Berikut beberapa pendapat para ahli yang mendefinisikan psikososial atau psikologi sosial
adalah sebagai berikut:
Menurut J.P Chaplin (2006:407) dalam Kamus Psikologi mengemukakan bahwa
psikososial (psyhosocial) adalah menyinggung relasi sosial yang mencakup faktor-faktor
psikologis.
Menurut Baron & Byrne (2004:5), psikologi sosial (social psychology) adalah sebagai
ilmu pengetahuan yang berusaha memahami asal-usul dan sebab-sebab terjadinya
perilaku dan pemikiran individual dalam konteks situasi sosial.
Menurut Abu Ahmadi (2007:5), psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang
pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi
sosial.
Menurut Sherif dkk., dalam Abu ahmadi (2007:3) mengemukakan bahwa psikologi
sosial ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman dan tingkah laku individu
manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi peransang sosial.
Dalam setiap keluarga ada nilai-nilai atau aturan yang harus dipegang atau ditaati oleh
setiap anggota keluarga termasuk anak remaja itu sendiri. Namun bila setiap aturan tidak
disampaikan dengan baik maka akan terjadi pelanggaran-pelanggaran. Dalam komunikasi
itulah setiap aturan atau nilai-nilai keluarga disampaikan. Keluarga yang memiliki
kekurangdekatan hubungan antar anggota keluarga, hubungan yang tidak harmonis dalam
keluarga, akan sangat sulit membicarakan hal ini dalam keluarga dan memungkinan
timbulnya delikuensi pada anak remaja.
Pada masa remaja hal yang terpenting dalam proses sosialisasinya adalah hubungan
dengan teman sebaya, baik dengan teman sejenis maupun lawan jenis. Relasi yang baik di
antara teman-teman sebaya dibutuhkan bagi perkembangan sosial yang normal di masa
remaja dan perkembangan di masa selanjutnya. Remaja sangat ingin diterima dan
dipandang sebagai anggota kelompok teman sebaya, baik di sekolah maupun di luar
sekolah. Menurut Santrock (2007) remaja memiliki kebutuhan kuat untuk disukai dan
diterima teman sebaya atau kelompoknya. Sebagai akibatnya, mereka akan merasa senang
apabila diterima atau sebaliknya akan merasa tertekan dan cemas apabila tidak diterima
atau diremehkan oleh teman-teman sebayanya.
Remaja akan diterima oleh teman sebayanya apabila remaja tersebut mampu
memenuhi harapan-harapan yang ada dalam kelompok mereka. Seperti, kelompok remaja
yang suka tawuran, merokok, dan melakukan hal-hal menyimpang lainnya akan menerima
teman yang memiliki perilaku sama dengan mereka . Hal itulah yang akhirnya
mempengaruhi sikap dan tingkah laku remaja.