D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 5
STELLA NATALI MALAIHOLLO
ST NUR AYUMI S.
ST KHAFIAH IZABI
SANDY AWALIA
TIKA
THURSINAH ARIF MAULANA
NOER RIFQIAL FAQIH
KELAS X MIPA 5
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini, makalah ini
merupakan salah satu dari tugas mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Dalam penyelesaian makalah ini yang berjudul “Daya Tahan Jantung Dan Paru-paru”.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan manfaat pada penulis
khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1.1 Latar Belakang...........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................
1.3 Tujuan Makalah..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................
2.1 Daya Tahan Paru-paru dan Jantung...........................................................
BAB III PENUTUP ..........................................................................................
3.1 Simpulan....................................................................................................
3.2 Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
5. Lari di bukit-bukit
Tujuan dari latihan ini adalah agar mendapatkan otot-otot yang kuat. Macam-macam
lari di bukit-bukit:
a. Lari jarak pendek 30-60 meter dan amat curam, dilakukan maksimal sampai 5 – 10 kali
dengan istirahat cukup, ini berguna untuk memperbaiki tenaga dan daya kecepatan.
b. Lari jarak sedang 60-80 meter, tidak dilakukan di bukit yang terlalu curam. Jarak pelari yang
satu dengan yang lain cukup dekat. Latihan dilakukan sebanyak 10-12 kali dan tanpa istirahat
untuk pemulihan tenaga secara sempurna, tetapi cukup memberikan tenaga kecepatan, dan
daya tahanan aerobik.
c. Lari jarak panjang 100-150 meter, melalui lereng-lereng yang curam, jarak pelari yang satu
dengan yang lainnya berdekatan tetapi tanpa rasa ketegangan yang berlebihan (15-20 kali),
diselingi dengan istirahat yang pendek tetapi aktif. Hal ini akan menambah daya tahan tubuh.
d. Lari di seputar bukit 400-600 meter naik turun bukit. Untuk pelari 1.500 meter kecepatan
sangat penting, tidak saja bagi atlet sprint tetapi juga bagi pelari 400-600 meter, juga untuk
pelari jarak 5.000 meter.
6. Model Latihan Gaya Tahan Kardiovaskuler yang dimodifikasi
A. Lari dalam lingkaran
Cara melakukan:
1. Siswa berlari di dalam lingkaran atau kotak tertentu yang telah disepakati bersama
2. Siswa harus tetap berlari bebas ke segala arah dengan intensitas rendah atau jogging
3. Salah satu siswa ada yang membawa bola voli atau yang lain
4. Bola voli ini adalah tanda bahwa siapapun siswa yang tersentuh oleh bola voli tersebut harus
melakukan lari sprin sampai bola tersebut menyentuh teman yang lain
5. Siswa tidak boleh melemparkan bola kepada teman yang lain, artinya bola harus di sentuh
kan dengan cara mengejar teman yang lain
6. Latihan ini bisa dilakukan selama 10-15 menit tanpa berhenti
7. Siswa yang sengaja berhenti atau berjalan dalam waktu lebih dari 5 menit harus ke luar
lapangan dan mendapat hukuman, hukuman yang diberikan bisa disesuaikan dengan karakter
anak-anak yang dilatih, misal menyanyi, berjoget, dll
Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun
atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu. Daya
tahan otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya tahan otot dilakukan
melalui Push up test, Sit up test. Fleksibilitas atau kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang
gerak sendi dan elastisitas otot-otot, tendon dan ligament.
Kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau
sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimum
3.2 Saran
Kesegaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang
dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dan dengan berolahraga seseorang dapat
meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat
melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.Seseorang tidak boleh melakukan olahraga bila sedang demam, punya penyakit misalnya
tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, kencing manis yang tidak terkontrol, kelainan
katub jantung.
Daftar Pustaka
Atmojo Biyakto Mulyono. 2007. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani/ Olahraga.
Surakarta : LPP dan UNS Press.
Ismaryati. 2006.[online],( http://olah-raga-indonesia.blogspot.com/2012/04/10-komponen-
kondis Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Ambarkati, Arum Yuli. 2012. 10 Komponen Kondisi Fisik,[online -fisik.html, Diakses 29
Maret 2013)
Adriyanto, Agung. 2012. Kebugaran Jasmani,[online],(http://agung-penjasorkes.
blogspot.com/2011/04/kebugaran-jasmani.html, diakses 29 Maret 2013