Anda di halaman 1dari 39

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : SOSIALISASI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II


Dosen pengampu : Ns. Aprilina Sartika, S..Kep., M.Kep.

Disusun oleh:

Heni Wulandari 130317458


Iqbal Rizki Ananda 130317459
Nurfadilah 130317469
Siti Ning Setiyowati 130317471

PROGRAM STUDI NERS (AKADEMIK)


INSTITUT MEDIKA Drg. SUHERMAN
2019
TERAPI AKTIVITAS BERFOKUS PADA ISOOLASI SOSIAL

A. Pendahuluan
Sosialisasi merupakan suatu upaya membantu klien berhubungan dengan orang lain,
sosialisasi bisa dilakukan melalui komunikasi dan hubungan interpersonal.
Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk
memberikan stimulasi bagi klien dengan gangguan interpersonal. Sedangkan TAK
(Terapi Aktivitas Kelompok) adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada kelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama yang bertujuan
untuk memberikan motivasi kemajuan fungsi psikolog hingga terjadi identifikasi diri
yang baru, menghilangkan rasa isolasi diri, meningkatkan kepercayaan diri serta
bertambahnya pengetahuan tentang berbagai cara pemecahan masalah dalam kehidupan
individu.
TAK ini perlu dilakukan agar para anggota kelompok (pasien) mampu melakukan
interaksi sosial, yaitu dengan cara sosialisasi yang dapat memantau dan meningkatkan
hubungan interpersonal klien, yang dapat di mulai dari saling mengenal dengan orang lain
dan menciptakan hubungan harmonis dengan orang lain. Dalam TAK juga, bisa diberikan
informasi tentang cara pemecahan masalah

B. Landasan Teori
1. Pengertian
Kerusakan interaksi sosial merupakan suatu gagasan interpersonal yang terjadi
akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku maladaptive da
mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan sosial. (Depkes RI (2000)). Menurut
Balitbang (2007), merupakan upaya menghindari suatu hubungan komunikasi dengan
orang lain karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk berbagai rasa, pikiran dan kegagalan. Klien mengalami kesulitan
dalam berhubungan secara spontan dengan orang lain yang dimanifestasikan dengan
mengisolasi diri, tidak ada perhatian, dan tidak sanggup berbagai pengalaman.
Kerusakan interaksi sosial adalah satu gangguan kepribadian yang tidak
fleksibel, tingkat maladaptive, dan mengganggu fungsi individu dalam hubungan
sosialnya. (Stuart dan Sundeen (1998))
Kerusakan interaksi sosial adalah suatu keadaan dimana seseorang
berpartisipasi dalam pertukaran sosial dengan kuantitas dan kualitas yang tidak
efektif. Klien yang mengalamai kerusakan interaksi sosial  mengalami kesulitan
dalam berinteraksi dengan orang lain salah satunya mengarah pada menarik diri.
(Townsend (1998))
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang
lain, menghindari hubungan dengan orang lain. (Rawlins, 1993 dikutip Keliat (2001))
2. Etiologi
            Terjadinya gangguan ini dipengaruhi oleh factor presdiposisi diantaranya
perkembangan dan sosial budaya. Kegagalan dapat mengakibatkan individu tidak
percaya diri, tidak percaya pada orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa
terhadap orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa tertekan.
Keadaan ini dapat menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang
lain, lebih menyukai berdiam diri, menghindar diri dari orang lain, dan kegiatan
sehari-hari terabaikan.
3. Faktor Predisposisi
a.       Faktor Tumbuh Kembang
Pada setiap tahapan tumbuh kembang individu ada tugas
perkembangan yang harus dipenuhi agar tidak terjadi gangguan dalam
hubungan sosial. Bila tugas-tugas dalam perkembangan ini tidak dipenuhi
maka akan menghambat fase perkembangan sosial yang nantinya akan dapat
menimbulkan masalah.

Tahapan perkembangan Tugas


Masa bayi Menetapkan rasa percaya
Masa bermain Mengembangkan otonomi dan awal
perilaku mandiri
Masa pra sekolah Belajar menunjukkan inisiatif, rasa
tanggung jawab dan hati nurani
Masa sekolah Belajar berkompetisi, bekerjasama dan
berkompromi
Masa pra remaja Menjalin hubungan intim dengan teman
sesama jenis kelamin
Masa remaja Menjadi intim dengan teman lawaan jenis
atau bergantung
Masa dewasa muda Menjadi saling bergantung antara orang
tua dan teman mencari pasangan menikah
dan mempunyai anak
Masa tengah baya Belajar menerima hasil kehidupan yang
sudah di lalui
Masa dewasa tua Berduka karena kehilangan dan
mengembangkan perasaan keterikatan
dengan budaya
Sumber: Stuart dan Sundeen (1995), hlm. 346 dikutip dalam fitria (2009)

b.      Faktor Komunikasi Dalam Keluarga


Ganguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung
terjadinya gangguan dalam hubungan sosial. Dalam teori ini yang termasuk
masalah dalam berkomunikasi sehingga menimbulkan ketidakjelasan (Double
bind) yaitu suatu keadaan dimana seorang anggota keluarga menerima pesan
yang saling bertentangan dalam waktu bersamaan atau ekspresi emosi yang
tinggi dalam keluarga yang menghambat untuk berhubungan dengan
lingkungan di luar krluarga.
c.       Faktor Sosial Budaya
Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan
suatu faktor pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial. Hal ini di
sebabkan oleh norma-norma yang salah dianut oleh keluarga, diamana setiap
anggota keluarga yang tidak produktif seperti usia lanjut, berpenyakit kronis,
dan penyandang cacat diasingkan dari lingkungan sosialnya.

d.      Faktor Biologis
Faktor biologis juga merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya
gangguan dalam hubungan sosial. Organ tubuh yang dapat mempengaruhi
terjadinya gangguan dalam hubungan sosial adalah otak, misalnya pada klien
skizofrenia yang mengalami masalah dalam hubungan sosial memiliki struktur
yang abnormal pada otak seperti atropi otak, serta perhubungan ukuran dan
bentuk sel-sel dalam limbic dan daerah kortikal.

4. Faktor Presipitasi
Terjadinya gangguan hubungan sosial juga dapat di timbulkan oleh faktor
internal dan eksternal seseorang. Faktor stressor presipitasi dapat di kelompokan
sebagai berikut:
a. Faktor Eksternal
Contohnya adalah stressor soaial budaya, yaitu stree yang ditimbulkan oleh
faktor sosial budaya seperti keluarga.
b. Faktor Internal
Contohnya adalah stressor psikologis, yaitu sress terjadi akibat anxietas atau
kecemasan yang berkepanjangan dan terjadinya bersama dengan keterbatasan
kemampuan individu untuk mengatasinya. Anxietas ini dapat terjadi akibat
tuntutan untuk berpisah dengan orang terdekat atau tidak terpenuhinya kebutuhan
individu.
5. Tanda dan gejala
a.  Menyendiri dalam ruangan
b.  Tidak berkomunikasi, menarik diri, tidak melakukan kontak mata
c.   Sedih, afek datar
d.  Berpikir menurut pikirannya sendiri, tindakan berulang dan tidak bermakna
e.  Perhatian dan tindakan yang tidak sesuai dengan perkembangan usianya
f.  Mengekpresikan penolakan atau kesepian terhadap orang lain
g.  Tidak ada asosiasi antara ide satu dengan lainnya
h.  Menggunakan kata-kata simbolik
i.   Menggunakan kata yang tidak berarti
j.   Kontak mata kurang
k.  Klien cenderung menarik diri dari lingkungan pergaulan, suka melamun dan
berdiamdiri
6. Rentang respon
a.  Respon adaptif
   Respon adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma-norma
sosial dan kebudayaan secara umum yang berlaku. Dengan kata lain individu
tersebut masih dalam batas normal ketika menyelesaikan masalah. Sikap yang
termasuk dalam respon adaptif antara lain : menyendiri/respon dalam merenungkan
apa yang telah terjadi di lingkungan sosialnya, otonomi/kemampuan dalam
menentukan dan menyampaikan ide dan pikiran serta perasaan, bekerja
sama/kemampuan saling membutuhkan, dan interdependen/saling ketergantungan
dalam hubungan interpersonal.
b.  Respon maladaptif
         Respon maladaptif adalah respon yang menyimpang dari norma sosial dan
kehidupan di suatu tempat. Yang termasuk perilaku respon maladaptif antara lain :
Menarik diri (mengalami kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka
dengan orang lain), ketergantungan (gagal mengembangkan  rasa percaya diri
sehingga tergantung dengan orang lain), manipulasi (mengganggu orang lain
sebagai objek individu sehingga tidak dapat membina hubungan sosial secara
mendalam), dan curiga (gagal mengembangkan rasa percaya terhadap orang lain).

C. Terapi Aktivitas Kelompok


1. Pengertian
Kelompok merupakan sekumpulan individu yang memiliki hubungan satu
dengan yang lain, saling bergantung dan memiliki norma yang sama (Stuart, 2006 :
56). Terapi aktivitas kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan
sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang
dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa yang telah
terlatih.
Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok
untuk memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguan interpersonal (Yosep, 2009
: 101). Sosialisasi adalah proses interaksi sosial melalui mana kita mengenal cara-cara
berpikir, berperasaan dan berperilaku, sehingga dapat berperan serta secara efektif
dalam masyarakat (Ihromi, 2004 : 95). Terapi aktivitas kelompok sosialisasi adalah
terapi untuk meningkatkan kemampuan klien dalam melakukan interaksi sosial
maupun berperan dalam lingkungan sosial (Purwaningsih, 2012 : 39).

2. Tujuan
Tujuan umum TAKS yaitu klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam
berkelompok secara bertahap. Tujuan Khususnya adalah
1. Klien mampu memperkenalkan diri
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
6. Klien mampu bekerja sama dalam permrainan sosialisasi kelompok
7. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang
telah dilakukan

3. Waktu dan Tempat

Hari / Tanggal : 27 November 2019


Jam : 10.00 wib
Tempat : Mini Hospital

Setting tempat :

Keterangan :
: Leader
: Co-leader + Observer
: Fasilitator
: Klien
Pembagian Tugas
1. Peran Leader
 Memimpin jalannya kegiatan
 Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
 Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
 Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
 Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
 Memberi reinforcement positif pada klien
 Menyimpulkan kegiatan
2. Peran Co – Leader
 Membantu tugas leader
 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
 Mengingatkan leader tentang kegiatan
 Bersama leader menjadi contoh kegiatan
3. Peran Observer
 Mengobservasi jalannya acara
 Mencatat jumlah klien yang hadir
 Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
 Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
 Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
 Membuat laporan hasil kegiatan
4. Peran Fasilitator
 Mamfasilitasi jalannya kegiatan
 Memfasilitasi klien yang kurang aktif
 Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
 Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam /luar kelompok

4. Pasien
1. Kriteria Pasien
Kriteria pasien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktifitas kelompok ini
adalah:
1. Klien yang mengalami isolasi sosial yang telah mulai melakukan interksi
interpersonal
2. Klien yang mengalami kesrusakan komunikasi verbal yang telah berespon
sesuai dengan stimulus
2. Proses Seleksi
 Identifikasi klien yang memenuhi kriteria
 Membuat kontrak dengan klien
 Menjelaskan tujuan kegiatan
 Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
 Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok.
 Menjelaskan akan bergabung dengan klien lain dalam kelompok
5. Susunan Pelaksanaan
1. Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut :
a. Leader : Iqbal Rizki Ananda
b. Co Leader : Heni Wulandari
c. Fasilitator : Nurfadilah
d. Observer : Siti Ning Setiyowati
e. Operator :
2 Pasien peserta TAKS sebagai berikut :

No Nama Masalah Keperawatan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

6. Antisipasi Masalah
a. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
1. Memanggil pasien
2. Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau pasien yang lain
b. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit :
 Panggil nama pasien
 Tanya alasan pasien meninggalkan permainan
 Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
pasien bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu pasien
boleh kembali lagi

7. Proses Pelaksanaan
SESI 1 : TAKS

Tujuan
Klien dapat memperkenalkan diri sendiri dengan menyebutkan: nama lengkap,
nama panggilan, asal, dan hobi.

Setting :
1. Terapis dan klien dapat duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat :
1. Papan tulis / flipchart/ whiteboard
2. Kapur/ spidol
3. Buku catatan dan pulpen
4. Jadwal kegiatan klien

Metode :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi

Langkah kegiatan TAK


1. Persiapan
a)Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu isolasi sosial
b)Membuat kontrak dengan klien.
c)Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi
a) Memberikan salam terapeutik : Salam dari terapis.
b) Evaluasi / Validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak:
 Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri
 Menjelaskan aturan main berikut:
o Klien yanag akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis
o Lama kegiatan 45menit
o Setiap klien mengkuti kegiatan dari awal sampe terakhir
3. Tahap Kerja
1. Jelaskan kegiatan, yaitu lagu pada laptop akan di hidupkan serta bola
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam ( yaitu ke arah kiri ) dan pada
saat lagu berhenti maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan dirinya.
2. Lagu di mulai lagi dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.
3. Pada saat lagu berhenti maka anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama panggilan,
hobi, dan asal, di mulai oleh terapis sebagai contoh.
4. Tulis nama panggilan pada kertas/ papan nama dan tempel/ pakai.
5. Ulangi b, c dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
6. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.

4. Terminasi
a. Evaluasi
 Menayakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Member pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
 Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian
klien.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
 Menyepakati waktu dan tempat

5. Evaluasi Dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan pada saat prroses TAKS berlangsung, khususnya pada
tahap kerrja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yanag
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi
1, evaluasi sesuai dengan kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan
non verbal dengan menggunakan forrmulie evaluasi berrikut:

Sesi I TAKS
Kemampuan Memperkenalkan Diri
 Kemampuan Verbal

Nama klien
No Aspek yang dinilai

Menyebutkan nama
1
lengkap
Menyebutkan nama
2
panggilan
3 Menyebutkan Asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah

 Kemampuan non verbal

Aspek yang Nama klien


No
dinilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak
Menggunakan
3 bahasa tubuh yang
sesuai
Mengikuti
4 kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petujuk :
1 Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2 Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list (+) jika
ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3 Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien mampu, dan jika 0,1
atau 2 klien belum mampu.

Dokumentasi
                    Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK`pada satatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi I TAKS, klien mampu
memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal, dianjurkan memperkenalkan diri
pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal).

SESI 2 : TAKS
Tujuan:
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok:
1. memperrkenalkan identitas diri sendiir: nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi
2. menanyakan identitas diri anggota kelompok lain: nama lengkap, nama panggilan,
asal dan hobi.

Setting :
1. Terapis dan klien dapat duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat :
1. tape recorder
2. kaset / CD
3. Bola tenis
4. Buku catetan dan pulpen
5. jadwal harian klien

Metode :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi

Langkah Kegiatan :
1. Persiapan
a. mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperrti yang sudah disepakati pada
terrminasi sesi 1 TAKS)
b. mempersiapkan alat dan tempat perrtemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini melakukan :
a. memberi salam terapeutik
b. Evaluasi / Validasi ( menanyakan perasaan klien saat ini, menanyakan apakah telah
mencoba memperkenalkan dirir pada orang lain)
c. kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
 Menjelaskan aturan main berikut:
o Klien yanag akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45menit
o Setiap klien mengkuti kegiatan dari awal sampe terakhir

3. Tahap Kerja
A. hidupkan CD pada CD player dan minta klien mengedarkan bola tenis berlawanan
dengan arah jarum jam
B. Pada saat music dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat gilirarn
untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara:
 Memberi salam
 Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
 Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara
 Dimulai oleh terrapis sebagai contoh

C. ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran


D. hidupkan music dan minta klien mengedarkan bola. Pada saat music dihentikan, minta
pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota
kelompok yang di sebelah kanannya kepada kelompok yaitu nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi. Dimulai oleh terarpis sebagai contoh
E. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran
F. beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan member tepuk tangan

4. Terminasi
Evaluasi
 Menayakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Member pujian atas keberhasilan kelompok
Rencana Tindak Lanjut
 Menganjurkan tiap anggota keloMenyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan
bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi.
 Menyepakati waktu dan tempat

5. Evaluasi Dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan pada saat prroses TAKS berlangsung, khususnya pada
tahap kerrja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yanag dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 2, evaluasi
sesuai dengan kemampuan klien berkenalan secara verbal dan non verbal dengan
menggunakan forrmulir evaluasi berrikut:

Sesi 2: TAKS
Kemampuan Berkenalan
Kemampuan Verbal

Nama klien
No Aspek yang dinilai

Menyebutkan nama
1
lengkap
Menyebutkan nama
2
panggilan
3 Menyebutkan Asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah

Kemampuan Non Verbal

Aspek yang Nama klien


No
dinilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak
Menggunakan
3 bahasa tubuh yang
sesuai
Mengikuti
4 kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petujuk :
1 Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2 Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list (+) jika
ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3 Jumlah kemampuan yang ditemukan:
a. kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai > 6, disebut belum
jika mendapat nilai , 5
b. kemampuan nonverbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut
belum mampu jika mendapat nilai <2
Dokumentasi
                    Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catetan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk non verbal,
catatan keperawatan adalah klien mengikuti TAKS Sesi 2, klien mampu berkenalan dengan
klien lain, buat jadwal.

Sesi 3: TAKS
Tujuan:
Klien mampu bercakap- cakap dengan anggota kelompok:
a. menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
b. menjawab pernyataan tentang kehidupan pribadi
( yang dimaksud dengan kehidupan pribadi adalah hal-hal yang menyangkut kehidupan
klien sebagai prirbadi, misalnya cerita tentang keluarga, pekerjaan/ sekolah,atau
profesi. Sebaiknya terarpis menentukan topic kehidupan pribadi yang akan diceritakan
kepada anggota kelompok lain)

Setting :
1. Terapis dan klien dapat duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat :
1. tape recorder
2. kaset / CD
3. Bola tenis
4. Buku catetan dan pulpen
5. jadwal harian klien

Metode :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi

Langkah Kegiatan :
1. pesiapan
a. mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperrti yang sudah disepakati pada
terrminasi sesi 2 TAKS)
b. mempersiapkan alat dan tempat perrtemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini melakukan :
a. memberi salam terapeutik
b. Evaluasi / Validasi ( menanyakan perasaan klien saat ini, menanyakan apakah telah
mencoba berkenalan dengan orang lain)
c. kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan
pribadi
 Menjelaskan aturan main berikut:
o Klien yanag akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45menit
o Setiap klien mengkuti kegiatan dari awal sampe terakhir

3. Tahap Kerja
A. hidupkan CD pada CD player dan minta klien mengedarkan bola tenis berlawanan
dengan arah jarum jam
B. Pada saat music dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat gilirarn
untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara:
 Memberi salam
 Memanggil panggilan
 Menanyakan kehidupan pribadi : keluarga, sekolah, pekerjaan
 Dimulai oleh terrapis sebagai contoh

C. ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran


D. beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan member tepuk tangan

4. Terminasi
Evaluasi
 Menayakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

Rencana Tindak Lanjut


 Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakaptentang kehidupan pribadi
dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
 Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien.

Kontrak yang akan datang


 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topic
pembicaraan tertentu.
 Menyepakati waktu dan tempat

5. Evaluasi Dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan pada saat prroses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerrja
untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yanag dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 3,
dievaluasikemampuan verbal dalam bertranya dan menjawab pada saat bercakap-cakap
serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi sebagai berikut:
Sesi 3 : TAKS
Kemampuan bercakap-cakap

Kemampuan Verbal : Bertanya

Nama klien
No Aspek yang dinilai

Mengajukan
1 pertanyaan yang
jelas
Mengajukan
2 pertanyaan yang
ringkas
Mengajukan
3 pertanyaan yang
relevan
Mengajukan
4 pertanyaan secara
spontan
Jumlah

Kemampuan Verbal : Manjawab


Nama klien
No Aspek yang dinilai

Menjawab secara
1
jelas
Menjawab secara
2
ringkas
Menjawab secara
3
relevan
Menjawab secara
4
spontan
Jumlah

Kemampuan Non Verbal

No Aspek yang Nama klien


dinilai

11 Kontak mata

2 Duduk tegak
Menggunakan
3 bahasa tubuh yang
sesuai
Mengikuti
4 kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petujuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list (+) jika ditemukan
kemampuan pada klien, atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan: jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu, jika nilai
< 2 klien dianggap belum mampu

Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catetan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya nilai kemampuan verbal bertanya 2, kemampuan verbal
menjawab 2, dan kemampuan non verbal 2 maka catetna keperawatan adalah klien mampu
mengikuti TAKS sesi 3, Klien belum mampu bercakap-cakap secara verbal dan nonverbal.
Dianjurkan latihan diulangdi ruangan.

SESI 4: TAKS

Tujuan
Klien mampumenyampaikan topic pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok:
a. menyampaikan topic yang ingin dibicarakan
b. memilih topic yang ingin dibicarakan
c. memberi pendapat tentang topic yang dipilih
Setting :
1. Terapis dan klien dapat duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat :
1. tape recorder
2. kaset / CD
3. Bola tenis
4. Buku catetan dan pulpen
5. jadwal harian klien
6. Flipchart dan spidol

Metode :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi

Langkah Kegiatan :
1. pesiapan
a. mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperrti yang sudah disepakati pada
terrminasi sesi 3 TAKS)
b. mempersiapkan alat dan tempat perrtemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini melakukan :
a. member salam terapeutik
b. Evaluasi / Validasi ( menanyakan perasaan klien saat ini, menanyakan apakah telah
mencoba bercakap-cakap dengan orang lain)
c. kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu menyampaikan, memilih dan member
pendapat tentang topic percakapan
 Menjelaskan aturan main berikut:
o Klien yanag akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis
o Lama kegiatan 45menit
o Setiap klien mengkuti kegiatan dari awal sampe terakhir

3. Tahap Kerja
a. hidupkan kaset pada CD player dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam
b. pada saat music berhenti, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk
menyampaikan satu topic yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai contoh
( terapis dapat menstimulasi anggota kelompok dengan topic yang terkrait dengan masalah
interaksi dengan orang lain, misalnya : cara mencari teman, cara berbicara yang baik, carar
menanggapi pembicaraan orang lain, cara menyampaikan ketidaksetujuan, cara mengkritik
yang baik dsb )
c. tuliskan pada flipshart, topic yang disampaikan secara berurutan
d. ulangi a, b, csampai semua anggota kelompok menyampaikan topic yang ingin dibicarakan
e. hidupkan lagi music dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan anggota yang memegang
bola memilih topic yangdisukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada
f. ulangi sampai semua anggota kelompok memilih topik
g. terapis membantu menetapkan topic yang paling banyak dipilih
h. hidupkan lagi music dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan anggota yang memegang
bola memilih topic yangdisukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada
i. ulangi sampai semua anggota kelompok memilih topik
j. buat rangkuman pendapat dari anggota
k. beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan

4. Terminasi
Evaluasi
 Menayakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
d. Rencana Tindak Lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang topic
tertentu dengan orarng lain pada kehidupan sehari-hari
 Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien.
e. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi
 Menyepakati waktu dan tempat

EVALUASI dan dokumentasi


Evaluasi dilakukan pada saat prroses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap
kerrja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yanag dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 4, dievaluasi
kemampuan verbal menyampaikan, memilih dan memberikan pendapat tentang topic
percakapan serta kemampuan non verbal dengan menggunakan vormulir evaluasi
berikut:

Kemampuan Verbal : menyampaikan topic

Nama klien
No Aspek yang dinilai

Menyampaikan
1
topic secara jelas
Menyampaikan
2
topic secara ringkas
Menyampaikan
3
topic secara relevan
Menyampaikan
4
topic secara spontan
Jumlah

Kemampuan Verbal : memilih Topik


Nama klien
No Aspek yang dinilai

Memilih topic
1
secara jelas
2 Memilih topic
secara ringkas
Memilih topic
3
secara relevan
Memilih topic
4
secara spontan
Jumlah

Kemampuan vebal: memberi pendapat


Nama klien
No Aspek yang dinilai

memberi pendapat
1
topic secara jelas
memberi pendapat
2
ngkas
memberi pendapat
3
topic secara relevan
memberi pendapat
4
topic secara spontan
Jumlah

Kemampuan Nonverbal

Aspek yang Nama klien


No
dinilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak
Menggunakan
3 bahasa tubuh yang
sesuai
Mengikuti
4 kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petujuk :
1 Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang
ikut TAK.
2 Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda
cek list (+) jika ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda
(-) jika tidak ditemukan.
3 Jumlah kemampuan yang ditemukan: jika mendapat nilai 3
atau 4 klien mampu, jika nilai < 2 klien dianggap belum
mampu

DOKUMENTASI
                    Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catetan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya nilai kemampuan verbal menyampaikan dan memilih topic
percakapan 3, kemampuan member pendapat 2, dan kemampuan nonverbal 2. Oleh sebab itu,
catatan keperawatan adalah klien mengikuti TAKS 4, klien mampu menyampaikan dan
memilih topic percakapan,tetapi belum mampu memberi pendapat secara nonverbal juga
belum mampu. Dianjurkan untuk melatih klien bercakap-cakap dengan topic tertentu diruang
perawat (buat jadwal)

SESI 5 : TAKS
Tujuan:
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain:
a. menyampaikan masalah pribadi
b. memilih satu masalah untuk dibicarakan
c. memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih

Setting :
1. Terapis dan klien dapat duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat :
1. tape recorder
2. kaset / CD
3. Bola tenis
4. Buku catetan dan pulpen
5. jadwal harian klien
6. Flipchart dan spidol

Metode :

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi

Langkah Kegiatan :
1. pesiapan
a. mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperrti yang sudah disepakati pada
terrminasi sesi 4 TAKS)
b. mempersiapkan alat dan tempat perrtemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini melakukan :
a. member salam terapeutik
b. Evaluasi / Validasi ( menanyakan perasaan klien saat ini, menanyakan apakah telah mencoba
bercakap-cakap tentang topic/hal tertentu dengan orang lain)
c. kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu menyampaikan, memilih dan memilih
dan member pendapat tentang masalah pribadi
 Menjelaskan aturan main berikut:
o Klien yanag akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis
o Lama kegiatan 45menit
o Setiap klien mengkuti kegiatan dari awal sampe terakhir

3. Tahap Kerja
a. hidupkan kaset pada CD player dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam
b. pada saat music berhenti, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk
menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh (terapis memberi contoh masalah pribadi yang dialami, contoh sebaiknya dikaitkan
dengan masalah interaksi dengan orarng lain, misalnya “sulit bercerita” atau “tidak
diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman dsb)
c. tuliskan pada flipshart, masalah yang disampaikan secara berurutan
d. ulangi a, b, csampai semua anggota kelompok menyampaikan masalah yang ingin
dibicarakan
e. hidupkan lagi music dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan anggota yang memegang
bola memilih topik yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada
f. ulangi sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang ingin dibicarakan
g. terapis membantu menetapkan topic yang paling banyak dipilih
h. hidupkan lagi music dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan anggota yang memegang
bola memilih topic yangdisukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada
i. beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan

4. Terminasi
Evaluasi
 Menayakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
f. Rencana Tindak Lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang masalah
pribadi tertentu dengan orarng lain pada kehidupan sehari-hari
 Memasukkan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi pada
jadwal kegiatan harian klien.
g. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bekerjasama dalam kelompok
 Menyepakati waktu dan tempat
EVALUASI dan dokumentasi
Evaluasi dilakukan pada saat prroses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap
kerrja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yanag dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 5, dievaluasi
kemampuan verbal menyampaikan, memilih dan memberikan pendapat tentang
percakapan mengenai masalah pribadi serta kemampuan non verbal percakapan serta
kemampuan non verbal dengan menggunakan vormulir evaluasi berikut:

Kemampuan verbal : menyampaikan topik

Nama klien
No Aspek yang dinilai

Menyampaikan
1
topic secara jelas
Menyampaikan
2
topic secara ringkas
Menyampaikan
3
topic secara relevan
Menyampaikan
4
topic secara spontan
Jumlah

Kemampuan verbal : memilik topik


Nama klien
No Aspek yang dinilai

memilik topik
1
secara jelas
memilik topik
2
secara ringkas
memilik topik
3
secara relevan
memilik topik
4
secara spontan
Jumlah

Kemampuan verbal : memberi pendapat tentang masalah


Nama klien
No Aspek yang dinilai

Memberi pendapat
1
topik secara jelas
memberi pendapat
2
topik secara ringkas
memberi pendapat
3
secara relevan
memberi pendapat
4
secara spontan
Jumlah

Kemampuan non verbal

Aspek yang Nama klien


No
dinilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak
Menggunakan
3 bahasa tubuh yang
sesuai
Mengikuti
4 kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petujuk :
1 Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang
ikut TAK.
2 Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda
cek list (+) jika ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda
(-) jika tidak ditemukan.
3 Jumlah kemampuan yang ditemukan: jika mendapat nilai 3
atau 4 klien mampu, jika nilai < 2 klien dianggap belum
mampu

DOKUMENTASI
                    Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catetan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya nilai kemampuan verbal menyampaikan topic masalah
percakapan 3, kemampuan memberi pendapat 3-2, dan kemampuan nonverbal 4. Oleh sebab
itu, catatan keperawatan adalah klien mengikuti TAKS 5, klien mampu
menyampaikanmasalah pribadi yang ingin dibicarakan.,tetapi belum mampu memberi
pendapat secara nonverbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatih klien bercakap-
cakap dengan topic tertentu diruang perawat (buat jadwal)

SEsi Ke 6: TAKS
Tujuan:
Klien mampu bekerja dalam permainan sosialisasi kelompok:
a. bertanya dan meminta sesuai kebutuhan pada orang lain
b. menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan

Setting :

1. Terapis dan klien dapat duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat :
1. tape recorder
2. kaset / CD
3. Bola tenis
4. Buku catetan dan pulpen
5. jadwal harian klien
6. kartu kwarrtet

Metode :

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi

Langkah Kegiatan :
1. pesiapan
a. mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperrti yang sudah disepakati pada
terrminasi sesi 5 TAKS)
b. mempersiapkan alat dan tempat perrtemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini melakukan :
a. memberi salam terapeutik
b. Evaluasi / Validasi ( menanyakan perasaan klien saat ini, menanyakan apakah telah mencoba
bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan orang lain)
c. kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan bertanyadan meminta kartu
yang diperlukan serta menjawab dan memberi kartu pada anggota
kelompok
 Menjelaskan aturan main berikut:
o Klien yanag akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis
o Lama kegiatan 45menit
o Setiap klien mengkuti kegiatan dari awal sampe terakhir

3. Tahap Kerja

a. terapis membagi empat buah kartu kwartet untuk disetiap anggota kelompok. Sisanya
diletakkan di atas meja
b. terapis meminta setiap anggota kelompok untuk menyusunkartu sesuai dengan seri(satu seri
mempunyai 4 kartu)
c. hidupkan music dan edarkan bola tennis berlawanan dengan arah jarum jam.
d. pada saat musik diberhenrtikan, anggota kelompok yangmemegang bola memulai
permainan berikut:
 Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap) kepada anggota kelompok
di sebelah kanan nya
 Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada kelompok dengan
membaca judul dan sub judul
 Jika kartu yang dipegang serinta tidak lengkap diperkenankan mengambil satu kartu
dari tumpukan kartu di atas meja
 Jika anggota kelompok memeberikan kartu yang dipegang pada yang meminta, ia
berhak mengambil satu kartu atau dari tumpukan kartu diatas meja.
 Setiap penerima kartu, diminta mengucapkan terimakasih

e. ulangi c dan d jika d2 atau d3 terjadi


f. beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan

4. Terminasi
Evaluasi
 Menayakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
h. Rencana Tindak Lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok latihanbertanya, meminta,
menjawab, dan member pada kehidupan sehari-hari (kerja sama)
 Memasukkan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien.
i. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS
 Menyepakati waktu dan tempat

EVALUASI dan dokumentasi


Evaluasi dilakukan pada saat prroses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk
menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal klien dalam
bertanya , meminta, menjawab, dan memeberi serta kemampuan nonverbal.

SESI 6 : TAKS
Kemampuan Bekerja Sama

Kemampuan Verbral : Bertanya dan meminta

Nama klien
No Aspek yang dinilai

Bertanya dan
1 meminta secara
jelas
Bertanya dan
2 meminta secara
ringkas
Bertanya dan
3 meminta secara
relevan
Bertanya dan
4 meminta secara
spontan
Jumlah

Kemampuan Vebal : Menjawab dan Memberi


Nama klien
No Aspek yang dinilai

1 Menjawab dan Memberi


secara jelas
Menjawab dan Memberi
2
secara ringkas
Menjawab dan Memberi
3
secara relevan
Menjawab dan Memberi
4
secara spontan
Jumlah

Kemampuan Non Verbal

Aspek yang Nama klien


No
dinilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak
Menggunakan
3 bahasa tubuh yang
sesuai
Mengikuti
4 kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petujuk :
1 Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang
ikut TAK.
2 Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda
cek list (+) jika ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda
(-) jika tidak ditemukan.
3 Jumlah kemampuan yang ditemukan: jika mendapat nilai 3
atau 4 klien mampu, jika nilai < 2 klien dianggap belum
mampu
DOKUMENTASI
                    Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catetan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya nilai kemampuan verbal bertanya, meminta, menjawab dan
memberi 4, serta kemmapuan non verbal 4 maka catetan keperawatan adalah klien mengikuti
TAKS Sesi 6, klien mampu secara verbal dan nonverbral dalam ertanya, meminta menjawab,
dan memberi. Anjurkan klien melakukannya diruang rawat ( buat Jadwal)

SESI 7 : TAKS
Tujuan:
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan

Setting :

1. Terapis dan klien dapat duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat :
1. tape recorder
2. kaset / CD
3. Bola tenis
4. Buku catetan dan pulpen
5. jadwal harian klien

Metode :

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
Langkah Kegiatan :
1. pesiapan
a. mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperrti yang sudah disepakati pada
terrminasi sesi 6 TAKS)
b. mempersiapkan alat dan tempat perrtemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini melakukan :
a. memberi salam terapeutik
b. Evaluasi / Validasi ( menanyakan perasaan klien saat ini, menanyakan apakah telahlatihan
bekerja sama dengan orang lain)
c. kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu menyampaikan manfaat enam kali
pertemuan TAKS
 Menjelaskan aturan main berikut:
o Klien yanag akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis
o Lama kegiatan 45menit
o Setiap klien mengkuti kegiatan dari awal sampe terakhir

3. Tahap Kerja
a. hidupkan kaset pada CD player dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam
b. pada saat music berhenti, anggota kelompok yang memegang bola mendapat kesempatan
menyampaikan pendapat tentang manfaat dari enam kali pertemuan yang telah berlalu.
c. ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat
d. beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan member tepuk tangan

4. Terminasi
Evaluasi
 Menayakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
 Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu

Rencana Tindak Lanjut


 Menganjurkan tiap anggota kelompok tetap melatih diri untuk enam
kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah
 Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk member
dukungan pada klien dalam menjalankan kegiatan hidup sehari-hari

Kontrak yang akan datang


 Menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodic

EVALUASI dan dokumentasi


Evaluasi dilakukan pada saat prroses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk
menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 7, dievaluasi kemampuan klien menyampaikan
manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal disertai kemampuan non verbal

Sesi 7: TAKS
Evaluasi Kemampuan Sosialisasi

Kemampuan Verrbal : Menyebutkan manfaat enam kali TAKS

Nama klien
No Aspek yang dinilai

Menyebutkan manfaat
1
secara jelas
Menyebutkan manfaat
2
secara ringkas
Menyebutkan manfaat
3
secara relevan
Menyebutkan manfaat
4
secara spontan
Jumlah

Kemampuan Nonverbal

Aspek yang Nama klien


No
dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
Menggunakan
3 bahasa tubuh yang
sesuai
Mengikuti
4 kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petujuk :
1 Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang
ikut TAK.
2 Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda
cek list (+) jika ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda
(-) jika tidak ditemukan.
3 Jumlah kemampuan yang ditemukan: jika mendapat nilai 3
atau 4 klien mampu, jika nilai < 2 klien dianggap belum
mampu

DOKUMENTASI
                    Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catetan proses
keperawatan tiap klien. Disimpulkan kemampuan yan telah dapat diterapkan oleh klien sahri-
hari. Untukklien yang telah mampu maka dianjurkan dan dievaluasi pada kegiatan sehari-hari
( melalui jadwal kegiatan harian). Jika klien belum mampu, klien dapat disertakan pada
kelompok TAKS yang baru

Anda mungkin juga menyukai