KELOMPOK 3
1. Fadil fathur Rahman (19090013)
2. Fiki Susnia Buari (18093019)
3. Muhammad arief Anthoni (19090003)
4. Muhammad Rifqi (19090007)
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Agar kita dapat mengetahui apa arti kasih sayang
1.3.2 Agar kita dapat mengetahui apa arti Kemesraan
1.3.3 Agar kita dapat mengetahui apa arti Keadilan
1.3.4 Agar kita dapat mengetahui apa arti Kejujuran
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1.4 Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat
beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya,
orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
2.2 Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang
akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita
yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan
kemampuan bakatnya.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang
mendalam. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah
mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau
kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat
menimbulkan daya kreativitas manusia.
Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika
seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia
terlempar dari ke luar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain.”
Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam
kisah “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah Roro mendut-Pronocitro.
Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur,
yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau
genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan
organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri
dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan,
kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama
biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda
dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan
jalan – jalan dan sebagainya.
12
2.3 Keadilan
Menurut Aristoteles, Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang
dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya
dikendalikan oleh akal.
Menurut Socrates, Keadilan tercipta bilamana warga negara sudah
merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya
dengan baik.\Kong Hu Cu berpendapat bahwa Keadilan terjadi apabila
anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-
masing telah melaksanakan kewajibannya.
Menurut W.J.S Poerwodarminto, kata adil berarti tidak berat sebelah dan
tidak semena – mena serta tidak memihak.
Secara umum, Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang
antara hak dan kewajiban.
Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak
dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa
menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah
pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita
hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan
mudah diperbudak atau diperas orang lain.
2.4 Kejujuran
Kejujuran adalah bagian dari harga diri yang harus dijaga karena bernilai
tinggi. Kejujuran diikat dengan hati nurani manusia, dan keduanya itu
merupakan anugerah dari Allah Swt. Kejujuran merupakan sifat manusia
sejak awal tetapi untuk digunakan atau tidak suatu kejujuran itu kembali
ke pribadi itu sendiri
Dengan kejujuran ini sebagai hasilnya manusia meliki kepercayaan dan
harga diri yang tinggi. Dengan kita bicara jujur manusia mendapat
kepercayaan dari orang-orang disekitar serta dinilai baik dimata Tuhan
BAB III
KESIMPULAN
BAB IV
PENUTUP
Ttd
KELOMPOK 3
1. Fadil fathur Rahman (19090013)
2. Fiki Susnia Buari (18093019)
3. Muhammad arief Anthoni (19090003)
4. Muhammad Rifqi (1909007)
26
DAFTAR PUSTAKA
[PDF]bab4-manusia_dan_cinta_kasih.pdf
(1424Kb)/dimyati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../bab4-
manusia_dan_cinta_kasih.pdf
Joko Tri Prasetya, Drs. Dkk., Ilmu Budaya Dasar,PT Rineka
Cipta,Jakarta,1991
http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-
kasih.html
http://unna018.blogspot.com/2010/09/makalah-manusia-dan-cinta-
kasih.html
http://sekarsafira.wordpress.com/2012/10/16/tugas-2-ilmu-budaya-
dasar-manusia-dan-cinta-kasih/
http://085780636003.blogspot.com/2011/05/hubungan-cinta-kasih-
dengan-ilmu-budaya.html
http://initulisanfatimah.wordpress.com/2012/10/19/13/
https://devilmavioso.wordpress.com/update-post/tulisan/manusia-dan-
keadilan/
http://anamalabinsamudi.blogspot.co.id/2015/04/makalah-manusia-dan-
keadilan.html
http://indrango.blogspot.co.id/2015/04/manusia-dan-keadilan.html
https://mariefrancis65.wordpress.com/2013/12/03/makalah-tugas-ibd-
ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keindahan/
http://www.maribelajarbk.web.id/2015/05/pengertian-dan-contoh-
keadilan-lengkap.html?m=1