DISUSUN OLEH :
XII MIPA 4
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SMA NEGERI 1 PURWOASRI
2022/2023
KATA PENGGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL---------------------------------------------------------------------------------------------------i
KATA PENGANTAR-----------------------------------------------------------------------------------ii
DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------------------------------------iii
BAB I PENDAHULUAN------------------------------------------------------------------------------1
A Latar Belakang----------------------------------------------------------------------- 1
B Rumusan Masalah-------------------------------------------------------------------- 2
C Tujuan-------------------------------------------------------------------------------- 2
D Manfaat------------------------------------------------------------------------------ 2
BAB II PEMBAHASAN------------------------------------------------------------------------------3
A Kesimpulan---------------------------------------------------------------------------8
B Saran---------------------------------------------------------------------------------8
DAFTAR PUSTAKA----------------------------------------------------------------------------------9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam latihan untuk
mencapai suatu prestasi yang sangat tinggi. Dalam usaha meningkatkan prestasi
atlet perlu ditingkatkan unsure-unsur kondisi fisik, teknik, taktik, kematangan
mental, kerja sama, dan kekompakan serta pengalaman dalam bertanding.
iv
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian koordinasi
Koordinasi adalah kemampuan otot dalam mengontrol gerak dengan tepat agar
dapat mencapai suatu fungsi khusus (Grana dan Kalenak, 1991:253)
v
Menurut Schmidt(1988:265) dalam Sukadiyanto, koordinasi adalah perpaduan
gerak dari dua atau lebih persendian, yang satu sama lainnya saling berkaitan
dalam menghasilkan satu keterampilan gerak.
Koordinasi merupakan hasil perpaduan kinerja dari kualitas otot, tulang, dan
persendian dalam menghasilkan satu gerak yang efektif dan efesien, di mana
komponen gerak terdiri dari energi, kontaksi otot, syaraf, tulang dan persendian
merupakan koordinasi neuromuskuler.
Koordinasi neuromuskuler adalah setiap gerak yang terjadi dalam urutan dan
waktu yang tepat serta gerakannya mengandung tenaga. Sebab terjadinya gerak
timbul oleh kontraksi otot, dan otot berkontraksi karena adanya perintah yang
diterima melalui sistem syaraf. Koordinasi neuromuskuler meliputi koordinasi
intramuskuler dan intermuskuler. Koordinasi intramuskuler adalah kinerja dari
seluruh serabut syaraf dan otot dalam setiap kerja otot yang berkontraksi secara
maksimum. Kinerja otot tergantung dari interaksi serabut syaraf dan serabut otot
di dalam otot itu sendiri. Sedangkan koordinasi intramuskuler menurut Pyke
dalam Sukadiyanto (1991:140) yaitu melibatkan efektivitas otot-otot bekerjasama
dalam menampilakan satu gerak, sehingga dalam koordinasi intramuskuler
kinerjanya tergantung dari interaksi beberapao tot.
B Macam-macam Koordinasi
Pada dasarnya koordinasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu koordinasi umum
dan koordinasi khusus.
a) Koordinasi umum
vi
syaraf, dan persendian. Untuk itu, koordinasi umum ini diperlukan adanya
keteraturan gerak dari beberapa anggota badan yang lainnya, agar gerak yang
dilakukan dapat harmonis dan efektif sehingga dapat harmonis dan efektif
sehingga dapat menguasai keterampilan gerak yang dipelajari. Koordinasi umum
merupakan unsur penting dalam penampilan motorik dan menunjukkan tingkat
kemampuan yang dimiliki seseorang
b) Koordinasi Khusus
vii
· Unsur-unsur gerakan tunggal yang tidak digabungkan dengan lancar, karena
kurangnya koordinasi.
Prestasi merupakan akumulasi dari kualitas fisik, teknik, taktik dan kematangan
mental atau psikis, sehingga aspek tersebut perlu dipersiapkan secara
menyeluruh, sebab satu aspek dengan aspek lain akan menentukan aspek lain.
Fisik merupakan pondasi bagi olahragawan, sebab teknik, taktik dan mental akan
dapat dikembangkan dengan baik jika olahragawan memiliki kualitas fisik yang
baik. Jadi teknik dapat dikembangkan dan dikuasai jika atlet memiliki kualitas fisik
yang baik.
viii
D Koordinasi Dalam Olahraga
ix
sepakbola. Jika dulunya memiliki pengalaman gerak memainkan permainan sepak
bola, maka dia akan melakukan gerakan menyundul bola dengan pola loncatan.
Kemampuan koordinasi akan terlihat dari harmonisasi dan keindahan gerak yang
ditampilkan. Ketika gerakannya sudah harmonis dan indah dipandang mata, maka
dia sudah memiliki yang namanya koordinasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
x
koordinasi (coordination).
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: healthupyourlife.blogspot.com
https://pengetahuanolahraga.wordpress.com/2011/07/16/koordinasi
xi