Usulan Judul I
Nim : 200620119
LATAR BELAKANG
Pertama kali seorang anak bergaul adalah dengan orang tua, sehingga perilaku
orang tua kepada anak menjadi penentu bagi perkembangan anak, baik perkembangan
fisik maupun psikisnya. Menurut Kartono (2000: 71) perilaku orang tua yang over
protective di mana orang tua terlalu banyak melindungi dan menghindarkan anak
mereka dari macam-macam kesulitan sehari-hari dan selalu menolongnya, pada
umumnya anak menjadi tidak mampu mandiri, tidak percaya dengan kemampuannya,
merasa ruang lingkupnya terbatas dan tidak dapat bertanggung jawab terhadap
keputusannya sehingga mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri.
Manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang saling membutuhkan
sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu tidak dapat dihindari bahwa
manusia harus selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Sebagai makhluk sosial,
individu diharapkan mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai
hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menempatkan diri sesuai
dengan aturan atau norma yang berlaku. Oleh karena itu setiap individu dituntut
mampu menguasai kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya.
Salah satu potensi yang harus dimiliki oleh seorang individu supaya dapat diterima di
lingkungan dan dapat berkembang sebagaimana mestinya adalah ia harus mampu
menyesuaikan diri di lingkungannya. Menurut Sobur (2003: 527) penyesuaian diri
adalah kemampuan individu untuk membuat hubungan yang memuaskan antara orang
dan lingkungan. Mencakup semua pengaruh kemungkinan dan kekuatan yang
melingkungi individu, yang dapat mempengaruhi kegiatannya untuk mencapai
ketenangan jiwa dan raga dalam kehidupan. Lingkungan di sini salah satunya adalah
lingkungan sosial di mana individu hidup, termasuk anggota-anggotanya, adat
kebiasaannya dan peraturan- peraturan yang mengatur hubungan masing-masing
individu dengan individu lain.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
perilaku overprotective orang tua terhadap penyesuaian diri pada remaja di SMA
NEGERI 1 BIREUEN
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif, dengan jenis
metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu desain yang menjelaskan,
meringkas kondisi situasi dan variabel yang muncul dimasyarakat yang menjadi
objek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode survery (kuesioner) dengan menggunakan metode skala.
DAFTAR PUSTAKA
Adhisty. (2015). Hubungan antara over protective orang tua terhadap penyesuaian
diri remaja di SMA N 5 Balikpapan. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas
Kristen Soegijapranata Semarang.
Fatoni, R. (2006) . Hubungan antara perilaku over protective orang tua dengan
penyesuaian diri remaja ( penelitian pada siswa kelas I SMA Negeri 1
Semarang tahun ajaran 2005/2006) . Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Fahmi, Mustafa. (1982). “Penyesuaian diri, pengertian dan peranan dalam kesehatan
mental”. Bulan bintang: Jakarta
Usulan Judul II
Nim : 200620119
LATAR BELAKANG
Anak merupakan bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya
manusia yang merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang
memiliki peran startegis dan mempunyain ciri dan sifat khusus, memerlukan
pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan
perkembangan fisik, mental dan sosial secara utuh, serasi, selaras, dan seimbang.
METODE PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani. 2016. Korelasi Peran Keluarga Terhadap Penyesuaian Diri Remaja. Jurnal
Al Bayan, 22 (34), 4-7.
Herawaty. 2013. Hubungan Antara Keberfungsian Keluarga dan Daya Juang Dengan
Belajar Berdasar Regulasi Diri Pada Remaja. Jurnal Psikologi, 9 (2), 3-7.
Mursafitri, Helima & Safri. 2015. Hubungan Fungsi Afektif Keluarga Dengan
Perilaku Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Perkembangan, 2 (2), 19-23.