Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN PENYESUAIAN DIRI DAN

PERKEMBangan kepribadian
NAMA PEMBIMBIMBING: MAHFUZI IRAWNAN, S. PD, M. PD
NAMA PENGAMPUH:
NAMA KELOMPOK:

1. DENI ARDIAN SITOMPUL/ NIM: 6233121053


2. Cristian Yopa Limbong/ NIM: 6231121054
3. Samuel Siahaan/ NIM: 623312113
4. Jonson Marnasib Simbolon/ NIIM: 6233321035
5. Hyskyel Rajagukguk/ NIM: 6233121099
 Penyesuaian diri merupakan tuntuan untuk dapat tetap doterima masyarakat dan
proses yang melibatkan respon mental serta tingkah laku, untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak bertentangan dan norma masyarakat. Di lingkugan sekolah
misalnya siswa-siswi di sekolah perlu memilki kemampuan penyesuaian diri agar
mampu berinteraksi secara baik
 dengan teman-temannya
PENYESUAIAN DIRI MENURUT AHLI

 1. Haber dan Ruyon (1984)

 Penyesuaian diri merupakan proses dan bukan keadaan yang statis sehingga
efektivitas dari penyesuaian diri itu sendiri ditandai dengan seberapa baik individu mampu
menhadapi situasi serta kondisi yang selalu berubah, dimana seseorang merasa sesuai
dengan lingkungan dan merasa menddapatkan lepuasan dalam pemenuhan kebutuhannya.

 2. Hurlock ( 2008 )
 penyesuaian adalah seberapa jauh kepribadian individu berfungsi sebagai efisien
dalam masyarakat.
 3. Calhoun & Accoella ( Wijaya, 2012 )
 Penyang terus-menerus dengan dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar
tempat individu hidup penyesuaiannya diri adalah interaksi individu
Kartono ( 2008 )

 Penyesuain diri dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk


mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada lingkungan, sehingga
rasa permusuhan, dengki, iri hati, pra sangka, depresi, kemurahan
dan emosi negatif yang lain sebagai respon pribadi yang tidak sesuai
dan kurang efisien bisa dikikis habis
FAKTORY YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN
DIRI SESEORANG

Salah satunya adalah lingkungan keluarga ( Schneiders, 1964 ).


Intentitas interaksi antar anggota keluarga akan mempengaruhi
penyesuaian diri pada seorang dimana semakin sering berinterksi,
semakin sering pula amggota keluarga tersebut berbagai cerita tentang
apa yang dialami.
Sebaliknya, semakin jarang atau kurangnya interaksi dalam
keluarga, maka keluarga tersebut akan semakin jarang berbagi cerita.
Interaksi anggota keluarga pada penjelasan di atas adalah interaksi
yang dilakukan pada setiap peran pada keluarga
Seperti ayah dan ibu, orangtua dan anaknya serta kakak dan adik
CONTOH ASPEK PENYESUAIAN
DIRI

Di Yogyakrta pada oktober 2015 yang peniliti lakukan kepada kembar perempuan
HA dan HI berusia 23 tahun, keduanya menghindari satu sekolah yang sama ketika
TK hingga SMP dan SMA mereka berbeda sekolah. Saat mereka menghindari
sekolah yang sama mereka sangat percaya diri, dikenal banyak orang karena mereka
kembar, mereka merasa tidak masalah jika mereka tidak memiliki teman karena
mereka memiliki saudara kembar.
Namun, mereka merasakan krisis percaya diri saat mengahdiri sekolah yang berbeda,
mereka merasa “ Kehilangan kaki” untuk menopang sehingga mereka merasa tidak
percaya diri. Saat ini mereka tidak siap jika berpisah, higa mereka sempat memiliki
pikiran untuk tidak menikah agar tetap bersama-sama selamanya. Mereka
berpendapat bahwa, setiap apapun ditakdirkan berpasangan, dan mereka sudah
berpasangan semenjakl lahir, jadi untuk apa mencari pasangan lain.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
DIRI
Perkembangan adalah merupakan suatu proses terjadinya perubahan-
perubahan psikologis (sifat-sifatnya khas) secara terus menerus menuju
ke suatu arah yaitu organisasi atau sturuktur tingkah laku pada tingkat
integrasi yang lebih tinggi melalui proses belajar.
KEPRIBADIAN MENURUT PARA
AHLI

1. G. W. Allport
Bahwa “ Personality is the dynamic organization within the indivual of those psychophycal sistem,
that determines his unique adjusment to his environmet” . Artinya : personaliti itu adalah suatu organisasi
psichophysis yang dinamis dari pada seseorang yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
2. May
Kepribadian adalah suatu akutalisasi dari proses hidup dalam seseorang individu yang bebas, hidup
dalam seseorang individu yang bebas, terintegrasi dalam masyarakat dan memiliki satu perasaan cemas
dalam batin, yang berhubungan dengan religiusutas.
3. Withington
Kepribadian adalah keseluruhan tingkah laku seorang yang di intergrasikan, sebagaimana yang nampak
ke pada orang lain. Kepribadian ini bukan hanya melekat pada diri sendiri tetapi lebihmerupakan hasil dari
suatu pertumbuhan yang lama suatu kulturil
Aspek-aspek kepribadian ada 3 yaitu:

1.Aspek kejasmanian adalah Sikap yang di luar dan bisa di lihat, Misalnya Berbakti
kepada OrangTua, Ramah kepada Musyawarah, Menghargai Orang Lain
2. Aspek kejiwaan adalah Bentuk halus yang tidak dapat dilihat, misalnya
3. Aspek kerohanian adalah segala kondisi pada pikiran manusia yang berkaitan
dengan peran jiwa sebagai esensi bagi kehidupan. Misalnya, Adanya penghargaan,
prestasi, hiburan dan kegiatan keagamaan di dalam hidup
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN

 1. Pembawaan(herditas)
 Pembawaan ialah segala sesuatu yang telah dibawa oleh anak sejak lahir, baik yang bersifat kejiwaan yang mau
bersifat keturunan. Anak merupakan adanya faktor keturunan dari orangtuanya. Bebarapa para ahli mengatakan bahwa
pentingnya faktor keturunan bagi pertumbuhan fisik, mental maupun sifat kepribadian yang dinginkan.
 2. Lingkungan
 Faktor lingkungan yang ikut mempengaruhi terbentuknya kepribadian teridiri dari lingkungan bersifat sosial dan
lingkungan fisik.
 Lingkungan sosial ialah lingkungan yang terdiri dari sekelompok individu(gruoup) interaksi antara individu tersebut
menimbulkan proses sosial dan proses ini mempunyai pengaruh yang penting dalam perkembangan kondisi pribadi
seseoran dengan pendidikan lingkungan sosial yang disebut pergaulan erat dengan seseorang yang berupa tingkah laku,
sikap, mode pakaian atau cara berpakaian dan sebagainya.
 Lingkungan Fisik (alam) mempunyai pengaruh terhadap perkembangan pribadi seseorang.
 Faktor lingkungan yang paling berperan dalam perkembangan kepribadian adalah ruma, sekolah dan teman sebaya
 3. Citra diri(self cncept)
 Faktor yang tidak kalah penting dalam memahami perkembangan kepribadian anak ialah self concept(citra diri) yaitu
kehidupan kejiwaan yang terdiri atas perasaan, sikap pandang, penilaian, dan anggapan yang semuanya akan terpengaruh
dalam keputsusan tindakan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai