D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang Homeostatis
sel, Jaringan, Organ. Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat
bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk
pembaca.
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................5
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................6
2.1 Pengertian Homeostatsis sel.......................................................................6
2.2 Pengertian Jaringan.....................................................................................6
2.3 Macam-Macam Jaringan............................................................................6
2.4. Pengertian Organ.......................................................................................
2.5 Bagian-Bagian Organ.................................................................................13
Daftar Pustaka.................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
3. Jenis kelamin
Sesuai dengan kegiatan metabolisme, suhu tubuh pria lebih tinggi daripada wanita.
Suhu tubuh wanita dipengaruhi daur haid. Pada saat ovulasi, suhu tubuh wanita pada
pagi hari saat bangun meningkat 0,3 – 0,5 ºC.
4. Lingkungan
Suhu lingkungan yang tinggi akan meningkatkan suhu tubuh. Udara lingkungan yang
lembab juga akan meningkatkan suhu tubuh karena menyebabkan hambatan
penguapan keringat, sehingga panas tertahan di dalam tubuh. Pada hasil pengamatan
didapatkan bahwa suhu tubuh setelah aktivitas di malam hari lebih tinggi daripada
aktivitas yang dilakukan malam hari.
2.3 Homeostatis Sel
Homeostatis sel adalah kemampuan sel untuk memperoleh lingkungan internal yang
stabil melalui pengaturan lintasan zat cair melalui membran sel. Menghilangkan cangkang
telur membuat membran sel semiparmeabel (telur merupakan sel tunggal) menjadi terbuka.
Membran semiparmeabel adalah membran yang hanya dapat dilewati beberapa zat tertentu
tetapi zat lain tidak dapat. Molekul air cukup kecil untuk bergerak melewati membran, tetapi
molekul-molekul di dalam sel terlalu besar untuk keluar dari sel. Gerakan air yang melalui
membran disebut osmosis (Janice VanCleave, 2004).
Kelangsungan hidup sel terutama tergantung pada kemampuannya untuk mencapai
homeostatis. Kemampuan sebuah sel untuk mengatur lingkungan internal yang stabil
dilakukan melalui pengendalian perpindahan materi melalui membran sel. Jika keseimbangan
yang mudah terpengaruh ini hilang, sel dapat terluka bahkan mati.
Tubuh kita melakukan sistem pengaturan dengan sistem umpan balik. Sistem umpan
balik adalah suatu siklus yang memantau tubuh kita, mengevaluasi, mangubah, memantau
kembali, mengevaluasi kembali, demikian seterusnya sampai tercapai kondisi homeostatis.
B. Mekanisme Homeostatis
Perubahan kondisi lingkungan internal dapat timbul karena 2 hal, yaitu adanya
perubahan aktifitas sel tubuh dan perubahan lingkungan eksternal yang berlangsung terus-
menerus. Untuk menyelenggarakan seluruh aktifitas sel dalam tubuhnya, hewan selalu
memerlukan pasokan berbagai bahan dari lingkungan luar secara konstan, misalnya oksigen,
nutrient dan garam. Sementara itu, aktivitas sel juga menghasilkan bermacam – macam hasil
sekresi sel yang bermanfaat dan berbagai zat sisa, yang di alirkan ke lingkungan internal
yaitu cairan ekstraseluler (CES). Apabila aktifitas sel berubah pengambilan zat dari
lingkungan internal dan pengeluarran berbagai zat dari dalam sel ke lingkungan internal juga
berubah. Perubahan aktifitas sel semacam itu akan mengubah keadaan lingkungan internal.
Perubahan lingkungan internal yang ditimbulkan oleh sebab manapun ( penyebab pertama
atau kedua) harus selalu dikendalikan agar kondisi homeostasis selalu terjaga.
Mekanisme pengendalian kondisi homeostasis pada hewan berlangsung melalui system
umpan balik. Akan tetapi, kita tidak boleh lupa bahwa ada 2 macam system umpan balik,
yaitu umpan balik positif dan negative. Sistem umpan balik yang berfungsi dalam
pengendalian kondisi homeostasis pada tubuh hewan adalah system umpan balik negative.
Pengaturan umpan balik negatif (negative feedback) merupakan pengaturan penting dalam
homeostatis. Dalam pengaturan umpan balik negatif ini sistem pengendali senantiasa
membandingkan parameter yang dikendalikan (misalnya suhu tubuh, atau tekanan darah)
dengan nilai setpoint (misalnya kisaran nilai normalnya). Perubahan-perubahan parameter
yang dikendalikan akan mencetuskan respons yang melawan perubahan sehingga
mengembalikan parameter tersebut pada nilai setpoint. Selain itu, ada juga pengaturan umpan
balik yang positif (positive feedback). pengaturan ini tidak bersifat homeostatis karena akan
memperbesar respons, sampai ada faktor luar yang menghentikan lingkaran setan ini.