Anda di halaman 1dari 5

PENGOBATAN HERBAL NYERI HAID

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana
Yang dibina oleh Bapak Sugianto Hadi, SKM, MPH

Oleh :
3B
Dewi Nofita 1601100077
Farrah Fatia F. 1601100089

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
OKTOBER 2018
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Nyeri Haid


Nyeri haid, dalam bahasa medis disebut dismenore atau
dysmenorrhea, adalah nyeri kram pada bagian bawah perut saat menstruasi.
Banyak wanita mengalami nyeri haid sebelum dan saat periode menstruasi
mereka. Nyeri yang mengganggu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman
dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari Anda. Semakin dewasa wanita,
semakin berkurang rasa sakit yang dirasakan. Kondisi ini dapat hilang
begitu wanita memiliki bayi.
Dismenore atau nyeri haid adalah nyeri kram (tegang) daerah perut
mulai terjadi pada 24 jam sebelum terjadinya perdarahan haid dan dapat
bertahan selama 24-36 jam meskipun beratnya hanya berlangsung selama
24 jam pertama. Kram tersebut terutama dirasakan didaerah perut bagian
bawah tetapi dapat menjalar kepunggung atau permukaan dalam paha, yang
terkadang menyebabkan penderita tidak berdaya dalam menahan nyerinya
tersebut (Hendrik, 2008)

B. Macam-macam Nyeri Haid


Smeltzer (2002) menyebutkan bahwa dismenore ada dua yaitu primer dan
sekunder.
1. Dismenore primer
Dismenore primer adalah mentruasi yang sangat nyeri, tanpa
patologi pelvis yang dapat diidentifikasi, dapat terjadi pada waktu menarche
atau setelahnya. Dismenore ditandai oleh nyeri kram yang dimulai
sebelumatau segala setelah awitan aliran menstrual dan berlanjut selama 48
jam hingga 72 jam. Pemeriksaan pelvis menunjukan temuan yang normal.
Dismenore diduga sebagai akibat dari pembentukan prostadglanding yang
berlebih, yang menyebabkan uterus untuk berkontraksi secara berlebih dan
juga mengakibatkan vasopasme arteriolar. Dengan bertambahnya usia
wanita, nyeri cenderung untuk menurun dan akhirnya hilang sama sekali
setalah melahirkan anak (Smeltzer, 2002)
2. Dismenore sekunder
Dismeinore sekunder adalah dismeinore yang berhubungan dengan
kelaiana yang jelas. Kelaianan anatomis ini kemungkiana adalah haid
disertai infeksi, endometrosis, mioma uteri, polip endometrial, stenosis
serviks, IUD juga dapat merupakan penyebab Dismenore ini. Dapat terjadi
kapan saja setelah menarche (haid pertama), namun paling sering muncul di
usia 20-an atau 30-an, setelah tahun-tahun normal, siklus tanpa nyeri.
Peningkatan prostaglandin dapat berperan pada dismenorea sekunder,
namun, secara pengertian, penyakit pelvis yang menyertai haruslah ada.
Penyebab yang umum termasuk: endometriosis, leiomyomata (fibroid),
adenomyosis, polip endometrium, chronic pelvic inflammatory disease, dan
penggunaan peralatan kontrasepsi atau IUD (intrauterine device).

C. Penyebab Nyeri Haid


1. Dismenore Primer
Secara umum, nyeri haid timbul akibat kontraksi disritmik
miometrium yang menampilkan satu gejala atau lebih, mulai dari nyeri
yang ringan sampai berat di perut bagian bawah, bokong, dan nyeri
spasmodik di sisi medial paha.
Penyebab Dismenore Primer
a. Faktor endokrin
b. Kelainan organic
c. Faktor kejiwaan atau gangguan psikis
d. Faktor konstitusi
e. Faktor alergi
2. Dismenore sekunder mungkin di sebabkan oleh kondisi berikut :
a. Endometriosis
b. Polip atau fibroid uterus
c. Penyakit radang panggul
d. Perdarahan uterus disfungsional
e. Prolaps uterus
f. Maladaptasi pemakaian AKDR
g. Produk kontrasepsi yang tertinggal setelah abotus spontan, abortus
terauputik, atau ,melahirkan
h. Kanker ovarium atau uterus.

D. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala dari dismenore atau nyeri haid adalah :
1. Dimenore primer
a. Usia lebih muda, maksimal usia 15-25 tahun
b. Timbul setelah terjadinya siklus haid yang teratur
c. Sering terjadi pada nulipara
d. Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus dan spastic
e. Nyeri timbul mendahului haid dan meningkat pada hari pertama atau
kedua haid
f. Tidak dijumpai keadaan patologi pelvic
g. Hanya terjadi pada siklus haid yang ovulatorik
h. Sering memberikan respon terhadap pengobatan medikamentosa
i. Pemeriksaan pelvik normal
j. Sering disertai nausea, muntah, diare, kelelahan, nyeri kepala
2. Dismenore sekunder
a. Usia lebih tua, jarang sebelum usia 25 tahun
b. Cenderung timbul setelah 2 tahun siklus haid teratu
c. Tidak berhubngan dengan siklus paritas
d. Nyeri sering terasa terus menerus dan tumpul
e. Nyeri dimulai saat haid dan meningkat bersamaan dengan keluarnya
darah
f. Berhubungan dengan kelainan pelvic
g. Tidak berhubungan dengan adanya ovulasi
h. Seringkali memerlukan tindakan operatif
i. Terdapat kelainan pelvik

E. Pengobatan Herbal Untuk Nyeri Haid


Ada beberapa cara mengatasi nyeri haid, yaitu salah satunya caranya
dengan jamu, Jamu adalah minuman tradisional yang terdiri atas racikan
bahan-bahan alami. Jamu merupakan salah satu minuman yang telah
dipercaya masyarakat sejak zaman dahulu sebagai salah satu minuman yang
ampuh menyembuhkan berbagai macam keluhan pada tubuh salah satunya
adalah keluhan nyeri akibat haid. Jenis jamu yang biasanya diminumkan
adalah kunir asam. Merupakan campuran dari kunyit dan asam jawa yang
direbus. Adapun cara untuk membuat jamu untuk mengobati nyeri haid
yaitu :
Bahan :
1. Empu kunyit 3 jari
2. Asam kawak (asam yang telah dimasak) 2 sendok teh
3. Gula merah 2 sendok makan
4. Air panas 3 gelas
Cara Pembuatan :
Kunyit setelah dikupas, diiris tipis-tipis, rebus hingga air menyusut
menjadi setengah, tambahkan asam kawak, gula merah, kemudian diaduk-
aduk. Diamkan sampai hangat-hangat kuku.
Cara pemakaian :
Minum ramuan kunyit asam diatas, 7 hari sebelum haid sampai 2 hari
selama haid. Ramuan ini dapat juga ditambahkan kayu manis 1 jari sebagai
penyedap/pengahrum, asam dan gula merah dapat ditambah sesuai selera.

Anda mungkin juga menyukai