Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGANTAR PROSES FISIOLOGIS PADA TUBUH


MANUSIA

DOSEN PENGAMPU :

Budi Siswanto, S.Kep,Ners,M.Sc

PENYUSUN :

1. Asniati (P27901122009)
2. Luviana Cahyaningrum (P27901122027)
3. Nurlita Indah Pratiwi (P27901122037)
4. Oktavia Gracia Simbolon (P27901122038)
5. Suci Rahmawati (P27901122045)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANTEN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Patofisiologis,
dengan judul: ”Pengantar Proses Fisiologis Pada Tubuh Manusia”. Pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen. Semoga makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan mengenai Patofisiologi khususnya pada teori sistem pelayanan
kesehatan.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunnya, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran guna menjadi acuan penulis
agar dapat menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan
para pembaca dan bermanfaat untuk perkembangan dan peninkatan ilmu
pengetahuan.

Serang, 6 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................II

DAFTAR ISI..........................................................................................................III

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Tujuan.............................................................................................................1

1.3 Manfaat...........................................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

PEMBAHASAN......................................................................................................2

2.1 Definisi Fisiologi Manusia.............................................................................2

2.2 Mekanisme Kerja pada Fisiologi....................................................................4

2.3 Struktur Pembentuk Organisme.....................................................................5

BAB III..................................................................................................................12

PENUTUP..............................................................................................................12

31 Kesimpulan....................................................................................................12

3.2 Saran........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisiologi manusia adalah ilmu mekanisme, fisik dan biokimia
fungsi manusia yang sehat, organ-organ mereka, dan sel-sel yang mereka
tersusun. Tingkat utama focus dari fisiologi adalah pada tingkat organ dan
sistem Sebagian besar aspek fisiologi manusia homolog erat dengan
aspek-aspek terkait fisiologi hewan dan hewan percobaan telah
memberikan banyak dari dasar pengetahuan fisiologis. Anataomi dan
fisiologis berhubungan erat dengan bidang studi; anatomi, studi tentang
bentuk dan fisiologi mempelajari Bersama-sama sebagai bag8ian dari
kurikulum medis.

Patofisiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari penyakitpenyakit yang


disebabkan oleh kelainan fisiologi tubuh. Misal: pd pasien dengan
penyakit reumathoid artritis disebabkan karena kerusakan pada sel imun
dalam mengenali sel tubuh.

1.2 Tujuan

1. Untuk mempelajari sistem mekanisme tubuh manusia.


2. Untuk mempelajari proses- proses fisiologis tubuh manusia.

1.3 Manfaat
Agar mahasiswa mengetahui proses fisiologis tubuh manusia.

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Fisiologi Manusia
Secara Bahasa, Fisiologi berasal dari bahaa Yunani, yaitu Physis
yang artinya Function/faal atau kerja (sesuatu yang ada hubungannya
dengan mekanisme), dan Logis yang artinya ilmu, jadi secara Bahasa
pengertian Fisiologi dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari
mekanisme fungsional/pekerjaan dari masing-masing jaringan dan organ
tubuh.

Sementara definisi atau pengertian dari Fisiologi (ilmu faal) dalam


arti luas adalah cabang dari ilmu biologi yang membahas tentang fungsi-
fungsi dari alat tubuh makhluk hidup agar tetap dapat mempertahankan
kehidupannya. Pada kesempatan kali ini, kita akan lebih berfokus pada
bagaimana tubuh manusia bekerja.

Sebenarnya Fisiologi tidak terlepas dari yang namanya Anatomi, sebab


Anatomi dan Fisiologi saling berkaitan. Pengertian Anatomi, Anatomi
berasal dari Bahasa Yunani yaitu anatomia yang berarti memotong.
Definisi dari anatomi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari
struktur dan organisasi makhluk hidup. Jadi bisa dibilang bahwa Fisiologi
adalah penjelasan fungsi-fungsi dari bagian Anatomi (seperti fungsi organ,
sel dan bagian lain).

Berikut ini adalah beberapa contoh dari proses-proses yang selalu terjadi
di tubuh kita :
1. Mata
Mata kita berfungsi untuk merubah obyek gambar atau apa pun yang
kita lihat menjadi sinyal listrik (implus saraf) yang kan menyalurkan
informasi ke otak untuk kemudian di proses lebih lanjut.
2. Otak

5
Selain menerima dan memproeses informasi misalnya masukan dari
sistem penglihatan, otak anda juga akan memberikan sinyal ke otot
untuk mempertahankan postur tubuh anda, jika anada ingin melakukan
suatu gerakan maka otak anda yang memberikan sinyal perintah pada
otot, zat-zat perantara kimiawi akan membawa sinyal antara saraf dan
otot anda untuk memicu kontraksi otot yang sesuai sehingga anda
dapat melakukan gerakan tersebut.
3. Jantung
Jantung anda akan berdetak 70 kali selama semenit, memompa 10 liter
darah, yang mana 5 liter ke paru-paru dan 5 liternya lahgi ke seluruh
tubuh.
4. Paru-paru
Dalam 1 kali bernapas anda akan menghirup dan menghembuskan
udara sekitar 12 kali, dan mempertukarkan udara antara atmosfer dan
paru-paru anda, sebanyak 6 liter.
5. Ginjal
Dalam 1 menit lebih dari 1 liter darah akan mengalir melalui kedua
ginjal anda, yang selanjutnya akan memproses darah untuk
memisahkan bahan yang dibutuhkan (ditahan tetap dalam tubuh) dan
bahan yang tidak dibutuhkan (dibuang keluar melalui urin). Dan ginjal
anda akan menghasilkan urin sebanyak 1 ml (sekitar seujung kuku).
6. Sel
Sel-sel yang ada dalam tubuh anda akan mengkonsumsi 200 ml
oksigen dan akan menghasilkan sekitar 200 ml karbodioksida setiap
selama 1 menitnya.
7. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan akan membantu mengolah makanan anda untuk
disalurkan melalui darah ke sel-sel yang ada ditubuh anda.
8. Otot
Otot anda akan menggunakan energi yang berasal dari makanan
untuk menunjang kegiatan anda, dan semakiln banyak ototyang

6
berkontraksi (seperti berolahraga) maka anda akan semakin
membutuhkan banyak energi.

2.2 Mekanisme Kerja pada Fisiologi


Ada dua macam mekanisme pendekatan dari fisiologi dalam
menjelaskan kejadian-kejadian yang berlangsung pada tubuh manusia,
yaitu :
1. Pendekatan Mekanistik
Banyak ahli fisiologi yang menggunakan pendekatan mekanistik
untuk menjelaskan suatu fungsi tubuh. Mereka memandang tubuh
sebagai suatu mesin yang mekanisme kerjanya dapat dijelaskan
berdasarkan rangkaian konsep sebab-akibat dari proses-proses fisik
dan kimiawi. Demikianlah ahli fisiologi menjelaskan “bagaimana”
suatu proses yang berlangsung dalam tubuh.
2. Pendekatan Teleologis
Menjelaskan fungsi-fungsi tubuh berdasarkan pemenuhan suatu
kebutuhan tubuh, tanpa memperdulikan bagaimana suatu proses dari
hasil akhir pemecahan suatu masalah bisa tercapai. Jadi pendekatan ini
lebih menekankan pada aspek “mengapa” atau tujuan dari proses-
proses tubuh (fungsi).
Contoh dari 2 pendekatan di atas yaitu :
“Suatu Ketika turun hujan lebat saat anda dalam suatu
perjalanan sehingga anda basah kuyup kehujanan, lalu anda
menggigil karena merasa kedinginan”
 Pendekatan Teleologis : menentukan jawaban terhadap
pertanyaan “mengapa anda menggigil ketika kedinginana?”
salah satu jawabannya akan berupa “untuk menghangatkan
tubuh, karena menggigil menghasilkan panas”.
 Pendekatan Mekanistik : menjelaskan mekanisme menggigil
adalah bahwa ketika sel-sel saraf peka suhu, mendeteksi
penurunan suhu tubuh makan sel-sel tersebut memeberi sinyal
bagian otak yang berperan mengatur suhu tubuh.

7
Dari 2 pendekatan tersebut alahkan baiknya jika anda
memilih konsep pendekatan mekanistik sebab anda akan dapat
terbiasa menerapkan alur piker logis terhadap setiap situasi
baru yang anda jumpai pada studi fisiologi anda. Jika anda
selalu mencoba menemukan alur logis dalam setiap hal yang
sedang anda pelajari maka anda tidak perlu menghafal mati-
matian sebab anda akan lebih jelas memahami konsep konsep
yang sedang disajikan.

2.3 Struktur Pembentuk Organisme


Ditinjau dari cara penyusunannya, tubuh kita terdiri dari berbagai
tingkatan organisasi struktruktual dari yang terdendah sampai yang teratas.
Seperti berikut ini :
1. Tingkatan Kimiawi
Pada tingkatan kimiawi menyangkut semua zat kimia yang penting
untuk kehidupan, zat-zat kimia ini terdiri dari atom-atom yang
membentuk molekul-molekul dengan berbagai cara dan aturan.
2. Tingkatan Sel
Bermiliyar-milyar molekul-molekul bergabung dengan aturan dan
cara-cara tertentu membentuk sel. Sel ialah unit struktur dan
fungsional yang paling dasar dari tubuh kita.
Contoh fungsional dari sel yang dimiliki organisme adalah sebagai
berikut:
1. Sel Otot berfungsi untuk kontraksi
2. Sel Saraf berfungsi memulai menghantarkan sinyal listrik / implus
3. Sel Epithel untuk sekresi absorfsi dan proteksi
4. Sel Jaringan Ikat yang membentuk zat-zat intra seluler untuk
menunjang sel-sel lainnya.
3. Tingkatan Jaringan
Jaringan ialah kumpulan sel-sel yang sama atau mirip bentuknya
Bersama dengan intra selulernya mempunyai fungsi khusus. Terdapat

8
4 jaringan yaitu Jaringan Epitel, Jaringan Ikat, Jaringan Otot, dan
Jaringan Saraf.
4. Tingkatan Organ
Keempat jaringan dalam tubuh bersatu membentuk organ, organ
mempunyai bentuk khas dan masing-masing mempunyai fungsi
tertentu, misalnya Jantung utnuk mensuplai darah, Ginjal untuk
membentuk urin.
5. Tingkatan Sistem
Sistem ialah kumpulan organ-organ yang berhubungan secara
anatomi maupun secara fisiologis untuk melakukan suatu fungsi yang
lebih umum. Misalnya Sistem Pencernaan Makanan yang terdiri dari
mulut, kelenjar ludah, gigi, lidah, eosofagus, lambung, usus keci dan
besar, anus, hati pancreas, kantung ampedu, untuk melakukan fungsi
pencernaan makanan dan absorbsi makanan.

Terdapat 11 sistem dalam tubuh yaitu :

1. Sistem Skeletal
Sistem rangka manusia adalah rangkaian tulang dan sendi yang
menjadi dasar bentuk tubuh manusia. Dengan adanya sistem ini,
manusia dapat bergerak dan berbagai organ penting di dalam tubuh
pun dapat terlindungi. Fungsi Sistem Rangka Manusia
Tidak seperti organ lain dalam tubuh, tulang memiliki tekstur yang
keras dan sangat padat. Ini karena tulang berfungsi untuk melindungi
organ-organ penting di dalam tubuh, seperti otak, paru-paru, dan
jantung.
a. Menopang dan memberi bentuk tubuh
Salah satu peran utama tulang dalam sistem rangka manusia adalah
untuk memberikan bentuk tubuh dan menentukan tinggi badan. Tak
hanya itu, tulang juga berfungsi untuk menopang tubuh agar
manusia dapat berdiri tegak atau duduk.
b. Menunjang pergerakan tubuh
Tulang bersama dengan otot, ligamen, dan sendi berperan dalam
mendukung pergerakan tubuh sehingga manusia dapat menjalani

9
aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, menulis, dan makan. Dengan
adanya sistem rangka yang baik, manusia dapat bergerak dengan
nyaman.
c. Memproduksi sel darah
Sumsum tulang merupakan bagian tulang yang berfungsi untuk
menghasilkan sel darah, seperti sel darah merah, sel darah putih,
dan trombosit. Sumsum tulang bertekstur lunak dan dapat
ditemukan di beberapa rongga tulang tertentu, misalnya tulang
panggul dan paha.
d. Menyimpan mineral
Sistem rangka manusia menyimpan dua mineral penting, yaitu
kalsium dan fosfor. Kedua nutrisi ini dibutuhkan sel agar dapat
berfungsi dengan baik, terutama sel saraf dan otot.
Ketika kadar kalsium dan fosfor di dalam darah berkurang, hormon
paratiroid akan mengatur kekurangan tersebut dengan
mengambilnya dari tulang. Namun, jika cadangan kalsium dan
fosfor sudah menipis karena terlalu sering diambil, tulang bisa
menjadi keropos sehingga rentan mengalami osteoporosis dan patah
tulang
2. Sistem Otot
Sistem otot manusia terdiri atas lebih dari 600 otot di dalam tubuh.
Otot-otot tersebut terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut sebagai
serabut otot. Selain pada tulang, otot juga melekat pada organ dalam
dan pembuluh darah. Setiap jenis otot memiliki fungsi tertentu, tapi
utamanya adalah menciptakan gerakan. Bahkan, hampir setiap gerakan
di dalam tubuh merupakan hasil dari otot yang berkontraksi.
Tidak hanya gerakan, kontraksi otot juga membantu mengatur postur
tubuh, stabilitas sendi, dan produksi panas tubuh.
3. Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem organ yang terdiri atas serabut saraf
yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial
untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter dan

10
involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses
fisiologis tubuh.
Fungsinya Ringkasnya, fungsi sistem saraf adalah untuk menerima,
mengolah, dan menyampaikan rangsangan dari seluruh organ. Nah,
sistem dan jaringan saraf yang kompleks ini dibagi menjadi dua jenis,
yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
4. Sistem Endrokin
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh
melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon
bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke
berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan
"pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.
Organ endokrin antara lain hipofisis cerebri, glandula tiroid, glandula
paratiroid, timus, pancreas, glandula suprarenalis, testis dan ovarium.
Anatomi endokrin untuk memahami letak masing-masing organ
dimana organ tersebut memiliki fungsi penting terhadap tubuh. Suatu
kondisi yang tidak ideal pada organ-organ endokrin maka akan timbul
penyakit.
5. Sistem Kardiovasculer
Sistem kardiovaskuler memiliki fungsi mengalirkan darah ke
seluruh tubuh. Saat ada gangguan maupun penyumbatan di kedua
bagian tersebut, sirkulasi darah di tubuh dapat terganggu dan bisa
menyebabkan timbulnya berbagai penyakit kardiovaskuler.
Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung dan pembuluh darah,
yang mengandung kurang lebih 5,5 liter darah pada laki-laki dengan
berat badan 70 Kg. Fungsi utama sistem kadiovaskular adalah
mendistribusikan 02 dan nutrisi ke jaringan, mentransfer metabolit dan
CO2 ke organ ekskresi dan paru serta mentranspor hormon dan
komponen sistem imun serta sebagai termoregulasi. Jantung sendiri
adalah pompa otot beruang empat (dua atrium dan dua ventrikel) yang
mendorong darah mengelilingi sirkulasi. Beberapa perubahan pada

11
faktor resiko yang mempengaruhi dapat dipastikan menurunkan
kemungkinan penyakit semacam itu muncul. Kardiovaskuler terdiri
dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah.
6. Sistem Limphatik
Sistem limfatik berperan penting dalam membentuk kekebalan atau
imunitas tubuh. Di dalam ini sistem ini, terdapat berbagai organ yang
bertugas untuk menghasilkan, menyimpan, dan menyebarkan sel darah
putih ke berbagai bagian tubuh guna melawan kuman penyebab
penyakit.
Fungsi sistem limfa yaitu: Mengembalikan cairan & protein dari
jaringan ke sirkulasi darah. Mengangkut limfosit. Membawa lemak
emulsi dari usus. Sistem limfatik atau sistem getah bening adalah
bagian tubuh yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Organ-organ yang terdapat dalam sistem ini antara lain amandel,
kelenjar timus, kelenjar getah bening, hingga limpa.
7. Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan pada manusia merupakan salah satu tanda vital
tubuh yang paling utama. Tanpa cara kerja sistem pernapasan yang
baik, seseorang tidak akan mampu bernapas, bahkan bisa berdampak
pada fungsi organ lainnya. Sistem pernapasan pada manusia adalah
sekumpulan organ yang terlibat dalam proses pertukaran oksigen dan
karbon dioksida dalam darah. Seseorang dapat dikatakan memiliki laju
pernapasan normal apabila ia bernapas sebanyak 12–20 kali per menit
saat istirahat dan berlangsung secara berkesinambungan.
Fungsinya Paru-paru: organ yang mengeluarkan oksigen dan memasok
ke seluruh tubuh. Diafragma: otot yang membanu paru-paru menarik
dan mengeluarkan udara. Tulang rusuk: tulang yang mengelilingi dan
melindungi paru-paru. Alveoli: kantong udara kecil di paru-paru
sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

12
8. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan adalah proses yang dilakukan oleh sistem organ
pencernaan untuk mengolah makanan agar dapat diserap nutrisinya dan
diubah menjadi energi. Sistem organ pencernaan pun terdiri dari organ-
organ yang memiliki peranannya masing-masing dalam mengolah
makanan. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, kerongkong
(esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar
(kolon), dan anus.
9. Sistem Urinaria
Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh. Sistem perkemihan merupakan sistem yang
penting untuk membuang sisa-sisa metabolisma makanan yang
dihasilkan oleh tubuh terutama senyawaan nitrogen seperti urea dan
kreatinin, bahan asing dan produk sisanya. Sampah metabolisma ini
dikeluarkan (disekresikan) oleh ginjal dalam bentuk urin.
10. Sistem Reproduksi Manusia
Sistem reproduksi manusia biasanya melibatkan fertilisasi internal
dengan hubungan seksual. Dalam proses ini, laki-laki memasukkan
penis ke dalam vagina dan berejakulasi semen yang mengandung
sperma. Sebagian kecil dari sperma melewati leher rahim ke dalam
rahim, kemudian ke saluran telur untuk pembuahan ovum.
Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi, menyimpan,
dan menyalurkan sperma untuk membuahi sel telur. Sementara itu,
sistem reproduksi wanita memiliki fungsi untuk memproduksi sel telur
dan sebagai tempat janin berkembang hingga proses persalinan tiba.
11. Sistem Integumen
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan,
memisahkan, dan menginformasikan kita dari lingkungan sekitar.
Sistem ini seringkali merupakan bagian dari sistem organ terbesar yang
mencakup kulit, rambut, kuku, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan

13
kelenjar susu. Pada dasarnya, struktur kulit manusia terdiri dari tiga
lapisan utama yang saling melengkapi, yaitu epidermis, dermis, dan
hipodermis (subkutan).

14
BAB III

PENUTUP
31 Kesimpulan
Fisiologis manusia adalah ilmu makanisme fisik dan biokimia pada
manusia yang sehat dan sakit pada organ mereka masing-masing dari sel-
sel yang mereka tersusun tingkat, fisiologis adalah pata tinggkat organ dan
sistem kerja tubuh pada manusia dan sebagian besar aspek fisiologis
manusia homoglobin erat dengan aspek-aspek terkait fisiologis,anatomi
dan fisiologis berhubungan erat pada akses tubuh manusia pada umunya.
Fisiologi tidak terlepas dari yang namanya Anatomi, sebab
Anatomi dan Fisiologi saling berkaitan. Pengertian Anatomi, Anatomi
berasal dari Bahasa Yunani yaitu anatomia yang berarti memotong.
Definisi dari anatomi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari
struktur dan organisasi makhluk hidup. Jadi bisa dibilang bahwa Fisiologi
adalah penjelasan fungsi-fungsi dari bagian Anatomi (seperti fungsi organ,
sel dan bagian lain).

3.2 Saran
Mengetahui banyak nya pengetahuan tentang fisiologis pada
manusia sanagat lah bagus karna akan mengetahui bagaimana cara
kerjanya makanisme fisik dan biokimia pada tubuh manusia yang sehat
dan sakit, oleh karna itu perawat harus memahami maknisme tubuh
manusia dan memahami cara kerja sel, darah dan organ tubuh yang
lainnya, karna setiap organ tubuh masing-masing mempunyai cara
kerjanya sendiri.

15
DAFTAR PUSTAKA

Pearce, C. Evelyn. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT


Gramedia.

Sheerwood, Lauralee. 2001 . Fisiologi Mnausia . Jakarta; EGC.

Watson.R. 2002. Anatomi Dan Fisiologi. Ed 10. Buku Kedokteran ECG.

16

Anda mungkin juga menyukai