0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
187 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan untuk osteoartritis. Terdapat pengkajian dengan 11 pola Gordon, diagnosa keperawatan yang meliputi hambatan mobilitas, nyeri, gangguan citra tubuh, ansietas, dan resiko infeksi, serta intervensi keperawatan untuk masing-masing diagnosa seperti terapi latihan, manajemen nyeri, peningkatan citra tubuh, pengurangan ansietas, dan perlindungan terhadap infeksi.
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan untuk osteoartritis. Terdapat pengkajian dengan 11 pola Gordon, diagnosa keperawatan yang meliputi hambatan mobilitas, nyeri, gangguan citra tubuh, ansietas, dan resiko infeksi, serta intervensi keperawatan untuk masing-masing diagnosa seperti terapi latihan, manajemen nyeri, peningkatan citra tubuh, pengurangan ansietas, dan perlindungan terhadap infeksi.
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan untuk osteoartritis. Terdapat pengkajian dengan 11 pola Gordon, diagnosa keperawatan yang meliputi hambatan mobilitas, nyeri, gangguan citra tubuh, ansietas, dan resiko infeksi, serta intervensi keperawatan untuk masing-masing diagnosa seperti terapi latihan, manajemen nyeri, peningkatan citra tubuh, pengurangan ansietas, dan perlindungan terhadap infeksi.
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan Riwayat peradangan sendi lainnya Riwayat pemakaian obat reumatik atau NSAID 2. Pola nutrisi dan metabolik Kehilangan nafsu makan 3. Pola eliminasi Kaji adanya gangguan saat BAB / BAK 4. Pola aktivitas dan latihan Sendi terasa kaku dan sulit digerakkan Penurunan rentang gerak sendi 5. Pola tidur dan istirahat Sulit tidur, penurunan kebutuhan tidur karena adanya nyeri sendi yang dirasakan. 6. Pola persepsi kognitif Adanya nyeri sendi 7. Pola persepsi dan konsep diri Penurunan citra diri pasien akibat penyakit yang diderita Kurang nyaman dengan kondisi yang dialami 8. Pola peran dan hubungan terhadap sesama Perubahan peran interpersonal dan kurangnya interaksi dengan orang lain Perubahan peran dan tanggung jawab sebagai anggota keluarga. 9. Pola reproduksi dan seksualitas Sulit untuk berhubungan seksual karena keterbatasan gerak 10. Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stres Ketakutan terhadap kecacatan Rasa cemas 11. Pola sistem nilai kepercayaan Ketidakmampuan pasien menjalankan ibadah karena penyakit yang di deritanya. B. Diagnosa Keperawatan 1. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Kaku Sendi 2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agens Cedera Fisik 3. Gangguan Citra Tubuh berhubungan dengan Penyakit 4. Ansietas berhubungan dengan Perubahan Besar (status kesehatan) 5. Resiko Infeksi berhubungan dengan Prosedur Invasif C. INTERVENSI KEPERAWATAN DIAGNOSA NOC NIC Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan Pergerakan : Terapi Latihan : Mobilitas Sendi dengan Kaku Sendi 1. Bergerak dengan mudah (skala 1. Tentukan batasan pergerakan sendi 15) dan efeknya terhadap fungsi sendi 2. Gerakan sendi (skala 15) 2. Bantu untuk melakukan pergerakan sendi yang ritmis dan teratur sesuai kadar nyeri yang bisa ditoleransi, ketahanan dan pergerakan sendi. 3. Kolaborasikan dengan ahli terapi fisik dalam mengembangkan dan menerapkan sebuah program latihan 4. Jelaskan pada pasien atau keluarga manfaat dan tujuan melakukan latihan sendi 5. Dukung ambulasi jika memungkinkan. Nyeri Akut berhubungan dengan Agens Kontrol nyeri : Managemen nyeri Cedera Fisik 1. Menggunakan analgesic yang 1. Lakukan pengkajian nyeri direkomendasikan (skala 15) kompherensif yang meliputi 2. Melaporkan nyeri terkontrol lokasi, karakteristik, onset/durasi, (skala 15) frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus 2. Pastikan perawatan analgesik bagi pasien dilakukan dengan pemantauan yang ketat 3. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur 4. Kendalikan factor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan (misalnya suhu ruangan, pencahayaan, suara bising) 5. Dorong pasien untuk memonitor nyeri dan mengangani nyerinya dengan tepat 6. Ajarkan metode farmakologi untuk menurunkan nyeri Gangguan Citra Tubuh berhubungan Citra Tubuh : Peningkatan Citra Tubuh : dengan Penyakit 1. Penyesuaian terhadap perubahan 1. Tentukan harapan citra diri pasien di fungsi tubuh (skala 1-5) dasarkan pada tahap perkembangan. 2. Penyesuaian terhadap perubahan 2. Monitor apakah pasien dapat melihat tampilan fisik (skala 1-5) bagian tubuh mana yang berubah. 3. Bantu pasien memisahkan penampilan fisik dari perasaan berharga secara pribadi, dengan cara yang tepat 4. Tentukan perubahan fisik saat ini apakah berkontribusi pada citra diri pasien. 5. Bantu pasien untuk mendiskusikan stressor yang mempengaruhi citra diri terkait dengan kondisi penyakit. Ansietas berhubungan dengan Perubahan Tingkat Kecemasan Pengurangan Kecemasan Besar (status kesehatan) 1. Distress (skala 15) 1. Gunakan pendekatan yang tenang 2. Perasaan gelisah(skala 15) dan meyakinkan 2. Berikan informasi faktual terkait diagnosis, perawatan dan prognosis 3. Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat 4. Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan kontrol stimulus untuk kebutuhan klien secara tepat 5. Dukung penggunaan mekanisme koping yang sesuai 6. Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan dirasakan yang mungkin akan dialami klien selama prosedur dilakukan. Resiko Infeksi berhubungan dengan Kontrol Resiko : Proses Infeksi Perlindungan infeksi : Prosedur Invasif 1. Mengidentifikasi tanda dan gejala 1. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi (skala 1-5) infeksi sistemik dan local 2. Mempertahankan lingkungan yang 2. Periksa kondisi setiap sayatan bersih (skala 1-5) bedah dan luka 3. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup 4. Instruksikan pasien untuk minum antibiotic yang diresepkan. 5. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya kepada pemberi layanan kesehatan