Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS GERAK DALAM TEKNIK DASAR BOLA BASKET

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Kinesiologi Olahraga
yang dibina oleh Ibu Siti Nurrochmah, M.Kes.

Disusun oleh:

Alifian Riski Ramadhan (160611600802)


Tifania Adine Almira Azaria (160611613459)
Erwin Achmad Yusuf (160611613479)
Muhammad Ghazali Arief (160611600888)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOLARAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
OKTOBER 2018
DAFTAR ISI

Halamani
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................................. 2
C. Pentingnya Penulisan ........................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................................................ 3
A. Hakikat Teknik Dasar Permainan Bola Basket .................................................................... 3
B. Passing ................................................................................................................................. 3
C. Dribble ................................................................................................................................. 3
D. Shooting ............................................................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................... 6
A. Analisis Gerak pada Teknik Passing.................................................................................... 6
B. Dribble ............................................................................................................................... 15
C. Shooting ............................................................................................................................. 18
D. Lay Up ............................................................................................................................... 19
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 23
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 23
B. Saran ...................................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................................................... 24

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bola basket merupakan suatu bentuk permainan bola besar yang dimainkan secara
berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang. Inti dari
permainan ini adalah berusaha nmencetak poin atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara
memasukkan bola ke ring/keranjang lawan.
Bola basket termasuk jenis permainan yang komplek, yang berarti gerakannya terdiri dari
gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinasi rapi, sehingga dapat bermain dengan baik. Jika
cara memegang bola saja salah, tentu tidak dapat melemparkan bola dengan baik. Sebelum
menerima bola harus dapat menangkap bola dengan baik untuk dikuasai. Untuk dapat menerobos
lawan dengan baik, harus dapat menggiring dengan baik pula. Untuk dapat bekerja sama dengan
baik, tentu harus menguasai teknik melempar, menangkap, menggiring bola dengan baik.
Gerakan yang baik menimbulkan efesiensi kerja dan berkat latihan yang teratur mendapatkan
efektifitas yang baik pula. Penguasaan teknik dasar yang benar akan menunjang ketrampilan
bermain selanjutnya. Olahraga bola basket memiliki teknik-teknik dasar dan lanjutan yang harus
dipelajari dan dipraktekkan berulang kali sehingga akan timbul gerak refleksi yang terus menjadi
kebiasaan para pemain. Teknik yang harus dipelajari antara lain, dribbling, shooting, passing,
lay-up, dan masih banyak lain.
Dalam mendribbling bola jangan lebih tinggi dari lutut dan dekat dengan tubuh saat
mengontrol bola, karena hal ini dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Tempatkan tangan yang
bebas dalam posisi melindungi bola. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam
keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Passing merupakan lempar dan menangkap
bola didalam permainan bola basket sangat berperan penting, ini merupakan keterampilan yang
harus dimiliki oleh setiap pemain bolabasket.
Setelah mengetahui teknik dasar dalam bola basket penulis kemudian akan menganalisis
gerak pada teknik tersebut dari otot dan sendi. Dengan mengetahui analisis tersebut penulis dapat
mengetahui dan memaparkan hasil presentasi dengan baik

1
B. Tujuan
1. Menjelaskan tentang teknik dasar olahraga bola basket.
2. Menganalisis macam-macam gerakan pada setiap teknik dasar olahraga bola basket.

C. Pentingnya Penulisan
1. Bagi penulis makalah ini dibuat untuk memenuhitugas mata kuliah kinesiologi olahraga.
2. Bagi pembaca makalah ini dibuat untuk mengetahui macam-macam gerakan pada teknik
dasar olahraga basket.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Hakikat Teknik Dasar Permainan Bola Basket


Gerakan teknik dasar dalam permainan bolabasket adalah gerakan yang paling mendasar
untuk mencapai keterampilan bermain bolabasket. Keterampilan bermain bolabasket akan
tercapai apabila menguasai teknik gerakan yang efektif dan efesien. Menguasai keterampilan
dasar merupakan modal yang paling penting guna memperoleh kemenangan di suatu
pertandingan. Menurut Witsel, (2000: 9) Teknik dasar dalam bermain bolabasket mencakup
gerakan kaki (footwork), menembak bola ke dalam keranjang (shooting), melempar (passing),
menangkap, menggiring (drible), bergerak dengan bola, bergerak tanpa bola, dan bertahan.
Teknik dasar keterampilan bermain bolabasket dapat dilihat sebagai berikut :

B. Passing
Passing merupakan lempar dan menangkap bola didalam permainan bolabasket sangat
berperan penting, ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap pemain
bolabasket. Lempar tangkap di dalam permainan bolabasket mempunyai tujuan yang sangat
penting yaitu mendekatkan bola ke basket.
Menurut Prasetyo (2013), melakukan passing haruslah dilakukan secara cepat dan tepat
untuk mendapatkan peluang memasukan bola sebanyak-banyaknya. Passing adalah salah satu
kunci keberhasilan serangan sebuah tim dan sebuah unsur penentuan tembakan-tembakan yang
berpeluang besar mencetak angka. Melalui passing peluang untuk mencetak angka akan semakin
besar. Tim yang hebat adalah tim yang mempunyai kerjasama yang baik, kerjasama itu
diwujudkan dengan passing.

C. Dribble
Dribble merupakan teknik dasar pertama yang diperkenalkan kepada pemula, karena
keterampilan men-dribble sangat penting dan harus dikuasai oleh setiap pemain basket. Dribble
adalah kegiatan menggiring bola basket dengan cara memantul-mantulkan bola ke lantai dengan
bergerak maju atau mundur atau ke samping. dribble dilakukan dengan posisi rendah, kira-kira

3
3

setinggi pinggang untuk mempertahankan kontrol dan meminimalisir kemungkinan


seorangpemain bertahan lawan bisa merebut bola saat memantul. Untuk meningkatkan
keterampilan men-dribble hingga mahir diperlukan latihan secara konsisten dengan metode drill.
Selain itu, diperlukan juga pengetahuan tentang bagaimana sikap badan dan bagaimana
pergerakan dribbling yang benar. Agar tidak ada kesalahan dalam melakukan dribbling dan
mudah untuk mengembangkan kemampuan keterampilan dribbling hingga mahir.
Dribble memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1. Untuk membawa bola mendekati ring lawan.
2. Untuk mempertahankan bola atau menguasai bola.
3. Menguasai permainan.
4. Mengecoh lawan.

D. Shooting
Teknik ini adalah teknik yang paling banyak dipakai untuk menciptakan goal. Angka
tercipta apabila bola masuk ke dalam keranjang. Kemenangan suatu tim ditentukan oleh
ketepatan menembak. Untuk itu keterampilan menembak memang sangat penting dikuasai oleh
para pemain. Menembak dalam permainan bolabasket adalah suatu kegiatan yang bertujuan
untuk memperoleh hasil kecepatan (accuracy), yaitu dalam hal ini masuknya bola ke dalam
keranjang. Di dalam melakukan tembakan, poin yang diperoleh berbeda-beda tergantung posisi
pada saat kita melakukan tembakan, misalnya: tembakan dilakukan dari dalam lingkaran, maka
nilai yang didapat 2 poin, namun jika dilakukan di luar lingkaran maka nilai yang diperoleh
adalah 3 poin. Teknik dasar menembak (shooting) dalam permainan bola basket adalah sebagai
berikut:

a) Lay Up
Istilah lay up shoot dikenal dengan tembakan dalam atau “tembakan melayang”, yaitu
suatu teknik memasukan bola basket kedalam jaringan yang dilakukan dengan tangan kanan
maupun tangan kiri. Lay up shoot merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan salah
satu poin tambahan. Secara garis besar lay up shoot dilatih dengan melompat dengan satu kaki
bergantian selanjutnya pada lompatan kedua dilakukan tembakan ke ring secara bersamaan.
4

Meskipun lay up merupakan tembakan yang paling mudah dilakukan dalam bola basket,
banyak pemain bola basket yang masih meleset dalam melakukan lay up ketika melakukan
pertandingan. Keberhasilan dalam melakukan lay up masih membutuhkan penggunaan teknik
dan pengambilan langkah yang tepat untuk memaksimalkan hasil tembakan tersebut (Oliver,
2007). Lay up bisa dilakukan dengan atau tanpa bantuan papan. Namun, ketika seorang pemain
mendekati ring basket dari sebelah sisi kanan maupun kiri, penggunaan papan yang tepat akan
meningkatkan kemungkinan berhasilnya sebuah tembakan.

b) Lay Up membelakangi ring basket.


Adalah sebuah tembakan dalam yang lazim ketika seorang pemain penyerang berada di
bawah ring basket atau posisinya terlalu dekat dengan ring basket untuk melakukan lay up biasa.
Lay up membelakangi ring basket juga lazim digunakan

c) Under the Basket Shoot.


Teknik ini sering digunakan ketika seorang pemain penyerang yang berada di dekat ring
basket menerima sebuah umpan, merebu bola dari rebound, atau melakukan jump-stop setelah
melakukan dribble-drive ke arah ring basket. Biasnya para pemain bertahan terdekat mencoba
mendekati untuk mencari atau memblok bola, maka diperlukan tangan yang kuat untuk
mempertahankan bola sambil berusaha melakukan under the basket shoot.

d) Hook Shoot.
Pemain post dengan posisi membelakangi ring basket sering menggunkan hook shoot.
Hook shoot sulit dihalangi atau diblok dan sangat berdaya guna untuk menghadapi pemain yang
lebih tinggi. Hook shoot sering digunakan ketika seorang pemain penyerang menerima bola
didekat ring basket tetapi tidak cukup dekat untuk mekakukan lay-up, lay-up membelakangi ring,
atau under the basket shoot.

e) Jump-Hook.
Adalah variasi dari hook shoot tanpa membutuhkan gerakan melangkah sebelum
menembak. Mirip dengan hook shoot, jump-hook bisa menjadi senjata yang efektif untuk
menyerang, dan tembakan ini sulit untuk ditahan atau diblok.
5

f) Jump Shoot.
Melompatlah dengan lutut menekuk, lontarkan tubuh dengan kedua kaki, dan luruskan
kaki. Dipuncak lompatan, lecutkan pergelangan tangan menembak langsung ke arah ring.
Lecutan pergelangan tangan akan menyebabkan bola terlempar dalam backspin, saat bola
terlepas dari telapak jari-jari menuju sasaran.

g) Free Throw.

Gunakanlah otot-otot kaki untuk meluruskan lutut, sehingga memberikan kekuatan yang
diperlukan untuk melakukan tembakan. Saat lutut benar-benar lurus , lecutkan pergelangan
tangan yang digunakan untuk melakukan tembakan ke arah ring basket.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Analisis Gerak pada Teknik Passing


Teknik dasar mengoper (passing) dalam permainan bolabasket sebagai berikut:

a) Mengoper bola setinggi dada (Chest pass)


Operan ini digunakan untuk jarak pendek dengan jarak 5 sampai 7 meter. Dengan operan
ini akan menghasilkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan di dalam mengoper bola. Teknik ini
membutuhkan otot lengan yang kuat karena cepat laju bola tergantung pada kekuatan otot
lengan, cara melakukan teknik ini haruslah benar agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Berikut ini adalah cara melakukan teknik chest pass menurut Abdoellah (1981).
a. Siku dibengkokkan ke samping sehinga bola di depan dada.
b. Posisi kaki sejajar atau kuda-kuda selebar bahu dengan lutut ditekuk.
c. Posisi badan condong kedepan dan jaga keseimbangan.
d. Bola didorong ke depan dengan kedua tangan sambil meluruskan lengan diakhiri dengan
lecutan pergelangan tangan

Tabel 3.1 Analisis Gerak Chest Pass


Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja
Art. Attlantooccipitalis dan Retrofleksio  m. Splenius capitis
Atlantoepistrophica  m. Longgisismus capitis
 m. Trapezius pars decendens
 m. Rectus capitis
 m. Semispinalis
 m.Sternocleidomastoideus
 m. Obliqus capitis superior

6
7

Columna Vertebralis Antefleksi  m. Longus colli


 m. Scalaneus anterior
 m. Scalaneus posterior
 m. Scalaneus medius
 m. Psoas mayor
 m. Sternocleidomastoideus
 m. Rectus abdominis
 m. Obliquus abdominis internus dan
externus
Art. Humeri Adduksi  m. Pectoralis mayor
 m. Teres mayor
 m. Lattisimus dorsi
 m. Biceps brachii
 m. Triceps brachii
Retrofleksio  m. Deltoideus
 m. Teres mayor
 m. Latisimus dorsi
 m. Triceps brachii
Antefleksio  m. Deltoideus
 m. Pactoralis mayor
 m. Corachobrachialis
 m. Biceps brachii
Art. Cubiti Fleksio  m. Biceps brachii
 m. Brachialis
 m. Pronator teres
 m. Palmaris longus
 m. Flexor carpi radialis
 m. Brachioradialis
 m. flexor digitorum sublimis
8

Ekstensio  m. Triceps brachii


 m. Anconeus
 m. Extensor carpi radialis longus
 m. Extensor carpi radialis brevis
 m. Extensor digitorum communis
 m. Extensor carpi ulnaris
Art. Radioulnaris Proximalis Pronatio  m. Pronator teres
dan Distalis  m. Flexor carpi radialis
 m. Pronator quadratus
 m. Palmaris longus
Art. Radiocarpea Hyperextensio  m. Extensor carpi ulnaris
 m. Extensor carpi radialis brevis
 m. Extensor pollicis longus
 m. Extensor digitorum communis
 m. Extensor carpi radialis longus
 m. Extensor indicis proprius
Art. Carpomtacarpea dan Abduksi  m. Abductor pollicis brevis
Metacarpophalangealis  m. Abductor pollicis longus
Art. Coxae Anteflexio  m. Pectineus
 m. Rectus femoris
 m. Sartorius
 m. Adductor magnus
 m. Adductor longus
 m. Iliopsoas
 m. Gluteus minimus
 m. Gluteus medius
 m. Tensor fasciae latae
 m. Adductor brevis
 m. Gracilis
9

Art. Genus Flexio  m. Popliteus


 m. Semimembranosus
 m. Gastrocnemeus
 m. Gracillis
 m. Semitendinosus
 m. Biceps femoris
 m. Sartorius

b) Mengoper bola dari atas kepala (Overhead pass)


Operan ini dilakukan dari atas kepala, keuntungan pemain yang memiliki tubuh lebih
tinggi daripada lawannya yang memanfaatkan teknik overhead pass ini bertujuan untuk
mengoperkan bola kepada kawan dengan arah bola melampui daya raih lawan. Modal dari teknik
overhead pass ini adalah postur tubuh yang tinggi. Berikut adalah cara melakukan overhead
pass.
a. Posisi bola berada di atas dahi dengan tangan agak siku agak ditekuk.
b. Bola dilempar dengan lekukan pergelangan tangan dengan arah bola agak ke bawah disertai
dengan meluruskan tangan.
c. Posisi kaki berdiri tegak tetapi tidak kaku.
Tabel 3.2 Analisis Gerak Overhead Pass
Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja
Art. Attlantooccipitalis dan Retrofleksio  m. Splenius capitis
Atlantoepistrophica  m. Longgisismus capitis
 m. Trapezius pars decendens
 m. Rectus capitis
 m. Semispinalis
 m.Sternocleidomastoideus
 m. Obliqus capitis superior
Columna Vertebralis Retrofleksio  m. Interspinalis
 m. Transversospinalis
10

Art. Humeri Antefleksio  m. Deltoideus


 m. Pactoralis mayor
 m. Corachobrachialis
 m. Biceps brachii

Art. Cubiti Fleksio  m. Biceps brachii


 m. Brachialis
 m. Pronator teres
 m. Palmaris longus
 m. Flexor carpi radialis
 m. Brachioradialis
 m. flexor digitorum sublimis
Ekstensio  m. Triceps brachii
 m. Anconeus
 m. Extensor carpi radialis longus
 m. Extensor carpi radialis brevis
 m. Extensor digitorum communis
 m. Extensor carpi ulnaris
Art. Radioulnaris Proximalis Pronatio  m. Pronator teres
dan Distalis  m. Flexor carpi radialis
 m. Pronator quadratus
 m. Palmaris longus
Art. Radiocarpea Hyperextensio  m. Extensor carpi ulnaris
 m. Extensor carpi radialis brevis
 m. Extensor pollicis longus
 m. Extensor digitorum communis
 m. Extensor carpi radialis longus
 m. Extensor indicis proprius
Art. Carpomtacarpea dan Abduksi  m. Abductor pollicis brevis
Metacarpophalangealis  m. Abductor pollicis longus
11

Art. Coxae Retroflexio  m. Gluteus maximus


 m. Biceps fermoris
 m. Semimembranosus
 m. Semitendinosus
 m. Gluteus medius
 m. Adductor magnus
 m. Quadratus fermoris
Art. Genus Extensio  m. Tensor fasia latea
 m. Quadriceps

c) Mengoper bola pantulan (Bounce pass)


Operan ini digunakan untuk menerobos lawan dengan cara bola dipantul ke samping
kanan dan kiri lawan. Operan ini hampir sama dengan operan chest pass hanya saja operan ini
dipantulkan terlebih dahulu. Teknik bounce pass ini digunakan ketika ada pemain lawan dan
tidak ada ruang untuk memberikan bola kepada kawan, alternatifnya menggunakan teknik
bounce pass dengan memantulkan bola terlebih dahulu. Berikut cara melakukan teknik bounce
pass :
a. Pelaksanakan hamper sama dengan operan dada.
b. Bola dilepas atau didorong dengan tolakkan dua tangan menyerong ke bawah dari letak badan
lawan.
c. Bila berhadapan dengan lawan bola diarahkan ke samping bawah lawan kanan ataupun kiri.
12

Tabel 3.1 Analisis Gerak Bounce Pass


Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja
Art. Attlantooccipitalis dan Retrofleksio  m. Splenius capitis
Atlantoepistrophica  m. Longgisismus capitis
 m. Trapezius pars decendens
 m. Rectus capitis
 m. Semispinalis
 m.Sternocleidomastoideus
 m. Obliqus capitis superior

Columna Vertebralis Antefleksi  m. Longus colli


 m. Scalaneus anterior
 m. Scalaneus posterior
 m. Scalaneus medius
 m. Psoas mayor
 m. Sternocleidomastoideus
 m. Rectus abdominis
 m. Obliquus abdominis internus dan
externus
Tortio  m. Transversospinalis
 m. Obliquus abdominis internus
 m. Spinotransversalis
 m. Obiquus
Art. Humeri Adduksi  m. Pectoralis mayor
 m. Teres mayor
 m. Lattisimus dorsi
13

 m. Biceps brachii
 m. Triceps brachii
Retrofleksio  m. Deltoideus
 m. Teres mayor
 m. Latisimus dorsi
 m. Triceps brachii
Antefleksio  m. Deltoideus
 m. Pactoralis mayor
 m. Corachobrachialis
 m. Biceps brachii
Art. Cubiti Fleksio  m. Biceps brachii
 m. Brachialis
 m. Pronator teres
 m. Palmaris longus
 m. Flexor carpi radialis
 m. Brachioradialis
 m. flexor digitorum sublimis
Ekstensio  m. Triceps brachii
 m. Anconeus
 m. Extensor carpi radialis longus
 m. Extensor carpi radialis brevis
 m. Extensor digitorum communis
 m. Extensor carpi ulnaris
Art. Radioulnaris Proximalis Pronatio  m. Pronator teres
dan Distalis  m. Flexor carpi radialis
 m. Pronator quadratus
 m. Palmaris longus
Art. Radiocarpea Hyperextensio  m. Extensor carpi ulnaris
 m. Extensor carpi radialis brevis
14

 m. Extensor pollicis longus


 m. Extensor digitorum communis
 m. Extensor carpi radialis longus
 m. Extensor indicis proprius
Art. Carpomtacarpea dan Abduksi  m. Abductor pollicis brevis
Metacarpophalangealis  m. Abductor pollicis longus
Art. Coxae Anteflexio  m. Pectineus
 m. Rectus femoris
 m. Sartorius
 m. Adductor magnus
 m. Adductor longus
 m. Iliopsoas
 m. Gluteus minimus
 m. Gluteus medius
 m. Tensor fasciae latae
 m. Adductor brevis
 m. Gracilis
Retroflexio  m. Gluteus maximus
 m. Biceps fermoris
 m. Semimembranosus
 m. Semitendinosus
 m. Gluteus medius
 m. Adductor magnus
 m. Quadratus fermoris
Art. Genus Flexio  m. Popliteus
 m. Semimembranosus
 m. Gastrocnemeus
 m. Gracillis
 m. Semitendinosus
15

 m. Biceps femoris
 m. Sartorius
Extensio  m. Tensor fasia latea
 m. Quadriceps

B. Dribble
Teknik dasar dribble dalam permainan bolabasket sebagai berikut:

a) Posisi Kepala (Pandangan)


Posisi kepala diharapkan jangan menunduk atau tidak melihat bola. Gunakan mata untuk
melihat sekeliling guna memerhatikan lapangan, lawan dan rekan-rekan tim.
Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja
Articulatio attlantooccipitalis Retrofleksi  M. Spelenius capitis
 M. Longgisimus capitis
 M. Trapezius pars decendes
 M. Rectus capitis posterior minor
dan mayor
 M. Semispinalis
 M. Sternocleidomastoideus
 M. Obliquus capitis

b) Sikap Tubuh
Badan sedikit condong kedepan tetapi tetap tegak, titik berat badan tetap diantara dua kaki.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan saat melakukan dribble.
Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja
Columna Vertebralis: Retrofleksi  M. Interspinalis
 M. Transversospinalis
 M. Sacrospinalis
 M. Spinotransversalis
16

c) Gerakan Tangan
Gunakan telapak jari-jemari untuk men-dribble bola. Selain untuk mendribble, jari-jari
juga berfungsi untuk merasakan atau mengontrol pergerakan bola saat men-dribble agar bola
tidak lepas dari kendali atau bola berpindah alih ke tangan pemain lawan. hindari men-dribble
menggunakan telapak tangan. Usahakan saat men-dribble bola berada di depan samping tubuh
3.2.3.1 Jari-jari Tangan
Posisi jari-jari tangan terbuka agar mudah dalam mengontrol bola.
Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja
Articulatio abduksi  M. Adductor pollicis brevis
metacarpophalangealis  M. Abductor pollicis longus

d) Pergelangan Tangan
Pergelangan tangan melakukan lecutan ke arah bawah guna memantulkan bola. Saat
menerima bola hasil pantulan, pergelangan tangan kembali ke posisi awal.
Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja
Articulatio Radiocarpea Fleksi  M. Flexor digitorum profendus
 M. Flexor pollicis longus
 M. Flexor carpi ulnaris dan radialis
 M. Palmaris longus
 M. Flexor digitorum sublimis
 M. Abductor pollicis longus
Ekstensi  M. Extensor carpi ulnaris
 M. Extensor carpi radialis brevis
 M. Extensor pollicis longus
 M. Extensor digitorum communis
 M. Extensor carpi radialis longus
 M. Extensor indicis proprius
17

e) Siku dan lengan bawah


Saat memantulkan bola kelantai posisi tangan menghadap ke depan, lalu siku melakukan
gerakan dorongan ke bawah dengan meluruskan siku. Saat menerima bola hasil pantulan dari
lantai, siku melakukan gerakan ke atas menekuk siku.
Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja
Articulatio radioulnaris pronasi  M. Pronator teres
proximalis dan distalis  M. Flxor carpi radialis
 M.pronator quadratus
 M. Palmaris
Articulatio cubiti fleksi  M. Biceps brachii
 M. Brachialis
 M. Pronator teres
 M. Palmaris longus
 M. Flexor carpi radialis
 M. Brachioradialis
 Flexorndigitorum sublimis

ekstensi  M. Triceps brachii


 M. Anconeus
 M. Extensor carpi radialis longus
 M. Extensor carpi radialis brevis
 M. Extensor carpi ulnaris

f) Lengan atas
Lengan sedikit diarahkan kedepan guna menjaga agar saat mendriible posisi bola tetap di
bagian depan samping tubuh.
18

Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja


Articulatio humeri anteflexi  M. Deltoideus
 M. Pactoralis mayor
 M. Coracobrachialis
 M. Biceps brachii

g) Sikap Kaki
Kaki membentuk sikap kuda-kuda. Lutut agak di tekuk.
Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja
Articulatio genus fleksi  M. Popliteus
 M. Semimembranosus
 M. Gastrocnemeus
 M. Gracillis
 M. Semitendinosus
 M. Biceps femoris
 M. Sartorius

C. Shooting
Tulang dan Rangka Sendi Otot yang Bekerja

Merupakan bagian dari - Articulatio Humeri - M. Trapezius


Sceleton extremitatum - Articulatio Cubiti - M. Latissimus dorsi
superior. (Articulatio humeroulnaris, - M. Deltoideus
Articulatio humeroradialis, - M. Biceps brachii
1). Cingulum extremitatum Articulatio radioulnaris - M. Triceps Brachii
superior (gelang bahu) proximalis) -M. Flexor digitorum
- scapulae - Articulatio Radiocarpalis profundus
- claviculae - Articulationes - M. Extensor digitorum
2). Sceleton extremitatum carpometacarpea dan communis dan M. Extensor
liberae superior (anggota Articulationes digiti minimi
19

gerak atas yang dapat intermetacarpeae - Mm. Lumbricales


bergerak bebas) - Articulationes - Mm Interossei dorsales
- sceleton brachii (humerus) metacarpophalangea.
- sceleton antebrachii (ulna - Articulatio Interphalangea
dan radius)
- sceleton manus (ossa
carpalia, ossa metacarpalia,
ossa phalanges manus)

D. Lay Up
Langkah-langkah cara melakukan lay up shoot dalam permainan bola basket

a) Lay up dengan tangan kanan


 Lompat dengan tumpuan kaki kiri, sendi gerak? otot yang bekerja :? Istilah gerakan kines?
 Angkat lutut sebelah kanan dan tangan kanan kemudian tembakan bola tinggi dan pelan
kesudut kanan atas garis kotak papan pantul.
 Posisikan tubuhmu dengan jarak satu langkah dari ring basket disisi kanan ring basket.
 Posisikan tangan kananmu tinggi-tinggi dan tekuklah lengan atau yang akan kamu pakai
untuk menembak sampai membentuk sudut 90 derajat sehingga lengan tersebut membentuk
huruf L.sendi gerak? Otot yang bekerja ? istilah nama gerak?
 Posisikan bola pada telapak jari-jari lengan kananmu.gunakankanlah tangan yang tidak
melakukan tembakan untuk menopang bola, dan lengan serta siku yang tidak melakukan
tembakan melindungi dari pemain bertahan yang mengahalangi tembakan.
 Julurkanlah lengan kananmu kearah titik sasaran pada papan. Lepaskan bola dari tanganmu
dengan lembut kearah titik sasaran sehingga bola tidak terlali kuat memantul dari papan.
Otot atau tulang apa yang bergerak? Nama Istilah gerak ?
 Pertahankan kontak mata dengan titik sasaran sampai bola benar -benar telah meyentuh
papan dan masuk kering.
20

b) Lay up dengan tangan kiri


 Lompat dengan tumpuan kaki sebelah kanan
 Angkat lutut kiri dan tangan kiri lalu tembakan bola tinggi-tinggi dan pelan-pelan kesudut
kanan atas garis kotak papan pantul.
 Baliklah arah untuk melakukan lay up dari sisi kiri ring basket.

c) Jenis sendi, otot yang bekerja dan Macam-macam gerak dalam lay up
Jenis Sendi Nama Gerak Otot yang Bekerja
articulatio humeri Abduksi  M. deltoideus,
(abduction)  M. suprasupinatus
 M. biceps brachii
Adduksi  M. pectoralis mayor
(adduction)  M. teres mayor
 M. latasimus dorsi
 M. biceps brachii
 M. triceps brachii

Antefleksi  M. deltoideus
 M. pectoralis mayor
 M.coracobrachialis
 M. biceps brachi

Retrofleksi  M. deltoideus
 M. latasimus dorsi
 M. teres mayor
 M. trichep brachii

articulation cubiti flexion  M.biceps brachii


21

 M.brachialis
 M.prenator teres
 M.palmaris longgus.
 M.fleksor carpi radialis
 M.brachioradialis
 Flexsor digitarum sublimis.

extentio  M.triceps brachii


 M.anconeus
 M.extensor carpi radialis longgus
 M.extensor carpi radialis brevis
 M.extensor digitorum communis
 M. extensor carpu ulnaris.

Articulation radiocarpea fleksi  M.fleksor digitorum profendus


 M. fleksor pollicis longus
 M. fleksor carpi ulnaris dan
radialis
 M.palmaris longus
 M. extensor digitorum communis
 M.extensor indicis proprius

extension  M. extenxor carpi ulnaris


 M.extenxor carpi radialis brevis
 M.extenxor pollicic longus
 M. extensor digitorum communis
 M. extensor carpi radialis longus
 M. extensor indicis proprius

abduksi  M. abductor pollicis


22

 M. flexor carpi radialis


 M.extensor pollicis longgus dan
brevis
 M.flexor pollicis longus
 M.extensor carpi radialis longus

adduksi  M. flexor digitorum profundus


 M.flxor carpi ulnaris
 M. flexor digitarum sublimis
 M. extenxor carpi ulnaris
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai analisis kinesiologi olahraga
pada teknik dasar bola basket. Dilihat dari segi kinesiologi untuk sendi yang bergerak adalah
Attlantooccipitalis dan Atlantoepistrophica, Art. Humeri, Art. Cubiti, Art. Carpomtacarpea dan
Metacarpophalangealis, Art. Coxae, Art. Genus, Articulatio attlantooccipitalis, Articulatio
metacarpophalangealis, Articulatio radioulnaris proximalis dan distalis Art. Radioulnaris
Proximalis dan Distalis, Articulationes metacarpophalangea dan Art. Interphalangea. Sedangkan
untuk otot yang berkerja adalah M. vastus medialis M. vastus lateralis dan M. vastus
intermedius, M. Popliteus dan M. Flexor digitorum longus, M. Peronaeus longus dan brevis, M.
Interossei dorsalis, M. Trapezius, M. Latissimus dorsi, M. Deltoideus, M. Biceps brachii,
M. Flexor digitorum profundus, M. Extensor digitorum communis dan M. Extensor digiti
minimi, Mm. Lumbricales.

23
DAFTAR RUJUKAN

Abdoellah, A. 1981. Olahraga untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Sastra Hudaya.

Nurrochmah, S. 2001. Kinesiologi Tari. Malang: Universitas Negeri Malang.

Oliver, J. 2007. Dasar-dasar Bola Basket. Bandung: Pakar Raya.

Prasetyo, D.W. 2013. Tingkat Keterampilan Dasar Bermain Bola Basket Siswa yang Mengikuti
Ekstrakulikuler di SMP Negeri 3 Pandak. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FIK UNY.

Witsel. 2000. Bola Basket Dilengkapi dengan Program Pemahiran Teknik dan Taktik. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada

24
25

Anda mungkin juga menyukai