Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Hikmah Shalat Khauf

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hikmatut Tasyri’ yang Diampu Oleh
Bapak H. M. Afifuddin,MA.

Oleh :

Titin Mansurotin

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL FATTAH SIMAN LAMONGAN

( STITAF) TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan kenikmatan
yang tiada terhingga kepada kita semua terutama ni'mat Iman dan Islam. Serta Sholawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita sang Pembela kebenaran dan penengah
kedloliman yaitu nabi muhammad saw. Beserta keluarganya dan para sohabatnya dan kita
sebagai umatnya sampai akhir zaman, Pada kesempatan ini Alhamdulillah saya telah selesai
mengerjakan tugas makalah mata kulia Hikmatut Tasyri’.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan masih banyak kesalahan dan
kekurangan karna kesempurnaan itu hanya milik Allah semata, Akan tetapi saya
mengharapkan kritikan dari bapak dosen yang bersifat membangun dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua amin.

Lamongan, 08 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Hal Judul ...................................................................................................................................1

Kata Pengantar ..........................................................................................................................2

Daftar Isi ....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................................4


B. Rumusan Masalah .........................................................................................................4
C. Tujuan Masalah .............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian sholat khauf ......................................................................................5


B. Hikmah sholat khauf ......................................................................................

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ................................................................................................................................9

Daftar pustaka .........................................................................................................................10

Lampiran ..............................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sholat merupakan suatu kewajiban yang harus dikerjakan bagi setiap muslim
yang sudah akhil baligh maupun mu’alaf sesuai dengan waktu yang sudah dianjurkan/
ditentukan sebaimana perintah Allah SWT, baik dalam kondisi apapun dan
dimanapun kita berada. Sholat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam
mendirikan sholat, maka ia mendirikan agama (Islam), dan barang siapa
meninggalkan shalat, maka ia meruntuhkan agama (Islam).
Sholat terdiri dari sholat wajib dan sunah. Sholat wajib merupakan sholat/
ibadah yang harus dikerjakan olehsetiap muslim dalam kondisi apapun dan tidak
boleh ditinggalkan. Dalam sehari sholat wajib dikerjakan lima kali dengan jumlah
rakaat sebanyak 17, sedangkan sholat sunag merupakan shalat tambahan di luar shalat
fardhu / wajib, bila dikerjakan mendapat pahala, dan bila ditinggalkan tidak berdosa,
shalat sunah termasuk amalan yang mesti kita jaga dan rutinkan. Di antara
keutamaanya, shalat sunnah akan menutupi kekurangan pada shalat wajib, dihapuskan
dosa dan ditinggikan derajat, akan dekat dengan Rasul SAW di surga, shalat adalah
sebaik-baik amalan, menggapai wali Allah yang terdepan, Allah akan beri petunjuk
pada pendengaran, penglihatan, kaki dan tanganya, serta doanya pun mustajad.
Banyak sekali macam-macam shalat yang dapat dikerjakan, salah satunya
yaitu sholat khauf. Shalat khauf dapat dikerjakan dalam kondisi yang darurat seperti
dalam keadaan perang, bahaya baik dari musuh maupun serangan binatang buas, dan
sebagainya. Sebab dalam kondisi apapun baik itu perang tidak boleh meninggalkan
shalat. Maka dari itu ketika dalam kondisi yang darurat sebagaimana tersebut diatas,
dianjurkan untuk melakukan shalat khauf. Sebab shalat khauf bukanlah shalat yang
dapat berdiri sendiri seperti shalat Ied, gerhana, dan sejenisnya. Tetapi shalat khauf
adalah shalat fardlu/ wajib dengan syarat, rukun, sunnah-sunnah dan jumlah rakaat
seperti biasa (ketika aman), dan dilakukan secara berbeda jika berjamaah.
Untuk membatasi bahasan dalam penulisan makalah ini, maka penulis hanya
membahas tentang hikmah shalat khauf. Sehingga dengan apa yang telah dipaparkan
dalam makalah ini bisa lebih mengerti tentang hikmah shalat khauf.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian shalat khauf?
2. Bagaimana hikmah shalat khauf?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian sholat khauf.
2. Untuk mengetahui hikmah sholat khauf.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sholat Khauf

Shalāt khauf atau shalāt pada keadaan genting atau pada keadaan takut adalah

shalāt yang dilakukan oleh sekelompok kaum muslimin manakala dalam keadaan

genting atau terjadi rasa takut. Dan biasanya terjadi pada saat perang.

Shalāt khauf ini dilakukan pada saat terjadinya peperangan, bertemunya antara
pasukan kaum muslimin dengan pasukan musuh, dan juga dikhawatirkan serangan
dari musuh.Jadi bukan disebabkan sembarangan rasa takut. Apabila berhadapan
antara pasukan kaum muslimin dengan pasukan musuh maka disyari'atkan untuk
melaksanakan shalāt khauf. Walaupun disana ada khilaf kapan diperbolehkan untuk
melaksanakan shalāt khauf karena shalāt khauf ini tata caranya berbeda dengan shalāt
berjama'ah biasanya.

B. Hikmah Sholat Khauf

Hikmah shalāt khauf ini adalah bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta'āla ingin
menunjukkan keutamaan dan keagungan shalāt, sehingga sampai pada saat keadaan
gentingpun (yaitu) tatkala bertemu dua pasukan perang, shalāt tetap dilakukan, shalāt
tetap disyari'atkan.
Hal ini juga menunjukkan kemudahan yang Allāh Subhānahu wa Ta'āla
berikan kepada kaum muslimin yaitu dengan cara yang berbeda, sehingga darah kaum
musliminpun terjaga yaitu dengan syari'at shalāt khauf.

Allāh Ta'āla berfirman: ‫ي ُِري ُد هللا بِ ُك ُم ْاليُ ْس َر َواَل ي ُِري ُد بِ ُك ُم ْال ُع ْس َر‬

_"Sesungguhnya Allāh Subhānahu wa Ta'āla menghendaki kemudahan bagi kalian


dan tidak menghendaki kesulitan untuk kalian."_ (QS Al Baqarah :18).

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

 Shalāt khauf adalah shalāt yang dilakukan oleh sekelompok kaum muslimin

manakala dalam keadaan genting atau terjadi rasa takut. Dan biasanya terjadi

pada saat perang.

 Hikmah shalāt khauf ini adalah bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta'āla ingin

menunjukkan keutamaan dan keagungan shalāt.

Daftar Pustaka
Syekh Ali Ahmad Al-Jurjawi, Terjemah Hikmatut Tasyri’, Qudsi Media.

Al Qur’anul Karim, Al Qur’an clan terjemahannya, Departemen Agama

https://bekalislam.firands.com
Lampiran

Hikmah Sholat Khauf (Sholat dalam Peperangan)


Kami telah menjelaskan di bab yang lain bahwa manusia yang paling dekat kepada
Tuhan dan Penciptanya adalah yang melakukan sholat dan sujud dengan khusyuk serta
rendah hati di hadapan Tuhanya. Kami katakan bahwa sesungguhnya menunaikan sholat
dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan akan memberikan ketenangan dan kemantapan
dalam hati karena hal itu sangat berperan dalam mendidik orang untuk bergantung hanya
kepada Allah dalam segala kesulitan.

Ketika manusia dalam keadaan takut dari musuhnya atau dari segala sesuatu yang
mengancam dan menakutkan bagi kehidupanya, maka dia akan sangat membutuhkan orang
yang meringankan bebannya dan tempat berlindung dari bahaya-bahaya yang barangkali akan
menimpanya. Maka bagi seseorang, tidak ada yang lebih besar dan lebih bermanfaat dari
pada melaksanakan sholat pada waktunya dan tidak meninggalkanya karena rasa takut ini,
agar manusia menjadi dekat pada Tuhan yang mampu melindungi dan menjaganya dari
kejahatan musuh yang mendadak ini. Meskipun musuh tersebut sangat kejam dan kuat.
Dalam keadaan ini, seolah-olah dia berkata dengan ekspresi gerakan rukuk dan sujudnya,
“Wahai Tuhanku, tak ada pertolongan bagiku kecuali pertolongan dan kasih sayang-Mu
kepadaku. Maka tolonglah aku dengan kekuatan-Mu atas musuh ini. Lindungilah aku dari
kejatannya dan rahmatilah aku dari bahaya yang dekat ini.”

Karena sholat adalah rukun Islam dan tiang iman, maka Allah SWT menegaskan
kewajiban menunaikanya dalam kondisi semacam ini dan tetap tidak gugur (harus dilalukan).
Seolah-olah Allah berkata kepada manusia, “Wahai hamba-ku, apabila kamu menunaikan
apa yang aku wajibkan kepadamu, niscaya kamu akan bisa dekat dengan-Ku.” Semoga Allah
melindungi kita dari kejahatan musyh dan menghilangkan segala musibah dari kita dengan
karunia dan kemuliaan-Nya.

Anda mungkin juga menyukai