TINJAUAN TEORITIS
Sebagai orang Timur, kita memiliki budaya kekeluargaan yang sangat kental seperti
anak, cucu, dan sanak saudara dari para lansia, pada umumnya sangat tidak keberatan
untuk menerima kehadiran dan keberadaan lansia dalam keluarganya. Namun
demikian, dengan adanya anggapan dan pandangan yang keliru seperti diatas, tak urung
bias memngaruhi anggota keluarga dalam memperlakukan para lansia. Hal inilah yang
perlu diperjelas agar tidak berkepanjangan dan perlu dicari cara untuk
mensosialisasikan anggapan, pengertian, dan pemahaman yang benar, sehingga para
lansia memiliki hak dan kewajiban yang sama sesuai kondisi, usia, jenis kelamin, dan
status social mereka dalam masyarakat. Salah satu cara untu menghindari anggapan
dan pengertian yang salah atau keliru tentang lansia yaitu dengan melihat realita yang
ada dimasyarakat.
4. Mitos-mitos Penuaan
Menurut Miller 1995 (dalam Sunaryo, 2016), ada beberapa mitos tentang penuaan,
sebagai berikut:
1. Mitos Kedamaian dan Ketenangan
Orang lanjut usia seharusnya dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih payahnya
pada usia muda serta dewasanya. Namun, dalam kenyataannya ternyata terjadi hal-
hal sebaiknya seperti lansia penuh dengan stress karena kemiskinan dan berbagai
keluhan serta penderitaan karena penyakit.
2. Mitos Konservatisme dan Kemunduran Pandangan