DENGAN REMAJA
Aenu Mardiah (2019720001)
Jiehan Fareska (2019720009)
Rohadatul ‘Aisy (2019720015)
Latar Belakang
Tahap keluarga dengan anak remaja, tahap ini dimulai pada saat anak
pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai pada usia 19-20 tahun.
Pada saat anak meninggalkan rumah orang tuanya. Tujuan keluarga adalah
melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab. Serta kebutuhan yang lebih
besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.
Tahap ini merupakan tahap yang paling sulit. Karena orang tua melepas
otoritas dan membimbing anak untuk bertanggung jawab. Anak harus mempunyai
otoritas sendiri yang berkaitan dengan peran dan fungsinya.
Konsep Dasar
Remaja
Adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescence
(kata bendanya adolescenta yang berarti remaja) yang
berarti tumbuh menjadi dewasa. Adolescence artinya
berangsur- angsur menuju kematangan secara fisik, akal,
kejiwaan dan sosial serta emosional. Hal ini mengisyaratkan
kepada hakikat umum, yaitu bahwa pertumbuhan tidak
berpindah dari satu fase ke fase lainya secara tiba-tiba,
tetapi pertumbuhan itu berlangsung setahap demi setahap.
Karakteristik Perkembangan Remaja Menurut Wong (2009), karakteristik
perkembangan remaja dapat dibedakan menjadi :
A. B.
Perkembafiga Perkembafi
fi Psikososial gafi Kogfiitif
C.
Perkembafi
gafi Moral
D. E. Perkembangan
Perkembang Sosial
an Spiritual
Hubungan dengan Hubungan dengan
orang tua teman sebaya
Selama masa remaja, hubungan orang tua- Walaupun orang tua tetap memberi
anak berubah dari menyayangi dan pengaruh utama dalam sebagian
persamaan hak. Proses mencapai kemandirian besar kehidupan, bagi sebagian besar
sering kali melibatkan kekacauan dan remaja, teman sebaya dianggap lebih
ambigulitas karena baik orang tua maupun berperan penting ketika masa remaja
remaja berajar untuk menampilkan peran dibandingkan masa kanak-kanak.
yang baru dan menjalankannya sampai Kelompok teman sebaya memberikan
selesai, sementara pada saat bersamaan, remaja perasaan kekuatan dan
penyelesaian sering kali merupakan rangkaian kekuasaan.
kerenggangan yang menyakitkan, yang
penting untuk menetapkan hubungan akhir.
Kelompok teman Sahabat
sebaya
● Remaja biasanya berpikiran ● Hubungan personal antara satu
sosial, suka berteman, dan suka orang dengan orang lain yang
berkelompok. Dengan demikian berbeda biasanya terbentuk antara
kelompok teman sebaya remaja sesama jenis. Seorang
memiliki evaluasi diri dan sahabat merupakan pendengar
perilaku remaja . terbaik, yaitu tempat remaja
mencoba kemungkinan peran-
peran dan suatu peran bersamaan,
mereka saling memberikan
dukungan satu sama lain.
Tugas Perkembangan Remaja pada
m asa remaja menurut (Hurlock,
2001)
Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik
pria maupun wanita
Ketidak matangan dalam hubungan keluarga seperti yang ditunjukkan oleh adanya
pertengkaran dengan anggota-anggota keluarga,terus menerus mengritik atau buat komentar-komentar
yang merendahkan tentang penampilan atau perilaku anggota keluarga, sering terjadi selama tahun-
tahun awal masa remaja. Pada saat ini hubungan keluarga biasanya berada pada titik rendah.
Hubungan keluarga yang buruk merupakan bahaya psikologis pada setiap usia, terlebih selama
masa remaja karena pada saat ini anak laki-laki dan perempuan sangat tidak percaya pada diri sendiri
dan bergantung pada keluarga untuk memperoleh rasa aman. Yang lebih penting lagi, mereka
memerlukan bimbingan atau bantuan dalam menguasai tugas perkembangan masa remaja. Kalau
hubungan-hubungan keluarga ditandai dengan pertentangan, perasaan-perasaan tidak aman
berlangsung lama, dan remaja kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan pola perilaku yang
tenang dan lebih matang.
Langkah- langkah dalam perawatan
keluarga
Membina hubungan kerja sama yang baik dengan keluarga
Melaksanakan pengkajian untuk menentukan adanya masalah
kesehatan keluarga
Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan urutan prioritas
Pengambilan keputusan dalam
keperawatan kesehatan
keluarga
Dalam mengatasi kesehatan yang terjadi pada keluarga yang mengambil
keputusan dalam pemecahannya adalah tetap kepala keluarga atau anggota
keluarga yang dituakan. Hal ini didasarkan pemikiran sebagai berikut:
Hak dan tanggung jawabnya sebagia kepala keluarga
Kewenangan dan otoritas yang telah diakui oleh masing- masing anggota
keluarga
Hak dalam menentukan masalah kebutuhan pelayan terhadap keluarga/
-IMPLEMENTASI
Perencanaan yang telah disusun dilaksanakan dengn mobilisasi sumber-sumber daya yang ada
di keluarga, masyarakat dan pemerintah.
-EVALUASI
Kesimpulan
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga meliputi;
perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga disepanjang waktu. Perubahan
ini terjadi melalui beberapa tahapan atau kurun waktu tertentu.Pada setiap tahapan mempunyai
tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang
bertujuan
untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.