Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

STROKE

Pokok Bahasan : Stroke


Sub Pokok Bahasan : Mengenal Penyakit Stroke
Sasaran :
Hari/Tanggal :
Waktu : 25 menit
Tempat :
Penyuluh :

A. Latar Belakang

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Cut Putri


Arianie mengatakan, stroke menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia
setiap tahunnya. Data menunjukkan 1 dari 4 orang mengalami stroke, padahal
sesungguhnya stroke dapat dicegah.
Data Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi stroke nasional 12,1 permil,
sedangkan pada Riskesdas 2018 prevalensi stroke yaitu 10,9 permil, tertinggi di
Provinsi Kalimantan Timur (14,7 per mil) sementara terendah di Provinsi Papua
(4,1 per mil).
Menurut data BPJS Kesehatan tahun 2016 Stroke menghabiskan biaya
pelayanan kesehatan sebesar Rp1,43 Trilyun, tahun 2017 naik menjadi Rp2,18
Trilyun dan tahun 2018 mencapai Rp2,56 Trilyun rupiah (Kemenkes, 2019).
Editt lagi
B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan masyarakat mampu


memahami dan mengerti tentang penyakit stroke.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat mampu:

a. Menjelaskan pengertian stroke.


b. Menyebutkan jenis stroke.
c. Menyebutkan faktor risiko stroke.
d. Menyebutkan bahaya stroke.
e. Menyebutkan tanda gejala stroke.
f. Menyebutkan cara pencegahan stroke.
g. Menjelaskan periode emas penanganan stroke.

C. Isi Materi

1. Pengertian stroke.
2. Jenis stroke.
3. Faktor risiko stroke.
4. Bahaya stroke.
5. Tanda dan gejala stroke.
6. Cara pencegahan stroke.
7. Periode emas penanganan stroke.
8. Rehabilitasi stroke.

D. Metode

1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab

E. Media

1. Laptop
2. Proyektor
3. Powerpoint Presentation (PPT)

F. Kegiatan

Kegiatan
Waktu
No. Tahapan Hasil yang
(Menit) Penyuluhan
Diharapkan

1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam. 1. Menjawab salam.


2. Memperkenalkan diri. 2. Mendengarkan
3. Menyampaikan tentang tujuan pokok dan menyimak.
materi. 3. Bertanya
4. Meyampaikan pokok pembahasan. mengenai
5. Kontrak waktu. perkenalan dan
tujuan jika ada
yang kurang jelas.
2. Pelaksanaan 15 menit 1. Penyampaian materi tentang: 1. Mendengarkan
a. Pengertian stroke. dan menyimak.
b. Jenis stroke. 2. Bertanya
c. Faktor risiko stroke. mengenai hal-hal
d. Bahaya stroke. yang belum jelas
e. Tanda dan gejala stroke. dan dimengerti.
f. Cara pencegahan stroke.
g. Periode emas penanganan stroke.
h. Rehabilitasi stroke.
2. Tanya jawab.
3. Memberikan kesempatan pada peserta
untuk bertanya.
3. Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi. 1. Sasaran dapat
2. Menyampaikan kesimpulan materi. menjawab
3. Mengakhiri pertemuan dan tentang
menjawab salam. pertanyaan
yang diajukan.
2. Mendengar,
memperhatikan,
menjawab
salam.

G. Evaluasi

1. Evaluasi Proses
a. Kegiatan penyuluhan dihadiri peserta.
b. Media yang digunakan adalah leaflet dan laptop.
c. Waktu penyuluhan selama 30 menit.
d. Penyelenggaraan penyuluhan diadakan di ruang ……
e. Penyaji diharapkan menguasai materi dengan baik.
f. Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberpa hari sebelum
penyuluhan.
g. Seluruh peserta hadir mengikuti penyuluhan dan tidak ada yang
meninggalkan tempat penyuluhan.
h. Diharapkan peserta aktif dan antusias mengikuti proses penyuluhan
sampai kegiatan penyuluhan selesai.
2. Evaluasi Hasil

Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit stroke, diharapkan peserta


mampu:

a. Menjelaskan pengertian stroke.


b. Menyebutkan jenis stroke.
c. Menyebutkan faktor risiko stroke.
d. Menyebutkan bahaya stroke.
e. Menyebutkan tanda dan gejala stroke.
f. Menyebutkan cara pencegahan stroke.
g. Menjelaskan periode emas penanganan stroke.
LAMPIRAN
ISI MATERI

A. Pengertian Stroke

Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Definisi menurut WHO, Stroke


adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat
berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung
lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vascular.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau
pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan  pasokan darah yang membawa
oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel/jaringan (Kemenkes,
2021).

B. Jenis Stroke

1. Stroke Iskemik (Stroke Sumbatan), stroke yang paling sering terjadi.


a. Stroke Emboli : Bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam
jantung atau pembuluh arteri besar yang terangkut menuju otak
b. Stroke Trombotik : Bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam
pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak
2. Stroke Hemoragik (Stroke Berdarah)

a. Perdarahan Intraserebral: Pecahnya pembuluh darah dan darah masuk


ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga
berdampak pada kerja otak berhenti. Penyebab tersering adalah
Hipertensi
b. Perdarahan Subarachnoid: Pecahnya pembuluh darah yang berdekatan
dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang
tengkorak. Penyebabnya bisa berbeda-beda, tetapi biasanya karena
pecahnya aneurisma (Kemenkes, 2019).

C. Faktor Risiko Stroke

1. Faktor Risiko Stroke yang Bisa Diubah (Kemenkes, 2020):

a. Hipertensi k. Hiperfibrinogenemia
b. Diabetes Melitus l. Hiperhomosisteinemia
c. Merokok m. Obesitas
d. Atrial Fibrilasi n. Pemakaian kontrasepsi
e. Penyakit Jantung hormonal
lainnya o. Stres mental fisik
f. Pasca Stroke p. Migrain
g. Dislipidemia q. Kurang aktivitas fisik
h. Konsumsi alkohol r. Sickle cell anemia
i. Penyalahgunaan obat
j. Stenosis arteri karotis

2. Faktor Risiko Stroke yang Tidak Dapat Diubah


Faktor-faktor yang merupakan penyebab stroke, secara statistik berkaitan
erat dengan kelompok ras tertentu, umur tertentu dan jenis kelamin.
a. Umur: Berumur diatas 55 tahun
b. Jenis Kelamin: Berjenis kelamin pria
c. Ras Tertentu
d. Genetik: Riwayat keluarga stroke (ayah, ibu, saudara sekandung,
anak)
Apabila individu ditemukan dalam keadaan tersebut bukan berarti
tindakan pencegahan stroke tidak dapat dilakukan, melainkan melalui
tindakan yang berkaitan dengan pencegahan stroke secara menyeluruh
(Kemenkes, 2021).

D. Bahaya Stroke

1. Kematian

Kematian merupakan akibat dan bahaya terberat dari penderita stroke.


Kematian dapat disebabkan Stroke hemoragik (perdarahan) maupun non
hemoragik (bukan perdarahan) yaitu kondisi di mana pembuluh darah otak
mengalami penyumbatan atau pecah.

2. Koma

Koma akibat stroke yaitu situasi darurat medis ketika seseorang


mengalami gangguan kesadaran dalam jangka waktu tertentu karena
menurunnya aktivitas dalam otak.

3. Kelumpuhan

Kelumpuhan akibat stroke dapat terjadi pada sistem anggota tubuh


terutama anggota gerak seperti tangan, kaki dan anggota gerak lainnya yang
tidak bisa melakukan gerak lagi/tidak berfungsi seperti biasanya.

4. Kerusakan jaringan saraf

Stroke juga dapat mengakibatkan rusaknya jaringan saraf pada tubuh


sehingga anggota penting dalam tubuh tidak bisa berfungsi lagi dengan baik.
Otak tidak bisa sinkron dengan anggota tubuh lainnya dalam bekerja.

5. Sulit berbicara

Sulit berbicara merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya stroke


yang menyebabkan kerusakan pada area bicara di otak (area broca).
Gangguan bicara terjadi dengan gejala bicara yang tidak beraturan, cedal
serta susah dalam mengeluarkan kata-kata.
6. Penglihatan kabur

Stroke dapat mengakibatkan bagian saraf di otak yang menuju ke


penglihatan terganggu sehingga pandangan menjadi kabur dan tidak jelas
lagi. Jika dibiarkan berakibat pada kebutaan atau tidak bisa melihat lagi
karena fungsi penglihatannya benar-benar telah rusak.

7. Gangguan kognitif

Gangguan kognitif akan terjadi akibat sel saraf di dalam otak sudah
tidak lagi bekerja secara normal karena Stroke. Orang yang terkena stroke
akan mengalami kelemahan dalam berpikir/kesulitan berkonsentrasi.

8. Kaki dan tangan lemah

Lemahnya anggota gerak pada kaki dan tangan seperti kesulitan


berjalan; memegang benda merupakan salah satu akibat dari stroke.

9. Kehilangan keseimbangan

Stroke dapat mengakibatkan ketidakseimbangan gerak. Jika seseorang


merasakan terjadinya ketidakseimbangan pada salah satu anggota gerak
tubuh maka waspadalah karena mungkin tersebab stroke. Kondisi ini dapat
menetap bila tidak ditangani segera.

10. Wajah terlihat tidak Simetris

Otot wajah dikendalikan oleh otak sehingga penderita stroke akan


mengalami gangguan gerak pada wajah dan bila tidak ditangani dengan
segera maka mengakibatkan otot wajah menjadi tidak simetris secara
permanen/menetap.

11. Cegukan dan sesak napas

Penderita Stroke sering mengalami cegukan dan sesak napas yang tidak
wajar dengan tiba-tiba dan dalam waktu lama. Hal ini terjadi akibat
komplikasi stroke yang mengenai saraf pernapasan. Apabila tidak ditangani
dengan segera akan berakibat fatal (Kemenkes, 2018).

E. Tanda dan Gejala Stroke

Untuk mencegah stroke berdampak buruk, perlu mengetahui gejala-gejala


yang biasanya terjadi pada penderita. Gejala-gejala itu antara lain:

1. Senyum tidak simetris, atau moncong ke satu sisi, tersedak, dan sulit menelan
air minum secara tiba-tiba.
2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, biasanya tubuh bagian
kanan.
3. Tiba-tiba tidak dapat berbicara, kata-katanya tidak dimengerti, dan bicara
tidak nyambung.
4. Kebas atau baal, dan kesemutan separuh badan.
5. Rabun, pandangan satu mata kabur terjadi tiba-tiba.
6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan
sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar dan
gerakan sulit dikoordinasi (Kemenkes, 2019)

F. Pencegahan Stroke

90% stroke terkait dengan 10 risiko yang dapat dicegah, Berikut ini adalah
langkah-langkah untuk mencegah stroke:

1. Kontrol tekanan darah.


2. Lakukan olahraga ringan 5 kali seminggu minimal 30 menit.
3. Makan makanan seimbang dan sehat (perbanyak buah & sayuran,kurangi
garam).
4. Kontrol kadar kolesterol Anda.
5. Pertahankan berat badan yang seimbang.
6. Berhenti merokok dan hindari asap rokok.
7. Tidak mengonsumsi Alkohol.
8. Periksa dan obati penyakit jantung.
9. Kurangi risiko diabetes.
10. Dapatkan pengetahuan tentang stroke (Kemenkes, 2018).

G. Periode Emas Penanganan Stroke

Periode emas adalah waktu yang sangat bergharga untuk peanganan Stroke, yaitu
kurang dari 4,5 jam sejak pertama kali muncul gejala dan tanda sampai dilakukan
penanganan stroke di Rumah Sakit. Sehingga penderita harus sudah tiba di Rumah
Sakit kurang dari 2 jam. Proses pemeriksaan sampai pengobatan membutuhkan waktu
maksimal 2,5 jam. Bila terlambat penanganannya atau sudah lebih dari 4,5 jam maka
Stroke akan menjadi parah bahan berisiko kematian atau kecacatan permanen
(Kemenkes, 2017).

H. Rehabilitasi Stroke
1. Perlu dukungan keluarga dan orang terdekat.
2. Rehabilitasi memerlukan waktu beberapa minggu sampai bulan (sekitar 6
minggu).
3. Konsultasikan dengan dokter, rumah sakit yang memiliki fasilitas
rehabilitasi pasca stroke (Kemenkes, 2018).

I. Sumber
Kemenkes RI. 2017. Germas Cegah Stroke. http://p2ptm.kemkes.go.id/tag/
germas-cegah-stroke. Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.20
WIB.

__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 1. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag1.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.10 WIB.

__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 2. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag2.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.12 WIB.

__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 3. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag3.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.14 WIB.

__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 4. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag4.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.16 WIB.

__________. 2018. Bagaimana Rehabilitasi Stroke dan Besar Pembiayaan


Stroke. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/bagaimana-rehabilitasi-
stroke-dan-besar-pembiayaan-stroke. Diakses pada 19 Oktober 2022,
pukul 08.25 WIB.

__________. 2018. Dapatkah Penyakit Stroke Dicegah. http://p2ptm.kemkes.


go.id/infographic/dapatkah-penyakit-stroke-dicegah. Diakses pada 19
November 2022, pukul 08.20 WIB.

__________. 2019. Begini Cara Mengenali Gejala Stroke. http://p2ptm.kemkes.


go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/begini-cara-mengenali-gejala-stroke.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 07.00 WIB.

__________. 2019. Ketahui Jenis-Jenis Stroke. http://p2ptm.kemkes.go.id/


infographic/ketahui-jenis-jenis-stroke. Diakses pada 19 Oktober 2022,
pukul 07.45 WIB.

__________. 2020. Apa Saja Faktor Risiko Stroke yang Dapat Diubah.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/apa-saja-faktor-risiko-stroke-
yang-dapat-diubah. Diakses pada 19 Oktober 2022, pukul 07.50 WIB.

__________. 2021. Berikut ini adalah Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/berikut-ini-adalah-faktor-risiko
-stroke-yang-tidak-dapat-diubah. Diakses pada 19 Oktober 2022,
pukul 08.00 WIB
__________. 2021. Sobat Sehat Yuk Kenali Apa itu Stroke. http://p2ptm.kemkes.
go.id/infographic/sobat-sehat-yuk-kenali-apa-itu-stroke. Diakses pada
19 Oktober 2022, pukul 07.10 WIB.

Anda mungkin juga menyukai