KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha Esa, karena saya masih
dapat membuat tugas Critical Book Report (CBR) ini tepat pada waktunya. Adapun
tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah Anatomi tubuh manusia. Saya
berharap tugas ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak
membandingkan isi buku tentang materi Anatomi tubuh. Ucapan terima kasih saya
kepada dosen Anatomi tubuh dr. Rika Nailuvar Sinaga yang telah membantu dan
membimbing saya dalam pembuatan tugas ini.
Akhir kata saya mohon maaf jika ada kesalahan-kesalahan yang saya perbuat
pada tugas ini baik itu penulisan maupun rangkaian kata dan kalimat yang kurang padu.
Karena saya masih dalam tahap pembelajaran, Dan sebagai manusia saya juga tak luput
dari kesalahan dan kekhilafan. Karena itu saya mohon kepada pembaca agar dapat
memberi kan kritik dan saran agar saya bisa membuat tugas yang lebih baik lagi
kedepan nya. saya harap tugas ini dapat mempermudah para pembaca untuk dapat
mengambil sisi positif dari apa yang di bahas di dalam nya.
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Informasi Bibliografi.................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN CRITICAL REPORT.....................................................2
A. Latar Belakang..........................................................................................2
B. Tujuan Penulisan CBR..............................................................................2
C. Manfaat Penulisan CBR............................................................................2
BAB III : PEMBAHASAN SECARA UMUM.......................................................3
A. Ringkasan Buku Pertama..........................................................................3
B. Ringkasan Buku Kedua.............................................................................6
BAB IV : KRITIK ...................................................................................................9
A. Kelebihan Dan Kekurangan Buku I.......................................................9
B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku II......................................................9
BAB V : PENUTUP...............................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Informasi Bibliografi
a. Buku utama
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri atas 75 triliun sel-sel , 25 triliun di antara nya sel darah merah
(eritrosit) dan terdapat 100 miliar sel system saraf. Ukuran sel bervariasi mulai dari 5 (sel
jaringan penghubung tunggal) dan 150 (ovum). Setiap sel adalah suatu system lengkap (self-
contained) yang melaksanakan berbagai fungsi yaitu membentuk dan menggunakan energy,
melakukan respirasi, reproduksi, dan ekskresi.
Jumlah panjang jaringan pembuluh darah nya sampai 100.000 kilometer dan lebih dari
500 macam proses kimiawi terjadi di dalam hati. Tubuh manusia jauh lebih rumit dan lebih
menakjubkan daripada computer. Prestasi olahragawan sering kali memperlihatkan tenaga tubuh
yang bersifat melar. Sedangkan ketangguhan nya menunjukan stamina nya. Fungsi tubuh yang
tidak tampak, lebih mengesankan lagi. Tanda disadari tubuh ternyata mengatur suhu badan,
tekanan darah, penegak dan penggerak, transportasi, pernapasan, pencernaan, dan tugas-tugas
lain yang tidak terbilang banyak nya. Pusat pengatur tubuh yakni otak, memiliki kemampuan
merekan dan menyimpan lebih banyak informasi dibandingkan dengan computer atau pesawat
apa pun.
Satuan dasar kehidupan tubuh adalah sel dan setiap organ merupakan kesatuan
dari berbagai sel yang berbeda-beda dihubungkan satu sama lain oleh stuktur penunjang.
Setiap sel secara khusus melakukan fungsi khusus. Misalnya sel darah merah (eritrosit)
dalam darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke semua jaringan tubuh. Semua jenis
sel mempunyai karakteristik yang sama meskipun berbeda dalam fungsi maupun
bentuknya. Misalnya di dalam seluruh sel oksigen bereaksi dengan hasil pemecahan zat-
zat makanan untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan untuk kelangsungan fungsi
maupunhidup sel. Teori sel yaitu:
Lapisan nares anterior memuat sejumlah kelenjar sebesar yang di tutupi oleh buluh
kasar. Kelenjar itu bermuarra ke dalam rongga hidung.
Pernapasan eksternal adalah pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Pada
pernapasan melalui paru-paru pernapasan eksternal, oksigen di dapatkan melalui hidung
dan mulut, pada waktu bernapas oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronchial ke
alveoli dan berhubungan erat dengan darah di kapiler pulmonalis. Hanya satu lapisan
membrane, yaitu membrane alvoli-kapiler, memisahkan oksigen dan darah oksigen
menembus membrane ini dan di pungut oleh hemoglobin sel darah merah di bawa ke
jantung.
Pernapasan internal yaitu pernapasan yang telah di jernihkan hemoglobinya
dengan oksigen, mengitari seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler, dimana darah
mengalir sangat lambat. Sel jaringan memungut oksigen dari hemoglobin untuk
memungkinkan sel melakukan oksidasi pernapasan, sebagai gantinya hasil dari oksigen
yaitu karbondioksida.
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam
organism yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu
organism berbeda antara jantan dan betina. Sisem reproduksi pada wanita berpusat di
ovarium. Alat reproduksi pada pria sepasang testis yang terbungkus dalam kantong
skrotum, testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormone teosteron, sepasang
epididimis saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum. Pada wanita
ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormone jika sel telur pada ovarium telah
masak, akan di lepas dari ovarium, pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi.
BAB IV
-Kelebihan
Pada buku utama terdapat banyak materi tentang Anatomi tubuh yang lengkap,
Buku ini juga keluaran tahun yang baru, Buku ini membuat pembaca tertarik untuk
membaca nya karena cover buku ini menarik dan bagus. Buku ini juga memiliki
pengertian serta penjelasan yang lengkap tentang anatomi tubuh.
-Kekurangan
Buku anatomi dan fisiologi tidak memiliki banyak kekurangan hanya paa ukuran
gambar dalam buku terlalu kecil dan sangat sedikit.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dilihat dari sudut kegunaan, bagian paling penting dari anatomi khusus adalah
yang mempelajari tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan yang berbeda.
Dari sudut medis, anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan tentang bentuk, letak,
ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari tubuh manusia sehat sehingga sering
disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis. Kerumitan tubuh manusia
menyebabkan hanya ada sedikit ahli anatomi manusia profesional yang benar-benar
menguasai bidang ilmu ini; sebagian besar memiliki spesialisasi di bagian tertentu
seperti otak atau bagian dalam.
B. Saran
untuk kedepan nya kedua buku ini bisa lebih di percantik dalam artian mengubah
cover membuat gambar dan memberi warna yang menarik pada buku ini karena akan
lebih banyak pembaca yang tertarik karna buku ini terlihat bagus. Dalam penulisan dan
isi buku ini sudah sangat lengkap karna banyak materi Anatomi di dalam nya yang
memang di pelajari oleh mahasiswa mulai dari mengetahui system tubuh
DAFTAR PUSTAKA
Sobota,1989. Atlas Anatomi Manusia. Bagian I dan II. Edisi 19. Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Evelyn C.Pearce. 2008. Anatomi dan fisiologi untuk para medis. Jakarta: PT
Gramedia. Fukuda,Y.T. 2011.
Kisner, Corolyn and Lynn Aleen Colby. 2007. Therapeutic Exercise Foundation
and Techinquens. 5th ed philadelphia:F.A Davis Copny. Kuntono, Heru P. 2005.
Propioceptive Neuromuscular Facilitatio