Anda di halaman 1dari 3

1. Tari Kathak, India.

Kathak (Hindi: कथक, Urdu: ‫ )کتھک‬merupakan salah satu dari lapan bentuk tarian klasik India, berasal
dari India Utara. Tarian ini boleh dijejak asalnya kepada pencerita lisan nomad India utara silam,
dikenali sebagai Kathaks, atau pencerita. Pencerita ini, membuat persembahan di lapangan kampung
dan laman kuil, kebanyakannya khusus dalam mengisahkan kisah mitos dan moral dari kitab, dan
menokok pengisahan mereka dengan alunan tangan dan mimik muka. Ia pada asasnya merupakan
teater, menggunakan alatan dan bunyi muzik bersama gerak tangan, bagi menghidupkan penkisahan.
Dalam bentuk kini terkandung bekas tarian kuil dan adat, dan pengaruh pergerakan bhakti. Sejak abad
ke-16 seterusnya ia menyerap sesetengah ciri tarian Parsi dan tarian Asia Tengah yang diimport oleh
istana diraja era Mughal.
Terdapat tiga jurusan utama atau gharana bagi Kathak dari mana pengamal masa kini menyusur susur
galurnya: gharana dari Jaipur, Lucknow dan Benares (lahir di istana Kachwaha raja Rajput, Nawab dari
Oudh, dan Varanasi mengikut turutan); terdapat juga gharana Raigarh yang kurang menonjol dan
lebih muda dari mana teknik ketiga-tiga gharana sebelumnya digabung tetapi menjadi terkenal kerana
komposisinya yang berbeza.
Tarian Kathak merupakan salah satu lagi tarian klasikal India yang berasal dari utara India. Perkataan
Kathak berasal dari perkataan India Katha yang bermaksud ‘seni bercerita’.

2. Tari Flamenco

Flamenco merupakan jenis tarian dari Gipsi Andalusia (Spanyol Selatan). Tarian Flamenco ini
dilakukan seara perorangan, berpasangan ataupun berkelompok dengan musik (gitar), nyanyian dan
tepuk tangan.
1. Tari Katkhali dan Odissi (India)

Di india tarian muncul sebaagai pendamping untuk bentuk kesenian yang lain seperti puisi, musik, dan
teater. Tarian di India merupakan unsur gabungan dari nritta, nritya, dan Natya.Nritta merupakan
unsur yang berupa gerakan dan tidak berarti apapun.Nritya adalah suatu ekspresi yang mendampingi
gerakan. Dan Natya adalah ekspresi tari yang sesuai dengan sejarah.
Dalam mengekspresikan Natya, penari harus mengetahui kisah dibalik tarian yang akan
dibawakannya. Setiap tarian di India mewakili sebuah kisah-kisah yang mengangkat kehidupan, etika,
dan kepercayaan.

Katkhali adalah tarian yang dicirikan dengan gerakan yang cepat dan berputar.

Tari Odissi merupakan perkembangan tarian di India yang mewakili sebuah ekspresi


kebaktian. Kesenian ini sangat dipertahankan di semua tempat-tempat suci di India. Karakteristik
tarian ini terletak pada defleksi pinggul, sikap berdiri dalam tarian, desain gerakan tangan, gerakan
putar tubuh yang mengalir, juga pose patung yang terkandung dalam gerakan tarian. 
2. Tari Flamenco, Spanyol. 

Tari flamenco merupakan tarian Istana Moor yang kemudian dikembangkan dan dikreasikan
oleh kaum Gipsi di kota Andlusia yang akhirnya dikenal sebagai tari flamenco.
Pada dasarnya pertunjukan flamenco merupakan pertunjukan musik dan tari, sehingga terkadang
menggunakan alat musik kastanyet untuk menambah warna musik yang dibawakan.

Namun tak jarang juga penari yang menolak penggunaan alat musik yang satu ini dengan
alasan bisa mengurangi keindahan gerak tari flamenco. Para penari tari flamenco biasanya
menggunakan pakaian dengan warna – warna mencolok sehingga menimbulkan kesan ceria dalam
tarian tersebut.

Sedangkan untuk jumlah penari dalam suatu pertunjukan tari flamenco biasanya sangat
bervariasi, kadang penari membawakannya secara solo, berpasangan atau berkelompok.

Seperti kostum yang digunakan, gerakan pada tari flamenco juga menunjukan gairah sang
penari dengan mengandalkan gerakan tubuh yang cepat yang enerjik dan menarik.
Disertai beberapa improvisasi gerakan yang membuat tarin ini semakin menarik. Apalagi jika
ditambah gerakan penari saat menepuk tangan atau menjentikan jari di tengah – tengah gerakan tari.

Ciri khas dalam tari flamenco adalah gerakan filigrano dan zapateado.
Gerakan filigrabo adalah gerakan di mana penari menaikan tangannya kemudian menyimpulkan
telapak tangan yang diselingi dengan tepukan tangan dan jentikan jari penari. Sedangkan gerakan
zapateado adalah gerakan di mana penari melengkungkan punggungnya sambil terus menghentakan
kaki mengikuti irama.

Sehingga dalam membawakan tarian ini, para penari pria dituntut untuk menampilkan sisi
kemaskulinannya. Sedangkan penari wanita dituntut untuk menampilkan ketenangan yang disertai
rasa bangga dan sensualitas yang terkendali.

Anda mungkin juga menyukai