Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REPORT

ANATOMI

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Sanusi Hasibuan, M.Kes.

OLEH :
Irvan Sitorus
(6182111008)

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN & REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga critical book report
ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada bpk dosen yang telah berkontribusi dengan
memberikan arahan untuk membuat critical book report ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.

Saya berharap semoga critical book report ini bisa sesuai dari apa yang yang bapak
dosen pengampu yang harapkan. Namun terlepas dari itu, saya memahami critical book
report ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta
saran yang bersifat membangun demi terciptanya critical book report selanjutnya yang lebih
baik lagi.

Medan, 1 oktober 2018

Penyusun
CRITICAL BOOK REPORT
BUKU UTAMA
1. Review
Identitas
Nama Mahasiswa : Harry fajar Nugraha Panjaitan
NIM/Prodi : 6191111010 PJKR
Judul Buku : ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
Bab/Jlh Halaman : 4 BAB & Halaman 1 - 258
Nama Pengarang : Raimundus Chalik, S.Si., M.Sc., Apt
Penerbit/Thn Terbit : KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Tahun 2016

Aspek Penilaian

No Aspek
1 Isi Buku (Ringkasan Dalam Setiap BAB I
Sub Bab)
HOMEOSTASIS SEL, JARINGAN, ORGAN

Homeostasis ini sangat penting karena sel dan


jaringan tubuh hanya akan tetap hidup dan
dapat berfungsi secara efisien ketika kondisi
internal ini dipertahankan dengan baik. Semua
sistem organ bekerja dengan cara saling
bergantung untuk mempertahankan
homeostasis. Sebagai contoh perubahan pada
satu sistem cenderung untuk mempengaruhi
satu sistem atau lebih sistem tubuh lainnya.
Dalam bab 1 ini Anda akan mempelajari
tentang tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan,
organ, dan sistem organ. Organ-organ tubuh
diatur dalam kelompok fungsional sehingga
fungsi mereka dikoordinasi untuk melakukan
fungsi sistem tertentu. Bentuk yang
terkoordinasi ini, kelompok fungsional disebut
sebagai sistem organ. Sistem saraf dan
pencernaan adalah contoh dari sistem organ.
Dalam bab 1 ini terdapat 2 topik yang akan
dibahas, yaitu: Konsep homeostasis dan
aplikasinya dalam farmasi, serta Anatomi
fisiologi sel sel, jaringan, organ, dan sistem
organ. Setelah Anda mempelajari materi dalam
bab 1 ini dengan sungguh-sungguh, di akhir
proses pembelajaran, Anda diharapkan akan
dapat menjelaskan tentang: Konsep
homeostasis dan aplikasinya dalam farmasi,
Anatomi fisiologi sel, jaringan, organ, dan
sistem organ.
BAB II
SISTEM SARAF
Bagaimana Anda tahu bunga tampak seperti
apa, bagaimana sebuah lagu terdengar,
bagaimana sentuhan kapas wol, bagaimana
rasanya coklat dan bagaimana bau roti yang
baru dipanggang? Anda mungkin menjawab
dengan apa yang Anda ketahui tentang ini
karena organ-organ indera Anda, tetapi ini
tidak sepenuhnya benar. Indera mengambil
informasi dari lingkungan eksternal dan
lingkungan internal, tetapi apa yang terjadi
berikutnya adalah perjalanan luar biasa
sepanjang bermil-mil dari serat kecil ke otak
dan kembali lagi. Perjalanan ini berlangsung
dalam sistem saraf, sistem utama tubuh
manusia yang berperan dalam komunikasi dan
koordinasi. Sistem saraf juga mengontrol apa
yang terjadi secara otomatis yang Anda
mungkin kurang menyadarinya di tubuh Anda.
Seperti jantung terus berdenyut, makanan yang
tercerna, udara yang lewat di dan keluar dari
paru-paru, dan menyembuhkan luka. Dalam
kenyataannya, sistem saraf mengontrol segala
sesuatu yang tubuh lakukan, apakah Anda sadar
atau tidak. Sistem saraf adalah kumpulan dari
miliaran sel khusus dan jaringan ikat dan terdiri
dari dua bagian utama. Bagian sentral terdiri
dari otak dan sumsum tulang belakang dan
disebut sistem saraf pusat (SSP). Bagian di luar
disebut sistem saraf tepi (perifer) (SST).
BAB III
SISTEM KARDIVASKULER
Setiap mahasiswa kesehatan harus mempunyai
pengetahuan dasar tentang sistem
kardiovaskuler. Jika kalian mengerti bagaimana
tubuh kalian memompa darah untuk memneuhi
kebutuhan sel, jaringan, organ, kalian akan
lebih menghargai tubuh kalian lebih dari
sebelumnya. Sebagai tenaga kefarmasian,
tidaklah mungkin Anada dapat memhami
dengan jelas obat-obat kardiovaskuler, jika
tidak didukung dengan anatomi fisiologi dari
kardiovaskuler itu sendiri. Pada saat di
SAA/SMF kalian tentu saja pernah mendengar
atau bahkan telah mempelajari tentang sistem
kardiovaskular bukan? tetapi mungkin masih
sangat singkat, baiklah untuk mengingatkan
kembali, sistem kardiovaskular berasal dari
kata “cardio” yang berarti jantung dan
“vascular” yang berarti pembuluh darah. Jadi,
sistem kardiovaskular adalah sistem jantung
dan pembuluh darah. Untuk lebih jelasnya lagi
marilah menyimaknya dalam modul ini. Sistem
kardiovaskuler yaitu suatu sistem yang secara
umum berperan mengedarkan darah keseluruh
tubuh, sekaligus membawa oksigen dan zat gizi
ke semua jaringan tubuh serta mengangkut
semua zat buangan. Sistem kardiovaskuler
terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
Jantung adalah pompa otot beruang empat yang
mendorong darah mengelilingi sirkulasi. Sistem
vaskuler atau pembuluh darah terdiri dari arteri
yang membawa darah dari jantung ke jaringan,
kapiler berdinding tipis yang memungkinkan
difusi gas dan zat metabolik, dan vena serta
venula yang mengembalikan darah ke jantung.

Fungsi Sistem Kardiovaskuler Secara umum


sistem kardiovaskuler memiliki fungsi:
 Mengangkut nutrisi, oksigen dan
hormon ke seluruh tubuh dan
melepaskan limbah metabolik (karbon
dioksida, limbah nitrogen).
 Perlindungan tubuh oleh sel darah
putih, antibodi dan protein komplemen
yang beredar dalam darah dan
mempertahankan tubuh terhadap
mikroba asing dan toksin. Mekanisme
pembekuan juga turut serta
melindungi tubuh dari kehilangan
darah setelah cedera.
 Pengaturan suhu tubuh, pH cairan dan
kadar air sel.
 Bagaimanapun sistem kardiovaskuler,
memerlukan fungsi kooperatif sistem
lain untuk mempertahankan komposisi
darah dan sebagainya untuk
melestarikan homeostasis intraseluler.
Misalnya, pencernaan dan organ
ekskretori yang berperan dalam
menjaga
BAB IV
SISTEM ENDOKRIN
Hai teman-teman, tahukah kalian bahwa sistem
endokrin adalah salah satu sistem yang penting
bagi tubuh kita, dimana sistem ini banyak
berperan penting dalam menjaga homoestatis
tubuh, ketidakseimbangan dari hormon ini akan
menyebabkan berbagai gangguan dalam tubuh
seperti penyakit gondok dan kekurangan
insulin. Seperti yang telah kita pelajari pada
saat masih di SAA/SMF tentang kelenjar
endokrin dan yang termasuk dalam kelenjar
endokrin. Dalam hal ini kelenjar endokrin
merupakan kelenjar yang menghasilkan
hormon dan dapat mensekresikan hormon
melalui darah tanpa menggunakan saluran
khusus, berbeda dengan kelenjar eksokrin yang
mengedarkan sekresinya melalui saluran
khusus. Beberapa kelenjar yang ada dalam
endokrin yakni kelenjar hipofisis, tiroid,
paratiroid, timus, pankreas, andrenal, ovarium
dan testis yang berfungsi menghasilkan hormon
yang diperlukan oleh kelenjar endokrin.
Walaupun hormon yang dihasilkan dalam
jumlah yang kecil namun keberadaan hormon
dalam tubuh sangatlah penting.
BAB V
SISTEM PENCERNAAN DAN
PERNAFASAN
Hampir semua orang suka makan ,dan kita
semua harus makan untuk tetap hidup.
Sepanjang sejarah, makanan dan minuman
telah di sediakan tidak hanya sebagai santapan
tetapi juga dasar bagi banyak pertemuan sosial.
Meskipun bukan sesuatu yang sering kita
pikirkan saat menikmati pizza dan minuman
favorit, tubuh memiliki sistem pencernaan yang
menakjubkan yang mencakup kontrol kualitas
dan metode pembuangan sisa (sampah) sendiri.
Setiap sel dalam tubuh kita membutuhkan
makanan, namun sel-sel tidak bisa
meninggalkan tempat mereka dalam tubuh dan
berjalan ke sumber makanan. Oleh karena itu,
makanan harus diubah menjadi bentuk yang
mudah digunakan dan di distribusikan dalam
tubuh. Untuk melakukan hal ini, sistem
pencernaan adalah sistem khusus untuk
menelan makanan, mendorong melalui saluran
pencernaan, mencernanya ,dan menyerap air,
elektrolit, dan nutrisi. Selanjutnya, apa kalian
masih menikmati udara yang Tuhan berikan
kepada kita secara gratis dan tidak terbatas?
Saya harap kita bisa mensyukurinya. Oh iya
berbicara mengenai kenikmatan yang di beri
Tuhan kepada kita salah-satunya udara, pasti
mengingatkan kita kepada pernapasan bukan?
Pasti kata “pernapasan” bagi kita semua sudah
tidak asing lagi, karena kita sudah dikenalkan
tentang pernapasan baik itu dibangku sekolah
menengah atas, menengah pertama, sekolah
dasar bahkan secara tidak langsung dari kita
lahir kita sudah menjalankan proses pernapasan
itu. Kali ini kita akan merefresh kembali
seberapa besar sih pengetahuan kita tentang
pernapasan. Ayo, apa teman-teman bisa hidup
tanpa bernapas? Semua makhluk hidup yang
ada pasti butuh bernapas. Tahukah bahwa
proses menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbon dioksida yang kita lakukan setiap saat
itu di namakan pernapasan? Berdasarkan
pengertian tersebut singkatnya pernapasan
memiliki fungsi untuk memasukkan udara ke
dalam paru-paru. Tahukah juga bahwa udara
yang dihirup secara fisiologi akan masuk
melalui hidung kemudian ke faring lalu ke
laring, selanjutnya udara diteruskan ke trakea
dimana trakea bercabang menjadi dua bronkus,
bronkus tersebut bercabang-cabang lagi
membentuk bronkiolus dan akhirnya bermuara
di alveoli sebagai tempat terjadinya pertukaran
gas melalui difusi. Nah bagaimana teman?
Pasti kalian sudah teringat kembalikan
gambaran umum dari pernapasan itu, nah untuk
lebih detail mari ikuti penjelasannya dari materi
ini Pengetahuan tentang sistem respirasi
kaitannya dengan farmasi sangatlah perlu.
Misalnya saja terkait dengan obat-obat inhaler,
bagimakah rute masuknya partikel obat, cara
penggunaannya yang memrlukan instruksi
khusus dengan beberapa langkah,
ataupenggunaan obat-obat lainnya yang
berhubungan dengan sistem pernapsan, seperti
tetes hidung, obat asma, PPOM
BAB VI
SISTEM PERKEMIHAN
Seperti yang kita ketahui selama ini tubuh
manusia seperti suatu mesin yang hidup.
Seperti halnya dengan mesin yang lain, tubuh
manusia membakar bahan bakar (makanan)
dan selalu memerlukan persediaan oksigen, air,
serta berbagai bahan makanan. Dengan segera
tubuh menggunakannya untuk tenaga, dan
untuk memperbaiki jaringan-jaringan yang
rusak. Proses ini dinamakan metabolisme,
disaat yang sama, banyak sekali sampah yang
dibuang melalui paru-paru dalam bentuk
karbon dioksida dan sampah- sampah lain yang
dibuang melalui air seni. Ginjal adalah salah
satu alat eksresi pada manusia. Pada sistem
perkemihan, ginjal berperan besar dalam
pengeluaran zat- zat sisa metabolisme melalui
urin.
2 Penutup (Kesimpulan) Kesimpulan yang saya dapat dari buku ini
adalah, kita adalah ciptaan Tuhan yang sangat
sempurna. Segala organ dan kerangka sudah di
racang untuk memalakukan segala jenis
gerakan dan kita manusia memiliki organ yang
selalu berkerja keras untuk menseimbangkan
seluruh fungsi organ a tubuh kita agar kita tetap
sehat.

CRITICAL BOOK REPORT


2. Pembanding
Identitas
Nama Mahasiswa : Harry Fajar Nugraha Panjaitan
NIM/Prodi : 6191111010 PJKR
Judul Buku : ANATOMI FISIOLOGI
Bab/Jlh Halaman : 6 BAB
315 Halaman
Nama Pengarang : 1. Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT., M.Keb
2. DR Yuni Kusmiyati., MPH
Penerbit/Thn Terbit : KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2017

Aspek Penilaian

No Aspek
1 Isi Buku (Ringkasan Dalam Setiap BAB I
Sub Bab) KONSEP DASAR ANATOMI
FISIOLOGI TUBUH MANUSIA DAN
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Pada bab ini kita di ajak untuk mempelajari
dasar dari anatomi dan fisiologi terlebih
dahulu, adapun materi yang di maksud
sebagai berikut :
 PENGERTIAN ANATOMI
FISIOLOGI
Saudara mahasiswa, mari kita
mempelajari pengertian anatomi dan
fisiologi. Kata anatomy berasal dari
bahasa Yunani (Greek) yang secara
makna harfiah diartikan sebagai
“membuka suatu potongan”. Anatomi
adalah suatu ilmu yang mempelajari
bagian dalam (internal) dan luar
(external) dari struktur tubuh manusia
dan hubungan fisiknya dengan bagian
tubuh yang lainnya, sebagai
contohnya adalah mempelajari organ
uterus dan posisinya dalam tubuh.
Anatomi secara harfiah juga
diterjemahkan pada Bahasa Latin,
dari susunan kata “Ana” adalah
bagian, memisahkan dan “Tomi”
adalah irisan atau potongan. Sehingga
anatomi dapat juga dimaknai sebagai
ilmu yang mempelajari bentuk dan
susunan tubuh baik secara
keseluruhan maupun bagian-bagin
serta hubungan alat tubuh yang satu
dengan yang lain. Kata physiology
juga berasal dari bahasa Yunani
(Greek) yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimana suatu organisme
melakukan fungsi utamanya. Sebagai
contoh yaitu seseorang yang ingin
mempelajari fisiologi tentang
bagaimana uterus bisa membesar saat
kehamilan atau mengapa dinding
uterus berkontraksi pada saat
persalinan. Fisiologi secara makna
kata dari Bahasa Latin, berasal dari
kata Fisis (Physis) adalah alam atau
cara kerja. Logos (Logi) adalah Ilmu
pengetahuan. Maka fisiologi adalah
Ilmu yang mempelajari faal atau
pekerjaan atau fungsi dari tiap-tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat-
alat tubuh dan fungsinya. Anatomi
fisiologi adalah dua hal yang
berkaitan erat satu dengan yang
lainnya baik secara
BAB II
SISTEM PERNAPASAN,
PERSYARAFAN, DAN
KARDIOVASKULER
kita akan membahas tentang pentingnya
mengenal sistem pernapasan. Pengetahuan
yang memadai mengenai anatomi dan
fisiologi sistem pernapasan sangat penting
untuk membantu Anda menjalankan tugas
sebagai seorang bidan. Dengan mengenal
anatomi sistem pernapasan dan fungsinya,
Anda bisa mendeteksi sistem pernapasan
yang normal dan tidak normal dan
memberikan intervensi yang tepat. Di topik
ini akan memperdalam bahasan tentang
anatomi fisiologi sistem pernapasan serta
proses inspirasi dan ekspirasi. Setelah
mempelajari topik ini, Anda akan mampu
menjelaskan sistem pernapasan serta proses
inspirasi dan ekspirasi dengan tepat
 ANATOMI FISIOLOGI SISTEM
PERNAPASAN

Respirasi atau pernapasan merupakan suatu


mekanisme pertukaran gas oksigen (O²) yang
dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel
dengan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan
dari metabolisme. Sistem respirasi terdiri dari
dua bagian yaitu 1) saluran nafas bagian atas,
udara yang masuk pada bagian ini
dihangatkan, disaring dan dilembabkan, dan
2) saluran nafas bagian bawah (paru),
merupakan tempat pertukaran gas. Pertukaran
gas terjadi di paru. Alveoli merupakan tempat
terjadinya pertukaran gas antara O2 dan CO2
di paru. Pompa muskuloskeletal yang
mengatur pertukaran gas dalam proses
respirasi terdapat pada rongga pleura dan
dinding dada. Rongga pleura terbentuk dari
dua selaput serosa, yang meliputi dinding
dalam rongga dada yang disebut pleura
parietalis, dan yang meliputi paru atau pleura
veseralis (Brunner’s & Suddarth, 2008)
BAB III
SISTEM PENCERNAAN INTEGUMEN,
DAN KELENJAR ENDOKRIN
dalam Bab III tentang Sistem Pencernaan,
Integumen dan Endokrin. Sebagai seorang
yang akan berkecimpung dalam kebidanan
tentunya Anda akan menangani kasus yang
berhubungan dengan sistem pencernaan,
integumen dan endokrin. Pada Bab III ini,
Anda diajak untuk mempelajari anatomi
fisiologi sistem pencernaan, integumen dan
endokrin secara lengkap. Dengan harapan
sesudah mempelajari materinya, Anda akan
memahami dengan baik tentang sistem
pencernaan, integumen dan endokrin baik
anatomi maupun fungsinya. Bab III ini terdiri
atas 3 topik, yaitu pentingnya mengenal
sistem pencernaan, pentingnya mengenal
sistem integumen, dan pentingnya mengenal
sistem endokrin. Setelah mempelajari bab ini,
Anda harus mampu menjelaskan sistem
pencernaan, integumen dan endokrin. Secara
khusus, kompetensi yang akan dicapai adalah
Anda mampu menjelaskan: 1. Susunan
saluran pencernaan.
2. Anatomi kelenjar- kelenjar pencernaan dan
ekskresinya.
3. Kelainan sistem pencernaan.
4. Struktur sistem integumen.
5. Jaringan penunjang.
6. Anatomi fisiologi sistem endokrin.
7. Kelenjar endokrin dan hormon yang
berhubungan dengan sistem reproduksi.

BAB IV
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM
PERKEMIHAN DAN PANCAINDRA
di BAB IV tentang sistem perkemihan dan
sistem pancaindra. Pada bab ini saudara akan
belajar tentang sistem perkemihan dan sistem
pancaindra sebagai komponen sistem yang
terpisah dan masingmasing merupakan
struktur yang komplek baik secara anatomi
maupun fisiologi. Pembahasan sistem
perkemihan dan pancaindra pada bab ini
diawali dengan pembahasan secara
konseptual, dengan harapan sesudah
mempelajari materi ini Anda akan mampu
mengidentifikasi dengan baik tentang konsep-
konsep sistem perkemihan dan sistem
pancaindra. Sekaligus pada bahan ajar ini
Anda juga akan mempelajari tentang
bagaimana anatomi dan fisiologi sistem
sistem perkemihan dan sistem pancaindra
secara sistematik. Sistem pancaindra pada
prinsipnya merupakan sistem persepsi
sensorik pada lima indra utama, yaitu indra
penglihatan, penciuman, pendengaran, indra
pengecap serta indra perasa atau indra peraba
(kulit). Adapun khusus indra peraba (kulit)
secara mendetail telah dibahas pada Bab III,
yaitu sistem integumen. Pembahasan indra
peraba (kulit) pada bab ini dikhususkan
mengenai peran sensoriknya. Terkait sistem
perkemihan, akan mempelajari bagaimana
anatomi dan fisiologi sistem perkemihan atau
sistem urinaria. Seperti Anda ketahui bahwa
satu fungsi homeostatis yang penting bagi
tubuh manusia adalah eliminasi atau
kemampuan untuk mengeluarkan bahan
kimia serta cairan, sehingga tubuh dapat
menjaga keseimbangan internalnya. Sistem
kemih memainkan peran ekskretoris dan
homeostatik penting. Kelangsungan hidup
dan berfungsinya sel secara normal
bergantung pada pemeliharaan kosentrasi
garam, asam, dan elektrolit lain di lingkungan
cairan internal.
BAB V
SISTEM REPRODUKSI
dalam Bab V tentang Sistem Reproduksi.
Sebagai seorang yang sudah pernah
berkecimpung dalam kebidanan, tentunya
Anda sering mendapatkan kasus-kasus yang
berhubungan dengan sistem reproduksi.
Penanganan berbagai kasus pada sistem
reproduksi akan efektif apabila Anda
menguasai anatomi fisiologi sistem
reproduksi. Pada bab ini, Anda diajak untuk
mempelajari anatomi fisiologi sistem
reproduksi secara lengkap, dengan harapan
sesudah mengkaji materinya, Anda dapat
memahami dengan baik tentang sistem
reproduksi baik anatomi maupun fungsinya.
BAB VI
ANATOMI FISIOLOGI ANTAR SISTEM
TUBUH DAN PENERAPAN KONSEP
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM TUBUH
DALAM RUANG LINGKUP
KEBIDANAN
pada Bab VI dari mata kuliah anatomi
fisiologi. Bab ini merupakan bab terakhir dari
rangkaian pembelajaran mata kuliah anatomi
fisiologi. Setelah mempelajari rangkaian bab-
bab sebelumnya, mari kita susun kembali
rangkaian pembelajaran yang telah Anda ikuti
dari keseluruhan modul sebelumnya. Secara
garis besar pada bab-bab sebelumnya Anda
telah belajar mulai dari konsep anatomi
fisiologi, kemudian mempelajari secara
sistemik seluruh rangkaian anatomi fisiologi
tubuh manusia. Maka pada Bab VI ini Anda
diajak belajar mengenai bagaimana
merangkai pemahaman dan identifikasi pada
topik-topik konsep dasar anatomi dan
fisiologi serta mengenai anatomi fisiologi per
sistem dan penerapan konsep anatomi
fisiologi sistem tubuh dalam ruang lingkup
kebidanan. Anda akan diajak mempelajari
kembali intisari dari pembelajaran di bab-bab
sebelumnya dengan cara merangkai pokok-
pokok materi sehingga Anda akan
menghubungkan anatomi fisiologi antar
sistem tubuh serta mampu mengidentifikasi
terapannya dalam fisiologi tubuh manusia.
Keseluruhan bahasan materi tersebut akan
disajikan pada bab ini ke dalam 2 topik, yaitu
sebagai berikut:
1. Topik 1: Anatomi fisiologi antar sistem
tubuh.
2. Topik 2: Penerapan konsep anatomi
fisiologi sistem tubuh dalam ruang lingkup
kebidanan. Di pembahasan Topik 1
mencakup pembelajaran mulai dari
keterkaitan dalam struktur tubuh manusia,
organ dan sistem organ, serta konsep
kesetimbangan tubuh (homeostasis).
Homeostasis menunjukkan adanya
konsistensi dan uniformitas atau
merepresentasikan hubungan antar sistem
tubuh serta kemampuan proses fisiologis
tubuh dari lingkungan internal tubuh untuk
mempertahankan fungsi normal tubuh dalam
rangka mempertahankan keseimbangan
dalam menghadapi kondisi yang dialaminya.
Selanjutnya pada Topik 2 di bab ini Anda
akan mempelajari mengenai bagaimana
penerapan konsep anatomi fisiologi sistem
tubuh dalam ruang lingkup kebidanan.
Konsep anatomi fisiologi sistem tubuh yang
paling erat atau mempunyai kaitan langsung
dalam kebidanan adalah anatomi fisiologi
sistem reproduksi. Anatomi fisiologi sistem
reproduksi mempunyai kaitan langsung
dengan peristiwa reproduksi dan peristiwa
obstetri, yaitu peristiwa kehamilan, persalinan
serta nifas.
Selanjutnya setelah Anda mempelajari bab
ini, mahasiswa mampu mengidentifikasi
hubungan anatomi dan fisiologi antar sistem
tubuh. Sedangkan capaian pembelajaran
secara khusus, mahasiswa mampu
menjelaskan:
1. Hubungan anatomi fisiologi antar sistem
tubuh.
2. Penerapan konsep anatomi fisiologi sistem
tubuh dalam ruang lingkup kebidanan
2 Penutup (Kesimpulan) Dari yang telah saya rangkum saya
menyimpulkan bahwa anatomi ada ilmu
yang universal. Banyaknya jurusan di
perguruan tinggi mempelajarinya, maka
anatomi adalah ilmu yang penting.

Anda mungkin juga menyukai