KELAS F
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu‟alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Pertama-tama, marilah kita mengucapkan syukur pada Allah SWT yang telah memberi
rahmat kepada kita berupa kesehatan dan hidayahnya serta salam kepada kepada junjungan alam
yakni Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul SAHABAT NABI.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada : Bapak HEVRIZAL, Dr.
Selaku dosen Akidah Akhlak yang telah membimbing kami untuk mempelajari dan memahami
pelajaran Akidah Akhlak.
Pada kesempatan ini kami akan membahas tentang Sahabat Nabi Semoga makalah ini
mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada para pembacanya.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu,kritik dan saran yang ada relevansinya dengan penyempurnaan
makalah ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan saran sekecil apapun akan kami
perhatikan dan pertimbangkan guna perbaikan di masa datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN MASALAH
A. Pengertian Sahabat Nabi.......................................................................................2
B. Kemuliaan Sahabat Nabi......................................................................................4
C. Kemuliaan Khulafaur Rasyidin............................................................................7
D. Kemuliaan Sayyidatuna Fatimah Az-zahra dan Sayyidatuna Aisyah..................8
E. Perihal Yazid dan Muawiyyah.............................................................................8
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para sahabat Nabi memiliki kebaikan hati, kesungguhan iman, kedalaman ilmu, kelurusan
perilaku, dan keberanian. Karenanya, Allah memilih mereka untuk menemani Nabi-Nya dan
sekaligus menegakkan agama-Nya. Menjadikan para sahabat suri tauladan sebagai pokok
mendasar bagi kaum muslimin. Demikian ini dititahkan dalam Islam sebagai ajaran mulia.
siapa sangka dibalik keberhasilan nabi muhammad SAW dalam mencapai segala
kesuksesannya untuk membimbing umat dan pengikutnya, ada segelintir orang-orang pilihan
yang dipilih oleh Allah untuk menemani dan membantu perjalanan dakwah Rasulullah SAW
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sahabat Nabi (bahasa Arab: النبي أصحاب, aṣḥāb al-nabī orang yang mengenal dan -adalah orang (
melihat langsung sabi Muhammadﷺ, membantu perjuangannya dan meninggal dalam keadaan
Muslim. Secara terminologi, kata ṣahabat ( )صحابتmerupakan bentuk jama'/plural dari kata ṣahabi (ص
)حابيyang bermakna membersamai, mendampingi, dan berinteraksi langsung. Para Sahabat yang utama
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Nabi Muhammad, sebab mereka merupakan penolongnya
dan juga merupakan murid dan penerusnya. Bagi dunia Islam saat ini, sahabat Nabi berperan amat
penting, yaitu sebagai jembatan penyampaian hadis dan sunnah Nabi Muhammad yang mereka
riwayatkan.
Dalam buku Ilmu Living Quran-Hadis karya Ahmad Ubaydi Hasbillah dijelaskan, tidak semua orang
yang bertemu Nabi pada masa beliau hidup dapat dikatakan sahabat Nabi. Meskipun dia baik terhadap
Nabi, tidak mengganggu dakwahnya, namun dua kriteria itu tidak cukup memberikan penekanan bahwa
yang bersangkutan dapat dikatakan sahabat Nabi.1
Dari pengertian diatas, maka sahabat itu memiliki empat kriteria :
1. Orang yang bertemu Nabi
Maksudnaa adalah seorang pernah bertemu dengan sabi shallallahu „alaihi
wasallam,adapun seorang yang tidak pernah bertemu dengan sabi shallallahu „alaihi wasallam
tidak akan dinamakan sahabat.
2. Dalam keadaan muslim
Maksudnya, seorang sahabat itu adalah yang bertemu dengan Nabi shallallahu
„alaihiwasallam, dan saat itu ia telah memeluk agama islam.
3. Mati dalam keadaan muslim juga
Maksudnya, seorang itu dikatakan sebagai sahabat nabi, selain ia sudah muslim saat
bertemu sabi shallallahu „alaihi wasallam, ia harus mati dalam keadaan muslim juga.
4. Bertemu nabi, Muslim dan Mati dalam keadaan muslim, walaupun pernah murtadz
Maksudnya adalah ada seorang yang bertemu nabi, muslim dan mati dalam keadaan
muslim, namun pernah murtad, atau pernah keluar dari agama islam.
1
https://wikimuslim.or.id/sahabat-nabi/
2
B. Kemuliaan Sahabat Nabi
Sahabat sabi shallallahu „alaihi wa sallam memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah
Ta‟ala. Mereka telah diberikan anugerah aang begitu besar aakni kesempatan bertemu dan
menemani Nabi-saa shallallahu „alaihi wa sallam. Allah Ta‟ala telah memilih mereka untuk
mendampingi dan membantu sabi shallallahu „alaihi wa sallam dalam menegakkan agama-Nya.
Macam-macam kemuliaan sahabat nabi antara lain
1) Memiliki Derajat yang Tinggi
2) Diakui Sebagai Orang Shalih
3) Mendapat Ampunan dan Pahala yang Besar
4) Merupakan Sebaik Baik Manusia
5) Pengaman bagi Umat Islam
6) Meraih Kehidupan Hakiki di Akherat
7) Terkena Azab bagi yang Mencelanya
8) Wali Allah Paling Mulia
9) Merupakan Sebaik Baik Manusia
10) Pengaman bagi Umat Islam
11) Meraih Kehidupan Hakiki di Akherat
12) Terkena Azab bagi yang Mencelanya
13) Wali Allah Paling Mulia
Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, Muhajirin dan Anshar yang
mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan mereka hampir berpaling, kemudian
Allah menerima taubat mereka, sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan
(juga) Allah telah menerima tobat dari tiga orang yang telah ditangguhkan penerimaan tobat
mereka itu, sehingga bumi menjadi sempit bagi mereka, dan walaupun sebenarnya bumi itu amat
luas dan jiwa mereka pun telah terasa sempit oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa
tak ada tempat lari dari siksa Allah, kecuali kepada-Nya jua, kemudian Allah menerima tobat
mereka agar mereka tetap dalam taubatnya, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat
lagi Maha Penyayang. (At Taubah 117-118). Allah berfirman, "Dan sesungguhnya Allah itu ridha
terhadap orang beriman, ketika mereka sedang berjanji (berbaiat) kepada Engkau (Muhammad) di
bawah pohon dan Allah mengetahui isi hati mereka, maka diturunkannya kepada mereka
(keterangan) dan kemenangan yang sudah dekat sekali. Dan mereka juga memperoleh keuntungan
yang banyak, dan Allah itu Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana." (AI Fath 18-19). Allah berfirman,
"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara Muhajirin dan
Anshar dan yang mengikuti Allah, Allah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir sungai-
sungai di dalamnya dan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenanga besar." . 2
2
M.Yusuf Al-Kandahlawi, kehidupan para sahabat rasulullah, (surabaya:PT Bina Ilmu,2003) hlm. 13
3
C. Kemuliaan Khulafaur Rasyidin
Istrilah Khadafaur Rasyidin selalu digunakan untuk menunjuk pada masa dan sistem
kepemimpinan yang lurus pasca kepemimpinan Kasulullah, yaitu pemerintahan Abu Bakar,
Umar ibn Al-Khaththab, Utsman ibn Affan, dan Ali ibrn Abi Thalib. Sistem khilafah rasyidah
dianggap selesai setelah sistem pemerintahan berubah menjadi kerajaan, sejak masa Muawiyah
dan keturunannya hingga masa-masa berikutnya. Periode pemerintahan Khulafaur Rasyidin
dimulai dari peristiwa Saqifah Bani Saidiah. Peristiwa ini terjadi pada hari Senin sore tanggal 12
Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah. Dari kalangan Muhajirin terdapat enam orang yang hadir pada
peristiwa Saqifah ini, mereka adalah Abu Bakar, Umar ibn AL-Khaththab, Abu Ubaidah ibn Al-
Jarrah, Mughirah ibn Syubah, Abdurrahman ibn Auf, dan Salim Maula Abu Hudzaifah.
Sementara itu, keluarga Bani Hasyim dan Ali ibn Abi Thalib sibuk mempersiapkan pemakaman
Rasulullah bersama dengan Salman Al-Farisi, Abu Dzar Al-Ghiffari, Miqdad ibn Aswad,
Ammar ibnYasir, Zubair ibn Awwam, dan Abu Ayyub Al-Anshari.3
Dalam sejarah Islam, Khulafaur Rasyidin memiliki peranan penting dalam penyebaran
dan kepemimpinan Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW. Khulafaur Rasyidin merupakan
pemimpin yang mendapat petunjuk dari Allah dan dikenal sebagai pemimpin yang sangat
bijaksana. Khulafaur Rasyidin merupakan empat sahabat Rasulullah SAW dan terpilih sebagai
pemimpin Islam setelah wafatnya sang Rasul.
1. Abu Bakar
memiliki nama asli Abdul Ka‟bah dan kemudian Rasulullah menggantinaa dengan nama
Abdullah. Abu Bakar menjadi Khulafaur Rasyidin pertama setelah wafatnya Rasulullah
SAW. Ia menjadi pemimpin umat islam di zamanya tepatnya pada tahun 11 - 13 Hijriah atau
632 - 634 Masehi. Salah satu peran penting di masa kepemimpinan Abu Bakar adalah
terkumpulnya mushaf Al-Quran menjadi satu kesatuan. Ia merupakan sahabat Nabi yang
dikenal sangat arif bijaksana, sabar dan pemimpin yang dihormati karena kemuliaan hatinya.
Keistimewaan Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahuanhu4
3
Abdullah Munib El-Basyiry, meneladani kepemimpinan khalifah (Jakarta:AMZAH,2017).hlm.1
4
Ibid.hlm.53
4
Pengorbanannya untuk misi dakwah
Umar memimpin umat islam setelah Abu Bakar tepatnya tahun 13 - 23 Hijriah atau 634 -
644 Masehi. Dalam masa kepemimpinnya, Islam memiliki kekuatan politi yang sangat kuat.
Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat Nabi Saw. yang paling adil dan tegas ketika
menjadi Amirul Mukminin. Dia disegani oleh kawannya dan ditakuti oleh musuhnya, namun
beliau menjalankan kehidupannya yang amat sederhana dan sangat adil kepemimpinannya.
Dia sangat terkenal bukan hanya ketika masuk Islam akan tetapi jauh sebelum Islam sudah
ternama di Pasar Ukaz. Beranjak dari masa mudanya sosok tubuh Umar tampak berkembang
lebih cepat dibandingkan teman-teman sebayanya. Dia lebih tinggi dan lebih besar
perawakannya. Ketika Auf bin Malik melihat orang banyak berdiri sama tinggi, hanya seorang
yang tingginya jauh melebihi yang lainnya sehingga ia sangat mencolok. Bila mana ia
menanyakan siapa orangnya yang tinggi itu? Dia jawab, "Dialah Umar bin Khattab" Wajahnya
putih agak kemerahan, tangannya kidal dengan kaki yang lebar sehingga jalannya cepat sekali.
Sejak mudanya ia suda mahir dalam bidang olahraga: misalnya bergulat, menunggang Kuda,
dan menggunakan pedang. Ketika dia sudah masuk 1a ada seorang gembala ditanyai orang:
Kamu tau bahwa si Kidal iu uan masuk Islam? Gembala itu menjawab: Yang sering beradu
gulat di Pasar Ukaz? Setelah dijawab bahwa dia, gembala ltu nemekik: Oh, mungkin ia akan
membawa kebaikan buat mereka,atau mungkin juga bencana.5
Macam- macam kemuliaan umar bin khatab :
Meraih kemuliaan Islam dengan do‟a sabi Shalallahu „alaihi wa Sallam.
5
Dr. Muhammad Abdorrahman, menjadi seorang muslim berakhlak mulia,(Jakarta:Rajawali pers ,2016)hlm.155
5
Meraih keutamaan jihad fii sabilillah bersama Rasul diberbagai medan pertempuran.
3. Ustman Bin Affan
memimpin setelah wafatnya Umar Bin Khattab. Ustman dikenal sebagai pemimpin yang
bijaksana dan cerdas. Ia juga merupakan suami dari kedua putri Rasulullah yakni Ruqayyyah
dan Ummu Kaltsum. Setelah wafatnya Ruqayyah, Rasulullah kemudian menikahkan Ustman
dengan Ummu Kaltsum. Dalam kepemimpinannya, ia berhasil mengumpulkan mushaf Al-
Quran secara menyeluruh. Salinan-salinan Al-Quran pada masa itu kemudian di sebarkan ke
wilayah Islam secara menyeluruh. Dalam kepemimpinannya, Ustman berhasil memperluas
wilayah kekuasan Islam hingga Afrika, Romawi hingga Turki.
Kestimewaan Utsman bin „Affan Radhiallahu „anhu
• Meraih kemuliaan islam melalui usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu
„anhu.
• Meraih kemuliaan hijrah ke negeri Habasyah
• Meraih kemuliaan hijrah ke negeri Madinah Nabawiyyah.
• Meraih berbagai pujian dari sabi Shalallahu „alaihi wa Sallam.
Seorang pedagang jujur dan mulia, menginfakkan hasil perdagangannya di jalan Allah.
• Meraih kemuliaan dan kesempatan menjadi menantu Rasulullah dengan dua puteri
beliau, Ruqoyyah dan Ummu Kultsum karena sebab itulah beliau dijuluki Dzun
Nurain.
• Meraih janji surga dari Rasul aang tercantum dalam sabdanaa, “barangsiapa aang
membeli sumur Rumah untuk kepentingan kamu muslimin maka baginaa surga.”
Maka Utsman pun membelinya.
4. Ali Bin Abi Thalib
Memiliki nama asli Haydar Bin Abi Thalib. Nama Ali diberikan Rasulullah untuknya.
Ali merupakan keponakan Rasulullah yang juga juru tulis Rasulullah SAW. Karena perannya
sebagai juru tulis Nabi, Ali mendapat julukan Babul Ilmi atau gerbang ilmu. Ali dikenal
sebagai pemimpin yang cerdas. Ali merupakan khalifah keempat. Ali termasuk golongan
pertama yang masuk Islam, saat itu, ia masih anak-anak. Kisah Ali yang begitu menyentuh
adalah kisah cintanya bersama putri Rasulullah yakni Fatimah Az Zahra6
Keistimewaan Ali bin Abi Thalib Radhiallahuanhu
Meraih kemuliaan islam dalam usianya yang sangat muda.
6
Abdullah Munib El-Basyiry, meneladani kepemimpinan khalifah (Jakarta:AMZAH,2017).hlm.269
6
Pengorbanan Ali bin abi thalib untuk misi dakwah
Seorang Kesatria, dan Seorang yang Pemberani
Meraih kemuliaan menjadi menantu Rasul dari puterinya tercinta,
Fathimah, pemimpin wanita penduduk surga.
7
imamhussain.org Kemuliaan Sayyidah Fatimah Az-Zahra binti Muhammad SAW, Wanita Penghulu Surga
Kesayangan dan Kecintaan Rasulullah RELIGI Kamis, 6 Januari 2022 - Oleh : Tim TvOne
7
Nabi Muhammad berkata, “Siapa pun aang melukai (secara fisik atau lainnaa)
Fatimah, dia melukaiku; dan siapa pun yang melukai saya berarti melukai Allah; dan
barang siapa yang mencelakai Allah, maka ia kafir. Wahai Fatimah! Jika murka Anda
timbul, itu menimbulkan murka Allah; dan jika kamu ridha, maka Allah pun ridha.”
Fatimah disebut Az-Zahra' karena cahayanya dulu bersinar di antara mereka yang ada di
langit. Setelah tiba di Madinah, dia menikah dengan 'Ali pada tahun pertama Hijrah, dan
dia melahirkan tiga putra. Putra-putranya adalah: Hassan, Hussain, penghulu para
pemuda surga.
2. Sayyidatuna Aisyah
8
Beliau adalah Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah
binti Shiddiqul Akbar, istri tercinta Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam. Beliau
lahir empat tahun setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi. Ibu beliau
bernama Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Abdi Syams bin Kinanah yang
meninggal dunia pada waktu Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam masih hidup aaitu
tepatnaa pada tahun ke-6 H.
Rasulullah shallallahulaihi wa sallam menikahi Aisaah dua tahun sebelum hijrah
melalui sebuah ikatan suci yang mengukuhkan gelar Aisyah menjadi ummul mukminin,
tatkala itu Aisyah masih berumur enam tahun. Dan Rasulullah shallallahualaihi wa
sallam membangun rumah tangga dengannaa setelah berhijrah, tepatnaa pada bulan
Syawwal tahun ke-2 Hijriah dan ia sudah berumur sembilan tahun.
Aisyah menceritakan, “Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam menikahiku pasca
meninggalnya Khadijah sedang aku masih berumur enam tahun, dan aku dipertemukan
dengan Beliau tatkala aku berumur sembilan tahun. Para wanita datang kepadaku
padahal aku sedang asyik bermain ayunan dan rambutku terurai panjang, lalu mereka
menghiasiku dan mempertemukan aku dengan sabi shallallahu „alaihi wa sallam.”
(Lihat Abu Dawud: 9435).
Kemudian biduk rumah tangga itu berlangsung dalam suka dan duka selama 8
tahun 5 bulan, hingga Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam meninggal dunia pada
8
Majalah Al-Furqon, Edisi 06 Tahun kiadhan 1427 H / Oktober 2006
8
tahun 11 H. Sedang Aisyah baru berumur 18 tahun.
Aisyah adalah seorang wanita berparas cantik berkulit putih, sebab itulah ia sering
dipanggil dengan “Humaira”. Selain cantik, ia juga dikenal sebagai seorang wanita
cerdas aang Allah Subhanahu wa Ta‟ala telah mempersiapkannaa untuk menjaid
pendamping Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam dalam mengemban amanah risalah
yang akan menjadi penyejuk mata dan pelipur lara bagi diri beliau. Suatu hari Jibril
memperlihatkan (kepada Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam) gambar Aisaah pada
secarik kain sutra berwarna hijau sembari mengatakan,
“Ia adalah calon istrimu kelak, di dunia dan di akhirat.” (HR. At-Tirmidzi (3880), lihat
Shahih Sunan at-Tirmidzi (3041))
Selain menjadi seorang pendamping setiap yang selalu siap memberi dorongan dan
motivasi kepada suami tercinta di tengah beratnya medan dakwah dan permusuhan dari
kaumnya, Aisyah juga tampil menjadi seorang penuntut ilmu yang senantiasa belajar
dalam madrasah nubuwwah di mana beliau menimba ilmu langsung dari sumbernya.
Beliau tercatat termasuk orang yang banyak meriwayatkan hadits dan memiliki
keunggulan dalam berbagai cabang ilmu di antaranya ilmu fikih, kesehatan, dan syair
Arab. Setidaknya sebanyak 1.210 hadits yang beliau riwayatkan telah disepakati oleh
Imam Bukhari dan Muslim dan 174 hadits yang hanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari
serta 54 hadits yang hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim. Sehingga pembesar para
sahabat kibar tatkala mereka mendapatkan permasalahan mereka datang dan merujuk
kepada Ibunda Aisyah.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sahabat Nabi (bahasa Arab: النبي أصحاب, aṣḥāb al-nabī orang yang mengenal dan -adalah
orang ( melihat langsung sabi Muhammadﷺ, membantu perjuangannya dan meninggal
dalam keadaan Muslim. Secara terminologi, kata ṣahabat ( )صحابتmerupakan bentuk
jama'/plural dari kata ṣahabi ( )صحابيyang bermakna membersamai, mendampingi, dan
berinteraksi langsung.
Macam-macam kemuliaan sahabat nabi antara lain : Memiliki Derajat yang Tinggi,
Diakui Sebagai Orang Shalih,Mendapat Ampunan dan Pahala yang Besar,Merupakan Sebaik
Baik Manusia,Pengaman bagi Umat Islam,Wali Allah Paling Mulia.
B. Saran
Semoga makalah yang kami berikan ini dapar bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
mengerti tentang. Sahabat nabi dan keutamaanya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Muhammad Abdorrahman, menjadi seorang muslim berakhlak mulia,(Jakarta:Rajawali pers ,2016)
imamhussain.org Kemuliaan Sayyidah Fatimah Az-Zahra binti Muhammad SAW, Wanita Penghulu
Surga Kesayangan dan Kecintaan Rasulullah RELIGI Kamis, 6 Januari 2022
https://wikimuslim.or.id/sahabat-nabi/
12