Di Susun Oleh
Kelompok II
Any Kuswarti
Elsa Mauliyana
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................i
Daftar isi...............................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang...........................................................................1
Rumusan Masalah.......................................................................1
Tujuan Penulisan.........................................................................1
BAB II Pembahasan
Pelaksanaan latihan Sirkuit.....................................................2-5
Daftar Pustaka......................................................................................6
BAB I
ii
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesegaran jasmani atau kebugaran jasmani merupakan hal yang sudah populerdi
kalangan masyarakat saat ini. Untuk mempertegas agar pengertian lebih sesuaidengan apa
yang dimaksud, ada beberapa pendapat para ahli atau pakar kesegaranjasmani.
Kesegaran jasmani menurut ahli faal dapat didefinisikan sebagai
kemampuanseseorang untuk melakukan satu tugas khas yang memerlukan kerja muskular
di manakecepatan dan ketahanan merupakan kriteria utama. Sedang menurut ahliahlipendidikan jasmani kesegaran jasmani adalah kapasitas fungsional total
seseoranguntuk melakukam sesuatu kerja tertentu dengan hasil yang baik tanpa kelelahan
yangberarti (Depdikbud, 1992:9).
Menurut Sajoto (1995:8-11) kondisi fisik atau kesegaran jasmani adalah
satukesatuan yang utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu
saja.Baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Disebutkan pula bahwa komponen
kondisifisik meliputi: kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya lentur,
kelincahan,koordinasi, keseimbangan, dan ketepatan.
Sedangkan menurut Pussegjas (1995:1) kesegaran jasmani adalah
perwujudankemampuan dan kesanggupan fisik seseorang untuk melakukan pekerjaan
baik sebagaipribadi, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara perlu mendapat
perhatiaandan tanggapan yang lebih memadai.
Seseorang yang memilik kesegaran jasmani yang baik dapat diartikan
cukupmempunyai kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien
tanpamenimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga
untuk mengisi waktu luangnya dan tugas-tugas mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula
bahwatingkat kesegaran jasmani yang baik memberikan seseorang kesanggupan
padaseseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri
padatiap pembebanan yang banyak.
2. Rumusan Masalah
Adapun yang akan dibahas serta menjadi rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
Bagaimana Pelaksanaan Latihan sirkuit
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
4. Untuk mengetahui bagaimana cara Pelaksanaan Latihan Sirkuit
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini dibuatkan contoh bentuk latihan Circuit dengan menggunakan 10 pos. Patokan
yang digunakan adalah jumlah repetisi atau ulangan melakukan latihan. Yang paling baik
adalah atlet yang dapat melakukan seluruh rangkaian latihan 10 pos dalam waktu yang paling
singkat :
Pos 1
Shuttle run 10 kali. (atlet disuruh
lari mengambil dan memindahkan
shuttle cck yang ditaruh disamping
garis lapangan sebanyak 10 buah)
Pos 2
Sit Up 15 kali (atlet terlentang diatas matras, kedua tangan
dibawah leher, kaki agak ditekuk, kemudian duduk sambil
mencium kedua lutut kaki dan berbaring lagi) lakukan sebanyak
15 kali
Pos 3
PETUNJUK PELAKSANAAN
Mula-mula siswa-siswi berdiri di depan
bangku,
kemudian
mulai
meloncat
lagi.
Gerakan
ini
dilakukan
berulang-ulang.
Pos 4
Push Up sebanyak 10 kali (atlet disuruh telungkup kedua tangan dan
kaki diluruskan, kemudian membengkokan kedua
tangan dan meluruskannya kembali) lakukan 10 kali
Pos 5
Squat Jump 15 kali
badan
setengah
mengeper
Pos 6
BENT
untuk
KNEE
melatih
Berbaringlah
PELAKSANAAN
di
lantai
dengan
Pos 7
Lompat
kijang
setinggi
dilakukan
berturut-
Pos 8
Lempar bola ke dinding 15 kali (berdiri
menghadap dinding dalam jarak 2 meter sambil
memegang bola, kemudian lemparkan bola
dan
tangkap lagi).
Pos 9
Pos 10
Lari angka 8 adal;ah varian lari yang dilakukan dengan cara berlari dari satu tiang ke
tiang yang lain dengan membentuk pola
angka 8.
Lari angka 8 berfungsi untuk melatih
kelincahan dan juga menguatkan otot kaki
dan betis.
PETUNJUK PELAKSANAAN
Mula-mula pelari berada di salah satu
tiang, misalnya di sisi x, kemudian pelari berlari menuju ke sisi berlawan y di tiang 2,
lalu memutar. Kemudian kembali lagi kea rah sisi y di tiang 1 dan memutar. Gerakan
larinya dilakukan berulang-ulang.
Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/108438372/Makalah-Tentang-Circuit-Training-DESTY
http://blackersz.blog.com/2011/07/23/latihan-sirkuit-sirkuit-training/
http://martohaprpm.blogspot.com/2013/05/contoh-rangkaian-gerak-circuittraining.html