengenal, memahami, dan saling
menolong.

Faktor Utama Dalam Pergaulan


1. Ta’aruf.
Apa jadinya ketika seseorang tidak mengenal orang lain? Mungkinkah mereka akan
saling menyapa? Mungkinkah mereka akan saling menolong, membantu, atau memperhatikan?
Atau mungkinkah ukhuwah islamiyah akan dapat terwujud? Begitulah, ternyata ta’aruf atau
saling mengenal menjadi suatu yang wajib ketika kita akan melangkah keluar untuk
bersosialisasi dengan orang lain. Dengan ta’aruf kita dapat membedakan sifat, kesukuan,
agama, kegemaran, karakter, dan semua ciri khas pada diri seseorang.

2. Tafahum
Memahami, merupakan langkah kedua yang harus kita lakukan ketika kita bergaul dengan
orang lain. Setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu juga semua yang ia sukai dan
yang ia benci. Inilah bagian terpenting dalam pergaulan. Dengan memahami kita dapat
memilah dan memilih siapa yang harus menjadi teman bergaul kita dan siapa yang harus kita
jauhi, karena mungkin sifatnya jahat. Sebab, agama kita akan sangat ditentukan oleh agama
teman dekat kita. Masih ingat ,”Bergaul dengan orang shalih ibarat bergaul dengan penjual
minyak wangi, yang selalu memberi aroma yang harum setiap kita bersama dengannya.
Sedang bergaul dengan yang jahat ibarat bergaul dengan tukang pandai besi yang akan
memberikan bau asap.

3. Ta’awun.

Setelah mengenal dan memahami, rasanya ada yang kurang jika belum tumbuh sikap ta’awun
(saling menolong). Karena inilah sesungguhnya yang akan menumbuhkan rasa cinta pada diri
seseorang kepada kita. Bahkan Islam sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk saling
menolong dalam kebaikan dan takwa. Rasullulloh SAW telah mengatakan bahwa bukan
termasuk umatnya orang yang tidak peduli dengan urusan umat Islam yang lain.

1.Perilaku remaja sekarang dengan media komunikasi

Pada zaman sekarang sudah banyak sekali perilaku remaja yang berubah akibat media
komunikasi.contohnya media komunikasi dalam hal negatif pergaulan remaja yaitu melihat
video asusila dan dalam hal positifnya yaitu handpone untuk berkomunikasi dengan jarak yang
jauh.
Media komunikasi itu dapat digunakan dalam hal positif ataupun negatif,itu tergantung dari
remaja itu sendiri dan juga faktor modernisasi yang terus berkembang dan ketidak
siapan remaja menerima pengaruh dalam modernisasi atau teknologi yang dapat menimbulkan
kegoncangan masa ataupun kemajuan masa depan dan menimbulkan perilaku positif ataupun
negatif. perilaku tersebut timbul karena keingintahuan remaja itu sendiri dalam hal komunikasi.
Oleh karena itu, kita perlu mengatasi masalah pergaulan remaja saat ini dengan tindakan untuk
mencegah perilaku remaja yang negatif dalam hal media komunikasi yang terus berkembang
saat ini dan kita juga harus lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
Allah swt berfirman :
“ kamu adalah orang yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beiman kepada Allah .sekiranya ahli kitab
beriman, tentulah itu lebih bagi mereka; diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyak
mereka adalah orang-orang yang fasik”. ( Ali- imran : 110 )

2. Masalah perilaku remaja dan peranan orang tua

Sebagian orang mengatakan masa remaja adalah masa yang energik,dinamis,kritis masa
yang paling indah, tetapi ada pula yang mengatakan bahwa masa remaja masa rawan dan masa
nyentrik. karena manusia itu semakin perkembang dari anak-anak menjadi remaja lalu menjadi
dewasa itu disebut fase kehidupan atau transisi. dan masalah yang di hadapipun semakin sulit.
Perilaku remaja yang menyimpang itu di akibat kan karena kurangnya persiapan dari remaja
itu sendiri dalam menghadapi suatu masalah yang terus datang. Dan juga peranan dari orang tua
yang kurang dalam perhatian kepada anaknya karena faktor orang tua juga dapat menyebabkan
remaja itu sendiri menjadi menyimpang. Orang tua harus lebih perhatian kepada anaknya
terutama dalam perilaku anaknya. Karena faktor orang tua itu sangat penting.
Oleh kareana itu peranan orang tua itu sangat penting dalam perilaku anaknya. apa lagi jika
anak itu sudah tumbuh menjadi remaja,karena masa remaja itu masa yang ingin mencoba suatu
hal yang baru dalam hidupnya. Orang tuanya harus bisa mengajarkan perilaku yang baik
kepada anaknya dari kecil. Agar ketika dia remaja dapat membedakan perilaku yang baik dan
buruk dan bertaqwa kapada Allah dan rasulnya.

Allah swt berfirman :


“ Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluarga mu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,yang keras, yang
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan “. (At- tahrim : 6 )

3. Cara pemecahan masalah perilaku kenakalan remaja

Cara pencegahan pertama yaitu dengan tindakan Preventif yaitu pencegahan dengan cara
pendidikan informal (keluarga),pendidikan formal (sekolah) atau juga melalui pendidikan
nonformal (masyarakat).
Pendidikan informal (keluarga) adalah pendidikan pertama yang akan diajarkan oleh seorang
anak. Maka orang tua harus menanamkan pendidikan yang sesuai dengan tingkat
perkembangan anak itu misalnya pendidikan agama yaitu mengajarkan keimanan,akhlak dan
ibadah.
Rasulullah saw bersabda :
“Perintahkan anak-anakmu mengerjakan shalat,lantaran ia sudah berumur 7 tahun, pukullah
mereka setelah berumur 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidurmu dan tempat tidur mereka “. (
HR.Abu Daud)

Dan jagalah hubungan kasih sayang yang adil terhadap semua anggota keluarga.
Sesungguhnya Allah suka kepada keluarga yang adil terhadap anggota keluarganya.
Pendidikan formal (sekolah) adalah pendidikan kedua setelah keluarga yang penting untuk
perkembangan perilaku remaja sekarang.terutama dalam pembinaan sikap mental ,pengetahuan
dan keterampilan remaja itu sendiri yaitu pembinaan untuk menumbuhkan remaja-remaja yang
dinamis,kritis dan cepat dalam mengambil tindakan.usaha ini dapat mengurangi sikap
penyimpangan dalam perilaku remaja sekarang.
Dan Pendidikan nonformal (masyarakat) adalah tempat pendidikan ketiga setelah keluarga dan
sekolah. Pembinaan-pembinaan dalam masyarakat juga sangat penting dalam perkembangan
perilaku remaja sekarang yaitu pembinaan untuk meningkatkan pendidikan
kepramukaan,penyuluhan mental agama dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang positf seperti
Palang Merah Remaja, Karang Taruna,Remaja Masjid,dan usaha-usaha lainnya.
Cara pencegahan kedua yaitu dengan Tindakan Represif yaitu tindakan dengan hukuman yang
bertujuan untuk remaja yang melakukan kenakalan.tetapi yang bertujuan untuk
mendidikan.misalnya, Razia terhadap barang-barang atau alat yang digunakan untuk kenakalan
remaja dan jika terbukti mereka berbuat kenakalan mungkin mereka bisa diberi peringatan dan
hukuman yang ringan agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya yang salah.
Berikanlah hukuman yang sifatnya mendidik dan menolong, agar mereka menyadari
kesalahannya.sehingga mereka memperoleh harga dirinya. Dan dapat menyelesaikan masalah
dengan baik.
Hukuman dengan tindakan represif itu dapat dilakukan dengan lisan ataupun perbuatan yang
mendidik remaja itu sendiri.
Cara pencegahan ketiga yaitu dengan tindakan kuratif yaitu tindakan dengan rehabilitasi
(pemulihan ),tindakan ini merupakan pembinaan khusus untuk memecahkan dan menangulangi
problema kenakalan remaja.pembinaan ini memberikan kesan yang baik,bahwa setiap remaja
itu diberikan dorongan ,perbaikan dan kesempatan bagi remaja itu agar menjadi kembali baik
sesudah remaja itu merenungi perbuatannya yang salah dan yang dianggap tidak wajar atau
tercela.
Pembinaan ini dapat juga di artikan sebagai usaha atau upaya untuk memeperbaiki kembali
sikap dan perilaku remaja yang melakukan kenakalan atau perbuatan yang tidak baik dengan
tujuan remaja memeperoleh kehormatan yang baik di tengah-tengah pergaulan social dan
melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Sesungguhnya remaja itu harus di jauhkan dari suatu pengaruh yang buruk.
Allah swt berfirman :
“ Dan janganlah kau mendekati perbuatan-perbutan keji ,baik yang Nampak maupun yang
tersembunyi “

4.Islam dan pergaulan remaja

Islam adalah agama yang baik dan adil,sesungguhnya islam itu memberi perhatian terhadap
remaja sekarang yang terus berubah.remaja adalah penerus orang tua,agama,dan juga sebagai
insane muslim yang berakhlak karimah.
Tragisnya bahwa mayoritas remaja islam sekarang ini sudah banyak yang mengikuti budaya
barat yang terus berkembang.misalnya budaya yang buruk yang di ikuti remaja muslim
sekarang yaitu gaya berbusana dan tingkah laku buruk yang dilakukan. Semua akibat dari
pergaulan yang kurang baik yang dihasilkan dari apa yang mereka lihat dan rasakan dalam
kehidupan sehari-harinya.merebaknya teknologi dan insformasi yang semakin berkembang
memang membawa remaja menjadi lebih memahami tentang perkembang teknologi tapi juga
membawa dampak negatif bagi etika remaja muslim.
Contoh-contoh menurunnya akhlak remaja yang buruk akibat seirimg perubahan zaman dan
masuknya budaya asing yang buruk.
a. Tawuran antar remaja
b. Kriminalitas
c. Perzinahan yang dilakaukan oleh remaja
Contoh tersebut adalah bukti menerunnya akhlak remaja yang smakin buruk.oelh karena itu
iman dan taqwa yang kuat itula yang akan mampu mengendalikan diri seseorang sehimgga
sanggup melakukan yang baik dan meniggal kan yang buruk .iman dan takwa itulah yang dapat
secara pasti menjadi landasan akhlak.jadi,kemerosatan remaja itu sebnernya dapat dikurangi
dengan cara memberikan pendidikan keimanan dan ketakwaan kepada generasi muda
sekarang.dan sekarang banyak juga pesantren yang yang bagus agar remaja-remaja sekarang
menjadi remaja yang beriman dan bertakwa.
Inti agama adalah iman.jadi,iman tidak hanya dengan diajarkan melalui sekolah,pesantren
pengatuhan tentang iman keimanan, dan keberimanan.pengajaran itu hanya bersiafat kognitif
saja.Adapun,keimanan itu adalah sesuatu yang berada didalam hati (al-qalb).Jadi,keimanan itu
bukan dikepala ataupun bukan berupa pengetahuan. Keimanan itu bukan persoalan kognitif
saja.
Oleh karena itu, keimanan perlu sekali ditanamkan oleh remaja sejak sekarang agar genersi
sekarang dapat menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa.

5. Pergaulan remaja yang baik

Islam adalah agama yang suci,pergaulan dalam islam selalu dilandasi oleh kesucian.oleh
karena itu, islam selalu mengajarkan tata cara atau etika pergaulan yang baik.salah satunya
yaitu menutup aurat.aurat merupakan mahkota setiap manusia dan aurat tidak boleh
diperliahatkan kepada seseorang yang bukann muhrimnya terutama kepada lawan jenis agar
tidak menimbulakan syahwat dan menimbulkan fitnah kepada orang lain.
Aurat laki-laki yaitu dari pusar sampai lutut untuk perempuan yaitu seluruh tubuhnya kecualli
muka dan telapak tangan.selain masalah aurat pakaian yang dipakai juga harus diperhatikan
yaitu agar tidak memakai pakaian yang mengundang syahwat seseorang dan mendatangkan
fitnah.
Dan dalam pergaulan dengan lawan jenis juga harus diperhatikan karena remaja sekarang jika
sedang bergabung dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya itu selalu berlebihan padahal
islam telah mengajarkan agar menjaga jarak terhapad lawan jenis agar tidak menimbulakan
dampak negatif yang tidak di inginkan dan akibat berakibat buruk pada masyarakat
disekitarnya.
Jika laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya maka yang ketiga syetan,karena syetan
mempengaruhi manusia agar berbuat dosa.oleh karena itu islam melaran laki-laki dan
perempuan berduan di tempat yang sepi dan menimbulkan fitnah.
Islam telah mengatur etika pergaulan dalam remaja,perilaku tersebut dilandasi oleh nilai-nilai
agama.oleh karena itu,semua perilaku harus selalu diperhatikan,dipelihara dan dilaksakan oleh
remaja agar tidak terjerumus oleh perilaku yang menyimpang dari agama.

6. Tata cara pergaulan remaja yang baik menurut islam

Islam telah mengatur tata cara pergaulan yang baik dan berakhlak karimah,karena tata cara
pergaulan islam itu dilandasi dengan nilai-nilai agama.tata cara itu meliputi :
a. Mengucapkan salam
Ucapan salam yaitu ketika kita bertemu teman atau orang lain karena mengucapkan salam itu
adalah doa,maka jika kita mengucapkan salam berarti kita telah mendoakan teman kita.dan
menjawab salam itu hukumnya adalah wajib.
b. Meminta izin
Minta izin ini kita tdak boleh meremehkan hak-hak atau milik teman kita karena itu bukan hak
kita dan kita perlu meminta izin terhadap pemiliknya terlebih dahulu.
c. Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
Remaja sekarang seharusnya menghormati orang tua dan mengambil pengalaman dari
mereka.dan kepada yang lebih muda sebaiknya remaja sekarang menuntun, mengajari kepada
yang lebih muda agar beretika yang baik.
d. Bersikap santun dan tidak sombong
Dalam bergaul,agar teman merasa nyaman terhadap kita harus berperilaku yang baik dan
santun.dan sikapn remaja yang dasar yaitu ingin lebih dari pada temannya padahal Allah
membenci sikap sombong.
e. Tidak boleh saling menghina
Menghina dalam agama islam hukumnya dilarang. oleh karena itu, sebaiknya menghina itu
harus di hindari sesama teman.

Bentuk Perilaku Negatif dalam Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai


dengan Ajaran Islam

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial. Adanya
interaksi antara individu yang satu dengan lainnya, yang kadangkala sering kita jumpai
adanya hubungan yang bersifat positif dan negatif. Ada beberapa perilaku individu dalam
pergaulan remaja yang mengakibatkan nilai negatif dalam masyarakat, antara lain adalah :

1. Ghibah (gunjing)

Ghibah atau gunjing merupakan perilaku negatif dan dilarang dalam Islam karena perbuatan
itu menimbulkan hal-hal yang tidak baik (banyak menimbulkan kerugian).

2. Namimah (memfitnah)

Namimah merupakan perbuatan yang juga dilarang agama Islam karena akan banyak
mendatangkan dampak negatif yang tidak kita harapkan.

3. Perkelahian (adu fisik)

Perkelahian atau kontak fisik dan adu otot antara satu dengan lainnya juga merupakan bagian
dari bentuk negatif dalam pergaulan remaja yang sangat dilarang oleh agama.
Akibat nergatif dari pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan ajaran Islam sebetulnya amat
banyak, tetapi disini kita Cuma akan menguraikan dalam beberapa contoh saja, dinataranya
adalah; Ghibah, Namimah, dan Perkelahian.

Hal itu terjadi banyak dipengaruhi oleh berbagai tayangan televisi (infotaiment) yang
mengupas tuntas tentang seluk beluk kehidupan seseorang, baik dari segi baiknya mapun dari
segi buruknya. Akibat negatif dari pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
yang kita maksudkan di atas adalah sebagai berikut :

1. Ghibah

Ghibah dalam Islam sangat dilarang, karena dampak yang ditimbulkannya amat merugikan,
disamping menimbulkan sakit hati, bahkan dapat menghancurkan tali persaudaraan
sebagaimana firman Allah dalam surat al-Hujurat : 12

‫ٱجت َ ِنبُوا َءا َمنُوا ٱلَّذِينَ َيَٰٓأَيُّ َها‬


ۡ ‫ٱلظ ِن ِمنَ َك ِث ٗيرا‬ َّ ‫ِإ َّن‬ ‫ض‬ َ ۡ‫ٱلظ ِن َبع‬ َّ ‫سوا َل َو ِإ ۡثم‬ َّ ‫تَ َج‬
ُ ‫س‬
‫ض ُكم يَ ۡغتَب َو َل‬ ُ ۡ‫ضا بَّع‬ ً ۡ‫يَ ۡأ ُك َل أَن أ َ َحد ُ ُك ۡم أَي ُِحبُّ بَع‬ ‫َوٱتَّقُوا فَ َك ِر ۡهت ُ ُموهُ َم ۡي ٗتا أ َ ِخي ِه لَ ۡح َم‬
َّ ‫ٱللَ ِإ َّن‬
َ‫ٱلل‬ َّ ‫ َّر ِحيم ت َ َّواب‬١٢
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),
Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.

Dalam tersebut di atas Allah menggambarkan perilaku ghibah dengan resiko memakan daging
saudaranya yang sudah mati, tentu kita akan merasa jijik, justru itu janganlah kita
menggunjing atau menggosip tentang orang lain, karena perbuatan itu adalah dosa.

2. Namimah
Namimah yang lebih dikenal dengan menfitnah merupakan perbuatan yang berdampak
negatif, akibat perbuatan ini tali silaturrahim dapat putus dan hancur, keluarga yang harmonis
bisa jadi berantakan, sebab orang yang melakukan perbuatan namimah ini memiliki tujuan
tertentu seperti ingin menghancurkan dan mencerai beraikan hubungan silaturrahim baik
secara individu maupun kelompok.

Orang yang suka menfitnah biasanya memiliki sifat tidak senang melihat orang lain sukses,
memiliki rasa iri hati dan merasa senang jika orang lain menderita atau gagal. Banyak kasus
fitnah yang terjadi di masyarakat, rumah, sekolah dan lingkungan dimana kita berada. Untuk
itu kita harus berhati-hati dengan khabar atau informasi yang disampaikan orang lain. Agar
tidak terjadi kesalahpahaman, sebaiknya kita waspada dengan jalan mengecek kebenaran
kabar atau informasi tersebut, Allah SWT berfirman dalam surat al-Hujurat : 6
‫صيبُوا أَن فَتَبَيَّنُ َٰٓوا ِبنَبَإ فَا ِس ُق َجا َٰٓ َء ُك ۡم إِن َءا َمنُ َٰٓوا ٱلَّذِينَ يََٰٓأَيُّ َها‬
ِ ُ ‫فَتُصۡ بِ ُحوا ِب َج َه َلة قَ ۡو َما ت‬
‫علَى‬ َ ‫ نَد ِِمينَ فَ َع ۡلت ُ ۡم َما‬٦
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu
berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada
suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu.

Selain menghancurkan pergaulan, hubungan baik dan silaturrahim, orang yang suka
menfitnah akan berdosa serta tidak akan masuk sorga, Rasulullah SAW bersabda yang
artinya : Diriwayatkan oleh Hudzaifah r.a. Aku pernah mendengar Nabi SAW besabda :
seorang qattat (orang yang mengadu domba orang lain agar tercipta perselisihan atau
pertikaian diantara mereka) tidak akan masuk sorga (HR. Bukhari).

3. Perkelahian
Dalam pergaulan sehari-hari kita sering melihat peristiwa perkelahian, bahkan pernah
mengalami peristiwa tersebut. Perkelahian biasanya dipicu oleh kata-kata yang saling
menghina atau merendahkan kemudian terjadilah perang mulut, saling mencaci. Hal itu
berakhir pada kontak fisik dengan tindakan saling pukul.
Yang menyebabkan terjadinya perkelahian diantaranya; salah paham, merasa
tersinggung atau terhina, atau mungkin merasa jagoan diantara teman yang lain. Perbuatan ini
mengakibatkan rusaknya hubunga persahabatan, hubungan keluarga atau hubungan antar
kelonpok.

Dampak lain dari perkelahian adalah timbulnya rasa dendam, jika tidak segera berdamai
maka masalahnya akan berlarut-larut dan berujung pada perkelahian yang lebih besar, seperti
tawuran antar kelompok bahkan antar warga, dan lain sebagainya. Sebaiknya hal ini jangan
sampai terjadi, sebab kalau terjadi, dapat kita bayangkan yang menang tidak dapat apa-apa,
yang kalah apalagi.

Pribahasa mengatakan “kalah jadi abu, menang jadi arang” artinya siapa saja yang menang
atau yang kalah keduanya tetap merugi, karena sudah terbakar nafsu amarah. Oleh karena itu
jika ada teman atau saudara kita yang berselisih maka hendaklah kita cepat-cepat
mendamaikan diantara keduanya sesuai dengan ayat 10 surat al-Hujurat yang berbunyi:
‫ٱللَ َوٱتَّقُوا أَخ ََو ۡي ُك ۡم بَ ۡينَ فَأَصۡ ِل ُحوا إِ ۡخ َوة ۡٱل ُم ۡؤ ِمنُونَ إِنَّ َما‬
َّ ‫ ت ُ ۡر َح ُمونَ لَعَلَّ ُك ۡم‬١٠
Artinya : Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat.

Anda mungkin juga menyukai