Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Stroke Hemoragik


Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien di RSUD Leuwiliang Kab.Bogor
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat : Ruangan Alamanda 3
Penyuluh : Kelompok Miculik

1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit tentang penyakit
stroke hemoragik diharapkan keluarga klien dapat mengerti mengenai
penyakit stroke hemoragik.

2. Tujuan khusus

Setelah mendapatkan penjelasan tentang stroke hemoragik, selama 10


menit, diharapkan keluarga klien mampu memahami :

a. Menjelaskan pengertian stroke hemoragik

b. Menjelaskan penyebab stroke hemoragik

c. Menjelaskan gejala stroke hemoragik

d. Menjelaskan cara pengebotan sroke hemoragik

e. Menjelaskan cara mencegah stroke hemoragik

3. Pokok-pokok materi

a. Pengertian stroke hemoragik

b. Penyebab stroke hemoragik


c. Gejala stroke hemoragik

d. Cara pengobatan stroke hemoragik

e. Cara mencegah stroke hemoragik

4. Media

a. Leaflet
5. Proses penyuluhan
KEGIATAN PENYULUHAN
TOPIK WAKTU MEDIA METODE
Pemateri Peserta
Penyakit 1. Fase Orientasi a. Menjawab Ceramah
Stroke a. Menyampaikan salam
Hemoragik salam b. Berpartisipasi
Pendahuluan
b. Kontrak waktu c. Mendengarkan
2 menit
c. Menjelaskan
topik & tujuan
penyuluhan
2. Fase Kerja a. Menyimak dan Leaflet Ceramah
memperhatikan
a. Menjelaskan
Pengertian
Stroke
Hemoragik
b. Menjelaskan
Penyebab
Stroke
Penyajian 5 Hemoragik
menit
c. Menjelaskan
Gejala Stroke
Hemoragik
d. Menjelaskan
pengobatan
Stroke
Hemoragik
e. Menjelaskan
cara mencegah
Stroke
Hemoragik
3. Fase Terminasi a. Menanyakan Diskusi
a. Menanyakan pertanyaan Tanya
kepada b. Mendengarkan Jawab
keluarga klien c. Menjawab
apa ada yang salam
ditanyakan
b. Menampung
semua
pertanyaan
Penutup
c. Menjawab dan
3 menit
mendiskusikan
bersama
d. Menyimpulkn
hasil
penyuluhan
e. Menutup
pertemuan dan
memberi
salam

6. Metode evaluasi
Dengan tanya jawab dengan materi yang telah disampaikan, meliputi:
a. Apa pengertian stroke hemoragik
b. Apa penyebab stroke hemoragik
c. Bagaimana gejala stroke hemoragik
d. Bagaimana factor resiko stroke hemoragik
e. Bagaimana cara mencegah stroke hemoragik

LAMPIRAN
ISI MATERI
A. Pengertian Stroke

Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Definisi menurut WHO,


Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang
berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat
memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat
menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau
pecah. Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan  pasokan darah yang
membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian sel/jaringan
(Kemenkes, 2021).

B. Jenis Stroke

1. Stroke Iskemik (Stroke Sumbatan), stroke yang paling sering terjadi.


a. Stroke Emboli : Bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam
jantung atau pembuluh arteri besar yang terangkut menuju otak
b. Stroke Trombotik : Bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam
pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak
2. Stroke Hemoragik (Stroke Berdarah)

a. Perdarahan Intraserebral: Pecahnya pembuluh darah dan darah masuk


ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga
berdampak pada kerja otak berhenti. Penyebab tersering adalah
Hipertensi

b. Perdarahan Subarachnoid: Pecahnya pembuluh darah yang berdekatan


dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang
tengkorak. Penyebabnya bisa berbeda-beda, tetapi biasanya karena
pecahnya aneurisma (Kemenkes, 2019).

C. Faktor Risiko Stroke

1. Faktor Risiko Stroke yang Bisa Diubah (Kemenkes, 2020):

a. Hipertensi
b. Diabetes Melitus
c. Merokok
d. Atrial Fibrilasi
e. Penyakit Jantung lainnya
f. Pasca Stroke
g. Dislipidemia
h. Konsumsi alkohol
i. Penyalahgunaan obat
j. Stenosis arteri karotis
D. Faktor Risiko Stroke yang Tidak Dapat Diubah
Faktor-faktor yang merupakan penyebab stroke, secara statistik berkaitan erat
dengan kelompok ras tertentu, umur tertentu dan jenis kelamin.
a. Umur: Berumur diatas 55 tahun
b. Jenis Kelamin: Berjenis kelamin pria
c. Ras Tertentu
d. Genetik: Riwayat keluarga stroke (ayah, ibu, saudara sekandung, anak)
Apabila individu ditemukan dalam keadaan tersebut bukan berarti tindakan
pencegahan stroke tidak dapat dilakukan, melainkan melalui tindakan yang
berkaitan dengan pencegahan stroke secara menyeluruh (Kemenkes, 2021).

E. Bahaya Stroke

1. Kematian

Kematian merupakan akibat dan bahaya terberat dari penderita stroke.


Kematian dapat disebabkan Stroke hemoragik (perdarahan) maupun non
hemoragik (bukan perdarahan) yaitu kondisi di mana pembuluh darah otak
mengalami penyumbatan atau pecah.

2. Koma

Koma akibat stroke yaitu situasi darurat medis ketika seseorang mengalami
gangguan kesadaran dalam jangka waktu tertentu karena menurunnya aktivitas
dalam otak.

3. Kelumpuhan

Kelumpuhan akibat stroke dapat terjadi pada sistem anggota tubuh terutama
anggota gerak seperti tangan, kaki dan anggota gerak lainnya yang tidak bisa
melakukan gerak lagi/tidak berfungsi seperti biasanya.

4. Kerusakan jaringan saraf

Stroke juga dapat mengakibatkan rusaknya jaringan saraf pada tubuh


sehingga anggota penting dalam tubuh tidak bisa berfungsi lagi dengan baik.
Otak tidak bisa sinkron dengan anggota tubuh lainnya dalam bekerja.
5. Sulit berbicara

Sulit berbicara merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya stroke yang
menyebabkan kerusakan pada area bicara di otak (area broca). Gangguan bicara
terjadi dengan gejala bicara yang tidak beraturan, cedal serta susah dalam
mengeluarkan kata-kata.

6. Penglihatan kabur

Stroke dapat mengakibatkan bagian saraf di otak yang menuju ke


penglihatan terganggu sehingga pandangan menjadi kabur dan tidak jelas lagi.
Jika dibiarkan berakibat pada kebutaan atau tidak bisa melihat lagi karena fungsi
penglihatannya benar-benar telah rusak.

7. Gangguan kognitif

Gangguan kognitif akan terjadi akibat sel saraf di dalam otak sudah tidak
lagi bekerja secara normal karena Stroke. Orang yang terkena stroke akan
mengalami kelemahan dalam berpikir/kesulitan berkonsentrasi.

8. Kaki dan tangan lemah

Lemahnya anggota gerak pada kaki dan tangan seperti kesulitan berjalan;
memegang benda merupakan salah satu akibat dari stroke.

9. Kehilangan keseimbangan

Stroke dapat mengakibatkan ketidakseimbangan gerak. Jika seseorang


merasakan terjadinya ketidakseimbangan pada salah satu anggota gerak tubuh
maka waspadalah karena mungkin tersebab stroke. Kondisi ini dapat menetap
bila tidak ditangani segera.

10. Wajah terlihat tidak Simetris

Otot wajah dikendalikan oleh otak sehingga penderita stroke akan


mengalami gangguan gerak pada wajah dan bila tidak ditangani dengan segera
maka mengakibatkan otot wajah menjadi tidak simetris secara
permanen/menetap.
11. Cegukan dan sesak napas

Penderita Stroke sering mengalami cegukan dan sesak napas yang tidak
wajar dengan tiba-tiba dan dalam waktu lama. Hal ini terjadi akibat komplikasi
stroke yang mengenai saraf pernapasan. Apabila tidak ditangani dengan segera
akan berakibat fatal (Kemenkes, 2018).

F. Tanda dan Gejala Stroke

Untuk mencegah stroke berdampak buruk, perlu mengetahui gejala-gejala


yang biasanya terjadi pada penderita. Gejala-gejala itu antara lain:

1. Senyum tidak simetris, atau moncong ke satu sisi, tersedak, dan sulit menelan
air minum secara tiba-tiba.
2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, biasanya tubuh bagian kanan.
3. Tiba-tiba tidak dapat berbicara, kata-katanya tidak dimengerti, dan bicara tidak
nyambung.
4. Kebas atau baal, dan kesemutan separuh badan.
5. Rabun, pandangan satu mata kabur terjadi tiba-tiba.
6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan
sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar dan
gerakan sulit dikoordinasi (Kemenkes, 2019)

G. Pencegahan Stroke

90% stroke terkait dengan 10 risiko yang dapat dicegah, Berikut ini adalah
langkah-langkah untuk mencegah stroke:

1. Kontrol tekanan darah.


2. Lakukan olahraga ringan 5 kali seminggu minimal 30 menit.
3. Makan makanan seimbang dan sehat (perbanyak buah & sayuran,kurangi
garam).
4. Kontrol kadar kolesterol Anda.
5. Pertahankan berat badan yang seimbang.
6. Berhenti merokok dan hindari asap rokok.
7. Tidak mengonsumsi Alkohol.
8. Periksa dan obati penyakit jantung.
9. Kurangi risiko diabetes.
10. Dapatkan pengetahuan tentang stroke (Kemenkes, 2018).

H. Periode Emas Penanganan Stroke

Periode emas adalah waktu yang sangat bergharga untuk peanganan Stroke,
yaitu kurang dari 4,5 jam sejak pertama kali muncul gejala dan tanda sampai
dilakukan penanganan stroke di Rumah Sakit. Sehingga penderita harus sudah
tiba di Rumah Sakit kurang dari 2 jam. Proses pemeriksaan sampai pengobatan
membutuhkan waktu maksimal 2,5 jam. Bila terlambat penanganannya atau
sudah lebih dari 4,5 jam maka Stroke akan menjadi parah bahan berisiko
kematian atau kecacatan permanen (Kemenkes, 2017).

I. Rehabilitasi Stroke
1. Perlu dukungan keluarga dan orang terdekat.
2. Rehabilitasi memerlukan waktu beberapa minggu sampai bulan (sekitar 6
minggu).
3. Konsultasikan dengan dokter, rumah sakit yang memiliki fasilitas rehabilitasi
pasca stroke (Kemenkes, 2018).
J. Sumber
Kemenkes RI. 2017. Germas Cegah Stroke. http://p2ptm.kemkes.go.id/tag/
germas-cegah-stroke. Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.20
WIB.

__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 1. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag1.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.10 WIB.

__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 2. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag2.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.12 WIB.

__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 3. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag3.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.14 WIB.

__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 4. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag4.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.16 WIB.

__________. 2018. Bagaimana Rehabilitasi Stroke dan Besar Pembiayaan


Stroke. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/bagaimana-rehabilitasi-
stroke-dan-besar-pembiayaan-stroke. Diakses pada 19 Oktober 2022,
pukul 08.25 WIB.

__________. 2018. Dapatkah Penyakit Stroke Dicegah. http://p2ptm.kemkes.


go.id/infographic/dapatkah-penyakit-stroke-dicegah. Diakses pada 19
November 2022, pukul 08.20 WIB.

__________. 2019. Begini Cara Mengenali Gejala Stroke. http://p2ptm.kemkes.


go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/begini-cara-mengenali-gejala-stroke.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 07.00 WIB.

__________. 2019. Ketahui Jenis-Jenis Stroke. http://p2ptm.kemkes.go.id/


infographic/ketahui-jenis-jenis-stroke. Diakses pada 19 Oktober 2022,
pukul 07.45 WIB.

__________. 2020. Apa Saja Faktor Risiko Stroke yang Dapat Diubah.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/apa-saja-faktor-risiko-stroke-
yang-dapat-diubah. Diakses pada 19 Oktober 2022, pukul 07.50 WIB.

__________. 2021. Berikut ini adalah Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/berikut-ini-adalah-faktor-risiko

Anda mungkin juga menyukai