MAKALAH
Disusun oleh:
Azni Azhani Khoerunisa 1118107
Tiara Sopiana Saepudin 1118122
Ressa Agustina 1118143
Anggiani Khairunisa 1118148
Nurfitry Mardianti 1118152
S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena segala rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
itu harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca maupun kami sebagai penyusun makalah ini.
Penulis
i
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan...............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
ii
4
BAB 1
PENDAHULUAN
tubuh. Sekali senyawa beracun hadir kedalam tubuh maka harus segera
dikeluarkan.
Kondisi sistem kekebelan tubuh menentukan kualitas hidup. Dalam
tubuh yang sehat terdapat sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga daya
than tubuh terdapat penyakit juga prima. Pada bayi yang baru lahir,
pembentukan sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna dan
memerlukan asi yang membawa sistem kekebalan tubuh sang ibu untuk
membantu daya tahan tubuh sang bayi. Semakin dewasa, sistem kekebalan
tubuh terbentuk sempurna. Namun pada orang yang lanjut usia, sistem
kekebalan tubuhnya secara alami menurun. Itulah sebabnya timbul
penyakit degenerative atau penuaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Trombosit adalah bagian dari beberapa sel besar dlam sumsum tulang
yang berbentuk cakram bulat, oval,bikonveks, tidak berinti, dan hidup
sekitar 10 hari.
6. Jumlah Trombosit
Jumlah trombosit antara 150 dan 400 x 109/liter (150.000-
400.000/milliliter), sekitar 30-40% terkosentrasi didalam limpa dan
sisanya bersirkulasi dalam hematologi.
7. Fungsi Trombosit
Trombosit berperan penting dalam pembentukan bekuan hematologi.
Trombosit dalam keadaan normal bersirkulasi ke seluruh tubuh
melalui aliran hematologi.
8. Plasma Hematologi
Plasma adalah bagian hematologi yang encer tanpa sel-sel hematologi,
warnanya bening kekuning-kuningan. Hamper 90% dari plasma
hematologi terdiri atas air.
A. Pengertian Imunologi
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan
pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada
suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini
akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta
menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem
kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang,
sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan
demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga
memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini
juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
D. Jenis-Jenis Antibodi
Antibodi adalah protein berbentuk Y dan disebut Immunoglobulin(Ig), hanya
dibuat oleh Limfosit B. Antibodi berikatan dengan antigen pada akhir lengan
huruf Y. Bentuk lengan ini akan menentukkan beberapa macam IG yang ada,
yaitu IgM, IgG, IgA,IgE dan IgD. Saat respon imun humoral, IgM adalah
antibodi yang pertama kali muncul. Jenis lainya akan muncul beberapa hari
kemudian. Limfosit B akan membuat Ig yang sesuai saat interleukin
dikeluarkan untuk mengaktifkan Limfosit T saat antigen menyerang.
B. Penyakit Autoimunitas
Autoimunitas adalah respon imun tubuh yang berbalik menyerang organ dan jaringan
sendiri. Autoimunitas bisa terjadi pada respon imun humoral atau imunitas
diperantarai sel. Sebagai contoh, penyakit diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh
membuat antibodi yang menghancurkan insulin sehingga tubuh penderita tidak bisa
membuat gula. Pada myasthenia gravis, sistem imun membuat antibodi yang
menyerang jaringan normal seperti neuromuscular dan menyebabkan paralisis dan
lemah. Pada demam rheumatik, antibodi menyerang jantung dan bisa menyebabkan
kerusakan jantung permanen. Pada Lupus Erythematosus sistemik, biasa disebut
lupus, antibodi menyerang berbagai jaringan yang berbeda, menyebabkan gejala
yang menyebar.
C. Alergi
15
A. Anemia
Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin sel darah merah hingga di bawah normal sehingga darah tidak dapat
mengangkut oksigen dalam jumlah yang diperlukan tubuh. Penyakit tersebut
dapat disebabkan dari pendarahan hebat, seperti akibat kecelakaan,
berkurangnya pembentukan sel darah merah, dan meningkatnya penghancuran
sel darah merah. Anemia biasanya banyak diderita oleh kaum perempuan. Hal
ini disebabkan karena setiap satu bulan sekali perempuan mengalami pendarahan
yang lumayan banyak yaitu saat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan
kelelahan, kelemahan, kurang tenaga, dan kepala terasa melayang.pengobatan
yang diberikan pada pasien anemia berupa tranfusi darah. Salah satu tindakan
pencegahannya adalah dengan rajin mengonsumsi makanan yang banyak
mengandung zat besi, misalnya bayam, atau bisa juga dengan mengonsumsi
suplemen penambah darah.
B. Leukemia
16
Leukemia adalah kanker dari sel-sel darah. Penyakit tersebut disebabkan oleh
pertumbuhan sel-sel darah putih yang tak terkendali. Leukemia terjadi jika
proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih dalam sumsum tulang
menghasilkan perubahan ke arah keganasan. Pengobatan yang bisa dilakukan
adalah dengan melakukan kemoterapi, kemoterapi berguna untuk menghambat
pertumbuhan sel-sel kanker. Selain kemoterapi, penderita leukimia bisa juga
melakukan transplantasi sumsum tulang, namun transplantasi sumsum tulang
adalah proses yang cukup rumit karena memerlukan pendonor sumsum tulang
dengan tingkat kecocokan yang cukup tinggi.
C. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit yang bersifat menurun (genetik), maksudnya dapat
diturunkan pada keturunannya. Penderita penyakit ini tidak dapat menghentikan
pendarahan akibat luka karena darahnya sukar membeku. Untuk pengobatan
penderita hemofilia sepertinya agak sulit dilakukan, karena penyakit ini adalah
penyakit keturunan. Pada pendarahan yang cukup serius, misalnya saja
mengalami kecelakaan, maka penderita hemofilia bisa saja mengalami kematian
karena darahnya sukar membeku. Sebaiknya para penderita hemofilia berhati-
hati dengan benda-benda tajam ataupun sesuatu yang bisa menyebabkan mereka
mengeluarkan darah. Hemofilia hanya diderita oleh kaum laki-laki, tetapi gen ini
dibawa oleh perempuan.
17
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Simpulan
dikelilingi oleh virus dan bakteria, oleh karena itu amat penting untuk
3.2 Saran
bisa menjaga pola hidup yang sehat agar tidak terserang penyakit,
DAFTAR PUSTAKA
Wiwik handayani & Andi sulistyo haribowo. 2008. asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan sistem hematologi. Jakarta : Salemba Medika