DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Terlampir
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Terlampir
V. Media
Media : Leaflet
VI. Kegiatan Pembelajaran
i pasca
Stroke
2. Memberikan 3. Mendengarkan
kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
petanyaan peserta
Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan 5 menit
materi yang dan
disampaikan oleh memperhatikan
penyuluh
2. Mengevaluasi
peserta atas 2. Menjawab
penjelasan yang pertanyaan yang
disampaikan dan diberikan
penyuluh
menanyakan
kembali mengenai
materi penyuluhan
3. Salam penutup
3. Menjawab salam
VII. Evaluasi
1. Apa Definisi penyakit stroke?
2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya Stroke?
3. Apa saja faktor resiko terjadinya stroke?
4. Sebutkan tanda dan Gejala penyakit stroke?
5. Bagaimana cara rehabilitasi pasca stroke?
VIII. Materi
Terlampir
B. Penyebab
a. pendarahan Intraserebral
b. Trombosis serebri
Faktor Resiko yang dapat dimodifikasi Faktor Resiko yang tidak dapat
domodifikasi
Tekanan Darah Tinggi Usia tua
Merokok Jenis kelamin (banyak terjadi
Diabetes Melitus pada laki-laki)
Aterosklerosis Herediter/genetic
Atrial fibrilasi Riwayat stroke atau serangan
Penyakit jantung lain jantung sebelumnya
1. Lobus Frontal
a. Defeit Kognitif : kehilangan memori, rentang perhatian
singkat, peningkatan distraktibilitas (mudah bayar)
penilaian buruk, tidak mampu menghitung, memberi
alasan atau berpikir abstrak.
b. Defeit Motorik : hemiparese, hemiplegia, distria
(Kerusakan otot-otot bicara) disfagia (kerusakan otot-
otot menelan).
c. Defeit aktifitas mental dan psikologi antara lain :
labilitas emosional, kehilangan control diri dan
hambatan soaial, penurunan toleransi terhadap stress,
ketakutan, permusuhan frustasi, marah, kekacuan
mental dan keputusasaan, menarik diri, isolasi, depresi.
2. Lobus Parietal
a. Dominan
1) Defisit sensori antara lain deficit visual (jaras
visual terpotong sebagian besar pada hemisfer
serebri), hilangnya respon sensai superfisial
(sentuhan, nyeri, tekanan, panas dan dingin),
hilangnya respon terhadap proprioresepsi
(pengetahuan tentang posisi dalam tubuh)
2) Defisit Bahasa atau komunikasi afasia ekspresif
(kesulitan dalam mengubah suara menjadi pola-
pola bicara yang dapat di pahami.
Afasia reseptif ( kerusakan kelengkapan
kata yang diucapkan )
Afasia global ( tidak mampu
berkomunikasi pada setiap tingkat)
Aleksia (ketidak mampuan untuk
mengerti kata yang di tuliskan )
Agrafasia ( ketidak mampuan untuk
mengekspresikan ide-ide dalam tulisan)
b. Non dominan
Defisit perseptual (gangguan dalam merasakan dengan
tepat dan menginterpretasi diri/lingkungan) antara lain:
1) Gangguan skem/maksud tubuh (amnesia atau
menyangkal terhadap ekstremitas yang
mengalami paralise)
2) Disorientasi (waktu, tempat dan orang)
3) Apraksia (kehilangan kemampuan untuk
menggunakan obyak-obyak dengan tepat)
4) Agnosia (ketidak mampuan untuk
mengidentifikasi lingkungan melalui indra)
5) Kelainan dalam menemukan letak obyek dalam
ruangan
6) Kerusakan memori untuk mengingat letak
spasial obyek atau tempat
7) Disorientasi kanan kiri
3. Lobus Occipital : defisit lapang penglihatan penurunan
ketajaman penglihatan, diplopia (penglihatan ganda), buta.
4. Lobus Temporal : defisit pendengaran, gangguan
keseimbangan tubuh.
D. Pencegahan Stroke
a. Kontrol tekanan darah secara teratur
b. Menghentikan merokok
c. Mengurangi konsumsi kolesterol
d. Mempertahankan kadar gula normal
e. Latihan fisik (senam) secara teratur
E. Rehabilitasi Pasca Stroke