Anda di halaman 1dari 25

KELUARGA REMAJA DAN REMAJA

Pelatihan Bagi Pelaksana PPKS Dalam Percepatan Penurunan Stunting Tk


Kabupaten Tahun 2023
Out line
► 1.Pengasuhan Pada Keluarga Yang Memiliki Remaja
► 2.Kesehatan Reproduksi Dan Gizi Remaja
► 3.Ketrampilan Yang Perlu Dimiliki Remaja
TUJUAN PEMBELAJARAN
HASIL PEMBELAJARAN
► Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menjelaskan Keluarga yang
Memiliki Remaja dan Remaja.

INDIKATOR HASIL BELAJAR


Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat :
► Menjelaskan pengasuhan pada keluarga yang memiliki remaja
► Menjelaskan Kesehatan reproduksi dan gizi remaja
► Menjelaskan Keterampilan yang perlu dimiliki remaja
PENGERTIAN PENGASUHAN PADA REMAJA
▪ Pengasuhan adalah serangkaian sikap orang tua kepada anaknya
▪ Gaya pengasuhan ini seringkali hanya melakukan apa yang mereka fikir perlu dilakukan
berdasarkan pengalaman,termasuk pengalaman ketika diasuh orangtuanya dulu.
▪ Remaja memiliki hubungan pertemanan yang lebih kuat dan saling
mempengaruhi.Pertemanan menjadi lebih penting dibandingkan orangtua atau
keluarganya.
▪ Orangtua juga butuh belajar,yakni untuk memahami dirinya sendiri,Seperti apa gaya
komunikasi,gaya mendidik,dan pola asuh sebagai orangtua.Orangtua harus dapat
mendampingi remaja melewati transisi kehidupannya
POLA KOMUNIKASI DAN PENGASUHAN
KELUARGA YANG MEMILIKI
REMAJA
► Pola Komunikasi antara orangtua dan remaja
merupakan hal yang penting dalam berhasilnya
pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua.

► Komunikasi merupakan dialog dua pihak untuk


bertukar pesan dengan tujuan terjalinnya relasi,
interaksi, dan rasa percaya antar-kedua pihak
MACAM-MACAM GAYA KOMUNIKASI

ASERTIF
SUBMISIF

► AGRESIF LANGSUNG

PASIF -AGRESIF TIDAK


LANGSUNG

MANIPULATIF
GAYA PENGASUHAN
GAYA OTORITER (O)
Menghasilkan anak yang pasif karena semua keputusan ditentukan orangtua
Anak tidak memiliki kendali terhadap diri sendiri karena semua diatur dan
diarahkan orangtua.

GAYA PERMISIF (P)


menghasilkan anak yang menunjukkan perilaku membangkang tanpa aturan karena orangtua
tidak memberi arahan dan aturan yang jelas.  Anak sulit mengantisipasi, mudah curiga, dan
tidak percaya dengan lingkungan karena tidak adanya konsistensi aturan dari orangtua.

GAYA APRESIATIF(A)
menghasilkan anak kooperatif karena orangtua menerapkan aturan yang konsisten.
Anak mampu mengantisipasi konsekuensi dan mengarahkan perilaku nya.  Anak
tampil percaya diri karena yakin perilakunya tepat sesuai dengan penerapan aturan
yang konsisten
CARA BICARA ORANGTUA DENGAN REMAJA
Pentingnya peran

PERILAKU BERESIKO
PERTEMANAN/ RELASI SOSIAL
Aspek relasi dan
RUMAH DAN KELUARGA

Rumah dan
kehidupan sosial orangtua untuk
keluarga membimbing
mendapat porsi
merupakan perhatian lebih remaja dalam
lingkungan mencapai
pada remaja kedewasaan
fisik dan sosial dibandingkan berpikir dan
pertama yang aspek lainnya. Ini bertindak. Terutama
dimiliki oleh terkait kebutuhan karena remaja
remaja untuk rentan terhadap
remaja. merasa diterima perilaku berisiko,
dan oleh teman Salah satu yang
sebayanya perlu diwaspadai
orangtua adalah
pertemanan karena
perilaku berisiko
identik dengan
remaja dan
pertemanan.
CARA BICARA ORANGTUA DAN REMAJA

Literasi Digital Kesehatan Seksual/Reproduksi


(Sebelum melepaskan anak ke dunia maya, (Minimnya keterampilan sosial pada remaja
orangtua perlu membekali dan melatih anak kerap menjadi salah satu sumber stres atau
untuk dapat berperilaku yang tepat) depresi)

Kesehatan Mental Perencanaan Masa Depan


Ketertarikan pada lawan jenis merupakan Pembicaraan tentang masa depan, seperti kuliah,
konsekuensi dari terjadinya perubahan hormon karier, hingga berumah tangga, termasuk salah
pada remaja. Orangtua perlu mengajak remaja satu topik yang penting dibicarakan orangtua
berdiskusi mengenai perubahan hormon yang ia dengan remaja.
alami.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
1. Pubertas adalah masa peralihan dari anak anak
menjadi dewasa (masa remaja),ditandai dengan
matangnya organ reproduksi.
Perempuan biasanya mulai pubertas satu atau dua
tahun dari laki-laki.
Pada masa ini terjadi perubahan fisik dan fsikis,yang
disebabkan perubahan hormone sexual pada
perempuan dan laki-laki. Beberapa perubahan dapat
terlihat jelas,dan terjadi beberapa didalam tubuh
PERUBAHAN PADA MASA PUBERTAS
► 1. PERUBAHAN FISIK
► 2. PERUBAHAN PSIKIS
► 3. PERUBAHAN POLA PIKIR (KOGNITIF)
► 4. PERUBAHAN EMOSI DAN SOSIAL
(SOSIO-EMOSIONAL)
► 5. MENSTRUASI
► 6. MIMPI BASAH
PERKEMBANGAN FISIK

REMAJA PUTRI
Bentuk tubuh menjadi sedikit bulat karena ► REMAJA LAKI-LAKI
lemak mulai menumpuk  ► Bahu dan dada bertambah lebar 

Pinggul melebar  ► Tubuh menjadi lebih berotot bertambah berat dan tinggi 

Payudara mulai membesar  ► Tumbuh jakun 

Putting mulai menonjol  ► Suara pecah dan menjadi lebih dalam 

Tumbuh rambut-rambut halus di sekitar ► Tumbuh rambut-rambut halus di sekitar ketiak dan alat kelamin

ketiak dan alat kelamin (pada beberapa (pada sebagian remaja laki-laki juga tumbuh rambut di lengan,

remaja perempuan juga tumbuh rambut tungkai, dada, punggung, dan wajah: kumis dan janggut) 

sedikit di lengan dan tungkai)  ► Penis dan skrotum menjadi lebih besar dan berwarna gelap 

 Warna alat kelamin menjadi agak gelap dan ► Dapat terjadi ejakulasi (keluarnya air mani) di antaranya melalui

mulai berotot  mimpi basah.

Mulai menstruasi 
PERKEMBANGAN POLA PIKIR (KOGNITIF) PERKEMBANGAN EMOSI DAN SOSIAL
(SOSIO-EMOSIONAL)
Mampu BERPIKIR SECARA ILMIAH DAN ABSTRAK, misalnya dengan PENCARIAN IDENTITAS DIRI, eksplorasi/pencarian minat dan
menguji hipotesis pengembangan diri yang mencakup: Pilihan pekerjaan , Mengambil
nilai-nilai yang ingin dipraktekkan dalam hidupnya  dan Perkembangan
identitas seksual
BISA MEMPERKIRAKAN HAL-HAL YANG AKAN TERJADI DI MASA DEPAN Sering TERLIBAT BANYAK KEGIATAN YANG BERESIKO karena semangat
atau bisa membayangkan hal-hal yang tidak secara nyata ada di depan eksplorasinya atau mencari pengalaman baru, contohnya:
mata.  penyalahgunaan obat-obatan terlarang, perilaku seks beresiko, dll. 

MENDEFINISIKAN DAN MENDISKUSIKAN KATA-KATA SECARA ABSTRAK. MUDAH TERPENGARUH PADA HAL-HAL YANG ‘TREND’ sebagai bagian
Misalnya memahami kata-kata kiasan dalam lagu atau karya seni.  dari dorongan kuat untuk diterima dalam ‘kelompok’nya, sehingga merasa
lebih yakin mengenai identitas dirinya

Masih mengembangkan kemampuan untuk: memutuskan sesuatu, Perkembangan hormon masa pubertas mempengaruhi perubahan
menahan respon impulsif (respon yang tanpa pemikiran matang), dan PERASAAN YANG MUDAH BERUBAH, MINDER, MALU
manajemen memori. Hal ini dikarenakan adanya kondisi perubahan
hormonal yang bergejolak serta perkembangan otak yang belum
sempurna. 

Lebih MAMPU MEMAHAMI SUDUT PANDANG ORANG LAIN dan LEBIH MENGUTAMAKAN PERTEMANAN, meski menurut penelitian,
melakukan aksi yang didasarkan pada kemampuan berempati. Misalnya nilai-nilai yang ditanamkan orangtua menjadi dasar bagi pilihan perilaku
menolong orang lain tanpa harapan balasan.  remaja. 

Cenderung MENGEMBANGKAN BAHASA KHAS YANG DIGUNAKAN  TEMAN SEPERMAINAN MEMAINKAN PERANAN PENTING, sebagai
DALAM PERTEMANAN dengan teman sepermainannya. Misalnya, sumber kasih sayang (afeksi), simpati, bimbingan moral, tempat belajar
bahasa-bahasa gaul yang hanya dipahami oleh teman-teman se-geng.  hal baru (bereksplorasi), dan memfasilitasi kemandirian diri
(indenpedensi) serta membangun relasi intim.
2. SEKSUALITAS
SEKS ADALAH JENIS KELAMIN, yaitu perbedaan biologis yang dimiliki laki-laki dan
perempuan.

SEKSUALITAS adalah bagian dari diri manusia mengenai jenis kelaminnya, identitas gender
dan peran, orientasi seksual, erotisme, kenikmatan, kemesraan, dan reproduksi (WHO,
2006).

DORONGAN SEKSUAL. Ketika seseorang mulai memasuki masa pubertas, organ-organ


seksualnya sudah mulai matang karena hormon. Laki-laki lebih dipengaruhi oleh Hormon
Testosteron, sementara perempuan lebih dipengaruhi oleh Hormon Esterogen dan
Progesteron.

Ketertarikan pada lawan jenis pada remaja pada umumnya diwujudkan dengan pacaran.
Remaja harus waspada sampai sejauh mana aktivitas pacarannya untuk mencegahnya dari
perilaku pacaran yang berisiko, yaitu yang mengarah pada HUBUNGAN SEKS SEBELUM
MENIKAH atau SEKS PRA NIKAH (sex before marriage
3. REPRODUKSI
► PROSES TERJADINYA KEHAMILAN
► KEHAMILAN berkaitan erat dengan organ, sistem, dan fungsi
reproduksi.

► kehamilan terjadi karena beberapa hal, yaitu: (1) adanya sel sperma; (2)
adanya sel telur (ovum); (3) hormonal normal dan anatomi; (4) proses
pembuahan; dan (5) nidasi atau implantasi/bersarangnya sel telur dan
sperma yang sudah melalui proses pembuahan pada dinding rahim. 

► KEHAMILAN DAPAT TERJADI BILA MELAKUKAN HUBUNGAN


SEKSUAL.
SUMBER GIZI YANG BAIK BAGI REMAJA

SUMBER ENERGI SUMBER PROTEIN

LEMAK, VITAMIN,
MINERAL
GANGGUAN KESEHATAN YANG TERKAIT
GIZI REMAJA
► Anemia merupakan masalah kesehatan akibat kekurangan
hemoglobin (sel darah merah) dalam tubuh. Hemoglobin
memiliki fungsi penting untuk mengangkut oksigen ke seluruh
tubuh. Kekurangan hemoglobin dapat mengakibatkan tubuh
mudah letih, lelah, dan lesu sehingga mengganggu aktivitas.
► Anemia juga berdampak sangat serius karena remaja putri
adalah calon ibu yang nantinya akan mengandung anaknya. Jika
tidak segera ditangani dapat meningkatkan risiko terjadinya
komplikasi yang berbahaya bagi ibu dan bayi yang dilahirkannya
seperti persalinan prematur, berat badan lahir rendah, dan
memperbesar risiko bayi mengalami stunting
► MENGINGATKAN PARA REMAJA CALON IBU UNTUK MEMINUM
PIL TABLET TAMBAH DARAHNYA
Kelainan Pola Makan atau eating
disorders.
Biasanya pada usia ini, remaja mengalami perubahan gaya hidup dan kebiasaan
makan salah yang dapat mempengaruhi jumlah konsumsi makanan dan zat gizi.

► ANOREXIA NERVOSA. Mereka MENGANGGAP TUBUHNYA TERLALU


GEMUK/AKAN MENJADI GEMUK sehingga membuat mereka MENGURANGI
PORSI MAKAN, semakin hari semakin sedikit. 

► BULIMIA. Serupa dengan anorexia nervosa, namun penderita bulimia SANGAT


TAKUT MENJADI GEMUK. Mereka tidak mengurangi porsi makan, malah
MAKAN DENGAN JUMLAH YANG SANGAT BANYAK, kemudian
MENGELUARKAN KEMBALI MAKANAN ITU dengan cara
memuntahkannya/minum obat pencuci perut.
PERMASALAHAN DALAM KESEHATAN
REPRODUKSI DAN GIZI PADA REMAJA
► PERUNDUNGAN ATAU BULLYING BULLYING merupakan salah satu tindakan
agresi/serangan yang dilakukan satu orang dengan tujuan untuk menyakiti atau
mengganggu orang lain atau korban yang lebih lemah darinya.
► KEKERASAN SEKSUAL adalah setiap tindakan, baik berupa ucapan ataupun
perbuatan, yang dilakukan seseorang untuk menguasai atau memanipulasi
orang lain serta membuatnya terlibat dalam aktivitas seksual yang tidak
dikehendaki.
► HUBUNGAN SEKSUAL SEBELUM MENIKAH atau SEKS PRA NIKAH (sex before
marriage) adalah hubungan seksual yang dilakukan sebelum menjadi pasangan
yang sah atau sebelum menikah.
► HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN LEBIH DARI SATU PASANGAN. Hubungan
seksual dengan lebih dari satu pasangan atau pasangan yang tidak tetap
meningkatkan risiko terjadinya penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan
HIV-AIDS.
PERMASALAHAN DALAM KESEHATAN
REPRODUKSI DAN GIZI PADA REMAJA
HUBUNGAN SEKSUAL DI USIA YANG TERLALU MUDA.
► Memulai hubungan seksual sebelum usia 16 tahun meningkatkan risiko kanker
serviks sebesar dua kali lipat dibandingkan mereka yang memulai hubungan
seksual di usia 21 tahun ke atas. P
HUBUNGAN SEKSUAL TRANSAKSIONAL.
► Aktivitas seksual transaksional, yaitu yang dilakukan untuk mendapat imbalan,
misalnya uang atau barang,
HUBUNGAN SEKSUAL LEWAT ANUS (SEKS ANAL).
► Masalah kesehatan yang lebih rentan muncul pada seks anal, misalnya
penularan penyakit menular seksual termasuk HIV serta kanker anus.
PERMASALAHAN DALAM KESEHATAN
REPRODUKSI DAN GIZI PADA REMAJA
► KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD)

adalah suatu kehamilan yang karena suatu sebab maka keberadaanya tidak

diinginkan atau diharapkan oleh orangtua bayi tersebut.

► INFEKSI MENULAR SEKSUAL Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang

ditularkan dari orang ke orang melalui hubungan seksual atau kontak alat

kelamin.

► Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS – Sindrom Kekurangan Sistem

Kekebalan Tubuh) disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV –

Virus Imunodefisiensi Manusia).


NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT
ADIKTIF LAINNYA (NAPZA) 
Secara umum NAPZA dikelompokkan kedalam tiga jenis, yaitu NARKOTIKA,
PSIKOTROPIKA, dan ZAT/BAHAN ADIKTIF lainnya.

NARKOTIKA adalah suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan
tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang menyebabkan penurunan dan
perubahan kesadaran, mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri serta dapat
menimbulkan ketergantungan secara fisik maupun psikologik.

PSIKOTROPIKA adalah setiap bahan baik alami ataupun buatan bukan Narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif mempunyai pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

ZAT ADIKTIF merupakan penghantar untuk memasuki dunia penyalahgunaan


Narkoba. Pada mulanya seseorang menyicip zat adiktif ini sebelum menjadi
pecandu aktif. Zat adiktif yang akrab di telinga masyarakat adalah nikotin dalam
rokok dan etanol dalam minuman beralkohol dan pelarut lain yang mudah
menguap seperti aseton, thiner dan lain-lain.
KETRAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI REMAJA
LIFE SKILL, Yaitu kemampuan,keberanian manusia untuk menghadapi berbagai
masalah dalam hidup.perilaku manuasia dalam menghadapi tantangan hidup
itulah skill yang perlu dikembangkan. Selanjutnya beikut ini sepuluh life skill inti
yang disebutkan oleh WHO yaitu :
1 Mengenal diri sendiri
2 Mengelola emosi
3 Berfikir kritis
4.Berfikir kreatif
5 Membuat keputusan
6 Hubungan interpersonal
7.Empaty
8.Komunikasi Efektif
9 Mengatasi stress
10 Memecahkan masalah
BERENCANA ITU KEREN

Anda mungkin juga menyukai