Oleh :
Dewi Nofita
(1601100077)
JURUSAN KEPERAWATAN
Februari 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KegiatanPenyuluhan
No Tahap Metode Kegiatan Penyaji Kegiatan Klien
Lampiran:
MATERI
A. Pengertian
Menurut WHO (World Health Organization), stroke didefinisikan suatu
gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan
gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam,
atau dapat menimbulkan kematian, disebabkan oleh gangguan peredaran darah
otak.
Menurut Price & Wilson (2006) pengertian dari stroke adalah setiap
gangguan neurologic mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau
terhentinya aliran darah melalui system suplai arteri otak. Dari beberapa uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian stroke adalah gangguan sirkulasi
serebral yang disebabkan oleh sumbatan atau penyempitan pembuluh darah
oleh karena emboli, thrombosis atau perdarahan serebral sehingga terjadi
penurunan aliran darah ke otak yang timbulnya secara mendadak
B. Penyebab Stroke
Penyebab stroke dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a) Trombosis serebral (bekuan darah di dalam pembuluh darah otak atau
leher)
Arteriosklerosis serebral dan perlambatan sirkulasi serebral adalah
penyebab utama trombosis serebral dimana trombosis ini merupakan
penyebab paling utama dari stroke. Trombus serebral ini berkaitan erat
dengan lesi aterosklerotik yang menyebabkan penyempitan atau stenosis di
arteri karotis interna, di pangkal arteria serebri media atau ditaut arteria
vertebralis dan basilaris. Tidak seperti trombosis pada arteri koronaria yang
oklusi pembuluhnya cenderung terjadi mendadak dan total, trombosis
pembuluh otak cenderung memiliki awitan bertahap, bahkan berkembang
dalam beberapa hari. Beberapa pasien dapat mengalami pusing, perubahan
kognitif atau kejang dan beberapa mengalami awitan yang tidak dapat
dibedakan dari hemoragi intraserebral atau embolisme serebral.
b) Embolisme serebral (bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak
dari bagian tubuh yang lain).
Abnormalitas patologik pada jantung kiri, seperti endokarditis infektif,
penyakit jantung reumatik, dan infark miokard serta infeksi pulmonal
adalah tempat-tempat sebagai sumber emboli. Embolus berasal dari bahan
trombotik yang terbentuk di dinding rongga jantung dan katup mitralis.
Embolus biasanya menyumbat arteri serebral tengah atau cabang-cabangnya
dan merusak sirkulasi serebral. Embolisme serebral ini dapat menimbulkan
stroke dengan defisit neurologik yang mendadak dengan efek maksimum
sejak awitan penyakit. Embolus dari jantung dapat mencapai otak melalui
arteri karotis interna dan arteria vertebralis. Awitan hemiparesis atau
hemiplegia tiba-tiba dengan atau tanpa afasia atau kehilangan kesadaran
pada pasien dengan penyakit jantung atau pulmonal adalah karakteristik
dari embolisme serebral.
c) Iskemia (penurunan aliran darah ke area otak)
Iskemia serebral (insufisiensi suplai darah ke otak) terutama karena
kontriksi ateroma pada arteri yang menyuplai darah ke otak.
d) Hemoragi serebral (pecahnya pembuluh darah ke dalam jaringan otak atau
ruang sekitar otak).
Hemoragi dapat terjadi diluar duramater (hemoragi ekstradural atau
epidural), di bawah duramater (hemoragi subdural), hemoragi subaracnoid
dan hemoragi intraserebral. Hemoragi ekstradural (epidural) adalah
kedaruratan bedah neuro yang memerlukan perawatan segera. Ini biasanya
mengikuti fraktur tengkorak dengan robekan arteri tengah atau arteri
meninges lain. Pasien harus diatasi dalam beberapa jam setelah cidera untuk
mempertahankan hidup. Sedangkan untuk hemoragi subdural, pada
dasarnya sama dengan hemoragi epidural kecuali bahwa hematoma
subdural biasanya karena jembatan vena robek. Oleh karenanya, periode
pembentukan hematoma lebih lama (interval jelas lebih lama) dan
menyebabkan tekanan pada otak. Untuk hemoragi diruang subarakhnoid
(hemoragi subaraknoid), dapat terjadi sebagai akibat atau hipertensi, tetapi
penyebab paling sering adalah kebocoran aneurisme pada area sirkulus
Willisi dan malformasi arteri vena kongenital pada otak. Arteri dalam otak
dapat menjadi tempat aneurisme. Sedangkan untuk pendarahan yang terjadi
pada substansi otak (hemoragi intraserebral) merupakan hemoragi atau
perdarahan disubstansi dalam otak paling umum pada pasien dengan
hipertensi dan arterosklerosis serebral, karena perubahan degeneratif karena
penyakit ini biasanya menyebabkan ruptur pembuluh darah.
E. Pencegahan Stroke
1. Hindari merokok, kopi dan alkohol
2. Menjaga berat badab agar tetap ideal
3. Batasi konsumsi garam
4. Batasi makanan berkolesterol dan berlemak
5. Perbanyak makan buah dan sayur
6. Olahraga yang teratur.