Anda di halaman 1dari 3

N DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

O
1 Ketidakefektfan Setelah dilakukan tindakan 3x 24 jam pasien 1. Identifikasi faktor internal atau eksternal yang
. manajemen kesehatan dapat : dapat meningkatkan atau mengurangi motivasi
1. Fokus menjaga perilaku kesehatan untuk berperilaku sehat.
2. Fokus pada pencegahan penyakit 2. Pertimbangkan riwayat individu dalam kontek
3. Fokus pada menjaga kemampuan personal dan riwayat sosial budaya individu,
fungsional keluarga, dan masyarakat.
4. Harapan bahwa individu bertanggung 3. Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya
jawab untuk pilihan yang berhubungan hidup perilaku saat ini pada individu, keluarga,
dengan kesehatan. atau kelompok besaran.
5. Persepsi bahwa kesehatan merupakan 4. Bantu individu keluarga dan masyarakat untuk
prioritas tinggi dalam membuat pilihan memperjelas keyakinan dan nilai-nilai
gaya hidup. kesehatan.
5. Identifikasi karakteristik populasi target yang
mempengaruhi pemilihan strategi belajar.
6. Prioritaskan kebutuhan orang yang belajar
dengan mengidentifikasi kebutuhan
berdasarkan apa yang disukai klien,
keterampilan perawat sumber yang tersedia,
dan kemungkinan keberhasilan pencapaian
tujuan
7. Rumuskan tujuan dalam program pendidikan
kesehatan.
2 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan 3x 24 jam pasien dapat 1. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
. : 2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor-
a. Pasien dapat melaporkan kesulitan tidur faktor yang mungkin menyebabkan kurang
yang dialaminya. tidur, seperti ketakutan, masalah yang tidak
b. Pasien dapat melaporkan tidur terselesaikan, dan konflik
mengembalikan kesegaran tubuh 3. Ajarkan teknik relaksasi
c. Pasien dapat melaporkan gangguan tidur 4. Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan
yang dialami faktor – faktor fisik (apnea saat tidur, sumbatan
d. Pasien dapat melaporkan faktor penyebab nafas, nyeri/ketidaknyamanan, dan sering
terbangun terlalu dini berkemih) atau faktor psikologis seperti
e. Kebutuhan tidur pasien terpenuhi ketakutan, ansietas yang dapat mengganggu
pola tidur pasien.

3 Inkontinensia Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam 5. Monitor eliminasi urin, frekuensi, konsistensi,
urinarius diharapkan pasien dapat: bau, volume, dan warna, jika dìperlukan
1. Pasien dapat mengidentifikasi 6. Monitor tanda dan gejala retensi urin.
keinginan berkemih. 7. Identifikasi faktor yang menyebabkan episode
2. Berespon tepat waktu terhadap inkontinensia
dorongan berkemih. 8. Kumpulkan spesimen urin tengah untuk
3. Mencapai toilet antara waktu pemeriksaan urinalisis, jika diperlukan
dorongan berkemih dan 9. Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala
pengeluaran urin. infeksi saluran kemih
4. Melakukan eliminasi secara 10. Ajarkan pasien dan keluarga untuk mencatat
mandiri. haluaran dan pola urine, jika diperlukan
5. Mengosongkan kandung kemih 11. Batasi cairan sesuai kebutuhan
secara tuntas.
6. Mengkonsumsi cairan dalam
jumlah adekuat
Tidak terjadi hematuri, dan partikel
pada urin
Resiko Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam 1. Bantu pasien memecahkan tujuan yang
gangguan pasien dapat : kompleks menjadi lebih kecil dengan
perlekatan 1. Koping langkah yang dapat dikelola.
4 2. Tingkat stres 2. Bantu pasien untuk menyelesaikan masalah
Kriteria hasil : dengan cara yang konstruktif.
1. Mengidentifikasi pola koping yang 3. Berikan penilaian mengenai dampak dari
efektif. situasi kehidupan pasien terhadap peran dah
2. Mengidentifikasi pola koping yang hubungan yang ada
tidak efektif 4. Dukung kesabaran dalam mengembangkan
3. Menyaktakan penerimaan terhadap suatu hubungan.
situasi. 5. Dukung kemampuan mengatasi situasi
4. Menggunakan strategi koping yang secara berangsur-angsurdukung penggunaan
efektif. sumber spiritual bila diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai