OLEH :
KELOMPOK 1
1. Sa’diyatul Istiomah
2. Umul Kholifatus Sa’adah
3. Alifea Azzalwa
4. Ahmad Beni S
5. Dani Pranata P
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Peraturan Permainan ........................................................ 3
B. Teknik Permainan dalam Bola Voli ................................. 6
C. Teknik Dasar Smash ........................................................ 6
D. Strategi Permainan dalam Bola Voli ................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua
regu dengan jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan
dengan cara memvoli bola hilir mudik diatas net dan masing – masing regu
berusaha secepat nya menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan
bola sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental yang
baik , serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan .
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895.
Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young
Men’s Christian Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika
Serikat. Pada mulanya , pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana
tujuan semula, yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh,
selain untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya
memvoli bola secara bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan
kejuaraan nasional bola voli di Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk
pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di Polandia. Pada tahun
1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International
Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di
seluruh lapisan masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar
di seluruh Indonesia. Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak
tahun 1982 yang di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu
permainan ini belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia, perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli semakin
cepat dan populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli
mulai dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk
organisasi bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi
1
bola voli nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
(PBVI), dengan ketua W.J.Latumenten.
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi
bola voli nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti
Sea Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk
pertama kalinya tim bola voli indonesia mengikuti pertandingan Olympiade di
Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia merupakan
negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia.
B. Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan
pertanyaan diantaranya :
1. Apa peraturan dalam permainan bola voli?
2. Bagaimana taktik dalam permainan bola voli?
3. Bagaimana strategi dalam permainan bola voli?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
2. Mengetahui hal mengenai bola voli
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peraturan Permainan
Adapun peraturan permainan bola voli diantaranya sebagai berikut :
1. Lapangan Bola Voli
2. Net/ Jaring
a. Panjang : 9,5 m
b. Lebar :1m
c. Tinggi jaring putra : 2,43 m
d. Tinggi jaring putri : 2,24 m
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.
3
3. Jumlah Permain
a. Setiap regu terdiri dari 6 orang permain
b. Permainan cadangan maksimal 6 orang
4. Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan,
maka permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu
ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat,
dan seterusnya)
5. Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh /
mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game
tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan
regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah
pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah
memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila
memenangkan tiga set
6. Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali
(disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut –
turut (kecuali memblok / membendung)
c. Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian
tubuh (misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna
/ tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama
(serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan
(kecuali membendung)
e. Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain
yang memukulnya maka dihitung satu pukulan
4
7. Permainan Dekat Net
a. Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan,
asal tidak menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul
lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net /
masuk ke daerah lawan
c. Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak
mengganggu permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e. Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
8. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c. Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
9. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Bola dipukul menyentuh antena /rods
b. Bola dipukul keluar lapangan
c. Bola dipukul menyentuh suatu benda di luar lapangan
d. Pemain menyentuh net
e. Pemain baris belakang melakukan smash dari depan garis serang
f. Seorang pemain memukul bola dua kali berturut – turut (kecuali
memblok)
g. Pemain pengganti masuk lapangan dengan melapor
10. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Servis
a. Bola servis menyentuh antena
b. Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c. Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan
f. Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.
5
B. Taktik permainan dalam bola voli
Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan
dilaksanakan dalam permainan bolavoli oleh perorangan, kelompok maupun
tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif.
Siasat yang dilaksanakan pada saat pertandingan
Pemain yang lebih dominan dalam menentukan siasat
Kegiatan berbentuk memecahkan masalah yang timbul pada saat
bertanding untuk melaksanakan siasat secara efektif dan efisien
berdasarkan situasi pertandingan yang dihadapi.
Melihat, memutuskan, bertindak, dan menilai hasil dengan waktu
yang relatif cepat.
Menjalankan taktik dapat sesuai dengan
strategi tetapi dapat pula tidak sesuai dengan strategi sebelum
bertanding.
Pengembangan taktik berarti menyempurnakan kualitas kemampuan
berpikir dan sikap kreatif pemain dalam latihan maupun diluar latihan.
Kegunaan taktik dalam pertandingan ialah:
a. Memperkecil kesenjangan kemampuan antara tim sendiri dengan lawan.
b. Memperbesar kesenjangan kemampuan antara tim sendiri dengan lawan.
c. Untuk menentukan kemenangan dalam suatu pertandingan, apabila
kualitas kemampuan diluar taktik (teknik, mental) dalam keadaan
seimbang antara tim sendiri dengan tim lawan.
d. Dapat melakukan pertandingan secara efektif, efisien dan produktif.
e. Dapat memimpin, mengarahkan dan mengatur tim lawan agar mengikuti
permainan yang dikehendaki timnya.
f. Untuk menghindari atau mengurangi terjadinya cedera pemain.
g. Memantapkan mental pemain dalam bertanding baik perorangan maupun
beregu.
h. Untuk mengendalikan emosi yang mengarah ke negatif (emosi dapat
dikontrol melalui kemampuan berpikir).
Unsur-unsur yang perlu diperhitungkan untuk menjalankan taktik
perorangan, kelompok, maupun tim adalah sebagai berikut:
6
a. Kemampuan berpikir perorangan maupun tim sendiri perlu
diperhitungkan secara teliti, termasuk sikap kreatif yang dimiliki.
b. Melihat kemampuan diri sendiri dalam hal kesehatan, kemampuan fisik,
penguasaan keterampilan teknis, sikap mental, kematangan dan
pengalaman bertanding yang telah dimiliki.
c. Melihat kelebihan dan kelemahan lawan dalam hal 1 dan 2 di depan.
d. Memperhatikan kondisi dan situasi lingkungan pertandingan yang
meliputi:
e. = Wasit/petugas pertandingan, penonton dan lawan bertanding (sosial
budaya).
f. = Tempat, alat-alat yang digunakan, fasilitas dan cuaca.
g. Melihat kembali pengalaman-pengalaman bertanding sebelumnya, baik
yang bersifat lokal, regional, nasional dan internasional.
h. Perlu diperhatikan dengan teliti masalah-masalah seperti: Peraturan
permainan, peraturan pertandingan, sistem, pola, tipe, dan tempo
permainan sendiri dan regu lawan.
i. Perhatikan kondisi non teknis misalnya: teror-teror yang dilakukan oleh
regu lawan atau penonton maupun kepada regu lawan sebelum dan saat
bertanding, tipu muslihat untuk melemahkan mental lawan.
Langkah-langkah melaksanakan taktik dalam suatu pertandingan dapat
dilakukan sebagai berikut:
a. Penglihatan yang tajam melalui penca indera untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan lawan.
b. Proses pemecahan masalah dilakukan melalui berpikir kritis untuk suatu
tugas taktik, dengan mencari suatu alternatif pilihan yang dapat
digunakan sebagai senjata dalam memenangkan suatu pertandingan.
c. Tindakan atau pelaksanaan gerak secara otomatis dan benar setelah
adanya rencana melalui kemampuan berpikir pada proses pemecahan
masalah.
d. Evaluasi hasil taktik dari pelaksanaan, apabila berhasil dengan baik,
maka taktik tersebut dapat terus dilanjutkan, tetapi apabila gagal, taktik
tersebut harus diganti dengan taktik lain.
7
Langkah-langkah 1-4 di depan dilakukan secepat mungkin agar tidak
keduluan oleh lawan dalam menerapkan taktiknya dalam suatu pertandingan.
Dalam praktiknya secara garis besar taktik dapat dikelompokkan
menjadi: Taktik penyerangan dan pertahanan, keduanya mencakup individual
taktik, group taktik, dan tim taktik.
1. Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh
perorangan, kelompok maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin
pertandingan dan mematahkan pertahanan lawan dalam rangkan
memenangkan pertandingan secara sportif.
Taktik menyerang diharapkan mampu membawa permainan lawan sesuai
dengan yang diinginkan oleh regu tersebut. Menyerang bertujuan memimpin
pertandingan secara aktif dan progresif untuk mematahkan pertahanan lawan.
Prinsip taktik penyerangan dalam permainan bolavoli adalah untuk mematikan
bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan peraturan
permainan.
2. Taktik Pertahanan.
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh
perorangan, kelompok maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan
serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan dalam pertandingan. Pemain
yang menerapkan taktik pertahanan, mengharapkan dengan pasif agar
penyerang melakukan kesalahan sendiri pada saat melakukan sererangan.
Taktik bertahan dalam bermain bolavoli berprinsip agar dengan
pertahanan yang baik, rapi dan ulet diharapkan timnya akan dapat melakukan
serangan kembali dan memenangkan permainan.
Suatu tim memiliki taktik penyerangan yang baik tetapi melupakan taktik
pertahanan atau sebaliknya memiliki taktik pertahanan yang baik tetapi taktik
penyerangan jelek, maka tim tersebut termasuk memiliki taktik yang belum
sempurna. Tim yang baik harus mampu mengembangkan taktik penyerangan
dan pertahanan secara harmonis, keduanya harus dikembangkan bersama-
sama dengan porsi yang seimbang.
8
3. Taktik Individu
Taktik individu adalah siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam
menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan
proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu
pertandingan. Meskipun cabang olahraga permainan bolavoli merupakan
cabang olahraga beregu, namun taktik individu memiliki peranan yang sangat
penting dalam menunjang keberhasilan tim tersebut untuk memenangkan
pertandingan. Secara garis besar taktik individu dapat dikelompokkan menjadi
dua; taktik individu pertahanan yang meliputi: menerima service, block,
pertahanan lapangan belakang, dan penyelamat block dan smash. Taktik
individu penyerangan meliputi: service, umpan, smash dan bentuk-bentuk
serangan yang lain.
9
BAB III
PENUTUP
10
DAFTAR PUSTAKA
11