Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

Dosen Pengampu :
apt. Julia Totong, S.Si., M.Farm

Nama Kelompok:
1. Vianisya Duwi Putri (16200000001)
2. Hariyani Dian (16200000002

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INDONESIA MAJU (STIKIM)

Jalan Harapan No.50 Rt 7 Lenteng Agung kec. Jayakarsa Jakarta Selatan


Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
(2021)
Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ANATOMI
FISIOLOGI MANUSIA”. Makalah ini saya buat guna membantu proses pembelajaran
saya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada Anatomi Fisiologi Manusia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Julia Totong, M.Farm,Apt, selaku dosen
Anatomi Fisiologi Manusia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambahkan
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Depok, Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
 Latar Belakang......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Anatomi..............................................................................
B. Pengertian Fisiologi..............................................................................
C. Tingkat Struktural Organisasi tubuh....................................................
D. Sel dan Jaringan....................................................................................
E. Epitel.....................................................................................................
F. Tipe-tipe Epitel.....................................................................................
G. Fungsi Epitel.........................................................................................
H. Sistem Organ.........................................................................................

BAB III PENUTUP


 Kesimpulan ..........................................................................................
 Saran ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Anatomi dan Fisiologi Manusia (disingkat Anfisman), salah satu cabang dari
ilmu alam (sains). jika kita mengerti dengan jelas apa dan bagaimana sebuah mesin
bekerja misalnya mesin printer, maka kita pasti bisa memperbaikinya jika suatu saat
mesin tersebut rusak, mungkin hal yang sama juga bisa diaplikasikan dalam hal
manfaat belajar Anfisman. Dengan mengerti tubuh kita sendiri kita bisa lebih tau cara
merawatnya dan bahkan kita bisa mengobati orang lain yang sedang sakit. Makanya
balajar Anfisman adalah kewajiban bagi orang yang ingin berprofesi di dunia medis.
Selain itu masih banyak manfaat dan hal menarik lainnya ketika kita mempelajarinya.

Anatomi dan Fisiologi Manusia mempelajari tentang susunan tubuh dan


bagaimana tubuh bekerja sehingga dapat menolong kita untuk mengerti mengenai
tubuh manusia. Keduanya merupakan dua cabang sains yang bisa dipelajari secara
individual namun saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan karena aktifitas suatu
struktur tubuh juga ditentukan oleh bentuk spesifiknya. Contohnya mata kita dapat
melihat karena bukan hanya dari bentuk fisiknya tapi juga bahan penyusun dan reaksi
kimia yang terjadi didalamnya contoh yang lain, adalah agar bisa mengerti mengenai
penyakit gangguan sistem peredaran darah seperti arteriosclerosis (pengerasan
pembuluh darah), kita perlu mengerti bentuk fisik dari sistem organ tersebut yang
rusak (bagian dari anatomi) dan reaksi kimia dalam tubuh yang menyebapkan
terjadinya penumukan kolesterol di dalam darah (fisiologi).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anatomi

Anatomy berasal dari Bahasa Yunani (Greek) yang secara makna harfiah
diartikan sebagai “ membuka suatu potongan”. Anatomi adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (exsternal) dari struktur tubuh manusia
dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya. Anatomi secara harfiah
juga diterjemahkan dalam Bahasa latin dari susunan kata “ana” adalah bagian,
memisahkan dan “tomi” adalah irisan atau potongan . Sehingga anatomi dapat juga
dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara
keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang
lain.

Anatomi dibagi menjadi beberapa cabang ilmu yaitu:

1. Gross anatomi yang mempelajari struktur tubuh organisme yang bisa dilihat dengan
mata.
2. Anatomi mikroskopik atau histologi yang mempelajari susunan organ tubuh
memakai alat mikroskop atau kaca pembesar. Misalnya penyelidikan tentang jaringan
dan mempelajari sel.
3. Anatomi sistemik yang mempelajari setiap sistem yang berada di dalam tubuh.
Setiap sistem yang terdapat di dalam tubuh memiliki jaringan yang sama dan
membentuk fungsi khusus; misal sistem otot, jantung, dan lainnya.
4. Anatomi regional yang mengkaji letak organ di dalam tubuh. Hal ini sangat penting
untuk dipelajari sebelum melakukan pembedahan / operasi. Misalnya mengetahui
letak pembuluh darah, saraf, dan lainnya.
5. Anatomi perkembangan (embriologi) yang mengkaji tentang perubahan-perubahan
pada sel pertama kehamilan sampai anak lahir.
6. Anatomi permukaan (surface anatomy) yang mempelajari letak organ di dalam
tubuh yang kemudian diproyeksikan ke permukaan tubuh.
7. Anatomi perbandingan (comperative anatomy) yang mempelajari perbandingan
susunan tubuh manusia dengan organisme lainnya.
8. Anatomi radiologi (anatomy X-ray) yang mempelajari struktur organ tubuh
manusia secara radiologi / sinar X-ray / rontgen.
9. Anatomi antropologi yang mengkaji tentang perbedaan ukuran tubuh manusia di
satu tempat dan tempat lainnya.
B. Pengertian Fisiologi

Kata physiologi berasal dari Bahasa Yunani (Greek) yaitu ilmu yang
mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Fisiologi
secara makna kata dari Bahasa latin, berasal dari kata fisis(physis) adalah alam atau
cara kerja. Logos(logi) adalah ilmu pengetahuan .Maka fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari faal atau pekerjaan atau fungsi dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian
dari alat-alat tubuh dan fungsinya .

C. Tingkat Struktural Organisasi Tubuh

Organisasi struktural tubuh manusia berkembang dari tingkat terendah (atom


dan molekul) sampai dengan tingkat yang lebih tinggi dan kompleks membentuk
Kesehatan tubuh
Tingkatan struktural organisasi tubuh yang memperlihatkan komponen sistem
kardiovaskuler (peredaran darah) yang menyusun tubuh manusia.

1. Pada tingkat kimia, atom-atom yang menjadi bahan pembangun sel (unit dasar
dari tubuh manusia) seperti hidrogen,oksigen, karbon, nitrogen dan natrium,
bergabung membentuk molekul (co. air, garam) dan makromolekul seperti
karbohidrat yang menjadi sumber energi, juga protein dan lemak yang
menyusun setiap komponen organel- organel sel
2. Pada tingkat jaringan terdapat sekelompok sel yang sama dengan struktur yang
sama yang melakukan fungsi yang sama yang kita sebut jaringan. Terbagi
menjadi empat jenis: jaringan epitel (menutupi permukaan tubuh dan melapisi
rongga), jaringan ikat (menunjang dan melindungi organ tubuh), jaringan otot
(menghasilkan pergerakan) dan jaringa saraf (menyediakan fasilitas untuk
menunjang kecepatan komunikasi internal dengan mentransmisikan impuls-
impuls elelktris – singkatnya, berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan
organ serta menerima dan meneruskan rangsangan)

3. Tingkatan selanjutnya adalah tingkat organ yang adalah kumpulan dua


jaringan atau lebih yang bergabung dan berfungsi sebagai pusat fisiologis
khusus untuk aktivitas tubuh. Setiap organ menjalankan fungsi yang sangat
kompleks, kita lihat lambung sebagai contohnya: Lambung dilapisi dengan
jaringan epitelium yang memproduksi cairan yang mencerna makanan,
jaringan paling banyak yang terdapat pada dindingnya adalah jaringan otot
yang mengaduk dan mencampur makanan, jaringan ikat memperkuat dinding
otot yang lembek dan jaringan saraf meningkatkan aktifitas pencernaan
dengan merangsang otot untuk menkerut dengan lebih mantap dan juga
kelenjar untuk mensekresi lebih banyak cairan pencerna. “Setiap organ tubuh
terspesialisasi sebagai pusat fungsional yang bertanggungjawab untuk aktifitas
yang penting yang tidak dapat digantikan oleh organ yang lain.

4. Tingkat sistem organ (gabungan beberapa organ yang bekerja sama untuk
melakukan fungsi yang saling berkaitan) meliputi:

a. Sistem integumen Terdiri dari: Kulit. Berfungsi membentuk


perlundungan bagian luar pada tubuh, memproteksi luka, mencegah
dehidrasi, mensintesis vitamin D, berperan sebagagai indra peraba
dan pengatur temperature.
b. Sistem syaraf Terdiri dari: otak, jaringan spinal, saraf tepi dan
ganglia, organ-organ penting. Berfungsi untuk mengkoordinasikan
aktivitas tubuh, kesadaran, pembelajaran, kontrol reaksi cepat pada
tubuh, merespon perubahan internal dan eksternal.
c. Sistem kardiovaskuler Terdiri dari: jantung dan pembuluh darah.
Berfungsi untuk menyalurkan darah melalui jaringan yang ada dalam
tubuh.
d. Sistem rangka + jaringan otot = Sistem Gerak Terdiri dari: tulang
rawan, tulang, sendi, tendon dan jaringan otot. Berfungsi untuk
mendukung, melindungi, mereproduksi sel darah dan untuk
pergerakan tubuh, ekspresi wajah, mempertahankan postur juga
menghasilkan panas.
e. Sistem endokrin Terdiri dari: Seluruh kelenjar hormone sekresi,
pancreas, testes, ovarium, hipotalamus, ginjal, pituitary, tiroid,
paratiroid, adrenalin, usus, timus, hati, pineal. Berfungsi untuk
mengatur dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan tubuh seperti
pertumbuhan, reproduksi, pemakaian nutrisi (metabolisme) oleh sel-
sel tubuh
f. Sistem limfatik Terdiri dari: jaringan sel darah putih, pembuluh
limpa, limpa, timus dan jaringan limpa. Berfungsi untuk
memperbaiki kerusakan pada aliran limfatik, mengambil kebocoran
cairan dari pembuluh darah dan mengembalikannya ke darah, rumah
bagi sel darah putih yang berperan sebagai sistem imun.
g. sistem ekskresi Terdiri dari: Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra.
Berfungsi untuk Mengontrol sekresi garam, air dan organik yang
tidak diperlukan
h. Sistem pernafasan Terdiri dari: Hidung, pharing, laring, trakea,
bronchi, dada. Berfungsi sebagai tempat pertukaran karbondioksida
dengan oksigen dan menyebabkan perubahan konsentrasi ion
hydrogen
i. Sistem pencernaan Terdiri dari: Mulut, pharing, esophagus, perut,
usus, kelenjar ludah, pancreas, hati, empedu. Berfungsi untuk
mencerna dan menyerap nutrisi, garam dan air
j. Sistem reproduksi Terdiri dari: Pria: testis, penis dan kelenjar
Wanita: ovarium, saluran uterin, uterus, vagina, kelenjar susu Pria:
testis, penis dan kelenjar Wanita: ovarium, saluran uterin, uterus,
vagina, kelenjar susu. Fungsinya, Pria: memproduksi sperma Wanita:
memproduksi sel telur

5. Tingkatan tertinggi adalah Organisme, dalam hal ini adalah manusia


merupakan jumlah total dari seluruh tingkatan struktural yang bekerja bersama
untuk kelangsungan kehidupan.

D. Sel dan Jaringan

a. Pengertian Sel
Sel adalah unit structural dan fungsional terkecil dalam tubuh .Sel dapat
memperbanyak diri . Tubuh manusia mengandung sekitar 100 triliun sel. Berbagai
sel tubuh memiliki fitur yang membedakan satu tipe dari yang lain dan secara
khusus disesuaikan untuk melakukan fungsi tertentu, misalnya sel darah merah
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan, sel otot khusus untuk fungsi
kontraksi.
b. Pengertian Jaringan

jaringan adalah tingkat berikutnya dari organisasi dalam tubuh


manusia. Jaringan adalah sekelompok sel yang terhubung yang memiliki
fungsi yang sama. Ada empat jenis dasar jaringan manusia: epitel, otot, saraf,
dan jaringan ikat. jenis jaringan, yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini,
membuat semua organ tubuh manusia.

1. Jaringan ikat terdiri dari sel-sel yang membentuk struktur tubuh. Contoh termasuk
tulang dan tulang rawan.
2. Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang melapisi permukaan tubuh bagian dalam dan
luar, seperti kulit dan lapisan saluran pencernaan. Jaringan epitel melindungi tubuh
dan organ internal, mengeluarkan zat-zat seperti hormon, dan menyerap zat-zat seperti
nutrisi.
3. Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang memiliki kemampuan unik untuk berkontraksi,
atau menjadi lebih pendek. Otot yang melekat pada tulang memungkinkan tubuh
untuk bergerak.
4. Jaringan saraf terdiri dari neuron, atau sel-sel saraf, yang membawa pesan listrik.
Jaringan saraf membuat otak dan saraf yang menghubungkan otak ke seluruh bagian
tubuh.

E. Jaringan Epitel

a. Pengertian jaringan epitel


Epitel jaringan yang melapisi  atau menutup permukaan tubuh, baik
permukaan luar maupun permukaan dalam. Jaringan  epitel yang melapisi
permukaan luar tubuh disebut epitelium.Jaringan epitel adalah jaringan yang terdiri
dari banyak sel, tersusun banyak sejenis dan tidak memiliki ruang antarsel. Fungsi
utama jaringan epitel adalah melindungi jaringan di bawahnya. Letak jaringan
epitel terdapat di sepanjang sistem pencernaan yang membantu dalam penyerapan
nutrisi yang dibutuhkan tubuh dari proses pencernaan
Ciri-Ciri Jaringan Epitel
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri jaringan epitel antara lain:
 Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
 Epitel berbentuk pipih, batang atau kubus
 Bentuk sel bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
 Ada didalam seluruh tubuh
 Sebagai penutup dan kelenjar
 tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk
mengikat jaringan dengan bagian bawahnya
 Ada beberapa jenis epitel yang menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan
jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk
pergerakan
 Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain,
sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya.

F. Tipe-tipe Epite

1. Epitel Pipih Selapis


Jaringan epitel pipih selapis berfungsi dalam proses difusi CO2
ataupun O2 dan filtrasi darah. Letak jaringan ini di paru-paru dan ginjal dapat
di temukan pembuluh limfe, perikardium, alveolus, kapsul glomerulus dan
endotel.
2. Epitel Kubus Selapis
Jaringan kubus selapis adalah sel penyusunnya terdiri atas sel yang
berbentuk menyerupai kubus. Jaringan ini yang berfungsi sebagai alat sekresi
pada ginjal dan sebagai pelindung. Jaringan ini berada di ovarium, saluran
nefron pada ginjal, retina mata dan kelenjar tiroid.
3. Epitel Selapis Silindris
Jaringan epitel selapis silindris berfungsi sebagai sekresi, absorpsi,
membersihkan dan memindahkan benda asing yang masuk dalam tubuh.
Jaringan ini berada di lambung, kelenjar sistem pencernaan, rahim, kantong
empedu dan saluran pernafasan bagian atas.
4. Epitel Batang Silia
Jaringan epitel batang silia adalah jaringan yang menghasilkan lendir
pada hidung dan bertugas sebagai filter terhadap patogen yang masuk
sehingga dapat dikeluarkan lagi. Jaringan ini terletak pada rongga hidung dan
saluran pernafasan.

5. Epitel Pipih Berlapis


Jaringan epitel pipih berlapis tersusun dari beberapa sel pipih dan
berlapis lapis sel yang sangat banyak dan rapat. Berfungsi sebagai proteksi
tubuh atau mencegah terjadinya gesekan. Jaringan ini teletak di esofagus,
vagina dan epidermis.
6. Epitel Kubus Berlapis
Jaringan epitel kubus berlapis adalah jaringan yang tersusun beberapa
sel berbentuk kubus yang berlapis lapis. Jaringan ini berfungsi untuk
membantu proses sekresi. Jaringan ini berada pada saluran kelenjar minyak,
ovarium, testis dan kelenjar keringat.
7. Epitel Silindris Berlapis
Jaringan epitel silindris berlapis adalah jaringan berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya absorpsi, ekskresi, sebagai pelindung terhadap gerak
zat dan sebagai saluran ekskresi kelenjar susu. Jaringan ini berada di
permukaan laring, faring, kelenjar susu dan kelenjar ludah.
8. Epitel Transisional
Jaringan epitel transisional terususun atas sel dengan bentuk yang tidak
beraturan dan juga bisa mengembang ataupun berubah bentuknya. Jaringan ini
berfungsi mengubah bentuk dalam kondisi tertentu. Epitel transisional terletak
pada ginjal, kandung kemih dan uretra.
9. .Epitel Kelenjar
Jaringan epitel kelenjar adalah jaringan yang berfungsi dalam sekresi
zat yang dapat membantuk proses biologis makhluk hidup. Kelenjar ini terbagi
menjadi 2 yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Terletak pada
pankreas, feromon, lidah dan kulit

G. Fungsi Jaringan Etipel

Berikut ini adalah beberapa fungsi jaringan epitel antara lain:


1. Melindungi jaringan di bawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia lainnya
2. Sebagai alat ekskresi
3. Mengurangi gesekan antara darah dan dinding pembuluh darah.
4. Sebagai alat absorpsi
5. Sebagai alat sekresi
6. Sebagai alat penyaring atau filtrasi
7. Sebagai alat difusi
8. Penerima impuls sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik dimana sel
epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit, lidah, dan hidung.

H. Sistem Organ
Organ adalah struktur yang terdiri dari dua atau lebih jenis jaringan yang
bekerja sama untuk melakukan pekerjaan yang sama. Contoh organ tubuh manusia
termasuk otak, jantung, paru-paru, kulit, dan ginjal. Organ tubuh manusia tersebut
akan disusun dalam sistem organ, banyak yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.
Sebuah sistem organ adalah sekelompok organ yang bekerja sama untuk melaksanakan
fungsi keseluruhan kompleks. Setiap organ dari sistem melakukan bagian dari
pekerjaan yang lebih besar.  sistem organ adalah untuk menyediakan sel dengan
oksigen dan nutrisi dan untuk mengeluarkan produk sampah beracun seperti karbon
dioksida. Sejumlah sistem organ, termasuk sistem kardiovaskular dan pernapasan,
semua bekerja sama untuk melakukan hal ini.

Komposisi cairan dalam tubuh adalah air (H2O) komponen utama dan
terbanyak dalah tubuh manusia. Sekitar 60% BB orang dewasa adalah air.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Anatomi fisiologi manusia adalah ilmu yang memperlajari tentang struktur atau
susunan tubuh manusia dan memperlajari sistem organ didalam tubuh manusia yang
mencakup beberapa fungsi sistem organ tubuh dan bagaimana respon tubuh jika bagian tubuh
mengalami gangguan,sehingga dapat menyimpulkan bahwa tubuh manusia merupakan satu
kesatuan

Saran
Sebagaimana peserta didik pemberian pengetahuan secara mendalam tentang anatomi
fisiologi manusia. Dengan demikian siswa dapet menetahui dengan jelas tentang anatomi
fisiologi manusia.

DAFTAR PUSTAKA
Fitri Nur. 2020. Anatomi Fisiologi Manusia. Makalah.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Modul Bahan ajar kebidanan Anatomi
Fisiologi.Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Modul Bahan Ajar Farmasi Anatomi
Fisiologi Manusia. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan.
Tim Pengajar. 2021. PPT Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta : STIKIM.

Anda mungkin juga menyukai