Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PERT,PERKEMBANGAN DAN BELAJAR GERAK

DOSEN PENGAMPU:Doris Apriani Ritonga

Disusun Oleh

Eric Milano Tampubolon 6201111008

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehigga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.

Jurnal ini berjudul “Mengoptimalkan Kompetensi Mahasiswa dalam Mata Kuliah


Perkembangan Motorik melalui Media Film Animasi” Tujuannya makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pert,Perkembangan Dan Belajar Gerak.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih adanya kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
mendidik dari para pembaca agar kedepannya penulis dapat lebih baik. Harapan penulis makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menjadi sumber referensi. Terimakasih.

Aek Kanopan,6 Mei 2021

Eric Milano Tampubolon


REVIEW JURNAL 1
Judul Mengoptimalkan Kompetensi Mahasiswa dalam Mata
Kuliah Perkembangan Motorik melalui Media Film
Animasi
Jurnal Jurnal Keolahragaan
Download https://www.bing.com/search?
q=jurnal+Mengoptimalkan+Kompetensi+Mahasiswa+dala
m+Mata+Kuliah+Perkembangan+Motorik+melalui+Medi
a+Film+Animasi&cvid=68c743e813bd46688ef8b5dd33e7
77be&FORM=ANNTA1&PC=U531
Volume dan Volume 1 dan Halaman 7
Halaman
Tahun Juli 2011
Penulis 1. Tri Winarti Rahayu
2. Agus Kristiyantoro
Reviewer Eric Milano Tampubolon
Tanggal 6 Mei 2021

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan


kompetensi siswa dalam subyek pembangunan motor
melalui media film animasi. Percobaan dilakukan
menggunakan rancangan penelitian tindakan. Desain
penelitian ini terdiri dari empat komponen yang saling
terkait: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi pada setiap siklus. Tindakan dalam penelitian ini
meningkatkan kompetensi siswa dalam subyek dari
perkembangan motorik melalui media film animasi.
Berdasarkan analisis dan refleksi pada siklus tindakan
yang telah dilaksanakan maka diperoleh kesimpulan
berikut: (1) Penggunaan media film animasi dapat
mengoptimalkan kompetensi siswa dalam mata pelajaran
perkembangan motorik, (2) meningkatkan antusiasme dan
ketertarikan siswa dalam belajar perkembangan motorik,
(3) Siswa memperoleh kepuasan setelah menghadiri
perkembangan motorik belajar.
Subjek Penelitian Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi adalah mahasiswa mampu mengenal
karakteristik psikis maupun fisik peserta didik.
Kompetensi ini ada pada mata kuliah perkembangan
motorik. Mata kuliah perkembangan motorik merupakan
mata kuliah yang mempelajari tentang perkembangan
gerak mencakup deskripsi atau penggambaran dan
penjelasan mengenai perubahan perilaku gerak sepanjang
hidup manusia. Mempelajari perilaku gerak selalu
berhubungan dengan aspek fisik dan psikis.
Assesment Data Data dianalisis dengan analisis interaktif, sebagai bentuk
analisis kualitatif yakni dengan melakukan analisis secara
terus menerus dari awal pengumpulan data hingga proses
verifikasi yang berlangsung mulai dari awal penelitian
sampai dengan penelitian selesai. Dengan demikian
proses analisis terjadi secara interaktif dan menguji antar
komponen secara siklus yang berlangsung terus menerus
dalam waktu yang relative lama.
Metode penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah
penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas. ( ,
2006:58). Subjek penelitian adalah mahasiswa
penjaskesrek JPOK FKIP UNS semester III yang
mengambil mata kuliah perkembangan motorik. Dalam
penelitian ini, dosen sebagai pengajar sekaligus peneliti.
Dimana dosen pengampu dan assisten dosen ( ) mata
kuliah perkembangan motorik bersama-sama
merencanakan, mengamati, mendiskusikan overhead
projector et al team teaching METODE Arikunto, dan
menganalisis hasil penelitian yang dilakukan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
Observasi dan Angket. Teknik observasi digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai situasi kegiatan belajar
mengajar yaitu pendekatan pembelajaran yang digunakan
voleh guru. Observasi merupakan proses perekaman
dengan mengamati semua peristiwa dan kegiatan yang
terjadi selama penelitian tindakan kelas berlangsung.
Angket digunakan untuk memperoleh informasi/ umpan
balik mengenai pelaksanaan pembelajaran dan materi
yang disampaikan oleh guru.
Langkah Penelitian Tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1)
Menayangkan slide-slide pembelajaran dan film-film
animasi untuk menjelaskan materi yang disampaikan dan
informasi hasil siklus I, 2) Mahasiswa diminta untuk
memperhatikan film-film animasi yang ditayangkan dan
diberi kesempatan bertanya, 3) Dosen memberikan
beberapa pertanyaaan pada setiap film animasi yang
ditayangkan untuk menjajagi sampai sejauh mana
pemahaman yang sudah dimiliki mahasiswa, 4) Diakhir
pembelajaran mahasiswa diminta mengisi kartu ceria.
Pengamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1)
Mengamati perilaku mahasiswa terhadap penggunaan
media film animasi, 2) Mengamati pemahaman
masingmasing mahasiswa mengenai materi yang sudah
diberikan, 3) Mengamati keseriusan mahasiswa pada saat
pembelajaran berlangsung, 4) Membaca dan mempelajari
hasil dari kartu ceria yang suadah diisi oleh mahasiswa.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan kemampuan mahasiswa
dalam memahami materi dengan menggunakan media
film animasi adalah memuaskan. Secara keseluruhan hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan, baik dalam
hal antusias dan perhatian mahasiswa, kepuasaan dan
kompetensi yang diperoleh. Hal ini dapat dilihat dari
Tabel 1. Dalam proses pembelajaran siklus I, memberikan
materi dengan menggunakan film animasi. Hasil
penelitian menunjukkan: 1) Mahasiswa yang antusias dan
mempunyai perhatian pada materi pembelajaran yang
diberikan sebanyak 60% mahasiswa, 2) Mahasiswa yang
merasa puas dengan media film animasi yang diberikan
sebanyak 70% Mahasiswa, 3) Mahasiswa yang hasil uji
kompetensi yang memperoleh rentang nilai 70 – 100
sebanyak 70% mahasiswa. Dalam Interpretasi, 1) Pada
saat penayangan film, sudah dilengkapi dengan aktif ,
sehingga mahasiswa yang duduk di barisan belakang
dapat mendengar jelas dan baik, 2) Pemilihan film
animasi sebagai media untuk menyampaikan materi
sudah divariasi bahasanya kadang dalam bahasa inggris
tapi kadang juga dalam bahasa Indonesia. Kalaupun
dalam bahasa Inggris akan diberikan tulisan dibawahnya
atau pengajar memberikan -nya langsung secara lisan saat
film ditayangkan. Hal ini menyebabkan mahasiswa lebih
cepat beradaptasi sehingga dapat memahami
PEMBAHASAN speaker translide translide dengan baik
materi yang di sampaikan melalui media film ini, 3)
Posisi mengajar sudah lebih variatif, tidak hanya berdiri
di depan tapi kadang juga di posisi tengah atau belakang
sehingga semua mahasiswa dapat dimonitor.
Kekuatan Penelitian Pada jurnal ini terdapat banyak kelebihan dalam karya
ilmiah yaitu: terdapat isi pada jurnal tersebut cukup
lengkap mulai abstrak, latar belakang dan metode
penelitian.
Kelemahan Penelitian Pada jurnal ini langkah-langkah penelitian dan hasil
penelitiannya tidak dibahas dengan baik dan tidak
memiliki Assesment Data yang lengkap.
Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan, maka secara keseluruhan
hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan baik
dalam hal kompetensi mahasiswa, antusias dan perhatian
mahasiswa ataupun tingkat kepuasaan mahasiswa.
Sehingga dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1)
Penerapan media film animasi dapat mengoptimalkan
kompetensi mahasiswa pada mata kuliah perkembangan
motorik. 2) Antusias dan perhatian mahasiswa meningkat
dalam pengikuti pembelajaran mata kuliah perkembangan
motorik dengan menggunakan media film animasi. 3)
Mahasiswa memperoleh kepuasan tersendiri setelah
mengikuti pembelajaran mata kuliah perkembangan
motorik dengan mengunakan media film animasi.

REVIEW JURNAL 2

Judul MANAJEMEN PEMBELAJARAN GERAK UNTUK ANAK


Jurnal Jurnal Keolahragaan
Download https://www.bing.com/search?
q=Jurnal+MANAJEMEN+PEMBELAJARAN+GERAK+
UNTUK+ANAK&cvid=1763652b7a654135be5dc6a9369f
0506&pglt=2083&FORM=ANNTA1&PC=U531
Volume dan Volume 12 dan Halaman 7
Halaman
Tahun Januari 2016
Penulis Bayu Nugraha
Reviewer Eric Milano Tampubolon
Tanggal 6 Mei 2021

Tujuan Penelitian Manajemen pembelajaran gerak di taman kanak-kanak


meliputi kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan
melakukan evaluasi. Kegiatan perencanaan yang dapat
dilakukan adalah memahami kurikulum, melihat
kebutuhan perkembangan anak, mempertimbangkan
lingkungan, dan membuat program pembelajaran jangka
panjang dan pendek. Pelaksanaan pembelajaran gerak
untuk anak terbagi atas tiga tahap yaitu tahap pengenalan,
tahap keahlian, dan tahap puncak. Kegiatan
evaluasi/penilaian pembelajaran gerak dimulai dalam tiga
kelompok yaitu penilaian terstruktur, tidak terstruktur,
dan transdisiplin. Praktek pembelajaran gerak untuk anak
TK dilakukan dengan pendekatan tematik integratif dan
pendekatan saintifik.
Subjek Penelitian Prestasi oahraga Indonesia perlu mendapat perhatian yang
serius. Berdasarkan data statistik olahraga tahun 2010,
prestasi olahraga Indonesia mengalami peningkatan dan
penurunan. Fluktuasi prestasi olahraga Indonesia terlihat
pada olimpiade dan tahun 1988 sampai tahun 2008.
Berikut mi data prestasi olahraga Indonesia di
internasional.
Assesment Data -
Metode penelitian Kurikulum yang digunakan di taman kanak-kanak yaitu
kurikulum 2013. Kurikulum ini menggunakan pendekatan
tematik integratif dan saintifik. Pembelajaran dengan
pendekatan tematik integratif adalah pembelajaran yang
menggunakan tema sebagai pengait dalam pembelajaran.
Ada enam prinsip pemilihan tema yaitu kedekatan,
kekonkretan, kemenarikan, kesesuaian, ketersediaan,
keinsidentalan. Enam prinsip tersebut harus dipahami
guru dalam memilih tema. Tema yang dipilih kemudian
dikembangkan dalam sub-sub tema yang kemudian
menjadi materi sebagai bahan untuk mengembangkan
pembelajaran. Pengembangan materi mengacu pada
penjabaran 5w 1 h yaitu what, who, when, where, why,
dan how (Trianto, 2011).
Langkah Penelitian Pendekatan saintifik yaitu pendekatan pembelajaran yang
terdiri dan lima tahapan yaltu mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menghubungkan sebab akibat,
dan mengkomunikasikannya. Proses pembelajaran
dengan pendekatan saintifik menempatkan anak sebagai
subjek utama dalam pembelajaran.
Hasil Penelitian Pelaksanaan pembelajaran untuk anak menurut Slamet
Suyanto (2008) meliputi beberapa prinsip yaitu 1) konkret
dan dapat dilihat langsung, 2) bersifat pengenalan, 3)
seimbang antara kegiatan fisik dan mental, 4) sesuai
dengan tingkat perkembangan anak, 5) sesuai dengan
kebutuhan individual, 6) mengembangkan kecerdasan, 7)
kontekstual dan multikonteks, 8) terpadu dan 9)
dilakukan sambil bermain. Prinsip ini hendaknya muncul
dalam melaksanakan pembelajaran gerak untuk anak.
Kemampuan yang ketiga yaitu kemampuan melakukan
penilaian pembelajaran gerak pada anak. Penilaian
pembelajaran untuk anak dilakukan untuk membuat
keputusan yang jelas tentang mengajar dan belajar,
mengidentifikasi masalah signifikan yang mungkin
membutuhkan intervensi berfokus bagi anak-anak
individual, dan membantu program meningkatkan
intervensi pendidikan dan perkembangan anak (NAEYC,
2004).
Kekuatan Penelitian Data data yang dimunculkan dapat mudah dipahami
karena berupa tulisa yang tak jarang membuat pembaca
merasa bosan
Kelemahan Penelitian Pada jurnal ini langkah-langkah penelitian dan hasil
penelitiannya tidak dibahas dengan baik dan tidak
memiliki Assigment Data yang lengkap.
Kesimpulan Guru berperan sebagai pengelola/manajer dalam
pembelajaran gerak untuk anak. pembelajaran gerak
untuk anak perlu direncanakan dengan baik agar mampu
mengoptimalkan perkembangan motorik anak.
Pembinaan prestasi olahraga dilakukan sejak usia dini
melalui pendidikan formal. Pembinaan khusus yang
menjadi perhatian adalah pendidikan jalur formal taman
kanak-kanak. Guru TK harus memiliki pengetahuan
tentang cara melakukan perencanaan, melaksanakan, dan
melakukan evaluasi pembelajaran gerak untuk anak
melalui kegiatan bermain.

Anda mungkin juga menyukai