1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit tentang penyakit
stroke hemoragik diharapkan keluarga klien dapat mengerti mengenai
penyakit stroke hemoragik.
2. Tujuan khusus
3. Pokok-pokok materi
4. Media
a. Leaflet
5. Proses penyuluhan
KEGIATAN PENYULUHAN
TOPIK WAKTU MEDIA METODE
Pemateri Peserta
Penyakit 1. Fase Orientasi a. Menjawab Ceramah
Stroke a. Menyampaikan salam
Hemoragik salam b. Berpartisipasi
Pendahuluan
b. Kontrak waktu c. Mendengarkan
2 menit
c. Menjelaskan
topik & tujuan
penyuluhan
2. Fase Kerja a. Menyimak dan Leaflet Ceramah
memperhatikan
a. Menjelaskan
Pengertian
Stroke
Hemoragik
b. Menjelaskan
Penyebab
Stroke
Penyajian 5 Hemoragik
menit
c. Menjelaskan
Gejala Stroke
Hemoragik
d. Menjelaskan
pengobatan
Stroke
Hemoragik
e. Menjelaskan
cara mencegah
Stroke
Hemoragik
3. Fase Terminasi a. Menanyakan Diskusi
a. Menanyakan pertanyaan Tanya
kepada b. Mendengarkan Jawab
keluarga klien c. Menjawab
apa ada yang salam
ditanyakan
b. Menampung
semua
pertanyaan
Penutup
c. Menjawab dan
3 menit
mendiskusikan
bersama
d. Menyimpulkn
hasil
penyuluhan
e. Menutup
pertemuan dan
memberi
salam
6. Metode evaluasi
Dengan tanya jawab dengan materi yang telah disampaikan, meliputi:
a. Apa pengertian stroke hemoragik
b. Apa penyebab stroke hemoragik
c. Bagaimana gejala stroke hemoragik
d. Bagaimana factor resiko stroke hemoragik
e. Bagaimana cara mencegah stroke hemoragik
LAMPIRAN
ISI MATERI
A. Pengertian Stroke
B. Jenis Stroke
a. Hipertensi
b. Diabetes Melitus
c. Merokok
d. Atrial Fibrilasi
e. Penyakit Jantung lainnya
f. Pasca Stroke
g. Dislipidemia
h. Konsumsi alkohol
i. Penyalahgunaan obat
j. Stenosis arteri karotis
D. Faktor Risiko Stroke yang Tidak Dapat Diubah
Faktor-faktor yang merupakan penyebab stroke, secara statistik berkaitan erat
dengan kelompok ras tertentu, umur tertentu dan jenis kelamin.
a. Umur: Berumur diatas 55 tahun
b. Jenis Kelamin: Berjenis kelamin pria
c. Ras Tertentu
d. Genetik: Riwayat keluarga stroke (ayah, ibu, saudara sekandung, anak)
Apabila individu ditemukan dalam keadaan tersebut bukan berarti tindakan
pencegahan stroke tidak dapat dilakukan, melainkan melalui tindakan yang
berkaitan dengan pencegahan stroke secara menyeluruh (Kemenkes, 2021).
E. Bahaya Stroke
1. Kematian
2. Koma
Koma akibat stroke yaitu situasi darurat medis ketika seseorang mengalami
gangguan kesadaran dalam jangka waktu tertentu karena menurunnya aktivitas
dalam otak.
3. Kelumpuhan
Kelumpuhan akibat stroke dapat terjadi pada sistem anggota tubuh terutama
anggota gerak seperti tangan, kaki dan anggota gerak lainnya yang tidak bisa
melakukan gerak lagi/tidak berfungsi seperti biasanya.
Sulit berbicara merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya stroke yang
menyebabkan kerusakan pada area bicara di otak (area broca). Gangguan bicara
terjadi dengan gejala bicara yang tidak beraturan, cedal serta susah dalam
mengeluarkan kata-kata.
6. Penglihatan kabur
7. Gangguan kognitif
Gangguan kognitif akan terjadi akibat sel saraf di dalam otak sudah tidak
lagi bekerja secara normal karena Stroke. Orang yang terkena stroke akan
mengalami kelemahan dalam berpikir/kesulitan berkonsentrasi.
Lemahnya anggota gerak pada kaki dan tangan seperti kesulitan berjalan;
memegang benda merupakan salah satu akibat dari stroke.
9. Kehilangan keseimbangan
Penderita Stroke sering mengalami cegukan dan sesak napas yang tidak
wajar dengan tiba-tiba dan dalam waktu lama. Hal ini terjadi akibat komplikasi
stroke yang mengenai saraf pernapasan. Apabila tidak ditangani dengan segera
akan berakibat fatal (Kemenkes, 2018).
1. Senyum tidak simetris, atau moncong ke satu sisi, tersedak, dan sulit menelan
air minum secara tiba-tiba.
2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, biasanya tubuh bagian kanan.
3. Tiba-tiba tidak dapat berbicara, kata-katanya tidak dimengerti, dan bicara tidak
nyambung.
4. Kebas atau baal, dan kesemutan separuh badan.
5. Rabun, pandangan satu mata kabur terjadi tiba-tiba.
6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan
sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar dan
gerakan sulit dikoordinasi (Kemenkes, 2019)
G. Pencegahan Stroke
90% stroke terkait dengan 10 risiko yang dapat dicegah, Berikut ini adalah
langkah-langkah untuk mencegah stroke:
Periode emas adalah waktu yang sangat bergharga untuk peanganan Stroke,
yaitu kurang dari 4,5 jam sejak pertama kali muncul gejala dan tanda sampai
dilakukan penanganan stroke di Rumah Sakit. Sehingga penderita harus sudah
tiba di Rumah Sakit kurang dari 2 jam. Proses pemeriksaan sampai pengobatan
membutuhkan waktu maksimal 2,5 jam. Bila terlambat penanganannya atau
sudah lebih dari 4,5 jam maka Stroke akan menjadi parah bahan berisiko
kematian atau kecacatan permanen (Kemenkes, 2017).
I. Rehabilitasi Stroke
1. Perlu dukungan keluarga dan orang terdekat.
2. Rehabilitasi memerlukan waktu beberapa minggu sampai bulan (sekitar 6
minggu).
3. Konsultasikan dengan dokter, rumah sakit yang memiliki fasilitas rehabilitasi
pasca stroke (Kemenkes, 2018).
J. Sumber
Kemenkes RI. 2017. Germas Cegah Stroke. http://p2ptm.kemkes.go.id/tag/
germas-cegah-stroke. Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.20
WIB.
__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 1. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag1.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.10 WIB.
__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 2. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag2.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.12 WIB.
__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 3. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag3.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.14 WIB.
__________. 2018. Apa Saja Bahaya Stroke Yuk Simak Bag 4. http://p2ptm.
kemkes.go.id/infographic/apa-saja-bahaya-stroke-yuk-simak-bag4.
Diakses pada 19 November 2022, pukul 08.16 WIB.
__________. 2020. Apa Saja Faktor Risiko Stroke yang Dapat Diubah.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/apa-saja-faktor-risiko-stroke-
yang-dapat-diubah. Diakses pada 19 Oktober 2022, pukul 07.50 WIB.
__________. 2021. Berikut ini adalah Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/berikut-ini-adalah-faktor-risiko