LOMPAT TALI
DISUSUN OLEH:
VIII-1/04
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
dan karunianNya kami dapat menyelesaikan artikel ini guna untuk memenuhi
tugas.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan artikel ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga artikel ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa artikel ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga artikel ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….....iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...1
C. Tujuan…………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Permainan Tradisional Lompat Tali………………………….2
B. Cara Membuat Permainan Tradisional Lompat Tali……………………..3
C. Cara Bermain Permainan Tradisional Lompat Tali………………………3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………….5
B. Saran……………………………………………………………………...5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...6
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, Permainan tradisional dulu yang sudah ada sejak era
80-90an sebenarnya sangat banyak mengandung nilai positif didalamnya
baik untuk melatih fisik dan mental pemainnya.Permainan Tradisional
yang semakin hari semakin hilang di telan perkembangan jaman ini hingga
sekarang sulit untuk dimainkan oleh anak-anak bahkan dilupakan,
Tergerusnya budaya serta permainan anak-anak yang kreatif, edukatif,
memotivasi sekaligus sebagai ajangmereka untuk bersosialisasi seiring
perkembangan jaman nampaknya mau tak mau mulai tergantikan dengan
permainan-permainan modern yang bisa diates melalui gadget maupun
game console mereka masing-masing. Sesungguhnya menyimpan sebuah
keunikan, kesenian dan manfaat yang lebih besar seperti kerja sama tim,
olahraga, terkadang juga membantu meningkatkan daya otak. Dalam
kesempatan ini, penulis akan memaparkan permainan tradisional kajian
terhadap permainan lompat tali.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian permainan tradisional lompat tali?
2. Bagaimana cara membuat permainan tradisional lompat tali?
3. Bagaimana cara bermain permainan tradisional lompat tali?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka dapat diketahui tujuan penulisan
artikel ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian permainan tradisional lompat tali.
2. Untuk mengetahui cara membuat permainan tradisional lompat tali.
3. Untuk mengetahui cara bermain permainan tradisional lompat tali.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
permainan yang banyak digemari anak-anak sekarang adalah PS (Play
Station), game online atau game yang terdapat di smarthphone.
3
e. Saat melompat harus hati-hati karena bisa jadi lompatan gagal.
f. Sebaiknya jika baru memulai permainan ini, lakukan secara
bertahap. Selanjutnya dapat dilakukan dengan kombinasi gerakan.
2. Berkelompok
Permainan lompat tali tergolong sederhana karena hanya
melompati anyaman karet dengan ketinggian tertentu. Peraturannya
sederhana, jika anak dapat melompati tali karet tersebu, maka ia akan
tetap menjadi pelompat hingga permainan selesai. Namun, apabila
gagal sewaktu melompat, anak tersebut harus menggantikan posisi
pemegang tali hingga ada pemain lain yang juga gagal dan
menggantikan posisinya.
Menurut Novi Mulyani ada beberapa ukuran ketinggian tali
karet yang harus dilompati, yaitu sebagai berikut: (Mulyani, 2016)
a. Tali berada pada batas lutut pemegang tali (sewaktu melompat
anak tidak boleh mengenai tali, jika mengenai tali maka anak
tersebut didiskualifikasi dan tidak boleh melanjutkan permainan).
b. Tali berada sebatas pinggang (sewaktu melompat anak tidak boleh
mengenai tali, jika mengenai tali maka anak tersebut
didiskualifikasi dan tidak boleh mengikuti permainan).
c. Posisi tali berada di dada pemegang tali (pada posisi yang diangap
cukup tinggi ini anak boleh mengenai tali sewaktu melompat,
asalkan lompatannya berada di atas tali dan tidak terjerat, anak
tidak bisa melanjutkan permainan dan hanya bisa menjadi
penonton).
d. Posisi tali sebatas telinga.
e. Posisi tali sebatas kepala.
f. Posisi tali satu jengkal dari kepala.
g. Posisi tali dua jengkal dari kepala.
h. Posisi tali seacungan atau hasta pemegang tali.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permainan lompat tali atau di daerah sering disebut dengan
setringan dikenal sebagai suatu aktivitas yang menggunakan tali dengan
kedua ujung tali dipegang dengan kedua tangan lalu diayunkan melewati
kepala sampai kaki sambil melompatinya. Cara menganyamnya adalah
dengan dengan menyambungkan dua buah karet pada dua buah karet
lainnya hingga memanjang dengan ukuran sekitar 3-4 meter. Cara
bermainnya dapat dimainkan satu orang ataupun berkelompok.
B. Saran
Diharapkan agar seluruh masyarakat ataupun pembaca dapat
mengetahui dan menerapkan nilai-nilai pembahasan dalam artikel ini.
Menyadari bahwa penulisan artikel ini masih jauh dari kata sempurna,
maka diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penulisan
artikel ini lebih sempurna.
5
DAFTAR PUSTAKA