Disusun Oleh :
S1 FARMASI
1
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
2.2 Keterkaitan Salah Satu Sistem Organ Dengan Sistem Organ Lain........ 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15
LAMPIRAN................................................................................................. 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam sistem dan fungsi organ pada manusia.
2. Untuk mengetahui keterkaitan antar sistem organ.
3. Untuk mengetahui macam dan fungsi membrane plasma.
4. Untuk mengetahui mekanisme sistem transpor pada sel.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat mempelajari ilmu anatomi dan fisiologi tubuh kita akan lebih
mengenal struktur beserta fungsi yang ada pada tubuh kita. Dengan mempelajari ilmu ini
akan menambah pengetahuan dan membantu kita untuk mengetahui respon yang terjadi
1
pada tubuh ketika obat-obatan bereaksi dengan organ tubuh. Awal jika ada sesuatu yang
tidak beres pada bagian tubuh kita.
Obat-obatan dalam tubuh akan bekerja pada organ-organ dan sistem organ
tertentu sesuai dengan golongan kerjanya, beberapa contoh misalnya : obat asma akan
bekerja pada sistem respirasi, antitukak pada sistem pencernaan, antihipertensi pada sistem
kardiovaskular, antinyeri pada sistem syaraf, anti diabetes pada sistem endokrin, dsb.
Dengan ilmu anatomi dan fisiologi manusia, kita mempelajari seluk-beluk organ tubuh dan
fungsi kerjanya, sehingga ketika kita mempelajari cara kerja obat, kita sudah tahu dimana
dan pada kerusakan fungsi yang mana obat tersebut akan bekerja.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Skeleton Apendikular
Terdiri atas :
- Gelang bahu, terdiri atas klavikula dan skapula.
- Ekstremitas atas, terdiri atas: 1 humerus, 1 radius, 1 ulna, 8 tulang karpal, 5
tulang metakarpal, dan falang.
- Gelang pelvis terdiri atas dua tulang inominata dan sakrum.
- Ekstremitas bawah, terdiri atas: 1 femur, 1 tibia, 1 fibula, 1 patel, 7 tulang
tarsal, 5 tulang metatarsal, dan 14 falang.
Fungsi sistem rangka: memberikan dukungan dan struktur, menyimpan kalsium,
mineral, lemak dan sumsum.
- Gambar Sistem Rangka
2. Sistem Integumen
Sistem Integumen adalah sistem pelindung yang melapisi tubuh dan terdiri atas:
- Rambut
Rambut dibentuk oleh pertumbuhan ke bawah sel epidermis ke dermis atau jaringan
subkutan, yang disebut folikel rambut. Di dasar folikel terdapat kumpulan sel yang
disebut bulbus. Rambut terbentuk oleh pembelahan sel bulbus dan saat sel ini
terdorong ke atas, menjauh dari sumber nutrisi mereka, sel akan mati dan menjadi
berkeratin. Bagian rambut di atas kulit adalah batang dan sisanya adalah akar.
- Kulit
Kulit menutupi tubuh dengan sempurna dan merupakan lanjutan dari membran
yang melapisi orifisium tubuh. Kulit melindungi struktur yang berada di bawahnya
dari cedera dan serangan mikroba. Kulit mengandung ujung saraf sensoris
nyerisuhu, dan sentuhan. Pada kulit terdapat dua lapisan utama, yaitu epidermis
dan dermis.
4
- Kuku
Kuku berasal dari sel yang sama seperti epidermis dan rambut serta terdiri atas
lempengan keratin bertanduk yang keras. Kuku melindung ujung jari tangan dan
kaki. Akar kuku yang melekat pada kulit, dilapisi oleh kutikula dan membentuk
area pucat hemisfer yang disebut lunula. Lempeng kuku merupakan bagian yang
terpapar yang tumbuh dari area germinatif epidermis yang disebut dasar kuku.
Kuku jari tangan tumbuh lebih cepat daripada kuku jari kaki saat suhu lingkungan
tinggi.
Fungsi sistem integumen : memberikan perlindungan, mengatur suhu tubuh, mencegah
kehilangan air.
- Gambar Sistem Integumen
3. Sistem Otot
Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak
aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan.
Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
- Kontraktibilitas: kemampuan untuk berkontraksi atau memendek
- Ekstensibilitas: kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang
ditimbulkan saat kontraksi.
- Elastisitas: kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah
berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan
relaksasi.
5
Fungsi: memberikan gerakan tubuh, menghasilkan panas ketika otot berkontraksi,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh.
- Gambar Sistem Otot
4. Sistem Saraf
Sistem saraf mendeteksi dan merespon terhadap perubahan yang terjadi di dalam
dan luar tubuh. Sistem saraf dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Sistem saraf pusat (SSP), yang terdiri atas otak dan sumsum.
2. Sistem saraf perifer/tepi (SST), terdiri dari serabut-serabut saraf yang
menghubungkan pusat saraf dengan organ tubuh.
Serabut saraf tersebut terdiri dari:
1. Saraf aferen: menghantarkan rangsang dari reseptor ke pusat saraf.
2. Saraf eferen: membawa rangsang dari pusat saraf ke efektor.
Serabut saraf tepi yang keluar dari otak disebut serabut saraf otak (serabut saraf
cranial) yang berjumlah 12 pasang.
Serabut saraf tepi yang keluar dari sumsum tulang belakang disebut serabut saraf
tulang belakang, jumlah 31 pasang.
Fungsi: sistem pengaturan yang mengontrol gerakan tubuh, kesadaran, kecerdasan, dan
memori.
6
- Gambar sistem saraf
5. Sistem Endokrin
Sistem endokrin terdiri atas kelenjar yang sangat berbeda satu sama lain. Hormon
yang dihasilkan kelenjar endokrin, sekretnya langsung dikeluarkan ke pembuluh darah
kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Berikut macam kelenjar endokrin dan hormon
yang dihasilkan.
No Kelenjar Endokrin Hormon yang dihasilkan
1 Hipofisis
a.Lobus Anterior 1. Somatrotopic Hormone
(depan) 2. Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
3. Adrenocorticotrophic Hormone (ACTH)
4. Prolaktin
5. Gonadotrophic Hormone
a. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
b. Luteinizing Hormone (LH)
3 Paratiroid Parathormon
(anak gondok)
7
4 Adrenal
a. Bagian korteks 1. Glukokortikoid
2. Mineral Kortikoid (aldosteron)
3. Androgen
5 Pankreas Insulin
6 Kelenjar kelamin
a. Ovarium a. Estrogen, dihasilkan folikel
b. Progesteron,dihasilkan korpus luteum
b. Testis Testosteron
8 Kelenjar Pencernaan
a. Lambung Gastrin
b. Usus a. Sekretin
b. Kolesistokinin
8
Jantung terdiri atas tiga lapisan jaringan:
a. Perikardium, bagian luar otot jantung yang memiliki dua sakus (pembungkus). Sakus
terluar terdiri atas jaringan fibrosa sedangkan sakus terdalam terdiri atas lapisan
membran serosa ganda.
b. Miokardium, paling tebal pada bagian apeks dan paling tipis di bagian basal. Hal ini
menunjukkan beban kerja tiap bilik berperan dalam memompa darah.
c. Endokardium, terdapat empat bagian utama, yaitu: Serambi kanan (Atrium dexter),
serambi kiri (Atrium sinister), Bilik kanan (Ventrikel dexter), Bilik kiri (Ventrikel
sinister).
Pembuluh darah terdiri dari:
a. Arteri, mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, kecuali arteri
pulmonalis.
b. Vena, pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya CO2 dari tubuh ke jantung.
c. Kapiler, Arteriol (arteri berukuran paling kecil) terkecil bercabang menjadi sejumlah
pembuluh panjang yang disebut kapiler.
Fungsi: memompa darah untuk mendistribusikan hormon, nutrisi, gas dan menghasilkan
limbah.
- Gambar sistem peredaran darah
7. Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah jaringan berbentuk tabung di sepanjang tubuhnya yang
mengalirkan cairan (disebut getah bening) dari jaringan dan bermuara kembali ke dalam
aliran darah. Organ yang terdapat pada sistem limfatik:
a. Nodus, organ yang berbentuk kacang atau oval yang terletak sering kali berkelompok,
disepanjang pembuluh limfe.
b. Limpa, mengandung jaringan reticular dan limpatik serta merupakan organ limfe
terbesar.
9
c. Kelenjar Timus, berada di bagian atas mediastinum dibelakang sternum dan
memanjang ke atas hingga dasar leher.
Fungsi: Drainase jaringan, absorpsi di usus halus, imunitas.
- Gambar sistem limfatik
8. Sistem Pernapasan
Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung oksigen serta menghembuskan udara yang banyak mengandung
karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar tubuh. Pengisapan udara ini disebut
inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi. Pertukaran gas antara darah dan paru
disebut respirasi eksternal, sedangkan pertukaran gas antara darah dan sel disebut
respirasi internal. Organ pernapasan terdiri dari: Hidung, faring, laring, trakea, dua
bronkus (satu bronkus pada tiap paru), bronkiolus dan jalan napas kecil, dua paru-paru
dan selaputnya, pleura, serta otot pernapasan (otot interkosta dan diafragma).
Fungsi: bertanggung jawab untuk pertukaran gas dalam tubuh antara darah dan paru-paru.
- Gambar sistem pernapasan
9. Sistem Kemih
10
Merupakan sistem ekskresi utama dan terdiri atas: dua ginjal (untuk menyekresi
urin), dua ureter (mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih
(tempat urin dikumpulkan dan disimpan sementara), dan uretra (mengalirkan urin dari
kandung kemih keluar tubuh).
Fungsi: menyaring darah dan menghilangkan limbah dari darah, sehingga limbah
berpindah ke dalam urin dan membuang urin dari tubuh.
- Gambar sistem kemih
2.2 Keterkaitan Salah Satu Sistem Organ Dengan Sistem Organ Lain
Hubungan Endokrin dan Sistem Pencernaan
Sementara sistem endokrin berkaitan dengan produksi hormon, sistem pencernaan yang
terlibat dengan pengolahan makanan. Meskipun kedua sistem tampaknya sangat berbeda,
usus sebenarnya yang terbesar dari organ endokrin tubuh, membuat sistem endokrin dan
sistem pencernaan berhubungan erat. Di dalam usus, sel-sel usus biasa diselingi dengan sel-
sel endokrin individual yang membentuk apa yang disebut sistem endokrin enterik. Ada
sekitar 30 hormon yang diproduksi oleh sistem ini, yang mengatur proses yang kompleks
makanan yang dicerna, penyerapan dan penggabungan ke dalam sel. Endokrinologi adalah
cabang kedokteran yang bersangkutan dengan sistem endokrin, sedangkan cabang yang
berhubungan dengan sistem pencernaan disebut gastroenterologi.
Fisiologi pencernaan melibatkan kerjasama yang erat antara sistem saraf, sistem
endokrin, dan sistem pencernaan. Selain memiliki sistem endokrin, usus juga memiliki sistem
saraf, yang dikenal sebagai sistem saraf enterik, yang terkait dengan sistem saraf pusat.
12
Saraf membantu gerakan kontrol makanan, aliran darah usus dan pergerakan zat melintasi
dinding usus. Hormon-hormon dari sistem endokrin usus mengatur sekresi zat ke dalam usus,
kontraksi otot usus dan faktor-faktor seperti rasa lapar dan metabolisme lemak.
2.3 Macam-Macam Dan Fungsi Membran Plasma
A. Membran plasma tersusun atas molekul yang disebut lipoprotein, terdiri dari :
1. Fosfolipid
Terdiri dari bagian kepala yang bersifat suka air (hidrofilik) dan bagian ekor yang
bersifat tidak suka air (hidrofobik).
2. Protein
a. Protein Ekstrinsik (perifer): molekul protein yang menempel di permukaan
lapisan lipid.
b. Protein Intrinsik (integral): molekul protein yang menembus lapisan lipid.
B. Macam-macam Membran Plasma
Membran sel dapat dibedakan berdasarkan perbedaan komposisi lipid dan protein.
1. Sarkolema yang dapat di dalam sel otot (miosit)
2. Oolema yang terdapat di dalam oosit
3. Aksolema yang terdapat di dalam akson
4. Secara historis, membrane plasma juga di rujuk sebagai plasmalemma.
C. Fungsi Membran Plasma
1. Melindungi isi sel agar tidak keluar meninggalkan sel
2. Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dan lingkungan luar
3. Mengontrol metabolisme zat-zat tertentu yang diperlukan oleh sel
4. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel
2.4 Mekanisme Sistem Transpor Pada Membran Sel
1. Transpor Pasif
Adalah transpor pada membran yang tidak memerlukan energi.
a. Difusi adalah perpindahan zat padat, cair, gas dari larutan hipertonis kelarutan
hipotonis melalui membran plasma ataupun tidak, sehingga konsentrasi larutan
tersebut sama atau isotonis.
b. Osmosis adalah perpindahan air atau zat pelarut dari larutan hipotonis ke larutan
hipertonis melalui membran semi permeable.
13
2. Transpor aktif
Adalah transpor pada membran yang memerlukan energi untuk keluar masuknya ion atau
molekul zat melalui membran sel.
a. Pompa Natrium-Kalium
Proses ini terjadi bila konsentrasi ion kalium didalam sel lebih tinggi dibandingkan
sekelilingnya,sedangkan konsentrasi ion natrium jauh lebih rendah. Oleh karena itu,
membran plasma akan memompakan ion natrium keluar sel dan ion kalium kedalam
sel, sehingga diperoleh kesetimbangan.
b. Endositosis
Adalah peristiwa masuknya zat padat atau cair melalui membran.
Endositosis dibedakan menjadi :
1. Pinositosis yaitu peristiwa sel memakan zat cair.
2. Fagositosis yaitu peristiwa sel memakan zat padat.
c. Eksositosis
Adalah proses pengeluaran zat padat atau cair melalui membran. Contoh eksositosis
adalah proses sekresi enzim oleh kelenjar. Misalnya sel-sel penghasil enzim
pencernaan menyekresikan enzim itu kedalam usus.
- Gambar membran plasma
14
DAFTAR PUSTAKA
Nurrachmah, Elly dan Rida Angriani ed. 2011. Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi. Singapura: Elsevier.
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
http://budisma.net/2015/01/macam-macam-dan-fungsi-sistem-organ-manusia.html (08 Oktober 2015)
http://www.sridianti.com/hubungan-endokrin-dan-sistem-pencernaan.html (08 Oktober 2015)
15
LAMPIRAN
16
7. Gambar sistem limfa 10. Gambar sistem pernapasan
17
18