Daun Morus Alba (MAL), telah digunakan dalam pengobatan Cina untuk mengobati
diabetes, melindungi hati, dan menurunkan tekanan darah. Dalam penelitian tsb MAL
dikumpulkan dari berbagai daerah di korea, untuk diuji aktivitas antioksidan, isi total polifenol,
dan isi flavanoid. Langkah petama, MAL dikumpulkan dari berbagai daerah di korea dan
diekstraksi dengan metanol. Kemudian dihitung jumlah kandungan polifenol yang dievaluasi
berdasarkan metode Folin-Ciocalteu menggunakan spektrofotometer. Pada aktifitas antioksidan
ditentukan dengan metode uji radikal 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil. Sehingga diperoleh kandungan
polifenol total MAL ekstrak bervariasi antara 23,2 dan 55,4 mg asam galat setara / g. dan ekstrak
MAL berkisar antara 584 dan 139 µg / ml.
Dalam penelitian ini, kandungan polifenol dan flavonol isi MAL secara signifikan
berbeda sesuai dengan daerah berkembang. Namun, tidak berhubungannya dengan dapat
ditentukannya antara kandungan polifenol dan lokasi geografis atau ketinggian. Dengan
demikian, perubahan kandungan polifenol kemungkinan berhubungan dengan kondisi tanah,
misalnya fpr, suhu, tinggi, atau kondisi cuaca yang terkait, seperti contoh tanah di hutan khusus
untuk lingkungan tertentu dan memiliki pengaruh langsung pada komposisi tanaman yang
ditemukan di sana. Secara signifikan, sampel yang dikumpulkan di gunung di Kangwon Yanggu
(MAL718) memiliki aktivitas antioksidan tertinggi.
Pada pengujian tiga senyawa flavonol (rutin, isoquicitrin dan astragalin) yang diambil
dari beberapa lokasi, total kandungan senyawa flavonol rata-rata dalam sampel yang
dikumpulkan adalah serupa dengan rata-rata dalam sampel dibeli di pasar. kandungan
isoquercitrin dari sampel yang dikumpulkan dari beberapa lokasi dan sampel yang dibeli dari
pasar sangat mirip, yaitu 5,68 dan 5,64 mg / g, Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa jumlah
dari tiga senyawa flavonol ini atau isoquercitrin saja diindikasikan sebagai penanda yang baik
untuk kontrol kualitas daun murbei.