Anda di halaman 1dari 13

Prinsip Anatomi Fisiologi

Sistem Muskular
DOSEN PENGAMPU

Aji Tetuko., M.Sc., Apt.

DISUSUN OLEH :

1. Uswatun Khasanah
2. Yulius Tri Handoko
3. Zahratul Muawanah
4. Hifi Rizki Ratnasari
5. Mawaddah Warahmah
6. Muhamad Junaedi
7. Natsa Disa Saski

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS


Alamat : Jl. Ganesha Purwosari Telp./Faks.(0291)442993/437218 Kudus 59316

Website : http://www.stikesmuhkudus.ac.id Email : sekretariat@stikesmuhkudus.ac.id


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

ISI

A. Fungsi sistem muskular ............................................................. 1

a. Sistem Otot .......................................................................... 1

b. Fungsi Otot .......................................................................... 1

B. Integrasi sistem muskular dengan sistem lain ........................... 5

a. Fisiologi Manusia................................................................... 5

b. Integrasi, Komunikasi dan Homeostasis ................................ 5

c. Konsep Homeostasis ............................................................ 5

d. Sistem Organ ........................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 7

LAMPIRAN ................................................................................................ 8
ISI
A. Fungsi Sistem Muskular

Sistem Otot

 Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh.

Fungsi Otot

 Umum

◦ Sebagai alat gerak aktif yang dapat menggerakkan organ lain sehingga terjadi
gerakan

 Khusus
a. Pergerakan
b. Postur Tubuh
c. Produksi Panas
d. Sirkulasi
e. Mendorong Pencernaan

1
a. Pergerakan

Otot rangka masing-masing membantu dalam gerakan sadar di setiap bagian tubuh
manusia. Kontraksi aktif otot-otot ini terjadi dengan mengeluarkan energi, yang
menciptakan kekuatan yang menggerakkan bagian tubuh. Untuk itu otot dapat dianggap
sebagai motorik tubuh, yang mengubah energi kimia dalam makanan ini menjadi kerja
mekanik.

2
b. Postur Tubuh

Kerangka manusia terdiri dari tulang dan sendi yang terbentuk di antara mereka. Otot
rangka memainkan peran utama dalam menstabilkan kerangka manusia. Mereka juga
membantu dalam mempertahankan postur tubuh yang tepat dari tubuh manusia. Jaringan
otot mendukung sendi yang terbentuk antara berbagai tulang, memberi mereka stabilitas.

c. Produksi Panas

Otot menggunakan sejumlah besar energi total tubuh. Karena tingkat metabolisme tubuh
meningkat, menghasilkan sejumlah besar panas dalam tubuh. Fitur otot ini memegang
kepentingan khusus bagi individu yang tinggal di daerah beriklim dingin.

d. Sirkulasi

Otot jantung bertanggung jawab untuk memaksa darah keluar dari jantung dan memompa
ke seluruh tubuh manusia. Darah yang terus bergerak dengan gerakan memompa jantung
secara reguler, sehingga memasok nutrisi ke setiap jaringan tubuh manusia dan juga
menghapus produk limbah.

3
e. Pencernaan

Otot jantung bertanggung jawab untuk memaksa darah keluar dari jantung dan memompa
ke seluruh tubuh manusia. Darah yang terus bergerak dengan gerakan memompa jantung
secara reguler, sehingga memasok nutrisi ke setiap jaringan tubuh manusia dan juga
menghapus produk limbah.

4
B. Integrasi Sistem Muskular dengan Sistem Lain
Fisiologi Manusia

 adalah ilmu mekanis, fisik, dan biokimia fungsi manusia yang sehat, organ-
organ mereka, dan sel-sel yang mereka tersusun. Tingkat utama fokus dari fisiologi
adalah pada tingkat organ dan sistem[1]. Sebagian besar aspek fisiologi manusia
homolog erat dengan aspek-aspek terkait fisiologi hewan, dan hewan percobaan
telah memberikan banyak dari dasar pengetahuan fisiologis.

 Anatomi dan fisiologi berhubungan erat dengan bidang studi: anatomi, studi
tentang bentuk, dan fisiologi, mempelajari fungsi, secara intrinsik terikat dan
dipelajari bersama-sama sebagai bagian dari kurikulum medis.

Integrasi , komunikasi dan homeostasis

 Dasar biologis studi fisiologi, integrasi mengacu pada banyak tumpang tindih
fungsi sistem tubuh manusia, serta sebagai bentuk disertai. Hal ini dicapai melalui
komunikasi yang terjadi dalam berbagai cara, baik listrik dan kimia.

 Dalam hal tubuh manusia, endokrin dan sistem saraf memainkan peranan
besar dalam penerimaan dan pengiriman sinyal yang mengintegrasikan fungsi.
Homeostasis adalah aspek utama berkaitan dengan interaksi dalam sebuah
organisme, termasuk manusia.

Konsep homeostasis

Kata homeostasis merujuk pada pemeliharaan ketahanan secara keseluruhan


dalam tubuh. Homeostasis menstabilkan tubuh dengan mengatur lingkungan internal. Hal
ini diperlukan tubuh untuk berfungsi sebagaiman mestinya. Proses homeostatik sangat
penting untuk kelangsungan hidup setiap sistem sel, jaringan, dan tubuh[2].

Homeostasis dalam pengertian umum mengacu pada stabilitas,


keseimbangan atau equilibrium. Pemeliharaan lingkungan internal yang stabil memerlukan
pemantauan konstan, terutama oleh sistem otak dan saraf. Otak menerima informasi dari
tubuh dan merespon dengan tepat melalui pelepasan berbagai zat seperti neurotransmiter,
katekolamin, dan hormon[2].

Fisiologi organ individu lebih lanjut lagi berguna untuk memfasilitasi


pemeliharaan homeostasis dari seluruh tubuh misalnya Pengaturan tekanan darah:
pelepasan renin oleh ginjal yang memungkinkan tekanan darah akan stabil (Renin, Protein
angiotensinogen, Sistem Aldosteron), meskipun otak membantu mengatur tekanan darah
oleh hormon hipofisis dengan melepaskan Anti-diuretik (ADH). Dengan demikian,
homeostasis dipertahankan di dalam tubuh secara keseluruhan, tergantung pada bagian-
bagiannya. 5
Sistem organ

Secara tradisional, disiplin akademik fisiologi memandang tubuh sebagai


kumpulan sistem yang saling berinteraksi, masing-masing dengan kombinasi sendiri serta
fungsi dan tujuan masing-masing.

Setiap sistem tubuh berkontribusi terhadap homeostasis sistem lain dari


seluruh organisme. Tidak ada sistem tubuh bekerja sendiri, dan kesehatan orang tergantung
pada kesehatan semua sistem tubuh berinteraksi

6
Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/fisiologi_manusia

7
Lampiran

8
9

Anda mungkin juga menyukai