Oleh:
Rahmi Syahriza
2111212061
Dosen Pengampu
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji atas karunia Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Atas izin-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula penulis
SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umat yang senantiasa
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. dr Dien Gusta
Anggraini Nursal, MKM. selaku dosen pengampu mata kuliah Dasar Biomedik
yang telah memberikan amanah berupa penugasan makalah take home exam
biomedik.
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dalam penulisan makalah ini,
penulis menyadari makalah ini tidak sempurna dan banyak terdapat kesalahan.
Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran dari pembaca demi
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
Tertanda,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 1
iii
BAB I
berarti anatomi kasar atau makroskopik yaitu, studi tentang struktur yang dapat
Pengamatan dan visualisasi adalah teknik utama yang harus digunakan siswa
Anatomi Mikroskopis Bagian dalam hati diisi dengan silinder kecil yang
tak terhitung banyaknya yang disebut lobulus hati, dengan panjang sekitar 2
mm dengan diameter 1 mm. Sebuah lobulus terdiri dari vena sentral yang
yang disebut hepatosit. Bayangkan membuka lebar sebuah buku sampai sampul
1
Adam W.M. Mitchell Richard L. Drake, A. Wayne Vogl, Gray’s Basic Anatomy (Elsevier, Inc, 2018).
1
depan dan belakangnya bersentuhan. Halaman-halaman buku itu akan
yang menyebar dari vena sentral lobulus hati. Setiap lempeng hepatosit
merupakan epitel setebal satu atau dua sel. Ruang antara lempeng adalah
saluran berisi darah yang disebut sinusoid hati. Ini dilapisi oleh endothelium
memiliki batas sikat mikrovili yang menonjol ke dalam ruang ini. Penyaringan
darah melalui sinusoid datang langsung dari lambung dan usus. Setelah makan,
hepatosit menyerap glukosa, asam amino, zat besi, vitamin, dan nutrisi lain
kesehatan, salah satu langkah pertama dalam melatih siswa adalah pembedahan
dari anatomi komparatif studi tentang banyak spesies untuk menguji persamaan
gerakan, hubungan, dan bidang referensi, serta sistem tubuh manusia. Kajian
anatomi bisa berdasarkan wilayah tubuh atau sistem organ tubuh. Berdasarkan
2
• Lengan digantung di samping dengan telapak tangan menghadap ke depan
Ada beberapa cara untuk meneliti struktur tubuh manusia. Yang paling
seperti suara jantung dan paru-paru. Tetapi pemahaman yang lebih dalam
jaringan untuk tanda-tanda penyakit. Sitologi adalah studi tentang struktur dan
fungsi sel individu. Ultrastruktur mengacu pada detail halus, hingga ke tingkat
4
John T. Hansen, Netter’s Clinical Anatomy (Elsevier Inc, 2019).
5
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
6
Ibid.
3
Tubuh manusia sangat kompleks dan sangat konsisten secara anatomis,
tetapi variasi normal memang ada, sering kali terkait dengan ukuran, jenis
kelamin, usia, jumlah, bentuk, dan perlekatan. Variasi sangat umum pada
struktur berikut:
c. Organ: ukuran dan bentuk beberapa organ akan bervariasi tergantung pada
sebelumnya.
7
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
4
Gambar 1. Tingkatan organisasi tubuh manusia. Setiap level lebih
kompleks dari level sebelumnya.
Struktur tubuh dapat dipelajari pada berbagai tingkat organisasi (Gbr. 1.).
Pertama, semua zat, termasuk bagian tubuh, terdiri dari bahan kimia yang
terdiri dari partikel submikroskopik yang disebut atom. Atom bergabung untuk
besar otot kita. Makromolekul ditemukan di semua sel, unit dasar semua
makhluk hidup. Di dalam sel terdapat organel, struktur kecil yang menjalankan
fungsi seluler. Misalnya, organel yang disebut nukleus secara khusus berkaitan
dengan reproduksi sel; organel lain, yang disebut mitokondria, memasok sel
dari jenis sel yang serupa dan melakukan fungsi tertentu. Organ terdiri dari
beberapa jenis jaringan dan melakukan fungsi tertentu dalam sistem organ.
8
Sylvia S. Mader, Understanding Human Anatomy and Physiology (New York: The McGraw−Hill
Companies, 2004).
5
SOAL BAB I
1. Bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian sama besar kanan dan kiri
adalah
a. Bidang frontal
b. Bidang transversal
c. Bidang sagittal
d. Bidang ventral
e. Bidang longitudinal
a. Posterior
b. Dorsal
c. Superficial
d. Regional
e. Perkembangan
d. Bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri
a. Anterior
b. Posterior
c. Superior
6
d. Inferior
e. Ventral
a. Dextra
b. Sinistra
c. Medial
d. Lateral
e. Tibialis
7
BAB II
Kulit adalah organ terbesar dari tubuh. Terdiri dari epidermis dan dermis.
Epidermis adalah lapisan seluler luar epitel skuamosa berlapis, yang avaskular dan
ketebalannya bervariasi. Dermis adalah tempat tidur padat jaringan ikat vaskular. Kulit
berfungsi sebagai penghalang mekanis dan permeabilitas dan sebagai organ sensorik
dan termoregulasi. Hal ini juga dapat memulai respon imun primer.9\
Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh, terhitung sekitar 15% sampai
20% dari total massa tubuh, dan memiliki fungsi sebagai berikut:
pencegahan dehidrasi.
9
Richard L. Drake, A. Wayne Vogl, Gray’s Basic Anatomy.
8
3. Sensasi: disentuh oleh mekanoreseptor khusus seperti pacinian dan sel
6. Epidermis: adalah lapisan pelindung luar yang terdiri dari epitel gepeng
7. Dermis: adalah lapisan jaringan ikat padat yang memberi kulit sebagian
embrionik.10
memungkinkan transit pembuluh darah dan saraf dari satu area ke area lain.
2. Pembuluh Darah
Lapisan dermis sangat kaya akan pembuluh darah yang mensuplai kulit
dengan nutrisi penting, vitamin, oksigen, dan zat lain yang penting untuk
metabolisme sel-sel kulit, dan pembuluh darah adalah proses perluasan atau
perluasan pembuluh darah. Fungsi pembuluh darah di kulit diatur oleh sistem
saraf otonom atau saraf tak sadar dan juga dapat dipengaruhi oleh rangsangan
dan sinyal tertentu. Pembuluh darah berbeda dari tabung biasa, yang ukurannya
10
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
11
Richard L. Drake, A. Wayne Vogl, Gray’s Basic Anatomy.
9
tetap. Karena lapisan otot polosnya, arteri dan vena bahkan dapat
(vasokonstriksi).12
fungsi yang berbeda-beda, saraf pada kulit terdiri dari diantaranya yaitu:13
a. Korpuskula Paccini
eksterna.
diameter 0,5 hingga 1 mm), bentuk yang paling besar dapat dilihat
b. Korpuskula Ruffini
panas.
Ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi yang
c. Korpuskula Meisner
12
TRIMAWATI, Bahan Ajar Patofisiologi (Ungaran: Universitas Ngudi Waluyo, 2021).
13
Maria Ann Kolarsick Paul A. J. Kolarsick, BS, ―Anatomy and Physiology of the Skin,‖ Journal of the
Dermatology Nurses’ Association 3, no. 4 (2011).
10
Merupakan ujuang saraf perasa pada kulit yang peka terhadap
sentuhan.
Terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting
dan genetalia.
Berbentuk silindris.
d. Korpuskula Krause
rangsangan dingin.
e. Lempeng Merkel
11
Sel-sel Merkel bersama dengan badan Meissner terdapat di lapisan
rasa raba, dan rasa geli yang berbeda di setiap bagian tubuh
b. Rasa suhu mempunyai dua submodalitas yaitu rasa dingin dan rasa panas.
c. Rasa propriosepsi berasal dari dalam tubuh sendiri atau disebut juga rasa
dalam.
d. Rasa nyeri timbul oleh rangsangan yang merusak. Rasa nyeri ini terutama
yang terkena. Modalitas rasa nyeri dibagi atas submodalitas nyeri somatik
e. Rasa gatal merupakan bentuk khusus rasa nyeri yang timbul pada kondisi
makin kuat.14
14
Psychologymania, ―Modalitas Rasa Kulit,‖ PT. Nirmala Satya Development.
12
SOAL BAB II
a. Markell cells
b. Keratinosit
c. Korneum
d. Melanosit
e. Red cells
a. Anagen
b. Catagen
c. Endogen
d. Telogen
e. Sitogen
3. Stratum yang membedakan antara kulit tipis dan kulit tebal adalah
a. Stratum lucidum
b. Stratum korneum
c. Sratum spinosum
d. Stratum basal
e. Stratum melaneum
4. Folikel rambut yang berasal dari dermis dan mengandung keratinosit hidup yaitu
a. Korteks
b. Bulb
c. Matriks
d. Kutikula
11
e. Epidermis
a. Epidermis
b. Dermis
c. Subkutan
d. Hypodermis
e. endodermis
12
BAB III
belakang), tulang rusuk, dan tulang dada, yang membentuk ―sumbu‖ atau
garis tengah tulang tubuh (80 tulang). Wilayah aksial terdiri dari kepala,
leher (wilayah serviks), dan batang tubuh. Batang tubuh dibagi lagi
dada dan panggul, yang melekatkan anggota badan ke sumbu tubuh (134
15
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
13
badan atas dan bawah (juga disebut pelengkap atau ekstremitas).
(CROO-rul), pergelangan kaki (regio tarsal), kaki (regio pedal), dan jari
kaki (digit). Dalam istilah anatomi yang ketat, lengan hanya mengacu pada
bagian ekstremitas atas antara bahu dan siku. Kaki hanya mengacu pada
bervariasi, terutama dalam jumlah tulang sesamoid kecil yang mungkin ada.
(Banyak sumber mengklaim bahwa kita hanya memiliki 206 tulang, tetapi
mereka mengabaikan 8 tulang sesamoid pada tangan dan kaki.) Tulang rawan
16
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
14
menutupi permukaan tulang pada titik artikulasi. Sekitar 99% kalsium tubuh
disimpan dalam tulang, dan banyak tulang memiliki rongga sentral yang berisi
tulang dapat diklasifikasikan menjadi salah satu dari lima bentuk (Gbr.4).
• Mendukung.
• Kompak: adalah massa tulang yang relatif padat, umumnya terlihat sebagai
sekunder.
• Diafisis: batang tulang panjang, yang mewakili pusat ossiikasi primer dan
15
Sebagai jaringan yang hidup dan dinamis, tulang menerima suplai darah dari:
• Arteri nutrisi: biasanya satu atau beberapa lebih besar arteri yang melewati
diafisis dan memasok tulang kompak dan kenyal, juga sebagai sumsum
tulang.
• Arteri metafisis dan epifisis: biasanya muncul dari cabang artikular yang
mensuplai sendi.
• Arteri periosteal: banyak arteri kecil dari kapal yang berdekatan yang
Tempat bertemunya dua elemen rangka disebut sendi. Dua kategori umum
sendi (Gbr. 5) adalah di mana: elemen kerangka dipisahkan oleh rongga (yaitu,
oleh jaringan ikat (yaitu, sendi padat). Pembuluh darah yang melintasi sendi
dan saraf yang mempersarafi otot yang bekerja pada sendi biasanya
17
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
16
Sendi sinovial adalah hubungan antara komponen rangka di mana
Selain mengandung rongga artikular, sendi ini memiliki sejumlah ciri khas
Akibatnya, ketika sendi ini dilihat pada radiografi normal, celah lebar
tulang. Fitur karakteristik kedua dari sendi sinovial adalah adanya kapsul
sendi yang terdiri dari membran sinovial bagian dalam dan membran brous
antarmuka antara tulang rawan dan tulang dan membungkus rongga artikular.
Kantung membran sinovial yang tertutup juga terdapat di luar sendi dimana
sering mengintervensi antara struktur, seperti tendon dan tulang, tendon dan
sendi, atau kulit dan tulang, dan mengurangi gesekan satu struktur bergerak di
atas yang lain. Selubung tendon mengelilingi tendon dan juga mengurangi
gesekan. Membran brous dibentuk oleh jaringan ikat padat dan mengelilingi
serta menstabilkan sendi. Bagian dari membran brous dapat menebal untuk
17
membentuk ligamen, yang selanjutnya menstabilkan sendi. Ligamen di luar
18
Richard L. Drake, A. Wayne Vogl, Gray’s Basic Anatomy.
18
SOAL BAB III
1. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya dihubungkan oleh
a. Otot
b. Rangka
c. Kolagen
d. Sendi
e. Engsel
a. Sendi putar
b. Sendi pelana
c. Sendi engsel
d. Sendi peluru
e. Sendi mati
a. Sendi putar
b. Sendi pelana
c. Sendi engsel
d. Sendi peluru
e. Sendi mati
a. Sendi peluru
b. Sendi pelana
c. Sendi putar
d. Sendi engsel
16
e. Sendi kaku
a. Tengkorak
b. Bahu
c. Siku
d. Ibu jari
e. Tangan
17
BAB IV
Sistem Pencernaan
Bag luar, vestibula dan bag dalam rongga mulut yang dibatasi sisinya
yangberada di lidah.
c. Kerongkongan
sentimeter.
d. Lambung
tiga bagian: bagian atas (jantung), bagian tengah (fundus), dan bagian
18
bawah (pylorus). Ada dua katup di kedua ujung perut. Sfingter esofagus
protein.
e. Pankreas
limpa
- Fungsi eksokrin
- Fungsi endokrin
f. Usus halus
Panjang usus halus sekitar 8,25 meter. Di usus halus, yang terdiri dari
duodenum, kotak sarang, dan usus yang dapat diserap, makanan diproses
dinding usus kecil, dan kantong empedu. Ketiga usus tersebut bekerja
g. Usus besar
19
Kolon adalah apendiks, kolon asendens, kolon transversum, kolon
desendens, sigma, dan ujung rektum . Tugas utama usus besar adalah
menyerap air dan mineral dari sisa makanan. Ini mengeras dan membentuk
panjang lebih pendek, daya rengang lebih besar dibanding usus halus
Fungsi : mengabsorpsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari kimus
yang tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi massa semi
padat.
Sistem GI mencakup tabung berlapis epitel yang dimulai dengan rongga mulut
dan meluas ke saluran anus, serta kelenjar terkait GI, termasuk yang berikut:
a. Kelenjar saliva: tiga kelenjar mayor dan ratusan kelenjar saliva minor
19
I Made Mertajaya, Ilmu Biomedik Dasar (UKI Press, 2019).
20
d. Pankreas: eksokrin penting (enzim pencernaan) dan organ endokrin.
28 kaki (8 m) (dari mulut ke saluran anus) dan mencakup rongga dan struktur
laringofaring.
21
f. Usus besar: terbagi lagi menjadi sekum, kolon asendens, kolon
analis.20
2.Proses Pencernaan
pencernaan
kelenjar eksokrin
yang lebih kecil yang dapat diserap oleh enzim dalam sistem pencernaan
bening.
besar à kecil).
20
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
21
Mertajaya, Ilmu Biomedik Dasar.
22
SOAL BAB 1V
2. Sistem yang berproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang
a. Sistem pencernaan
b. Sistem ekskresi
c. Sistem reproduksi
d. Sistem respirasi
e. Sistem pernafasan
4. Bagian Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum. Adapun Proses
21
a. Ileum dan jejunum
d. Jejunum
e. ileum
a. Mulut
b. Usus besar
c. Lambung
d. Usus halus
e. Pancreas
22
BAB V
Sistem Pernafasan
1. Organ Pernafasan
tulang dan tulang rawan hialin. Setengah bagian superiornya ditopang oleh
sepasang tulang hidung kecil di medial dan rahang atas di lateral. Setengah
bagian bawah ditopang oleh kartilago lateral dan alar (gbr.8). Dengan
meraba hidung Anda sendiri, Anda dapat dengan mudah menemukan batas
antara tulang di atas dan tulang rawan yang lebih fleksibel di bawah. Bagian
dibentuk oleh kartilago alar dan jaringan ikat padat. Ruang internal hidung,
23
yang disebut rongga hidung, dibagi menjadi bagian kanan dan kiri yang
hidung, terdiri dari tulang dan tulang rawan hialin. Vomer membentuk
Gambar 9. Anatomi Saluran Pernapasan Atas. (a) Bagian tengah kepala. (b)
Anatomi dalam. (c) Septum hidung dan daerah faring.
b. Faring
terletak distal dari lubang hidung posterior dan di atas langit-langit lunak. Ia
tonsil faring. Udara yang dihirup berubah 90° ke bawah saat melewati
22
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
24
baik untuk merespon patogen di udara. Orofaring adalah ruang antara
dan dilapisi oleh epitel kolumnar berlapis semu, sedangkan orofaring dan
c. Laring
(1,5 inci). Fungsi utamanya adalah untuk menjaga makanan dan minuman
suara (fonasi) pada banyak hewan; oleh karena itu, kami menganggapnya
vestibular laring, yang dibahas segera, memainkan peran yang lebih besar
d. Trakea
23
Ibid.
25
Trakea (TRAY-kee-uh), atau ―tenggorokan‖, adalah tabung kaku dengan
tulang rawan hialin. Trakea diberi nama untuk tekstur bergelombang yang
diberikan oleh cincin ini10; Anda harus dapat meraba beberapa di antara
laring dan sternum Anda. Seperti spiral kawat dalam selang penyedot debu,
cincin tulang rawan memperkuat trakea dan mencegahnya runtuh saat Anda
e. Bronkiolus
Cabang dari bronkus. Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan dan memiliki
dengan tidak adanya tulang rawan dan kelenjar di mukosa. Pada tahap awal
f. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di rongga dada bagian atas, dengan sisi yang dikelilingi
oleh otot dan tulang rusuk dan bagian bawah dikelilingi oleh diafragma otot
yang kuat. Paru-paru terdiri dari dua bagian. Yaitu paru-paru kanan (Pulmo
24
Ibid.
26
dexter) yang terdiri dari tiga lobus, dan paru-paru kiri (Pulmo sinister) yang
2. Fisiologi pernafasan
h. Ventilasi
seperti aktivitas fisik ventilasi yang efektif: pembukaan jalan napas, dilatasi
memadai, dan rasio normal antara volume udara yang dihirup dan volume
(transportasi).
j. Transportasi
Hematokrit Darah.26
25
Mertajaya, Ilmu Biomedik Dasar.
26
Ibid.
27
SOAL BAB V
1. Pada pernapasan dada, otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga tulang
rusuk…
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Aktivitas tubuh
d. Suhu lingkungan
e. Suhu tubuh
a. Udara pernapasan
26
c. Udara komplementer
d. Udara segar
e. Udara residu
e. Udara sisa
27
BAB VI
Sel darah merah (eritrosit) adalah komponen seluler paling banyak dalam
darah yang mencakup sekitar 94% sel. Ini setara dengan jumlah sel 4.6-
6.1x1012/l pada pria dan 4.2-5.4x1012/l pada wanita. Mereka adalah cakram
bikonkaf yang, pada saat mereka memasuki sirkulasi, tidak memiliki nukleus
atau organel. Diameternya 6.5-8.5 mm dan tebal 1.5-2.5 mm. Bentuk unik ini
gas dan juga berubah bentuk secara reversibel untuk memungkinkan lewatnya
lapisan kapiler. Rentang hidup rata-rata sel darah merah dalam sirkulasi adalah
120 hari.27
Sel darah putih, atau leukosit, jumlahnya lebih sedikit dalam darah
dibandingkan eritrosit, berkisar antara 45 hingga 7000 sel per mikroliter darah
terhadap patogen dan membuang sel-sel yang rusak, racun, dan produk limbah
(neutrofil, eosinofil dan basofil) dan agranulosit (monosit dan limfosit). Tata
nama ini agak menyesatkan, karena kedua jenis leukosit mengandung vesikel
sekretori dan lisosom; namun, pada agranulosit hal ini sulit diamati di bawah
mikroskop cahaya.28
27
Amy Glenn. Catherine E Armstrong, Physiology of Red and White Blood Cells (Elsevier Ltd, 2019).
28
Nick Ashton, ―Physiology of Red and White Blood Cells,‖ Elsevier Ltd 8, no. 5 (2007).
28
2. Komponen Cair Darah
Meskipun plasma darah tidak memiliki anatomi yang dapat kita pelajari
jaringan ikat cair yang kita sebut darah. Plasma adalah campuran kompleks air,
protein, nutrisi, elektrolit, limbah nitrogen, hormon, dan gas (Gbr.10). Ketika
gumpalan darah dan padatan dihilangkan, cairan yang tersisa adalah serum
darah. Serum pada dasarnya identik dengan plasma kecuali tidak adanya
protein pembekuan fibrinogen. Protein adalah zat terlarut plasma yang paling
patogen, dan transportasi zat terlarut lain seperti besi, tembaga, lipid, dan
29
hormon hidrofobik. Ada tiga kategori utama protein plasma: albumin, globulin,
hidup, tetapi jumlahnya kurang dari 1% dari total. Albumin adalah protein
plasma terkecil dan paling melimpah. Ini berfungsi untuk mengangkut berbagai
zat terlarut dan buffer pH plasma darah. Ini juga memberikan kontribusi besar
pada dua sifat fisik darah: viskositas dan osmolaritasnya, yang akan dibahas
dan aliran darah. Globulin dibagi menjadi tiga subkelas; dari terkecil hingga
terbesar dalam berat molekul, mereka adalah globulin alfa (α), beta (β), dan
gamma (γ). Globulin memainkan berbagai peran dalam transportasi zat terlarut,
plasma lainnya adalah enzim yang terlibat dalam proses pembekuan. Hati
protein utama kecuali gamma globulin. Gamma globulin berasal dari sel
plasma—sel jaringan ikat yang diturunkan dari sel darah putih yang disebut
limfosit B.29
3. Fisiologi jantung
ventrikel kanan ke kiri melalui pori-pori tak terlihat di septum. Ini tentu saja
tidak benar. Darah disimpan sepenuhnya terpisah di sisi kanan dan kiri jantung.
29
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
30
(Gambar 11) menunjukkan jalur darah saat mengalir dari atrium kanan melalui
tubuh dan kembali ke titik awal. Darah yang telah melalui sirkuit sistemik
kembali melalui vena kava superior dan inferior ke atrium kanan. Mengalir
Gambar 11. Jalur Aliran Darah Melalui Jantung. Jalur dari 4 hingga 6
adalah sirkuit pulmonal, dan jalur dari 9 hingga 11 adalah sirkuit sistemik.
Panah ungu menunjukkan darah yang miskin oksigen; panah oranye
menunjukkan darah yang kaya oksigen.
Darah kembali dari paru-paru melalui dua vena pulmonalis di kiri dan
mengeluarkan darah ini melalui katup aorta ke dalam aorta asendens, dalam
31
Arteri membawa darah keluar dari jantung. Arteri bercabang semakin
kecil, dan arteri terkecil akhirnya membentuk arteri halus yang disebut arteriol.
hanya terdiri dari endotelium dan beberapa serat otot polos yang
mengelilinginya.
terkecil. Diameter kapiler sangat kecil sehingga sel darah merah harus
melewati kapiler dalam satu file. Dinding kapiler hanya terdiri dari endotelium
dan dapat bertukar zat antara darah dan sel somatik di kapiler.
membentuk venula. Venula terkecil hanya terdiri dari endotelium dan jaringan
ikat, sedangkan venula yang lebih besar juga mengandung jaringan otot polos.
5. Fisiologi Vaskuler
seluruh pembuluh darah. Karena itu, ketika jumlah arteri mencapai kapiler, itu
120/80 mmHg.30
30
Sumiyati Sa’adah, Sistem Peredaran Darah (Bandung: UIN SUNAN GUNUNG DJATI, 2018).
32
SOAL BAB VI
a. Rematik
c. Lemak
d. a,b,c benar
e. semua salah
a. regurgitasi aorta
b. stenosis aorta
c. stenosis vena
d. regurgitasi mitralis
e. stenosis mirtalis
e. semua salah
a. streptobasil
b. sarccina
c. staphylokokus
d. vibrio
31
e. streptokokus
a. radiografi dada
b. auskultasi
c. kateterisasi jantung
d. EKG
e. Temuan hemodinamik
32
BAB VII
Sistem Perkemihan
Sistem kemih Bagian panggul dari sistem kemih terdiri dari bagian
terminal ureter, kandung kemih, dan bagian proksimal uretra (Gbr. 12)
pintu atas panggul (Gbr. 12). Di setiap sisi, ureter melintasi pintu atas panggul
komunis. Dari titik ini, berlanjut sepanjang dinding panggul dan lantai untuk
secara superior ke dalam rongga perut saat penuh (Gbr. 12). Kandung kemih
33
yang kosong berbentuk seperti piramida tiga sisi yang terbalik dan terletak di
salah satu tepinya (Gbr. 13A). Ini memiliki puncak, dasar, permukaan superior,
dan dua permukaan lateral infero (Gbr. 13A). Puncak kandung kemih
diarahkan ke atas simfisis pubis; sebuah struktur yang dikenal sebagai ligamen
masing sudut atas dasar, dan uretra mengalir ke inferior dari sudut bawah dasar
tempat lain di kandung kemih di mana mukosa terlipat dan melekat secara
longgar ke dinding. Area segitiga halus antara bukaan ureter dan uretra di
34
bagian dalam kandung kemih dikenal sebagai trigonum (Gbr. 13B). Permukaan
inferolateral vesika urinaria terletak di antara otot levator ani diafragma pelvis
pelvis. Permukaan superior sedikit berkubah saat kandung kemih kosong; itu
Wanita memiliki sfingter uretra eksternal yang terdiri dari otot rangka di
bawah kontrol sukarela dan dipersarafi oleh serat saraf somatik di saraf
Sfingter internal: sfingter involunter otot polos di leher kandung kemih dan
bagian dalam dibatasi oleh serat simpatis dari L1 sampai L2; selama
kemih.
(S2-S4).
terletak di otot detrusor (halus) kandung kemih saat kandung kemih mulai
terisi.
31
Richard L. Drake, A. Wayne Vogl, Gray’s Basic Anatomy.
35
Eferen parasimpatis (splanknikus panggul) menginduksi kontraksi refleks
uretra eksternal, dan kandung kemih mulai kosong. Pada kedua jenis
tetes urin terakhir dari uretra spongiosa), dan otot detrusor berelaksasi di
b. Filtrasi glomerulus
tekanan tertentu.
32
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
36
- Dua tekanan yang berlawanan dengan tekanan hidrostatik
gromerular.
jumlah filtrat yang terbentuk per menit pada semua nefron dari kedua
ginjal. Pada laki-laki, laju filtrasi ini sekitar 125 ml/menit atau 180 L
- Stimulasi simpatis.
hal air dan zat terlarut dengan berat molekul rendah, seperti
kreatinin.
urin.
37
- Sel darah merah dan protein tidak difiltrasi. Penampakannya
33
Raimundus Chalik, Anatomi Fisiologi Manusia (Jakarta: Pusdiknas, 2016).
38
SOAL BAB VII
a. Difusi
b. Sekresi
c. Filtrasi
d. Ekskresi
e. Osmosis
a. Asam
b. Basa
c. Netral
d. Alkalis
e. Toksis
a. Filtrasi
b. Filtrate
c. Osmotic air
d. Cairan peritubular
e. Molekul organic
a. Obligator reabsorbsi
b. Alkalis
39
e. Tekanan vena renal
b. Tekanan filtrasi
40
BAB VIII
sel germinal wanita yang disebut ovum (oosit, telur) dan mengeluarkan
41
c. Rahim: organ berotot (otot polos) berbentuk buah pir berongga yang
Sistem reproduksi pria terdiri dari struktur berikut (lihat Gambar 14):
a. Testis: gonad berpasangan dari sistem reproduksi pria, berbentuk telur dan
c. Duktus (vas) deferens: saluran berotot (otot polos) dengan panjang sekitar
34
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
42
Pada manusia, atribut fisik yang berkontribusi pada ketertarikan seksual
seks sekunder apa yang secara biologis fundamental. Secara umum diterima seperti itu
pada kedua jenis kelamin adalah rambut kemaluan dan ketiak dan kelenjar aroma yang
terkait, dan nada suara. Ciri-ciri lain yang umumnya dianggap sebagai ciri-ciri seks
sekunder laki-laki adalah rambut wajah, rambut yang relatif kasar dan terlihat pada
batang tubuh dan tungkai, dan fisik yang relatif berotot. Pada wanita, mereka termasuk
distribusi lemak tubuh, pembesaran payudara (tidak tergantung pada laktasi), dan
hormone (GnRH) dari hipotalamus, diikuti oleh serangkaian perubahan kompleks dalam
sistem endokrin, termasuk sistem umpan balik negatif dan positif. Urutan ini diikuti
dengan munculnya ciri-ciri seksual sekunder, pertumbuhan yang cepat, dan motivasi
pada usia 10 minggu, mencapai puncaknya pada usia kehamilan 20 minggu, dan
menurun lagi pada akhir kehamilan. Hal ini diduga karena pematangan sistem umpan
balik hipotalamus karena peningkatan kadar estrogen perifer. Saat lahir, GnRH
43
meningkat kembali secara teratur setelah efek estrogen dari plasenta hilang. Kondisi ini
berlangsung sampai usia 4 tahun ketika sistem saraf pusat menghambat sekresi GnRH.
seminiferus dan melibatkan tiga peristiwa utama: (1) pembelahan dan remodeling sel
germinal yang relatif besar menjadi empat sel kecil yang bergerak dengan flagela; (2)
pengurangan jumlah kromosom menjadi setengahnya; dan (3) pengocokan gen sehingga
setiap kromosom sperma membawa kombinasi gen baru yang tidak ada pada kromosom
dan pengurangan jumlah kromosom dicapai melalui suatu bentuk pembelahan sel yang
disebut meiosis, yang menghasilkan empat sel anak yang kemudian berdiferensiasi
menjadi sperma.36
Fertilisasi terjadi di ampula tuba uterina (tuba fallopi) biasanya dalam 24 jam
setelah ovulasi. ovum yang dibuahi (penyatuan sperma dan inti sel telur, dengan jumlah
kromosom diploid) disebut zigot. Pembelahan sel berikutnya (pembelahan) terjadi pada
tahap dua, empat, delapan, dan 16 sel dan menghasilkan pembentukan bola sel yang
berjalan menuruni tuba uterina menuju rongga rahim. Ketika massa sel mencapai hari
ke 3 sampai 4 perkembangan, itu menyerupai murbei dan disebut morula (tahap 16 sel).
Saat morula yang tumbuh memasuki rongga rahim sekitar hari ke-5, morula tersebut
mengandung ratusan sel dan mengembangkan kista luidil di bagian dalamnya; sekarang
35
Jose RL Batubara, ―Adolescent Development (Perkembangan Remaja),‖ Sari Pediatri 12, no. 1 (2010).
36
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
44
Saat blastokista berimplantasi, ia membentuk massa sel dalam (embrio masa depan,
embrioblas) dan rongga berisi cairan yang lebih besar yang dikelilingi oleh lapisan sel
dimulai dengan munculnya garis primitif pada permukaan dorsal epiblas. Akhirnya, sel-
sel epiblas permukaan membentuk ektoderm, lapisan germinal ketiga. Semua jaringan
tubuh berasal dari salah satu dari ketiga lapisan germinal embrio ini.37
tetapi apakah pria mengalami penurunan seperti itu kadang-kadang disebut andropause
atau klimakterik pria adalah konsep kontroversial yang tidak diterima oleh semua
otoritas. Sekresi testosteron mencapai puncaknya sekitar usia 20 pada sekitar 7 mg/hari,
kemudian terus menurun hingga seperlima dari tingkat ini pada usia 80. Ada penurunan
yang sesuai dalam jumlah dan aktivitas sekresi sel endokrin interstisial dan sel perawat.
Seiring dengan penurunan kadar testosteron, jumlah sperma dan libido juga berkurang.
Pada usia 65, jumlah sperma biasanya sekitar sepertiga dari jumlah pria di usia 20-an.
Namun demikian, laki-laki tetap mampu menjadi ayah seorang anak sepanjang usia tua.
Saat kadar testosteron dan inhibin menurun, demikian juga penghambatan umpan balik
dari hipofisis. Hipofisis yang kurang dihambat mengeluarkan peningkatan kadar FSH
dan LH. Gonadotropin ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, hot flashes, atau
bahkan ilusi mati lemas—gejala yang mirip dengan gejala pada wanita perimenopause.
Kebanyakan pria, bagaimanapun, melihat sedikit atau tidak ada efek seperti itu saat
mereka melewati usia ini. Meskipun referensi komedi atau sinis untuk "menopause laki-
37
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
38
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
45
SOAL BAB VIII
a. hormon progesteron
b. FSH
c. LTH
d. LH
e. hormon estrogen
a. hormon progesteron
b. FSH
c. LTH
d. LH
e. hormon estrogen
41
d. menghambat terjadinya ovulasi
a. Ereksi
b. Oogenesis
c. Ovulasi
d. Spermatogenesis
e. Fertilisasi
42
BAB IX
Sistem Persarafan
1. Susunan Syaraf
Sistem saraf melakukan tugas koordinasi dalam tiga langkah dasar: (1)
dan mengirimkan pesan ke sistem saraf pusat (SSP). (2) SSP memproses
informasi ini dan menentukan respons apa, jika ada, yang sesuai dengan
keadaan. (3) SSP mengeluarkan perintah terutama ke otot dan sel kelenjar
• Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, yang
• Sistem saraf perifer (PNS) terdiri dari semua yang lain; itu terdiri dari saraf
dan ganglia. Saraf adalah seikat serabut saraf (akson) yang dibungkus jaringan
ikat fibrosa. Saraf muncul dari SSP melalui foramen tengkorak dan tulang
43
belakang dan membawa sinyal ke dan dari organ tubuh lainnya. Ganglion1
(jamak, ganglia) adalah pembengkakan seperti simpul di saraf tempat badan sel
menjadi divisi sensorik dan motorik, dan masing-masing dibagi lagi menjadi
• Divisi sensorik (aferen) membawa sinyal dari berbagai reseptor (organ indera
dan ujung saraf sensorik sederhana) ke SSP. Jalur ini menginformasikan SSP
• Divisi sensorik viseral membawa sinyal terutama dari jeroan rongga dada
kelenjar dan otot yang melaksanakan respons tubuh. Sel dan organ yang
kelenjar, otot jantung, dan otot polos. Kami biasanya tidak memiliki
kontrol sukarela atas efektor ini, dan ANS beroperasi pada tingkat bawah
sadar.
Respon ANS dan efektornya adalah refleks visceral. ANS memiliki dua divisi
lebih lanjut:
44
• Divisi simpatik cenderung membangkitkan tubuh untuk bertindak misalnya,
beberapa sistem saraf pusat, perifer, sensorik, motorik, somatik, dan visceral.
Namun, ini hanya persyaratan kenyamanan. Hanya ada satu sistem saraf, dan
tanggapan ke efektor disebut saraf teraktivasi atau saraf sensorik. Antara saraf
sensorik dan motorik, beberapa sel saraf disebut pericerion. Badan sel ini
menjadi sensasi yang berbeda. Area di dalam tubuh tempat badan sel saraf
berkumpul untuk membentuk satu ganglion atau ganglion dibuat. Badan sel
39
Ibid.
45
Saraf perifer yang menghubungkan reseptor dengan sistem saraf pusat
disebut saraf eferen atau saraf sensorik. Efektor adalah berbagai jenis organ
dalam tubuh yang merespon rangsangan dari sistem saraf pusat, seperti latihan
(otot, vena, tulang), kelenjar, pembuluh darah, dan alat lainnya. Saraf yang
menghubungkan saraf pusat dengan efektor disebut saraf eferen atau saraf
motorik. Saraf eferen ini membentuk saraf perifer. Jaringan saraf tersusun atas
dan rangsangan ditransmisikan dari sel saraf. Untaian pendek, yang disebut
dendrit, adalah tempat stimulus mencapai sel-sel saraf. Badan sel saraf
merupakan bagian terbesar dari sel saraf. Setiap badan sel saraf mengandung
satu nukleus (Gbr. 3). Nukleus ini merupakan pusat kendali sel. Fungsi badan
struktur granular yang disebut nistle, yang juga disebut zat akromatik dan
dari sitoplasma badan sel. Akson kunci tinggi adalah proses atau serat panjang
46
yang dimulai secara individual tetapi dapat bercabang dan berakhir dengan
dengan dendrit neuron lain. Benang tipis akson disebut neurofibril. Neurofibril
lapisan lemak yang disebut mielin, kumpulan sel Schwann yang menempel
pada akson. Sel Schwann adalah sel glial yang membentuk lapisan lemak di
sekitar serabut saraf bermielin. Membran plasma sel Schwann disebut selubung
makanan. Bagian akson yang tidak diselimuti mielin dengan celah tipis disebut
neuron lainnya. Peristiwa ini terjadi dari ujung bifurkasi akson (terminal akson)
ke ujung dendrit neuron lain. Celah antara satu neuron dengan neuron lainnya
disebut celah sinaptik. Pada celah sinaptik, terjadi lompatan listrik yang
40
Chalik, Anatomi Fisiologi Manusia.
47
SOAL BAB IX
a. ganglion
b. neurotransmitter
c. akson
d. neurolema
e. dendrit
2. Sel saraf yang mempunyai fungsi untuk mengirim impuls dari sistem saraf pusat
a. neuron ajustor
b. neuron aferen
c. neuron eferen
d. neuron intermediet
e. neuron sensori
3. Bagian otak yang mempunyai fungsi untuk mengatur penglihatan yaitu ...
a. Serebelum
b. Lobus frontalis
c. Lobus parietalis
d. Lobus temporalis
e. Lobus oksipitalis
46
d. 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal
5. Di bawah ini yang bukan merupakan pengaruh dari saraf simpatik pada kerja
d. memperlebar pupil
47
BAB X
Sistem Endokrin
fungsi satu sama lain. Satu perbedaan penting adalah kecepatan mereka
dapat berlangsung selama berhari-hari atau bahkan lebih lama. Di sisi lain, di
yang lebih persisten. Perbedaan lainnya adalah bahwa serabut saraf eferen
hanya menginervasi satu organ dan sejumlah sel di dalam organ tersebut,
hormon pertumbuhan dan epinefrin, memiliki efek yang lebih luas daripada
Kelenjer Tiroid
trakea tepat di bawah laring, dan dinamai untuk kartilago tiroid15 mirip perisai
di laring. Bentuknya seperti kupu-kupu yang melilit trakea, dengan dua lobus
48
seperti sayap yang biasanya bergabung di bagian inferior oleh jembatan
jaringan yang sempit, isthmus. Secara histologis, tiroid sebagian besar terdiri
dari kantung yang disebut folikel tiroid. Masing-masing diisi dengan koloid
kaya protein dan dilapisi oleh epitel kuboid sederhana sel folikel. Sel-sel ini
Sekitar 90% dari ini dalam bentuk yang disebut tiroksin, T4, atau
mencakup empat atom yodium. 10% lainnya adalah bentuk dengan tiga atom
yodium, yang disebut triiodothyronine atau T3. Artinya, ekspresi hormon tiroid
Kelenjar Paratiroid
panjang sekitar 3 hingga 8 mm dan lebar 2 hingga 5 mm, dan dipisahkan dari
folikel tiroid oleh kapsul fibrosa tipis dan jaringan adiposa. Seringkali, mereka
terjadi di lokasi lain mulai dari setinggi tulang hyoid hingga serendah lengkung
aorta, dan sekitar 5% orang memiliki lebih dari empat paratiroid. Mereka
Berbeda dengan kelenjar tiroid, paratiroid tidak diatur oleh hipofisis, tetapi
kadar kalsium turun terlalu rendah. PTH meningkatkan kadar kalsium dengan
49
neuromuskular dan kardiovaskular sehingga seseorang dapat meninggal hanya
penggantian hormon. Hal ini sering terjadi pada pasien segera setelah operasi
tiroid sebelum ahli bedah menyadari keberadaan dan fungsi paratiroid kecil
Kelenjar Adrenal
tetapi kehilangan setengah dari berat ini pada usia 2 tahun, terutama karena
involusi lapisan luarnya, korteks adrenal. Tetap pada 4 sampai 5 g pada orang
kelenjar janin dengan asal dan fungsi yang berbeda. Inti bagian dalamnya,
medula adrenal, adalah 10% sampai 20% dari kelenjar. Tergantung pada aliran
terdapat korteks adrenal yang jauh lebih tebal, membentuk 80% hingga 90%
lipid lainnya.41
Kelenjar Pineal
melekat pada atap ventrikel ketiga otak, di bawah ujung posterior corpus
41
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
50
callosum . Filsuf René Descartes (1596-1650) mengira itu adalah kursi jiwa
manusia. Jika demikian, anak-anak harus memiliki lebih banyak jiwa daripada
5 mm, tetapi setelah usia 7 tahun, kelenjar ini mengalami regresi dengan cepat
dan tidak lebih dari massa kecil jaringan fibrosa yang menyusut pada orang
mencapai puncaknya antara usia 1 dan 5 tahun dan menurun 75% pada akhir
pubertas. Kami tidak lagi mencari jiwa manusia di kelenjar pineal, tetapi organ
kecil ini tetap menjadi misteri yang menarik. Tampaknya "terprogram" untuk
menanggapi informasi dari mata tentang jam relatif terang dan gelap di
lingkungan. Beberapa serabut saraf optik, alih-alih pergi ke korteks visual otak,
belakang, keluar melalui serat saraf simpatis ke ganglia rantai simpatis, dan
fungsi fisiologis yang disinkronkan dengan siklus siang hari dan kegelapan.
melatonin berfluktuasi tidak hanya pada ritme sirkadian tetapi juga musiman.
51
pineal manusia dapat mengatur waktu pubertas, tetapi demonstrasi yang jelas
Gonad
dan eksokrin. Produk eksokrin mereka adalah sel utuh—telur dan sperma—dan
endokrin mereka adalah hormon gonad, yang sebagian besar adalah steroid.
Gonad secara hormonal aktif pada masa kanak-kanak, tetapi dari pubertas
sampai dewasa mereka diatur oleh hormon gonadotropik dari hipofisis anterior.
telur berkembang dalam folikelnya sendiri, yang dilapisi oleh dinding sel
granulosa dan dikelilingi oleh kapsul, teka. Sel teka mensintesis androgen
sejumlah kecil dua estrogen lainnya, estriol dan estron. Di tengah siklus
ovarium bulanan, folikel matang berovulasi (pecah dan melepaskan sel telur).
selama 12 hari ke depan atau lebih dalam siklus yang khas (beberapa minggu
42
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
43
Ibid.
52
SOAL BAB X
a. Kelenjar tiroid
b. Kelenjar paratiroid
c. Kelenjar susu
d. Kelenjar gonad
a. Pitresin
b. Androgen
c. Epinefrin
d. Parathormon
e. Tiroksin
3. Kelenjar endokrin yang sifat kerjanya hanya sampai pada usia tertentu adalah
a. Kelenjar suprarenalis
b. Kelenjar hymus
c. Kelenjar pancreas
d. Kelenjar gonad
e. Kelenjat tiroid
a. Glucagon
b. Insulin
c. Somastotatin
d. Pancreatic polypeptide
e. ADH
51
5. Salah satu kegunaan dari thyroksin adalah ...
52
BAB XI
Sistem Pengindraan
Penglihatan)
Kelopak mata melindungi bola mata dan menjaga kornea tetap lembab.
Setiap kelopak mata mengandung lempeng tarsal dari jaringan ikat padat;
kelenjar sebaceous yang dimodifikasi yang terkait dengan setiap bulu mata;
aksesori di sepanjang permukaan bagian dalam kelopak mata atas; dan hanya
di kelopak mata superior, secarik kecil otot polos (otot tarsal superior [Mül
ler]), yang menempel pada lempeng tarsal bersama dengan otot levator
metabolit, dan elektrolit. Kelenjar lakrimal mensekresi terus menerus, dan saat
kornea. Air mata tidak hanya menjaga permukaan mata tetap lembab tetapi
bola mata dan satu otot rangka yang mengangkat kelopak mata atas. Selain
gerakan elevasi, depresi, abduksi, dan adduksi, otot rektus superior dan otot
oblikus superior memutar bola mata ke medial (intorsion), dan otot rektus
inferior dan oblikus inferior memutar bola mata ke arah lateral (ekstorsi). tiga
saraf kranial mempersarafi otot rangka ekstraokular (CN III, CN IV, dan CN
VI). Selain itu, satu saraf kranial menengahi indra penglihatan khusus (CN II),
53
dan satu saraf kranial menyampaikan informasi sensorik umum dari orbit dan
tulang oleh enam otot ekstraokular yang menggerakkan bola mata, dan dilapisi
oleh lemak yang mengelilingi dua pertiga bagian belakang bola mata. Lapisan
putih fibrosa luar bola mata adalah sklera dan berlanjut ke anterior dengan
anterior dengan badan siliaris, prosesus siliaris, dan iris. Ini memberikan
oksigen dan nutrisi ke retina di bawahnya. Lapisan dalam adalah retina reseptif
diabetes mellitus (DM) tipe 1 dan pada 50% hingga 80% pasien dengan DM
tipe 2 selama 20 tahun atau lebih. Retinopati dapat berkembang pesat pada ibu
satu pada individu paruh baya dan penyebab kebutaan keempat secara
bagian: Bagian pertama adalah telinga luar yang terdiri dari bagian yang
melekat pada aspek lateral kepala dan saluran yang mengarah ke dalam. Bagian
kedua adalah telinga tengah rongga di bagian petrosa tulang temporal yang
dibatasi secara lateral, dan dipisahkan dari kanal eksternal, oleh membran dan
44
Ibid.
54
dihubungkan secara internal ke faring oleh tabung sempit. Bagian ketiga adalah
telinga bagian dalam yang terdiri dari serangkaian rongga di dalam bagian
petrosa tulang temporal antara telinga tengah secara lateral dan meatus akustik
internal secara medial. Telinga bagian dalam mengubah sinyal mekanik yang
diterima dari telinga tengah, yang dimulai sebagai suara yang ditangkap oleh
telinga luar, menjadi sinyal listrik untuk mentransfer informasi ke otak. Telinga
bagian dalam juga mengandung reseptor yang mendeteksi gerakan dan posisi.
disekresikan di sini, daerah ini selalu lengket. Sekresi ini melarutkan gas yang
rendah titik didih gas atau cairan, semakin kuat stimulusnya. Aparatus
pengecapan jarak jauh. Alat penciuman sangat sensitif karena kadar zat yang
55
penciuman terletak di saluran hidung bagian atas, dan selama pernapasan
normal, udara yang dihirup mengalir hanya melalui saluran hidung bagian
bawah, jadi kita menghirup zat yang biasanya tidak dapat kita cium. Anda
harus mengambil napas dalam-dalam agar udara yang dihirup dapat mencapai
saluran hidung bagian atas (area penciuman). Dengan cara ini, aliran peredaran
darah dibuat di udara yang Anda hirup dan gas yang mengandung aroma
reseptor yang larut dalam air - air liur dan langit-langit mulut. Di permukaan
lidah, reseptor berupa tonjolan kecil yang disebut papila kucing, papila jamur,
gemma sustantorea. Rasa juga dipersarafi oleh saraf VII (wajah) dan saraf IX
45
Nurhastuti mega iswari, Anatomi, Fisiologi Dan Genetika (padang: UNP Press Padang, 2010).
56
sentuhan, rasa sakit, dan suhu. Selain rasa pahit, manis, asam, dan asin, Anda
bisa menciptakan rasa gurih dengan memadukan rasa manis dan asin.
Terkadang kita merasa hangat dalam makanan bersuhu normal. Rasa utama
aftertaste terutama manis dan asin di ujung lidah dan rasa asam di tepi lidah.
46
Ibid.
57
SOAL BAB XI
1. Bagian telinga yang berperan dalam mengetahui posisi tubuh atau keseimbangan
tubuh adalah
a. Tulang telinga
b. Tabung eustachius
c. Tabung auditori
d. Semisirkularis
2. Bagian bola mata yang berwana bening dan dapat tembus cahaya adalah
a. Konjungtiva
b. Kornea
c. Iris
d. Pupil
a. Buta warna
b. Presbiopi
c. Glaucoma
d. Astigmatisme
5. Penyakit pada mata tua dimana lensa mata mengalami kekeruhan disebut
a. Katarak
56
b. Glukoma
c. Trakoma
d. Miopi
57
BAB XII
1. Sistem Limfatik
Drainase limfatik dari sebagian besar struktur dalam dan regio tubuh di
toraks.47
setiap jaringan tubuh, dan kumpulan jaringan dan organ yang menghasilkan
sel-sel kekebalan. Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, timus, amandel,
ruang jaringan. Kapiler menyerap kembali sekitar 85% dari itu rata-rata,
tetapi 15% yang tidak mereka serap akan, selama sehari, berjumlah 2
jam jika air dan protein ini tidak dikembalikan ke aliran darah. Salah satu
mengambil sel asing dan bahan kimia dari jaringan. Dalam perjalanan
47
Richard L. Drake, A. Wayne Vogl, Gray’s Basic Anatomy.
58
kembali ke aliran darah, cairan melewati kelenjar getah bening, di mana
lakteal menyerap lemak makanan yang tidak diserap oleh kapiler darah.
dipulihkan; (2) pembuluh limfatik, yang mengangkut getah bening; (3) jaringan
limfatik, terdiri dari kumpulan limfosit dan makrofag yang mengisi banyak
organ tubuh; dan (4) organ limfatik, di mana sel-sel ini terkonsentrasi secara
khusus dan dipisahkan dari organ sekitarnya oleh kapsul jaringan ikat.48
bertahan hidup adalah menghadapi patogen virus, bakteri, jamur, dan mikroba
diri dari agen penyakit tak hidup seperti racun ivy toksin dan bahan kimia
Ketika mikroorganisme asing, sel yang terinfeksi virus, atau sel kanker
terdeteksi di dalam tubuh, sistem limfatik memasang apa yang disebut respons
imun. Patogen yang terdeteksi dibedakan dari sel normal tubuh sendiri, dan
mengembangkan tiga respons utama untuk melindungi diri dari penjajah asing:
48
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
49
Ibid.
59
Penghalang nonspesifik: garis pertahanan pertama ini terdiri dari
penghalang fisik untuk invasi. Ini termasuk kulit dan selaput lendir yang
subur seperti sekresi air mata atau sekresi air mata). berkemih, lendir
lengket untuk menyerap patogen, dan batuk dan bersin fisik untuk
dari populasi sel yang tersebar luas yang menghuni hampir setiap organ tubuh;
menghancurkan patogen; hambatan fisik untuk invasi seperti kulit dan selaput
lendir; dan proses fisiologis seperti demam dan peradangan. Perhatikan bahwa
tidak seperti "sistem" tubuh lainnya, ini bukan sistem organ tetapi istilah
kita dibagi menjadi dua bentuk besar yang disebut imunitas bawaan dan
adaptif, meskipun ada interaksi yang begitu luas antara keduanya sehingga
50
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
60
mereka tidak sepenuhnya dapat dipisahkan atau independen. Imunitas bawaan
terdiri dari pertahanan yang kita miliki sejak lahir (karenanya bawaan) dan
yang melindungi kita dari spektrum agen penyakit yang luas; itu mencakup
Ini adalah efek lokal, dalam banyak kasus, menangkal patogen pada titik
invasi (seperti peradangan gatal pada ruam atau gigitan nyamuk) dengan
fisik kulit dan efek antivirus demam, bertindak melawan spektrum agen
61
(3) proses protektif seperti demam dan inflamasi. Kami akan memeriksa
penghalang fisik terhadap invasi mikroba. Ketika kulit rusak karena goresan
atau gigitan binatang atau rusak karena luka bakar, salah satu perhatian
sebagian besar terdiri dari keratin, protein keras yang hanya dapat ditembus
oleh beberapa patogen. Lebih jauh lagi, dengan pengecualian seperti daerah
ketiak dan kemaluan, terlalu kering dan miskin nutrisi untuk mendukung
yang mati.51
51
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
62
SOAL BAB XII
1. Suatu sistem yang bekerjasama dan berfungsi memerangi pengaruh faktor yang
berasal dari lingkungan atau dari dalam tubuh sendiri disebut ....
a. Sistem regulasi
b. Sistem saraf
c. Sistem hormon
d. Sistem endokrin
e. Imunitas
alami dan pertahanan buatan. Berikut ini yang merupakan bentuk pertahanan
b. Sekresi airmata
d. Reaksi alergi
3. Pada sistem pertahanan tubuh oleh leukosit, bagian yang berfungsi memberi
a. Basofil
b. Limfosit
c. Monosit
d. Eosonofil
e. Neutrofil
61
4. Dalam sistem pertahanan tubuh, fagosit yang memiliki peran penting untuk
a. Eosinofil
b. Neutrofil
c. Limfosit B
d. Limfosit T
e. Maktofag
a. Histamin
b. Lisosim
c. Antitoksin
d. Presiptin
e. Interferon
62
BAB XIII
Gambar 19. Pergerakan Air Antara Kompartemen Fluida Utama. Air yang tertelan
diserap oleh aliran darah. Ada pertukaran dua arah air antara darah dan cairan
jaringan dan antara cairan jaringan dan cairan intraseluler. Kelebihan cairan
jaringan diambil oleh sistem limfatik, yang mengembalikannya ke aliran darah.
yang dipisahkan oleh membran permeabel selektif dan berbeda satu sama lain
intraseluler (ICF) dan 35% cairan ekstraseluler (ECF), dibagi lagi menjadi 25%
cairan jaringan (interstisial), 8% plasma darah dan getah bening, dan 2% cairan
pleura, dan perikardial; vitreous dan aqueous humor mata; empedu; dan cairan
plasma (gbr. 19). Air bergerak secara osmosis dari saluran pencernaan ke aliran
darah dan dengan filtrasi kapiler dari darah ke cairan jaringan. Dari cairan
63
jaringan, mungkin diserap kembali oleh kapiler, diserap secara osmotik ke
dalam sel, atau diambil oleh sistem limfatik, yang mengembalikannya ke aliran
darah. Karena air bergerak begitu mudah melalui membran plasma, gradien
osmotik antara ICF dan ECF tidak pernah bertahan lama. Jika terjadi
Jika osmolaritas cairan jaringan meningkat, air keluar dari sel; jika jatuh, air
Partikel zat terlarut yang paling melimpah sejauh ini adalah elektrolit—
memainkan peran utama dalam mengatur distribusi air tubuh dan kandungan
air total; Oleh karena itu, subjek keseimbangan cairan dan elektrolit tidak dapat
dipisahkan.
natrium hilang tanpa penggantian. Total air tubuh menurun tetapi osmolaritas
52
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
64
tetap normal. Penipisan volume terjadi pada kasus perdarahan, luka bakar
parah, dan muntah kronis atau diare. Penyebab yang kurang umum adalah
misalnya, ketika terdampar di gurun atau di laut. Ini bisa menjadi masalah
serius bagi orang tua dan orang yang terbaring di tempat tidur yang bergantung
pada orang lain untuk menyediakan air bagi mereka, terutama bagi mereka
potensi listrik (perbedaan muatan) melintasi membran sel, dan mereka sangat
hanya ion natrium atau klorida. Dalam penggunaan umum, bagaimanapun, ion
individu sering secara longgar disebut sebagai elektrolit. Kation utama cairan
(Mg2+), dan hidrogen (H+); anion utama adalah klorida (Cl-), bikarbonat
(HCO3-), dan fosfat (Pi). Regulasi hidrogen dan bikarbonat dibahas kemudian
Konsentrasi khas ion-ion ini dalam plasma darah versus cairan intraseluler
65
dibandingkan pada. Perhatikan bahwa meskipun ada perbedaan besar dalam
sama (300 mOsm/L). Plasma darah adalah cairan yang paling mudah diakses
dalam cairan jaringan hanya sedikit berbeda dari konsentrasi dalam plasma.
fisiologis.53
adalah zat kimia yang melepaskan H+ dalam larutan. Asam kuat seperti asam
sebagian besar hidrogen dalam bentuk ikatan kimia yang tidak mempengaruhi
pH. Basa adalah setiap bahan kimia yang menerima H+. Basa kuat seperti ion
mengikat lebih sedikit H+ yang tersedia dan memiliki efek yang lebih kecil
pada pH. Buffer, secara umum, adalah mekanisme apa pun yang menahan
perubahan pH dengan mengubah asam atau basa kuat menjadi asam lemah.
53
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
66
Tubuh memiliki buffer fisiologis dan kimiawi. Buffer fisiologis adalah
dengan mengontrol keluaran asam, basa, atau CO2 tubuh. Dari semua sistem
buffer, sistem urinaria menyangga jumlah asam atau basa terbesar, tetapi
mengubah pH sebanyak yang dapat dilakukan oleh sistem kemih. Buffer kimia
buffer yang terdiri dari asam lemah dan basa lemah. Kami memiliki tiga sistem
dramatis, kondisi internal tetap dalam kisaran yang sempit. Misalnya, terlepas
dari seberapa dingin atau panasnya, suhu tubuh tetap sekitar 37°C (97° hingga
99°F). Tidak peduli seberapa asam makanan Anda, pH darah Anda biasanya
sekitar 7,4, dan bahkan jika Anda makan permen, jumlah gula dalam darah
Anda hanya sekitar 0,1%. Penting untuk disadari bahwa kondisi internal tidak
tertentu. Oleh karena itu, keadaan internal tubuh sering digambarkan sebagai
salah satu keseimbangan dinamis. Jika kondisi internal berubah ke tingkat yang
54
Ibid.
67
besar, hasil penyakit. Hal ini membuat studi tentang mekanisme homeostatis
55
Mader, Understanding Human Anatomy and Physiology.
68
SOAL BAB XIII
a. Ba
b. Na
c. Ca
d. HCO3
a. Kalium
b. Kalsium
c. Fosfat
d. Magnesium
a. Urin
b. Serum
c. Saliva
d. Cairan serebrospinal
a. Intravaskuler
b. Interstitial
c. Transeluler
d. Transvaskuler
a. Difusi
b. Osmosis
66
c. Filtrasi
d. Tansport aktif
67
BAB XIV
1. Proses Metabolisme
kecil dari yang lebih besar, dan melepaskan energi yang dapat digunakan untuk
Jika Anda memegang gelas berisi air di tangan Anda dan menuangkan asam
sulfat ke dalamnya, misalnya, gelas itu akan menjadi sangat panas sehingga
energi untuk berlomba, Anda juga akan menjadi panas. Dalam kedua kasus,
dioksidasi oleh proses ini, dan molekul apa pun yang mengambil elektron
68
dari fakta bahwa oksigen sering terlibat sebagai akseptor elektron. Jadi,
terkadang kita dapat mengenali reaksi oksidasi dari fakta bahwa oksigen telah
ditambahkan ke molekul.56
per satuan waktu, dinyatakan dalam istilah seperti kkal/jam atau kkal/hari. Laju
dalam kalorimeter, sebuah ruangan tertutup dengan dinding berisi air yang
menyerap panas yang dikeluarkan oleh tubuh. Laju pelepasan energi diukur
dari perubahan suhu air. Laju metabolisme juga dapat diukur secara tidak
seseorang. Untuk setiap liter oksigen, sekitar 4,82 kkal energi dilepaskan dari
nutrisi organik. Ini hanya perkiraan, karena jumlah kilokalori per liter oksigen
sedikit berbeda dengan jenis nutrisi yang dioksidasi orang tersebut pada saat
mental, status absorptif atau postabsorptif, hormon tiroid dan hormon lainnya,
dan faktor lainnya. Tingkat metabolisme basal (BMR) adalah dasar atau
setelah makan terakhir. Namun, ini bukan tingkat metabolisme minimum yang
metabolisme sedikit lebih rendah dari BMR. Tingkat metabolisme total (TMR)
56
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
69
adalah jumlah BMR dan pengeluaran energi untuk aktivitas sukarela, terutama
kontraksi otot.57
2. Suhu Tubuh
Normal" suhu tubuh tergantung pada kapan, di mana, dan pada siapa
diukur. Suhu tubuh berfluktuasi sekitar 1°C (1,8°F) dalam siklus 24 jam. Ini
cenderung terendah di pagi hari dan tertinggi di sore hari. Suhu juga bervariasi
dari satu tempat ke tempat lain dalam satu tubuh. Tubuh paling hangat di inti
dalam dan lebih dingin di dekat permukaan, cangkang. Suhu tubuh yang paling
perut. Perkiraan terbaik suhu inti yang dapat diperoleh dengan mudah adalah
38,5°C (101°F) pada anak-anak yang aktif dan beberapa orang dewasa. Suhu
cangkang adalah suhu yang lebih dekat ke permukaan, terutama suhu kulit dan
mulut. Di sini, panas hilang dari tubuh dan suhu sedikit lebih rendah dari suhu
rektal. Suhu oral orang dewasa biasanya 36,6° hingga 37,0°C (97,9°–98,6°F)
tetapi dapat mencapai 40°C (104°F) selama latihan keras. Suhu cangkang
suhu inti yang stabil. Sirkulasi darah sangat penting untuk termoregulasi. Kita
bergantung pada aliran darah untuk membawa panas metabolik dari inti tubuh
―efek radiator‖ ini, kita akan segera mati karena hipertermia karena panas
57
Ibid.
58
Hansen, Netter’s Clinical Anatomy.
70
Sebagian besar panas tubuh berasal dari reaksi kimia eksergonik
panas dihasilkan oleh gesekan sendi, aliran darah, dan gerakan lainnya. Saat
istirahat, sebagian besar panas dihasilkan oleh otak, jantung, hati, dan kelenjar
endokrin; otot rangka menyumbang sekitar 20% sampai 30% dari total panas
sampai 40 kali lebih banyak panas dari seluruh tubuh. Tubuh kehilangan panas
molekul menghasilkan radiasi IR. Ketika suatu benda menyerap sinar IR,
lebih banyak panas dengan cara ini daripada yang kita peroleh.
mereka bertumbukan satu sama lain. Panas yang dihasilkan di inti tubuh
melalui konduksi dari kulit ke benda atau media yang lebih dingin yang
71
molekuler pakaian Anda, kursi yang Anda duduki, udara di sekitar Anda,
atau air jika Anda berenang atau duduk di pemandian air dingin. Dengan
Anda juga bisa mendapatkan panas dengan konduksi, seperti pada hari
yang sangat panas ketika suhu udara lebih tinggi dari suhu kulit Anda, atau
ketika Anda menggunakan bantal pemanas untuk otot yang sakit, berjemur
udara, atau air. Sebagian besar panas yang dihasilkan oleh metabolisme di
inti tubuh dibawa oleh konveksi dalam aliran darah ke permukaan tubuh.
Udara hangat kurang padat daripada udara dingin, sehingga naik dari
tubuh dan digantikan oleh udara dingin dari bawah. Ini dapat
melakukan hal ini jika seseorang berdiri cukup diam di danau yang sejuk.
didorong oleh kipas atau angin, bahkan jika udara itu sendiri tidak lebih
d. Penguapan adalah perubahan wujud dari cair menjadi gas. Kohesi molekul
Namun, jika suhu air dinaikkan cukup, gerakan molekulnya menjadi cukup
demikian, penguapan air membawa sejumlah besar panas (0,58 kkal per
72
gram air). Inilah pentingnya keringat. Keringat membasahi permukaan
59
Kenneth Saladin, Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function.
73
SOAL BAB XIV
a. C6H12O6 dan O2
b. CO2 dan O2
d. H2O dan O2
4. Berikut ini adalah jenis enzim yang termasuk dalam golongan karbohidrase, kecuali
….
a. katalase
b. hidrolase
c. karboksilase
d. sitokrom
e. selulose
5. Enzim yang dipakai pada proses sintesis untuk menghasilkan energi dalam sel
disebut ….
71
a. koenzim
b. haloenzim
c. endoenzim
d. eksoenzim
e. apoenzim
72
KUNCI JAWABAN SOAL
6. C 1. C 1. D 1. D 1. A
7. D 2. D 2. D 2. A 2. C
8. D 3. A 3. D 3. A 3. D
9. A 4. B 4. D 4. A 4. E
10. B 5. B 5. A 5. A 5. D
1. E 1. C 1. B 1. B 1. C
2. C 2. B 2. B 2. C 2. E
3. B 3. B 3. B 3. E 3. E
4. E 4. A 4. D 4. A 4. B
5. C 5. E 5. C 5. C 5. B
1. D 1. E 1. A 1. C
2. D 2. D 2. B 2. D
3. D 3. B 3. C 3. A
4. A 4. A 4. D 4. D
5. A 5. A 5. D 5. B
73
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Amy Glenn. Catherine E. Physiology of Red and White Blood Cells.
Ashton, Nick. ―Physiology of Red and White Blood Cells.‖ Elsevier Ltd 8, no. 5 (2007).
Kenneth Saladin. Anatomy & Physiology : The Unity of Form and Function. New York:
Mader, Sylvia S. Understanding Human Anatomy and Physiology. New York: The
mega iswari, Nurhastuti. Anatomi, Fisiologi Dan Genetika. padang: UNP Press Padang,
2010.
Paul A. J. Kolarsick, BS, Maria Ann Kolarsick. ―Anatomy and Physiology of the Skin.‖
Richard L. Drake, A. Wayne Vogl, Adam W.M. Mitchell. Gray’s Basic Anatomy.
DJATI, 2018.
74