Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK REPORT

FISIOLOGI MANUSIA

DISUSUN OLEH :

NAMA : ZULHAM EFENDI

NIM : 6183311029

PENDIDIKAN JASMANI REKREASI DAN KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Critical Book Report ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Fisiologi Manusia .

Tulisan ini berisi ulasan-ulasan dari buku yang berjudul “Anatomi dan Fisiologi
untuk Paramedis” dan yang akan dibahas adalah “Organ Endokrin”, mulai dari identitas buku
, keunggulan & kelemahan , serta kesimpulan dan saran dari buku tersebut.

Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.

Akhir kata saya berharap critical book report ini dapat memberikan manfaat kepada
semua pembaca dan jika masih ada kesalahan saya mohon maaf dan semoga Critical Book
Report ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.

Medan, 13 november 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

IDENTITAS BUKU.........................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Tujuan Critical Book Report..................................................................1

1.3 Manfaat Critical Book Report................................................................1

BAB II. RANGKUMAN .....................................................................................2

2.1 Organ Endrokin......................................................................................2

BAB III. KRITIK TERHADAP ISI BUKU.........................................................4

3.1 Keunggulan buku..................................................................................4

3.2 Kelemahan buku...................................................................................4

BAB IV. SIMPULAN...........................................................................................5

4.1 Kesimpulan...........................................................................................5

4.2 Saran.....................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................6

iii
IDENTITAS BUKU

1. Identitas Buku

Judul Buku : Anatomi dan Fisiologi


untuk Paramedis

Penulis : Evelyn C. Pearce

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2010

Kota terbit : Jakarta

Ketebalan buku : vi + 416 Halaman

ISBN : 978-979-22-5147-0

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical Book Review adalah salah satu tugas KKNI yang menuntut mahasiswa untuk
dapat membandingkan beberapa buku dan mengkritik isi buku. Dalam hal ini CBR
dilaksanakan pada mata kuliah fisiologi manusia membahas tentang Organ Endokrin.

Tubuh manusia memiliki sistem pesan kimiawi yang diaktifkan oleh sistem endokrin.
Komponen utama dari sistem ini, yaitu endokrin, terdiri dari sel-sel khusus yang melepaskan
hormon langsung ke dalam aliran darah (yaitu ductless). Mereka dapat melakukan perjalanan
ke dan pada organ target mereka. Sistem endokrin ini sering bekerja dengan sistem saraf dan
meningkatkan proses fisiologis melalui kaskade hormon.

Kelenjar endokrin adalah pankreas, adrenal, tiroid, gonad, hipotalamus, kelenjar


pituitari dan gangguan pineal. Organ utama lainnya juga menggunakan sistem endokrin -
termasuk otak, ginjal, jantung, paru-paru, hati, timus dan kulit - meskipun mereka bukan
gangguan.

1.2 Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas kuliah Fisiologi Manusia.


2. Untuk mengetahui informasi yang lebih dalam mengenai isi buku.
3. Untuk mengoreksi beberapa kesalahan penulis dalam membuat buku.
4. Memberikan saran yang baik terhadap kekurangan maupun kelebihan buku.

1.3 Manfaat

1. Untuk menambah pengetahuan dalam membaca buku sehingga dapat mengambil


kesimpulan yang lebih baik.
2. Untuk mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap materi dalam buku.
3. Dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari yang di ambil dari buku
tersebut.
4. Sebagai sarana publikasi.

1
BAB II

RANGKUMAN

ORGAN ENDROKIN

Kata endokrin berasal dari bahasa yunani yang berarti “sekresi ke dalam”, zat aktif
utama dari sekresi internal iini disebut hormon, dari kata yunani yang berarti “merangsang”.
Beberapa organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal, sedangkan yang lain
menghasilkan dua atau beberapa jenis hormon, misalnya kelenjar hipofisis menghasilkan
beberapa jenis hormon yang mengendalikan kegiatan banyak organ lain, karena itulah
kelenjar hipofisis dilukiskan sebagai “kelenjar pimpinan tubuh”.

Beberapa organ endokrin :

1. Kelenjar hipofisis, lobus anterior dan posterior.


2. Kelenjar tiroid dan paratiroid.
3. Kelenjar suprarenal, korteks dan medula.
4. Kelenjar timus dan barangkali juga badan pineal.

Pembentukan sekresi internal adalah suatu fungsi penting, juga pada organ dan
kelenjar lain, seperti insulin dari kepulauan langerhans di dalam pankreas, gastrin didalam
lambung, ustrogen, dan progesteron di dalam ovarium, dan testosteron di dalam testis.

Kelenjar paratiroid

Di seiap sisi kelenjar tiroid terdapa dua kelenjar kecil, yaitu kelenjar paratiroid,
didalam leher. Sekresi paratiroid, yaitu hormon paratiroid, mengatur metabolisme zat kapur
dan mengendalikan jumlah zat kapur di dalam darah dan tulang.

Hipoparatiroidisma, yaitu kekurangan kalsium dalam isi darah atau hpokelsemia,


mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang dan konvulsi,
khususnya pada tangan dan kai yang disebut karpopedal spasmus, simtom – simtom ini dapat
cepat diringankan dengan pemberian kalsium.

Kelenja Timus

Kelenjar timus terletak didalam toraks, kira – kira pada ketinggian bifurkasi trakea,
warnanya kemerah – merahan dan terdiri atas dua lobus. Pada bayi yang baru lahir sangat
kecil dan beratnya kira – kira 10 gram atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah, pada masa
remaja beratnya dari 30 sampai 40 gram, dan kemudian mengerut lagi. Fungsinya belum
diketahui, tetapi diperkirakan ada hubungannya dengan produksi antibodi.

Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal atau kelnjar suprarenalis terleatk di atas kutub sebelah atas setiap
ginjal. Kelenjar adrenal terdiri atas bagian luar yang berwarna kekuning – kuningan yang
disebut korteks dan yang menghasilkan kortisol (hidorkortison), dengan rumus yang

2
mendekati kortison, dan atas bagian medula di sebelah dalam yang menghasilkan adrenalin
(epifirin) noradrenalin (norepifirin).

Beberapa hormon terpenring yang yang disekresikan korteks adrenal adalah hirokortison,
aldosteron, dan kortikosteron, yang semuanya bertalian erat dengan metablisme
pertumbuhan, fungsi ginjal, dan tonus otot. Semua fungsi ini menentukan jalan hidup.

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Keunggulan buku


1. Dari aspek tampilan buku, cover buku utama menarik dan gambarnya bagus
2. Materi yang disampaikan pada buku ini cukup bagus dan mencangkup sesuai judul
besar yaitu Fisiologi Manusia
3. Dari penulisan buku utama huruf-hurufnya tidak terlalu tebal dan tidak terlalu rapat
sehingga enak dilihat dan dibaca.
4. Dari aspek tata bahasa, bahasa yang digunakan lebih jelas dan mudah dipahami.
5. Memiliki nomor ISBN
6. Memiliki catatan klinik

3.2 Kelemahan buku

1. Masih banyak istilah dalam kajian yang kurang dimengerti dan juga penggunaan
tanda baca yang kurang tepat.
2. Tidak memiliki daftar pustaka

4
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penjelasan yang dipaparkan pada buku ini sudah jelas mengenai mata kuliah Fisiologi
Manusia yang membahas Organ Endokrin.

Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan
fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis
tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan
karakteristik tertentu. Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis,
membatu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan, pengaturan
pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol perkembangan seksual dan reproduksi.

4.2 saran

Buku tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, dari kekurangan tersebut


sebaiknya diperbaiki yaitu penulisan kalimat nya diperbaiki dan peletakan titik koma nya di
perhatikan agar buku dapat lebih mudah dibaca dan dipahami oleh si pembaca.

5
DAFTAR PUSTAKA

Evelyn C. Pearce (2015). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedi, Jakarta. PT. Gramedia
Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai