Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENCEGAHAN STROKE

(Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Blok 3.3 Family Nursing and
Gerontology)

Oleh :

Ulfah Nur Fadhilah


4002150018

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENCEGAHAN STROKE

Pokok Bahasan : Pencegahan Stroke


Sub Pokok Bahasan : Pola hidup sehat untuk mencegah stroke
Hari/ tanggal : Jum’at, 05 Januari 2018
Sasaran : Keluarga Tn.S usia 48 tahun yang mengalami hipertensi
Tempat : Jalan Setrawangi 3, Kiara condong Bandung

I Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang pencegahan stroke, keluarga Tn.S
di Jalan Setrawangi 3 Kiara condong Bandung mengetahui dan memahami pola
hidup sehat untuk mencegah stroke

II Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, pasien mampu :
1. Memahami tentang pengertian stroke.
2. Memahami manfaat pola hidup yang sehat untuk mencegah stroke.
3. Memahami pelaksanaan pola hidup sehat untuk mencegah stroke.

III Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Media
1. Pra 5 menit a. Menyiapkan Menempati tempat
(10.00- sarana dan penyuluhan
10.05) perlengkapan
2. Pembukaan 5 menit a. Salam Menjawab salam
(10.05- b. Perkenalan
10.10) c. Menjelaskan
tujuan dari
pertemuan
3. Isi materi 15 a. Brainstorming/ Mengutarakan ide Tanya
(10.10- menit Menggali dan pendapat jawab dan
10.25) pemahaman Leaflet
peserta penyuluhan
tentang stroke.
b. Menyimpulkan
pendapat peserta Memperhatikan
tentang
pencegahan stroke.
 Menjelaskan
pengertian Memperhatikan
tentang stroke.
 Menjelaskan
manfaat pola Memperhatikan
hidup sehat
untuk mencegah
terjadinya
stroke
 Penatalaksanaan Memperhatikan
pola hidup sehat
untuk mencegah
terjadinya
stroke.
c. Memberi Bertanya
kesempatan
peserta untuk
bertanya
d. Memberikan Menjawab
pertanyaan kepada pertanyaan.
peserta.
4. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan Memperhatikan
(10.25- materi bahasan
10.30) yang telah
disampaikan.
b. Menutup MemperhatikaN
pertemuan.
IV. Materi penyuluhan
Terlampir

V. Metode dan Media


Menjelaskan dan tanya jawab
Leaflet

VI. Setting Tempat

Peserta Peserta

Penyuluh

VII. Pengorganisasian
Penyuluh : Ulfah Nur Fadhilah

VIII. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan (Leaflet)
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP

2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan pasien memperhatikan penjelasan yang disampaikan.
b. Selama penyuluhan pasien aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan.
3. Evaluasi Hasil Akhir

- Prosedur : post test


- Jenis test : lisan
- Butir soal :
1. Sebutkan pengertian stroke?
2. Apa manfaat pola hidup sehat untuk mencegah stroke?
3. Bagaimana penatalaksanaan pola hidup sehat untuk mencegah stroke?

IX. Referensi
Adib, Muhammad . 2009. Cara Mudah Memahami dan Menghindari
Hipertensi Jantung dan Stroke.Yogyakarta : Rineka Cipta

Carpenito, 1995 . Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan.


Jakarta:EGC
Lampiran Materi

MATERI PENYULUHAN PENCEGAHAN STROKE

A. Pengertian Stroke
Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat
akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung
selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain
yang jelas selain vaskuler.
Stroke merupakan gangguan sirkulasi serebral dan merupakan satu gangguan
neurologik pokal yang dapat timbul sekunder dari suatu proses patologik pada
pembuluh darah serebral misalnya trombosis, embolus, ruptura dinding pembuluh atau
penyakit vaskuler dasar, misalnya arterosklerosis arteritis trauma aneurisma dan
kelainan perkembangan (Price, 1995).
B. Secara garis besar, stroke dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Stroke bukan karena pendarahan (Non Haemorragic/ Iskemik)
Pada Stroke Iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena atheroklerosis
(penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang
telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien
atau sebesar 83% mengalami stroke jenis ini. Stroke Hemoragik yaitu penyakit
stroke yang terjadi oleh karena pecahnya pembuluh darah di otak terdiri dari
perdarahan intraserebral, perdarahan subarakhnoid.
2. Stroke karena pendarahan (Haemorragic)
Pada stroke haemorragic pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran
darah yang normal dan darah merembes kedalam suatu daerah diotak dan
merusaknya. Hampir 70% kasus stroke ini terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke Iskemik yaitu penyakit stroke yang terjadi oleh karena suplai darah ke
otak terhambat atau berhenti. Terdiri dari: Transient Ischemic Attack (TIA),
trombosis serebri, emboli serebri.
C. Etiologi
Penyebab utama dari stroke diurutkan dari yang paling penting adalah
aterosklerosis (trombosis), embolisme, hipertensi yang menimbulkan perdarahan
intraserebral dan ruptur aneurisme sakular. Stroke biasanya disertai satu atau beberapa
penyakit lain seperti hipertensi, penyakit jantung, peningkatan lemak dalam darah,
diabetes mellitus atau penyakit vascular perifer.
D. Patofisiologi
Hipertensi kronik menyebabkan pembuluh arteriola yang berdiameter 100-400
cm, mengalami perubahan patologik pada dinding pembuluh darah tersebut berupa
hipohialinosis, nekrosis fibrinoid serta timbulnya aneurisma tipe Bouchard. Arteriol-
arteriol dari cabang-cabang lentikulostriata, cabang tembus arterio talamus (talamo
perforate arteries) dan cabang-cabang paramedian arteria vertebro-basilaris mengalami
perubahan-perubahan degenaratif yang sama. kenaikan dalam jumlah yang secara
mencolok dapat menginduksi pecahnya pembuluh darah terutama pada pagi hari dan
sore hari. Jika pembuluh darah tersebut pecah, maka perdarahan dapat berlanjut sampai
dengan 6 jam dan jika volumenya besar akan merusak struktur anatomi otak dan
menimbulkan gejala klinik.
Jika perdarahan yang timbul kecil ukurannya, maka massa darah hanya dapat merasuk
dan menyela di antara selaput akson massa putih tanpa merusaknya. Pada keadaan ini
absorbsi darah akan di ikuti oleh pulihnya fungsi-fungsi neurologi. Sedangkan pada
perdarahan yang luas terjadi destruksi massa otak, peninggian tekanan intrakranial dan
yang lebih berat dapat menyebabkan herniasi otak pada falk serebri atau lewat foramen
magnum.
E. Tanda seseorang yang terkena stroke
Stoke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi (pembuluh
darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfungsinya tidak adequat dan jumlah
aliran darah kolateral. Stroke akan meninggalkan gejala sisa karena fungsi otak tidak
akan membaik sepenuhnya.

1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)


2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah “Bell’s Palsy”
3. Tonus otot lemah atau kaku
4. Menurun atau hilangnya rasa
5. Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”
6. Gangguan bahasa (Disatria: kesulitan dalam membentuk kata; afhasia atau
disfasia: bicara defeksif/kehilangan bicara)
7. Gangguan persepsi
8. Gangguan status mental
F. Gejala-gejala Stroke
Sebagian kasus stroke bisa terjadi secara mendadak, sangat cepat, dan
menyebabkan kerusakan jaringan otak dalm beberapa menit (completed stroke).
Kemudian stroke menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat
bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution). Perkembangan
penyakit biasanya (tetapi tidak selalu) diselingi dengan periode stabil, dimana perluasan
jaringan yang mati berhenti sementara atau terjadi beberapa perbaikan. Gejala stroke
yang muncul pun tergantung dari bagian otak yang terkena.
Membaca isyarat stroke dapat dilakukan dengan mengamati beberapa gejala
stroke berikut.
1. Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh.
2. Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran.
3. Penglihatan ganda.
4. Pusing.
5. Bicara tidak jelas (rero)
6. Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
7. Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh.
8. Pergerakan yang tidak biasa.
9. Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
10. Ketidak keseimbangan dan terjatuh.
11. Pingsan.

Kelainan neurologis yang terjadi akibat serangan stroke bisa lebih berat atau lebih
luas, berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Selain itu, stroke
bisa menyebabkan depresi atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.

G. Cara menangani Stroke


Pertolongan Pertama pada Stroke
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Meskipun demikian, bila seseorang
mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas, inilah beberapa tips yang
barangkali dapat menolong penderita sebelum sampai ke rumah sakit terdekat :
1. Bila penderita pingsan, atau mengorok, segera bawa ke rumah sakit terdekat. Saat
dibawa ke rumah sakit, perhatikan jalan nafas penderita agar tetap lancar. Misalnya,
bila mulut atau hidung penderita mengeluarkan busa, segera dibersihkan. Kadang-
kadang penderita muntah. Segera sisa muntahannya dibersihkan dari mulut maupun
hidungnya, sambil posisi tubuh berbaring tubuhnya dibuat miring. Hal ini penting
untuk menghindarkan agar sisa muntahannya tidak masuk ke jalan napas yang dapat
mengakibatkan komplikasi infeksi saluran nafas bahkan dapat menyumbat jalan
nafas sehingga menyebabkan kematian.
2. Hindari memberi minuman atau makanan pada penderita yang pingsan, atau
kesadarannya tampak menurun dibanding dengan orang normal. Hal ini untuk
mencegah air atau makanan yang diberi tidak mengganggu jalan nafas penderita
tersebut.
3. Bila penderita mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti di sebutkan di atas,
namun penderit tetap sadar, penderita sebaiknya tetap dibawa ke rumah sakit. Agak
berbeda dengan penderita yang tidak sadar dapat dibawa dalam posisi atau
berbaring, tergantung kenyamanan penderita.
4. Sebaiknya tidak panik bila menemukan seseorang terserang stroke. Bila serangan
stroke cepat ditangani,kemungkinan hasilnya akan lebih baik daripada kita panik
dan akhirnya tidak melakukan apa-apa.
Orang yang mendapat serangan stroke, seluruh darah di tubuhnya akan mengalir
dengan sangat kencang menuju pembuluh darah di otak. Apabila pertolongan
diberikan terlambat sedikit saja, maka pembuluh darah pada otak tidak akan kuat
menahan aliran darah yang mengalir dengan deras dan akan segera pecah sedikit
demi sedikit.
Biasanaya stroke hemorrhagic lebih berat kondisinya dibandingkan dengan stroke
infark/iskemik. Penangan pertama tergantung pada kondisi pertama kali kita temukan
pada penderita. Bila penderita sudah didapatkan dalam kondisi tidaka sadar bahkan
sudah mendengkur, maka tindakan pertama yang dilakukan:
1. Cek kesadaran, jika tidak sadar hubungi RS terdekat
2. Cek jalan nafas, bila sudah muncul dengkuran, segera terlentangkan penderita
dan kepala didongokkan (teknik angkat dagu dengan dahi) atau leher diganjal
bantal kecil dan sejenisnya.
3. Cek nafas, dengan cara lihat naik turunnya dada, dengar suara nafas dan rasakan
hembusan nafas. Jika tidak ada nafas, kasih nafas buatan (CPR). Jika nafas
masih ada, pasang selang oksigen saja (jika ada).
4. Cek nadi di leher, jika tidak berdenyut lakukan pijat jantung (bagi yang sudah
terlatih).
5. Segera di bawa ke RS terdekat
.
H. Aneka Tips Menghindari Bahaya Stroke
1. Turunkan tekanan darah tinggi Anda, Tekanan darah tinggi ibarat lampu merah,
suatu peringatan yang jelas bahwa Anda berisiko terkena stroke. Tekanan darah
yang tinggi sangat kuat dianggap sebagai penyebab stroke, sebab mengakselerasi
penyumbatan arteri dan dapat membuat salah satu pembuluh darah kecil di otak
meletus. Turunkan tekanan darah hingga ukuran normal ( di bawah 140/90).
2. Makan pisang setiap hari. Berdasarkan suatu penelitian, memakan pisang satu buah
cukup untuk membantu menyelamatkan diri dari stroke. Alasannya: potasium.
Potasium mencegah bertumbuhnya plaque pada dinding arteri. Jika tidak suka
pisang buah dan sayuran yang lain yang mengandung mineral berharga antara lain:
jeruk, jenis semangka, fig(ara), kentang dan jenis talas.
3. Diet tinggi beta karoten, vitamin yang terdapat di dalam wortel, membantu
menurunkan risiko terkena stroke. Beta karoten menyerang molekul oksigen
perusak yang membantu plak pelekat pada dinding arteri. Anda juga bisa
mendapatkan manfaat beta karoten pada sayuran atau buah-buahan bewarna orange
seperti semangka dan labu.
4. Telan aspirin. Aspirin merupakan pengencer darah yang membantu agar darah tidak
mengental dan membentuk gumpalan penyebab stroke. Pembuktian keunggulan
aspirin ini begitu kuat sehingga menjadi standar pencegahan bagi mereka yang
berisiko terkena stroke dan serangan jantung. Bbeberapa dokter memberikan resep
dengan dosis orang dewasa (325 miligram) per hari. Tapi kebanyakan ahli
merekomendasikan asupan sebutir baby aspirin 81 miligram per hari.Berhenti
merokok. Kita sudah biasa mendengar tentang kaitan merokok dengan kanker paru-
paru, tetapi merokok juga mempercepat penyumbatan arteri karotis (carotid),
pembuluh besar yang terdapat di kedua sisi leher Anda. Membuang sampah ke
dalam pembuluh-pembuluh penting itu, membuat darah tidak sampai ke otak.
5. Olahraga meski Cuma sedikit. Para pria yang aktif lebih sedikit kemungkinan
terkena stroke daripada pria yang program latihan tubuhnya mengangkut camilan
ke meja kerja. Pada salah satu studi, para peneliti di Inggris mengikuti selama 10
tahun 7.700 pria berusia 40 sampai 59 tahun. Ternyata pria yang gemar melakukan
aktivitas moderat (jalan kaki teratur atau aktivitas rekreasi lainnya) menunjukkan
resiko terkena stroke berkurang 50% daripada pria yang malas.

Anda mungkin juga menyukai