Fonotaktik
bunyi yang satu mendahului atau mengikuti bunyi yang lainnya. Bunyi yang
terangkai dalam suatu kata itu merupakan bunyi yang mewakili fonem
bunyi tersebut memiliki suatu kaidah yang biasa disebut fonotaktik. Istilah
fonotaktik juga sering disebut dengan struktur fonem. Dalam setiap bahasa
fonemik yang berupa kaidah struktur fonem dalam suatu bahasa. Kaidah
meliputi tiga hal, yaitu (1) urutan fonem yang dimungkinkan dalam suatu
bahasa, (2) deskripsi tentang urutan fonem tersebut, dan (3) gramatika
suatu morfem (Alwi dkk. via Zamzani, 2006: 24). Aturan penderetan fonem
bahasa yang satu dengan yang lainnya memiliki kaidah yang berbeda.
hanya terbatas pada sistem pengaturan fonem sampai pada tataran morfem,
dalam bahasa Indonesia (Alwi dkk., 2003:28). Dalam bahasa lisan, kata
umumnya terdiri
atas rentetan bunyi yang satu mengikuti yang lain. Bunyi-bunyi itu
bersifat acak, tetapi mengikuti kaidah tertentu. Fonem yang satu mengikuti
bahasa itu sendiri. Tiap bahasa mempunyai ciri khas dalam fonotaktik.
misalnya suku kata. Bahasa Indonesia mempunyai pola suku kata /V, VK,
KV, KVK dan mengenal pola suku kata VKK, KKV, KKVK, KVKK,
KKVKK, KKKV dan KKKVK/ dalam ragam pola fonotaktik. Setiap bahasa
struktur fonem, tidak hanya terbatas pada sistem pengaturan fonem sampai
pada tataran morfem, melainkan sampai pada tataran kata. Fonotaktik dibagi
menjadi dua, yaitu fonotaktik silabel dan fonotaktik kata. Silabel adalah
dengan tiga denyutan dada ketika kata itu diucapkan. Puncak penyaringan itu adalah
/ə/ pada /mən/, /a/ pada /da/, dan /i/ pada /ki/.
silabel yang berterima dalam suatu bahasa. Dalam bahasa Indonesia terdapat
12 pola silabel, yaitu V, VK, VKK, KV, KVK, KVKK, KVKKK, KKV,
yaitu tataran kata seperti sanding fonem yang terdiri dari sanding vokal
nukleus, onset, dan koda. Nukleus ditandai dengan (N), onset ditandai
dengan (O) dan koda ditandai dengan (K). dengan demikian, kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi dari struktur suku kata dan struktur fonotaktik
yaitu (1) silabisasi fonetis, (2) silabisasi fonemis, dan (3) silabisasi
(1) Silabisasi fonetis adalah penyukuan kata yang didasarkan pada realitas
bunyi.