Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERMAINAN

TRADISIONAL
(Patok Lele)

Disusun Oleh:

RAJA FADHIL ASA


6201111025

Fakultas Ilmu Keolahragaan


Jurusan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi
Universitas Negeri Medan
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah pada mata kuliah Kepemimpinan. Sebagai salah
satu tugas yang diberikan oleh Bapak Agustin Sastrawan, S.Pd, M.Pd.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu, yaitu Bapak Agustin
Sastrawan, S.Pd, M.Pd. Atas bimbingannya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah pada mata kuliah Kepemimpinan. Semoga ilmu yang bapak berikan
kepada penulis dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis.
Dalam penulisan tugas ini, penulis menyadari masih adanya kekurangan dan belum
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan mendidik
dari para pembaca agar penulis dapat lebih baik.
Akhir kata, harapan dan tujuan penulis dalam menyelesaikan Makalah ini adalah agar
dapat berguna dan dapat menambah pengetahuan bagi yang membacanya. Atas segala
perhatian, do’a dan dukungan semua rekan, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 3 Desember 2020

Penulis.
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR…………………………………………………………………………...

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...

A. Latar Belakang..................................................................................................................

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………….

C. Tujuan Penulisan.………………………………………………………….....................

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………….

BAB III NILAI-NILAI PERMAINAN TRADISIONAL PATOK LELE…………………..

BAB IV FILOSOFI PERMAINAN TRADISIONAL PATOK LELE………………………

BAB V NILAI KEPEMIMPINAN PERMAINAN TRADISIONAL PATOK LELE……...

BAB VI DESKRIPSI PERMAINAN TRADISIONAL PATOK LELE…………………….

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………...

B. Saran…………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSAKA……………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permainan tempo dulu sebenarnya sangat baik untuk melatih fisik dan mental anak.
Secara tidak langsung anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa
kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasannya melalui permainan tradisional. Khusunya dalam
permainan tradisional patok lele, yang dimana dalam permainan ini mengajarkan bagaimana
anak untuk berkreativitas, bekerja sama, dan melatih daya otak sehingga permainan patok lele
ini dapat dimenangkan oleh team tertentu.

Tetapi, permainan tradisional yang semakin hari semakin hilang di telan perkembangan
jaman. Sesungguhnya menyimpan sebuah keunikan, kesenian dan manfaat yang lebih besar
seperti kerja sama tim, olahraga, terkadang juga membantu meningkatkan daya otak. Berbeda
dengan permainan anak jaman sekarang yang hanya duduk diam memainkan permainan dalam
layar monitor dan sebagainya. Setiap daerah atau negara memiliki permainan tradisional
berbeda-beda. Disini penulis ingin menjabarkan permainan tradisional khusunya adalah
permainan tradisional patok lele.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah perngertian permainan tradisional?


2. Apakah pengertian permainan tradisonal patok lele?
3. Apakah nilai-nilai dalam permainan tradisonal patok lele?
4. Apakah filosofi permainan tradisional patok lele?
5. Apakah nilai kepemimpinan permainan tradisional patok lele?
6. Bagaiman deskripsi permainan tradisional patok lele?
C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Agar dapat mengetahui pengertian permainan tradisonal


2. Agar dapat mengetahui pengertian permainan tradisioanal patok lele
3. Agar dapat mengetahui nilai-nilai dalam permainan tradisonal patok lele
4. Agar dapat mengetahui filosofi permainan tradisional patok lele
5. Agar dapat mengetahui nilai kepemimpinan permainan tradisional patok lele
6. Agar dapat mengetahui Bagaiman deskripsi permainan tradisional patok lele
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Permainan Tradisional


Permainan tradisonal merupakan simbolisasi dari pengetahuan yang turun temurun dan
mempunyai bermacam-macam fungsi atau pesan di baliknya. Dimana pada prinsipnya
permainan anak tetap merupakan permainan anak. Dengan demikian bentuk atau wujudnya
tetap menyenangkan dan menggembirakan anak karena tujuannya sebagai media permainan.
Permainan yang dapat mengembangkan aspek-aspek psikologis, anak dapat dijadikan
sarana belajar sebagai persiapan menuju dunia orang dewasa.

Permaianan digunakan sebagai istilah luas yang mencakup jangkauan kegiatan dan
prilaku yang luas serta mungkin bertindak sebagai ragam tujuan yang sesuai dengan usia anak.
Oleh karena itu, bahwa permainan tradisional disini adalah permainan anak-anak dari bahan
sederhana sesuai aspek budaya dalam kehidupan masyarakat. Permainan tradisional juga
dikenal sebagai permainan rakyat merupakan sebuah kegiatan rekreatif yang tidak
hanya bertujuan untuk menghibur diri, tetapi juga sebagai alat untuk memelihara hubungan dan
kenyamanan sosial. Dengan demikian bermain suatu kebutuhan bagi anak. Jadi bermain bagi
anak mempunyai nilai dan ciri yang penting dalam kemajuan perkembangan kehidupan sehari-
hari termasuk dalam permainan tradisional.

Permainan tradisional ini bisa dikategorikan dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut
permainan untuk bermain rekreatif, permainan untuk bertanding kompetitif, dan permainan
yang bersifat edukatif. Permainan tradisional yang bersifat rekreatif pada umumnya dilakukan
untuk mengisi waktu luang. Permainan tradisional yang bersifat kompetitif, memiliki ciri-ciri,
terorganisir, bersifat kompetitif, dilainkan oleh paling sedikit 2 orang, mempunyai kriteria yang
menentukan siapa yang menang dan yang kalah, serta mempunyai peraturan yang diterima
bersama oleh pesertanya. Sedangkan permainan tradisional yag bersifat edukatif,
terdapat unsur-unsur pendidikan didalamnya. Melalui permainan seperti ini anak-anak
diperkenalkan dengan berbagai macam keterampilan dan kecakapan yang nantinya akan
mereka perlukan dalam menghadapi kehidupan sebagai anggota masyarakat. Berbagai jenis
dan bentuk permainan pasti terkandung unsur pendidikannya. Nilai salah satu
bentuk pendidikan yang bersifat nonformal di dalam masyarakat.
B. Pengertian Permainan Tradisioanal Patok Lele

Permainan tradisioanal patok lele adalah permainan asli nusantara. Tersebar di berbagai
daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, hingga Yogyakarta. Permainan
Patok Lele umum dimainkan oleh masyarakat di daerah pedesaan. Bisa dilakukan oleh anak-
anak, remaja hingga dewasa. Permainan ini juga umum dilakukan oleh laki-laki maupun
perempuan. Permainan ini biasanya dimainkan di arena yang lapang. Biasanya dilakukan di
halaman rumah atau tanah lapang. Karena, pada permainan ini dibutuhkan ruang yang cukup
luang untuk melempar dan memukul potongan kayu patok lele ke depan.

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki permainan tradisi. Pada artikel ini Penulis
ingin berbagi informasi tentan salah satu permainan tradisional yang populer di hampir seluruh
kabupaten di Provinsi Riau. Permainan ini dikenal dengan sebutan Permainan Patok Lele.
Selain populer di Riau, permainan patok lele ini juga dikenal di beberapa daerah lainnya,
termasuk di daerah Sumatera Barat.

Permainan patok lele ini memang menyenangkan. Selain melatih kerja sama dan
ketangkasan, juga melatih sosialisasi dengan kawan sebaya. Di masa sekarang, di mana
permainan individual semacam PlayStation marak dimainkan, patok lele bisa menjadi
alternatif. Anak yang tinggal di kota juga bisa melakoninya. Sebab, tak ada alat permainan
yang sulit diperoleh. Cukup beberapa batu bata, kayu untuk dipukul, dan kayu pemukul. Area
basecamp pun tak mesti luas. Asal nyaman saja, itu sudah cukup.

Yang jelas, permainan patok lele ini seru banget. Setiap babakan pasti mengundang
sorak sorai. Teriakan menyemangati atau menjatuhkan mental lawan. Benar-benar game yang
boleh jadi membentuk sikap ksatria mengakui keunggulan lawan dan mau belajar memperbaiki
tim sendiri. Di tengah masyarakat kita yang makin individualistis, permainan yang
mengajarkan kebersamaan seperti patok lele ini bisa menjadi medium edukasi buat anak-anak.
Hitung-hitung, selain olahraga, ini juga pas untuk ajang sosialisasi dengan kawan sebaya. Yuk,
kita main! Siapkan batu bata, kayu kecil, dan kayu pemukul. Ajak sebanyak mungkin kawan
untuk membetuk dua tim besar. Selamat bermain.
BAB III
NILAI-NILAI PERMAINAN TRADISIONAL PATOK LELE

A. Nilai-Nilai Dalam Permainan Tradisonal Patok Lele

Didalam permainan tradisional patok lele ini terdapat nilai-nilai yang sangat mendalami
dan menjiwai anak anak saat bermain. Nilai-nilai yang terterah dalam permainan tradisional
patok lele ini mengajarkan bagaimana cara bermain permainan tradisional patok lele,
bagaimana cara kerja sama dalam permainan tradisional patok lele, dan bagaimana cara
memenangkan permainan tradisional patok lele

Nilai yang pertama dalam permainan patok lele ini adalah bagaimana cara bermainan
permainan tradisional patok lele. Cara bermain permainan tradisional patok lele ada sebagai
berikut: Pertama, anak patok lele diletakkan pada lobang tanah dengan salah satu ujungnya
berada di luar lobang. Kemudian dengan menggunakan tongkat patok lele, ujung kayu anak
patok lele dipukul hingga terpental vertikal. Kemudian anak patok lele yang terpental tersebut
dipukul sekuat tenaga ke depan. Sehingga anak patok lele terpental sejauh-jauhnya. Lihat di
mana titik jatuhnya anak patok lele tersebut. Ukur jarak antara lobang dan posisi jatuh anak
patok lele tersebut dengan menggunakan tongkat patok lele. Jumlahnya merupakan nilai poin
yang diperoleh oleh pemain yang melakukan pemukulan tadi. Pemain atau group yang paling
banyak mengumpulkan poin, merekalah yang menang.

Nilai yang kedua dalam permainan patok lele ini adalah bagaimana cara kerja sama
dalam permainan tradisional patok lele. Cara kerja sama dalam permainan tradisional patok
lele ini adalah sebagai berikut: Pertama ketua team akan membuat tugas-tugas kepada
anggotanya, seperti memukul kayu, menangkap kayu dan mematikan lawan dengan melempar
kayu. Di dalam permainan tradisional ini ketua team harus melaksanakan kerja sama dan
kekompakan dalam sebuah team, menerima saran dan keluh kesah anggota dalam setiap babak
permainan tradisional patok lele.

Nilai yang terakhir dalam permainan patok lele ini adalah bagaimana cara
memenangkan permainan tradisional patok lele. Cara memenangkan permainan tradisional
patok lele adalah dengan mengumpulkan point sebanyak banyaknya dalam setiap babak.
Sehingga, team yang mengumpulkan point terbanyak dinyatakan pemenangnya.
BAB IV

FILOSOFI PERMAINAN TRADISIONAL PATOK LELE

A. Filosofi Permainan Tradisional Patok Lele

Didalam permainan tradisional patok lele ini terdapat filosofi. Filosofi-filofosi yang
diantaranya adalah yang pertama, mengajarkan kerja sama team. Yang kedua, megajarkan
kekompakan team agar memenangkan permainan. Dan yang ketiga, mengajarkan anak anak
lebih kreativitas saat bermain. Permainan ini memiliki 2 team, yang dimana 1 team terdapat 3-
5 orang lebih.

Filosofi yang pertama dalam permainan tradisional patok lele ini adalah mengajarkan
kerja sama team, yang dimana maksudnya dalam setiap team harus memiliki rasa kerja sama,
tolong menolong, serta saling membantu saat team akan mengalami kesusahan. Di dalam
filosofi ini anak anak jadi lebih mengerti bagaimana rasa kerja sama sesama manusia lainnya.

Filosofi yang kedua dalam permainan tradisional patok lele ini adalah megajarkan
kekompakan team agar memenangkan permainan, yang dimana maksdunya dalam setiap team
harus memiliki kekompakan yang sangat erat dan padu agar permainan ini di menangkan oleh
team tertentu. Di dalam filosofi ini anak anak jadi lebih mengerti bagaimana anak bisa kompak
akan melakukan sesuatu hal baik itu di lingkurangan keluarga, lingkungan sekolah, maupun
lingkungan sekitar.

Filosofi yang ketiga dalam permainan tradisional patok lele ini adalah mengajarkan
anak anak lebih kreativitas saat bermain, yang dimana maksudnya dalam setiap team harus
memikili kreativitas dalam membuat alat permainan tersebut maunpun strategi bermain agar di
menangkan oleh team tertentu. Di dalam filosofi ini anak anak jadi lebih mengerti bagaimana
kreativitas terbentuk dan kreativitas dalam memenangkan permainan.
BAB V
NILAI KEPEMIMPINAN PERMAINAN TRADISIONAL PATOK
LELE

A. Nilai Kepemimpinan Permainan Tradisional Patok Lele


Didalam permainan tradisional patok lele ini terdapat nilai kepemimpinan. Nilai
kepemimpinan yang di antaranya adalah yang pertama, mengajarkan bagaimana kapten team
dalam permainan tradisional patok lele ini untuk melatih kerja sama team. Yang kedua, melatih
kekompakan team. Serta yang ketiga, mengatur strategi permainan tradisional patok lele
tersebut.

Nilai kepemimpinan yang pertama adalah bagaimana kapten team melatih kerja sama
team, yang dimana maksudnya kapten dalam permainan tradisional patok lele ini harus melatih
kerja sama team dalam berlangsungnya permainan. Dari segi pergantian pemukul, segi
pergantian melempar dan segi mematikan lawan.

Nilai kepemimpinan yang ke dua adalah bagaimana kapten team melatih kekompakan
team, yang dimana maksudnya kapten team dalam permainan tradisional patok lele ini harus
melatih kekompakan team dalam berlangsungnya permainan. Kekompakan team dapam dilatih
saat berlangsungnya permainan dan saat latihan-latihan dalam setiap harinya.

Nilai kepemimpinan yang ke tiga adalah bagaimana kapten team mengatur strategi
permainan tradisional patok lele, yang dimana maksudnya kapten team dalam permainan
tradisional patok lele ini harus mengatur strategi permainan. Baik itu strategi bertahan atau pun
strategi menyerang atau mematikan lawan. Sehingga, permainan tersebut di menangkan oleh
team tertentu.
BAB VI

DESKRIPSI PERMAINAN TRADISIONAL PATOK LELE

A. Deskripsi Permainan Tradisional Patok Lele

Didalam permainan tradisional patok lele ini terdapat deskripsi permainan atau tata cara
bermain. Deskripsi atau tata cara bermain permainan tradisional patok lele adalah sebagai
berikut. Pada awal permainan, perwakilan kelompok suit untuk menentukan siapa yang
mendapat giliran bermain terlebih dahulu. Anak patok lele diletakkan melintang pada lubang
kemudian diangkat dan dilemparkan atau didorong ke arah pemain lawan yang menjaga di
depan. Jika dapat ditangkap oleh lawan, maka permainan digantikan oleh lawan. Jika tidak
tertangkap, maka induk patok lele diletakkan pada lubang kemudian anak patok lele yang tidak
tertangkap oleh lawan akan dilemparkan pada induk yang ada pada lubang. Kalau kena, maka
permainan diganti oleh lawan, jika tidak maka si pemain akan melanjutkan permainannya.

Anak patok lele dilemparkan ke atas lalu dipukul kuat-kuat ke depan, lawan yang
menjaga akan menangkapnya. jika tertangkap lawan, maka permainan digantikan oleh lawan.
JIka tidak, anak patok lele dilemparkan ke arah lubang. Jika mencapai lubang atau si pemain
dapat menangkis anak patok lele tersebut, maka dia tetap aman.

Anak patok lele diletakkan pada satu lubang dan separuh kayu ada di dalam dan separuh
lagi ada di permukaan tanah dengan posisi membentuk 45 derajat. Ujung kayu yang ada di
permukaan tanah dipukul hingga melenting ke atas kemudain dipukul beberapa kali sesuai
kemampuan kemudian dipukul secara horizontal ke depan maka pihak lawan akan menjaga
agar anak patok lele dapat ditangkap. Jika tertangkap, maka pihak lawan akan menjaga agar
anak patok lele dapat ditangkap. Jika tertangkap, maka pihak lawan akan mendapatkan nilai.
Jika tidak, maka akan diukur dari pinggir lubang ke tempat jatuhnya anak patok lele. jumlahnya
merupakan poin bagi si pemain. Jika si pemain dapat melakukan pukulan lebih dari satu kali
sebelum ke depan, maka akan diukur dengan anak patok lele dikalikan dengan jumlah pukulan.
Sebelum permainan dimulai, kedua kelompok akan menentukan berapa nilai yang harus diraih
bagi pemenangnya. Biasanya yang kalah akan menggendong yang menang dengan jarak yang
ditentukan.
BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Permainan tradisional tidak hanya sekedar permainan yang mengandung kesenangan


semata. Namun permainan tradisional dapat melatih kemampuan motorik anak, sikap anak, dan
juga keterampilan anak. Serta dapat membentuk karakter anak yang luhur.

B. Saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangandan kelemahannya. Kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSAKA

https://www.academia.edu/11604909/MAKALAH_PERMAINAN_TRADIS
IONAL

Anda mungkin juga menyukai