CHILDHOOD
Emotional and Social Development
PERKEMBANGA
N SOSIAL- FAKTOR
EMOSIONAL BIOLOGIS
Anak-anak ini juga memiliki Dengan meningkatnya
kemampuan untuk mengenali, pertumbuhan korteks prefrontal
menghormati, dan dan peningkatan kemampuan
menunjukkan aturan budaya berpikir tingkat tinggi anak,
mereka dalam menunjukkan regulasi emosi juga semakin
emosi matang
Saarni (1999), dalam bukunya Pengembangan Kompetensi Emosional, menyatakan bahwa
pengembangan emosional merupakan suatu proses yang diidentifikasikan dengan delapan
keterampilan emosional dasar sebagai berikut:
1. Kesadaran dan emosi seseorang
2. Kemampuan untuk mengenal emosi orang lain
3. Penggunaan kosakata emosional
4. Kapasitas untuk berempati dan bersimpati
5. Perbedaan antara perasaan internal dan ekspektasi eksternal
6. Penanganan adaptif melalui strategi pengaturan diri
7. Kesadaran akan peran emosi dalam hubungan
8. Efikasi diri secara emosional
B. IDENTITAS
PRIBADI
DAN HARGA DIRI
Alih-alih mengidentifikasi diri mereka sendiri berdasarkan karakteristik fisik
yang dapat diamati (misalnya, jenis kelamin, ukuran, warna mata), mereka lebih
mengenali diri mereka sendiri berdasarkan karakteristik kepribadian dan
psikologis. Lebih jauh lagi, mereka mampu membedakan antara kualitas positif
dan negatif. Misalnya, daripada menggambarkan diri sendiri sebagai gadis berusia
7 tahun dengan rambut pirang dan mata biru, seorang remaja putri mungkin
menggambarkan dirinya sebagai gadis baik yang senang membantu orang lain,
namun tidak bisa melempar bola.
Ketika anak-anak usia pertengahan menjadi lebih dipengaruhi oleh faktor
sosial, identitas mereka menjadi terjerat dalam persepsi orang lain-terutama teman
sebayanya
////////////////////////
Orang tua, guru, pelatih, dan panutan orang dewasa yang positif lainnya dapat membantu
perkembangan identitas dan harga diri yang positif. Salah satu tema yang penting adalah agar
anak-anak memahami bahwa ada banyak cara untuk mencapai kesuksesan diantaranya
keterampilan atau kemampuan dasar, usaha, latihan, dan ketekunan, mempertahankan sikap
optimis yang positif, dan meminta bantuan ketika diperlukan.
Ketika anak-anak terus melakukan perbaikan dan menerima pengakuan atas prestasi
mereka, harga diri mereka akan terdongkrak. Dorongan ini dapat terus berfungsi sebagai
pendorong yang mendorong mereka untuk berhasil di atas orang lain di kelas mereka. Namun,
tanpa dorongan ini, anak-anak dapat menjadi tidak termotivasi, kehilangan semangat, dan
menyerah
GAYA PEMASANGAN
Ketika anak-anak memasuki masa kanak-
kanak, strategi regulasi ini memberi mereka PERUBAHAN
cara-cara yang stabil, otonom, dan HORMONAL
independen untuk mengatasi dan mengatur Pada tahap inilah anak laki-laki menjadi tertarik
dunia di sekitar mereka Emosi anak tidak untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis, yang
terlalu bergantung pada interaksi timbal balik mengarah pada pentingnya daya tarik fisik. Anak-anak
dengan pengasuh utama, model yang yang tidak berpakaian sesuai gaya, atau yang tidak
terinternalisasi mulai mengambil representasi mampu membeli fasilitas yang lebih baik, lebih rentan
yang digeneralisasikan, dan teman-teman terhadap pelecehan oleh teman sebaya.
mengambil peran yang lebih menonjol karena
Dampak dari perlakuan yang diterima oleh teman
saling ketergantungan anak bergerak ke arah
sebaya selama tahap kehidupan ini pada akhirnya dapat
kemandirian (Colle & Giudice, 2011).
menghasilkan perilaku dan emosi yang akan bertahan
selama sisa hidup individu tersebut
C. PERKEMBANGAN
Perkembangan moral sering kali menjadi konsep yang terabaikan dalam mengeksplorasi
MORAL
perkembangan masa kanak-kanak tengah. Secara konvensional, fokus ditempatkan pada paradigma
perkembangan kognitif, emosional, dan fisik. Meskipun paradigma-paradigma ini sangat penting,
namun sangat penting untuk memahami bagaimana perkembangan moral terjalin di sepanjang
perkembangan pertumbuhan.
Masa kanak-kanak tengah merupakan masa transisi dari penalaran operasional konkret Piaget ke
operasional formal (misalnya, perkembangan dari pemikiran operasional konkret ke pemikiran logis
abstrak). Kedua, masa kanak-kanak tengah merupakan tahap yang sangat penting, meletakkan dasar
bagi tahap identitas versus kebingungan peran menurut Erikson saat anak bertransisi ke masa
remaja. Dan ketiga, masa kanak-kanak tengah menjadi tempat di mana moral absolut, nilai-nilai, dan
konstruksi keyakinan dieksplorasi, diuji, dan pada akhirnya dimantapkan.
////////////////////////
D. PERKEMBANGAN
SOSIAL
Para ahli teori yang memegang teguh teori kognitif sosial percaya bahwa perkembangan
adalah produk dari perilaku, lingkungan, dan orang atau kognisi (Santrock, 2007).
SUSAN
BONES JENNA DOE
You can speak a bit about You can speak a bit about
this person here this person here