Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENYERANGAN DAN PERTAHANAN BOLA VOLI

Disusun Oleh:

Nama: Noval Febrian

No Absen: 22

Kelas: XII MIPA 5


KATA PENGANTAR

            Assalamu ‘alaikum Wr. Wb


            Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-
Nya lah kami dapat menyesaikan penulisan Makalah “PERTAHANAN DAN
PENYERANGAN DALAM BOLA VOLY”  yang penulis susun untuk memenuhi salah
satu tugas mata pelajaran Penjas orkes. Tak lupashalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat
dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi
kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap
kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
 Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat
menjadi bahan tambahan bagi penilaian guru bidang studi Penjasorkes dan mudah-
mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak
yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telahmembantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah
ini terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya Penjas Orkes.
Terima Kasih
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang……………………………………………………………………...…1
1.2  Rumusan Masalah……………………………………………………………………..2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………..2

BAB II     PEMBAHASAN
1.1  strategi pertahanan dan penyerangan dalam permainan bola voly...................................1

BAB III    PENUTUP
3.1 Kesimpulan danSaran........................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang.
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan
jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola
hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya menjatuhkan bola di
lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik,
taktik , dan mental yang baik , serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan
permainan
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah
seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian Association
(YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya , pemainan bola voli di beri
nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu  untuk mengembangkan kesegaran jasmani
pada tubuh, selain untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara
bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di
Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli
dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan
nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan
berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan
masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh Indonesia.
Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang –
orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini belum populer di masyarakat. Setelah
proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola
voli semakin cepat dan populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli
mulai dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi bola voli.
Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi bola voli nasional dengan nama
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua W.J.Latumenten.
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli
nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games, Asian
Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim bola voli indonesia
mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli
pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia.
2  Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan
diantaranya :
1.      Apa peraturan dalam permainan bola voli
2.      Apa teknik dasar dalam permainan bola voli
3.      Apa yang dimaksud smash dan bagaimana cara melakukan smash dalam permainan bola
voli
4.      Apa yang dimaksud  blok(bendungan) dan bagaimana cara melakukan block / bendungan
5.      Bagaimana cara melakukan kombinasi teknik dasar (tekni terpadu) dalampermainan bola
voli
6.      Bagaimana cara melakukan teknik terpadu
1.3  Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1.      Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
2.      Mengetahui hal mengenai bola voli
BAB II
PEMBAHASAN

1. Strategi Menyerang
Strategi menyerang diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang
melaksanakan penyerangan. Oleh sebab itu, informasi suatu regu harus merata pembagian
kekuatannya dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan sehingga
penempatansmasher, set-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang
agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.

Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya apat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
a. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama.
b. Set-uper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
c. Universal (U), bertugas dan berfungsi  serbaguna, membantu penyerang utama dan
pengumpan.

Dari jenis dan fungsi oemain di atas, dapat dijelaskan macam-macam strategi menyerang
adalah sebagai berikut.

a. Sistem 4 Sm-2 Su (4 Smasher-2 Set-uper)

Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan dua pemain sebagai pengumpan. Pada
sistem ini biasanya pemain pengumpan melakukan set dari tengah depan lapangan, tetapi ada
juga kondisi tertentu yang mengharuskan pemain pengumpan melakukan set dari sebelah
kanan lapangan.
b. Sistem 4 Sm-1 Su-1 U (4 Smasher-1 Set-uper-1 Universal)
Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan, dan satu
pemain serbaguna (pembantu penyerang dan pengumpan). Pada sistem ini diharapkan
penyerangan lebih efektif dan cepat.

c. Sistem Penyerangan 5 Sm-1 Su (5 Smasher-1 Set-uper)


Salah satu strategi yang digunakan untuk menyerang adalah pola penyerangan 5Sm - 1Su
maksudnya 5 smasher dan 1 set upper. 1 Su diletakkan menyilang dangan Sm5. Jika Su di
depan maka Sm1 dan Sm2 juga di depan. Jika Su di belakang atau tidak dapat mengumpan, Sm
yang dekat sebagai pengumpan.
2. Strategi Bertahan
Strategi bertahan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan,
dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang. Strategi bertahan harus harus
memiliki prinsip bahwa dengan bertahan regunya akan dapat menyerang kembali regu lawan.
Strategi bertahan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pertahanan di atas net (blocking),
pertahanan daerah tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang. Dalam suatu
pertandingan, suatu regu mungkin menggunakan beberapa sistem permainan, beberapa pola,
dan beberapa tipe pertahanan. Hal ini dilakukan karena bola yang datang dari lawan selalu
berubah-ubah

a. Sistem 0-3-2 dan 1-3-2

1.  Sistem 1-3-2 artinya hanya satu blocker, pertahanan daerah tengah ditempatkan tiga
pemain, dan pertahanan daerah belakang ditempatkan dua pemain.
2.   Sistem 2-1-3 artinya ada dua blocker, pertahanan daerah tengah di tempati satu pemain
dan pertahanan daerah belakang di tempatkan tiga pemain.

b. Sistem 2-1-3, 2-2-2, dan 2-0-4

1.  Sistem 2-1-3 artinya dua pemain melakukan block, pada posisi pertahanan tengah
ditempatkan satu pemain, dan pertahanan belakang ditempatkan tiga pemain.
2.   Sistem 2-2-2 artinya dua pemain melakukan block, dua pemain sebagai pertahanan tengah,
dan dua pemain sebagai pertahanan belakang.
3.  Sistem 2-0-4 artinya dua pemain melakukan block, lapangan tengah tidak ada yang
menjaga, dan daerah belakang dijaga oleh empat pemain, Sistem ini digunakan untuk
menghadapi smash lawan keras. jarang melakukan plessing dan dink di daerah belakang
block.

c. Sistem 3-1-2, 3-2-1, dan 2-0-3

1.  Sistem 3-1-2 artinya tiga pemain melakukan block, satu pemain bertahan di lapangan
tengah, dan dua pemain bertahan di lapangan belakang.
2.   Sistem 3-2-1 artinya tiga pemain belakang melakukan block, dua pemain sebagai
pertahanan tengah, dan satu pemain sebagai pertahanan belakang.
3.    Sistem 3-0-3 artinya tiga pemain melakukan block, lapangan tengah tidak dijaga, dan tiga
pemain bertahan di daerah belakang.
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan dan Saran

Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena
mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari
kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan
dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi
dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan
atau olahraga bola voli ini.

Dalam rangkah memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan
dengan cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan
bawah , dan hendaklah dalam permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan
teknik yang benar dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya
dalam permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin dengan
memainkan permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu
dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai tubuh
yang ideal.
DAFTAR PUSTAKA
Ø  Irwansyah.2004.Sehat dan Tangkas berolahraga pendidikkan jasmani.Bandung: Grafindo
Media Pratama
Ø  Brown, Richard L. dan Joe Henderson.2001.Bugar dengan Lari. Jakarta : Rajagrafindo
Persada.
Ø  Direktorat Pendidikan Dasar.1996. Metode Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di
Sekolah dasar. Jakarta : Mawar Gempita.
Ø  Husni, Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga. Jakarta: Mawar Gempita
Ø  Kantor Menteri Negara Pemuda Olahraga. 1999. Petunjuk Pelaksanaan Senam Kesegaran
Jasmani 2000.
Ø  Kokasih, Engkos. 1985. Olahraga; Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademi
Pressindo

Anda mungkin juga menyukai