Anda di halaman 1dari 13

TUGASTERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPUH

AKIDAH AKHLAK HEVRIZAL, Dr.

SAHABAT NABI MUHAMMAD

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6

WENI INDRIANI (12120522773)


ZIA URRAHMAH ( 12120522832)

KELAS F

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2022


KATA PENGANTAR

Pertama-tama, marilah kita mengucapkan syukur pada Allah SWT yang telah memberi
rahmat kepada kita berupa kesehatan dan hidayahnya serta salam kepada kepada junjungan alam
yakni Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul SAHABAT NABI.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada : Bapak HEVRIZAL, Dr.
Selaku dosen Akidah Akhlak yang telah membimbing kami untuk mempelajari dan memahami
pelajaran Akidah Akhlak.

Pada kesempatan ini kami akan membahas tentang Sahabat Nabi Semoga makalah ini
mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada para pembacanya.

Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu,kritik dan saran yang ada relevansinya dengan penyempurnaan
makalah ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan saran sekecil apapun akan kami
perhatikan dan pertimbangkan guna perbaikan di masa datang.

Pekanbaru,20 september 2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Para sahabat Nabi memiliki kebaikan hati, kesungguhan iman, kedalaman ilmu, kelurusan

perilaku, dan keberanian. Karenanya, Allah memilih mereka untuk menemani Nabi-Nya dan

sekaligus menegakkan agama-Nya. Menjadikan para sahabat suri tauladan sebagai pokok

mendasar bagi kaum muslimin. Demikian ini dititahkan dalam Islam sebagai ajaran mulia.

Selayaknya kita bersemangat mengenal pribadi mereka. 1

siapa sangka dibalik keberhasilan nabi muhammad SAW dalam mencapai segala

kesuksesannya untuk membimbing umat dan pengikutnya, ada segelintir orang-orang pilihan

yang dipilih oleh Allah untuk menemani dan membantu perjalanan dakwah Rasulullah SAW

yaitu para sahabat.

1.2 Rumusan Masalah

1.Dengan apa bisa dipastikan status seseorang sebagai sahabat?

1.3

1
Muhammad Hadi, “Sa‟ad bin Abi Waqqas Radiallahuanhu”, dalam http:/www.darussalaf.or.id/biografi/10026 (10
Februari 2014)
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A.Pengertian Sahabat Nabi

Sahabat Nabi (bahasa Arab: ‫أصحاب النبي‬, aṣḥāb al-nabī) adalah orang-orang yang mengenal dan
melihat langsung Nabi Muhammad ‫ﷺ‬, membantu perjuangannya dan meninggal dalam keadaan
Muslim. Secara terminologi, kata ṣahabat (‫ )صحابة‬merupakan bentuk jama'/plural dari kata ṣahabi (‫)صحابي‬
yang bermakna membersamai, mendampingi, dan berinteraksi langsung. Para Sahabat yang utama
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Nabi Muhammad, sebab mereka merupakan penolongnya
dan juga merupakan murid dan penerusnya. Bagi dunia Islam saat ini, sahabat Nabi berperan amat
penting, yaitu sebagai jembatan penyampaian hadis dan sunnah Nabi Muhammad yang mereka
riwayatkan.2
Dalam buku Ilmu Living Quran-Hadis karya Ahmad Ubaydi Hasbillah dijelaskan, tidak semua orang
yang bertemu Nabi pada masa beliau hidup dapat dikatakan sahabat Nabi. Meskipun dia baik terhadap
Nabi, tidak mengganggu dakwahnya, namun dua kriteria itu tidak cukup memberikan penekanan bahwa
yang bersangkutan dapat dikatakan sahabat Nabi.
Dari pengertian diatas, maka sahabat itu memiliki empat kriteria :
1. Orang yang bertemu Nabi
Maksudnya adalah seorang pernah bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam,adapun seorang yang tidak pernah bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
tidak akan dinamakan sahabat.
2. Dalam keadaan muslim
Maksudnya, seorang sahabat itu adalah yang bertemu dengan Nabi shallallahu
‘alaihiwasallam, dan saat itu ia telah memeluk agama islam.
3. Mati dalam keadaan muslim juga
Maksudnya, seorang itu dikatakan sebagai sahabat nabi, selain ia sudah muslim saat
bertemu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ia harus mati dalam keadaan muslim juga.
4. Bertemu nabi, Muslim dan Mati dalam keadaan muslim, walaupun pernah murtadz
Maksudnya adalah ada seorang yang bertemu nabi, muslim dan mati dalam keadaan
muslim, namun pernah murtad, atau pernah keluar dari agama islam.

2
B.Kemuliaan Sahabat Nabi
Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah
Ta’ala. Mereka telah diberikan anugerah yang begitu besar yakni kesempatan bertemu dan
menemani Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Ta’ala telah memilih mereka untuk
mendampingi dan membantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menegakkan agama-Nya.
Macam-macam kemuliaan sahabat nabi antara lain :
1) Memiliki Derajat yang Tinggi
“Siapa saja yang menyertai Rasulullah dan termasuk sahabat Nabi ditentukan
derajatnya masing masing menurut jangka waktunya menyertai beliau”. (Iman Ahmad
Rahimahullah). Keutamaan sahabat Rasulullah ialah setiap kebaikan yang diberikan
kepada makhluk terbaik Allah yakni Rasulullah dihitung sebagai amal pahala yang
semakin lama semakin menjadikan mereka orang orang berderajat paling tinggi di sisi
Allah sebab mereka membuktikan wujud keutamaan istiqomah dalam islam dengan
senantiasa menjadi sahabat setia yang menyertai Rasul.
2) Diakui Sebagai Orang Shalih
“Engkau telah masuk islam dengan membawa kebaikan yang dahulu engkau
kerjakan”. (HR Muslim). sahabat Rasulullah telah memeluk islam dan mengakui kebesaran
Allah ketika yang lain menentang dan meragukannya, nilai persahabatan dalam islam yang
mereka jalin itu membuat mereka menjadi orang orang yang diakui keshalihannya
langsung oleh Allah dan segala yang mereka perbuatan dihitung sebagai kebaikan.
3) Mendapat Ampunan dan Pahala yang Besar
“Muhammad adalah utusan Allah dan orang orang yang bersama dia adalah keras
terhadap kafir tetapi berkasih sayang sesama merka, kamu lihat mereka ruku’ dan sujud
mencari karunia Allah dan keridhaanNya… Allah menjanjikan diantara mereka ampunan
dan pahala yang besar”. (QS Al Fath : 29). Mereka memberi teladan tips bersahabat
dalam islam agar menajdi jalan kebaikan sehingga Allah memberi ampunan dan pahala
besar kepada para sahabat Rasulullah karena turut berperan dan gigih memperjuangkan
islam bersama Rasul bahkan bersedia mengorbankan diri serta nyawa mereka sendiri.
4) Merupakan Sebaik Baik Manusia
“Sebaik baik manusia pada zamanku kemudian pada zaman berikutnya dan
kemudian zaman berikutnya. Lalu akan datang suatu kaum yang persaksiannya mendahului
sumpah dan sumpahnya mendahului persaksian”. (HR Al Bukhari). cara bergaul yang baik
menurut islam ialah seperti yang dilakukan Rasulullah denga para sahabatnya yakni saling
mengingatkan pada kebaikan.
5) Pengaman bagi Umat Islam
“Sesungguhnya bintang bintang ialah pengaman bagi langit dan aku adalah pengaman
bagi sahabatku, jika aku telah pergi maka akan datang apa yang telah dijanjikan atas
sahabatku dan sahabatku adalah pengaman bagi umatku”. (HR Muslim). Pengaman yang
dimaksud pada hadist tersebut ialah orang orang yang mencegah umat islam dari jalan
yang sesat dimana mereka adalah penerus dakwah dan penerus pejuang islam melawan
orang orang kafir.
6) Meraih Kehidupan Hakiki di Akherat
“Ya Allah sesungguhnya kehidupan yang hakiki ialah kehidupan akhirat. Berilah
ampunan”. (HR Muslim). doa tersebut diucapkan Rasullah untuk para sahabatnya, doa Rasul
tersebut tentunya dikabulkan oleh Allah dan merupakan keindahan yang hakiki bagi para
sahabat karena mereka mendapat jaminan surga yang kekal.
7) Terkena Azab bagi yang Mencelanya
“Maka hendaklah orang orang yang mneyalahi perintahnnya takut akan ditimpa
cobaan atau ditimpa azab yang pedih”. (QS An Nur : 63). Ada sebagian orang yang
mencela sahabat Rasul karena memang membenci islam dan Rasul termasuk para pengikut
yang menyertai beliau. Hal demikian akan mendapat azab langsung dari Allah karena
berbuat keji pada orang orang yang shalih yang berjuang demi agama Allah.
8) Wali Allah Paling Mulia
“Sesungguhnya orang orang yang menentang Allah dan RasulNya mendapat
kehinaan sebagaimana orang orang sebelum mereka telah mendapat hinaan”. (QS Al
Mujadilah : 5). Diantara pertentangan terhadap Allah dan RasulNya yang paling keji ialah
mencela waliNya dan wali Allah paling mulia ialah para sahabat Nabi yang telah dipilih
Allah untuk menyertai RasulNya. Sehingga orang orang yang mencela tersebut mendapat
hinaan di dunia dan di akherat.
9) Amal Shalih yang Terbaik
“Janganlah kalian mencela sahabat Muhammad, sesungguhnya amal perbuatan salah
seorang dari mereka sesat, itu lebih baik daripada amal salah diantara seseorang diantara
kalian selama hidupnya”. (HR Muslim). penjelasan dari hadist tersebut ialah, sebaik baik
seorang manusia yang mencela sahabat Rasul masih jauh lebih baik amalan yang dimiliki
sahabat Rasul tersebut. Dan seburuk buruk amal sahabat Rasul juga tetap memiliki
kedudukan yang lebih baik di sisi Allah daripada umat muslim lainnya terlebih yang
mencela.
10) Memiliki Ilmu paling Dalam
“Sahabat sahabat Rasulullah merupakan generasi terbaik umat islam, mereka ialah
generasi yang paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, dan tidak mengada ada.
Kenalilah keutamaan mereka, ikutilah jejak mereka, berpegang teguhlah dengan akhlak dan
agama semampu kalian karena mereka merupakan generasi yang berada di atas Shirathal
Mustaqim”. (HR Muslim).Sahabat Rasulullah memiliki ilmu paling dalam sebab dalam
kesehariannya selalu mengikuti, mendengar nasehat, dan melihat secara langsung teladan
dari Rasulullah serta mempraktikkannya, jika ada sesuatu yang kurang atau keliru
dibenarkan scara langsung pula oleh Rasul sehingga mereka memiliki ilmu yang benar benar
dalam dan jelas kebenarannya.

C. Kemuliaan Khulafaurrasyidin
Dalam sejarah Islam, Khulafaur Rasyidin memiliki peranan penting dalam penyebaran
dan kepemimpinan Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW. Khulafaur Rasyidin merupakan
pemimpin yang mendapat petunjuk dari Allah dan dikenal sebagai pemimpin yang sangat
bijaksana. Khulafaur Rasyidin merupakan empat sahabat Rasulullah SAW dan terpilih sebagai
pemimpin Islam setelah wafatnya sang Rasul.
Berikut empat Khulafaur Rasyidin yang penting untuk kita tahu.
1. Abu Bakar
memiliki nama asli Abdul Ka’bah dan kemudian Rasulullah menggantinya dengan nama
Abdullah. Abu Bakar menjadi Khulafaur Rasyidin pertama setelah wafatnya Rasulullah
SAW. Ia menjadi pemimpin umat islam di zamanya tepatnya pada tahun 11 - 13 Hijriah atau
632 - 634 Masehi. Salah satu peran penting di masa kepemimpinan Abu Bakar adalah
terkumpulnya mushaf Al-Quran menjadi satu kesatuan. Ia merupakan sahabat Nabi yang
dikenal sangat arif bijaksana, sabar dan pemimpin yang dihormati karena kemuliaan hatinya.
Keistimewaan Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu ‘anhu
 Meraih keistimewaan menjadi shahabat pertama yang masuk islam dari kalangan
laki-laki.
 Beliau juga shahabat dekat nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam sebelum masa
keislaman.
 Meraih kemuliaan mendapatkan gelar Ash-Shiddiq dari Allah dan Rasul-Nya.
 Meraih keistimewaan menjadi pendamping Nabi dalam menjalankan dakwahnya.
Meraih kemuliaan menjadi imam shalat menggantikan Rasul ketika beliau sakit.
2. Umar Bin Khatab
Umar memimpin umat islam setelah Abu Bakar tepatnya tahun 13 - 23 Hijriah atau 634 -
644 Masehi. Dalam masa kepemimpinnya, Islam memiliki kekuatan politi yang sangat kuat.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan mengefesiankan administrasi negera
mencakup negara yang sangat luas mencapai Iran, Suriah, Mesir hingga Bizantium.
Keistimewaan Umar bin Khattab
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam pernah berdo’a, “Ya Allah, Muliakanlah islam
dengan salah satu dari dua Umar!”
 Meraih kemuliaan Islam dengan do’a Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
 Meraih keistimewaan mendapatkan julukan Al-Faruq (pembeda), pembeda antara yang
hak dan yang bathil.
 Meraih keistimewaan mendapatkan julukan Al-Mulham (yang diberi ilham).
 Meraih kemuliaan dan kesempatan menjadi mertua Nabi dari putrinya yang bernama
Hafshah Radhiallahu ‘anha.
 Meraih keutamaan jihad fii sabilillah bersama Rasul diberbagai medan pertempuran.
3. Ustman Bin Affan
memimpin setelah wafatnya Umar Bin Khattab. Ustman dikenal sebagai pemimpin yang
bijaksana dan cerdas. Ia juga merupakan suami dari kedua putri Rasulullah yakni Ruqayyyah
dan Ummu Kaltsum. Setelah wafatnya Ruqayyah, Rasulullah kemudian menikahkan Ustman
dengan Ummu Kaltsum. Dalam kepemimpinannya, ia berhasil mengumpulkan mushaf Al-
Quran secara menyeluruh. Salinan-salinan Al-Quran pada masa itu kemudian di sebarkan ke
wilayah Islam secara menyeluruh. Dalam kepemimpinannya, Ustman berhasil memperluas
wilayah kekuasan Islam hingga Afrika, Romawi hingga Turki.
Kestimewaan Utsman bin ‘Affan Radhiallahu ‘anhu
 Meraih kemuliaan islam melalui usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu
‘anhu.
 Meraih kemuliaan hijrah ke negeri Habasyah
 Meraih kemuliaan hijrah ke negeri Madinah Nabawiyyah.
 Meraih berbagai pujian dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
Seorang pedagang jujur dan mulia, menginfakkan hasil perdagangannya di jalan Allah.
 Meraih kemuliaan dan kesempatan menjadi menantu Rasulullah dengan dua puteri
beliau, Ruqoyyah dan Ummu Kultsum karena sebab itulah beliau dijuluki Dzun
Nurain.
 Meraih janji surga dari Rasul yang tercantum dalam sabdanya, “barangsiapa yang
membeli sumur Rumah untuk kepentingan kamu muslimin maka baginya surga.”
Maka Utsman pun membelinya.
4. Ali Bin Abi Thalib
memiliki nama asli Haydar Bin Abi Thalib. Nama Ali diberikan Rasulullah untuknya.
Ali merupakan keponakan Rasulullah yang juga juru tulis Rasulullah SAW. Karena perannya
sebagai juru tulis Nabi, Ali mendapat julukan Babul Ilmi atau gerbang ilmu. Ali dikenal
sebagai pemimpin yang cerdas. Ali merupakan khalifah keempat. Ali termasuk golongan
pertama yang masuk Islam, saat itu, ia masih anak-anak. Kisah Ali yang begitu menyentuh
adalah kisah cintanya bersama putri Rasulullah yakni Fatimah Az Zahra.
Keistimewaan Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘anhu
 Meraih kemuliaan islam dalam usianya yang sangat muda.
 Meraih kemuliaan bermulazamah dengan Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
 Meraih kemuliaan membantu dakwah Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
 Meraih kemuliaan berjihad fii sabilillah bersama Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
disemua medan pertempuran kecuali perang Tabuk, itupun disebabkan karena
Rasulullah menjadikannya sebagai pengganti beliau di Madinah.
 Meraih kemuliaan menjadi menantu Rasul dari puterinya tercinta, Fathimah,
pemimpin wanita penduduk surga.
 Meraih kemuliaan dengan mendapatkan keturunan yang shalih, yaitu Al-Hasan,
Husein, Zainab, dan Ummu Kultsum, Radhiallahu ‘anhum.
D. Kemuliaan Sayyidatuna Fatimah Az-zahra dan Sayyidatuna Aisyah
1. Sayyidatuna Fatimah Az-zahra
Kemuliaan Sayyidah Fatimah Az-Zahra binti Muhammad SAW, Wanita
Penghulu Surga Kesayangan dan Kecintaan Rasulullah. Fatimah binti Muhammad SAW
adalah putri Rasulullah dari istri pertamanya, Khadijah binti Khuwaylid. Dia dilahirkan
di Mekah pada hari Jumat, tanggal 20 Jumadil Akhir pada tahun kelima setelah dakwah
terbuka Nabi atau tahun 615 Masehi. Fatimah berusia 18 tahun dan 75 hari ketika dia
meninggal dunia di Madinah. Sebagian sejarah mencatat kematiannya hanya selang 75
hari setelah waftnya Nabi Muhammad SAW. Fatimah wafat tanggal 14 Jumadil Awal
11 H yang bertepatan dengan 7 Agustus 632 M.
Dia dimakamkan di suatu tempat di kuburan Jannatul-Baqi' di Madinah, di sebuah
kuburan tak bertanda dan tidak dikenal. Karena wasiat Fatimah, suaminya, Sayyidina
'Ali bin Abi Thalib, tidak meninggalkan bekas yang mengidentifikasi makamnya, dan
tidak ada yang tahu di mana itu. Fatimah memiliki sembilan nama/gelar: Fatimah ‫اطمة‬,
al-Siddiqa ‫( الصديقة‬yang benar), al-Mubaraka ‫( المباركة‬yang diberkati), al-Tahira ‫الطاهرة‬
(yang murni), al-Zakiyya ‫( الزكية‬yang suci), al-Radhiayya ‫( الرضية‬yang bersyukur), al-
Mardhiyya ‫( المرضية‬yang disenangi [pada Hari Penghakiman]), al-Muhaddatha ‫المحدثة‬
(yang selain Nabi, kepada siapa malaikat berbicara) dan al- Zahra ‫( الزهراء‬yang indah).
Nabi Muhammad mengajarkan Fatimah pengetahuan ilahi dan memberinya kecerdasan
intelektual khusus sedemikian rupa sehingga dia menyadari arti sebenarnya dari iman,
kesalehan, dan realitas Islam.
Nabi Muhammad berkata, “Siapa pun yang melukai (secara fisik atau lainnya)
Fatimah, dia melukaiku; dan siapa pun yang melukai saya berarti melukai Allah; dan
barang siapa yang mencelakai Allah, maka ia kafir. Wahai Fatimah! Jika murka Anda
timbul, itu menimbulkan murka Allah; dan jika kamu ridha, maka Allah pun ridha.”
Fatimah disebut Az-Zahra' karena cahayanya dulu bersinar di antara mereka yang ada di
langit. Setelah tiba di Madinah, dia menikah dengan 'Ali pada tahun pertama Hijrah, dan
dia melahirkan tiga putra. Putra-putranya adalah: Hassan, Hussain, penghulu para
pemuda surga.
2. Sayyidatuna Aisyah
Beliau adalah Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah
binti Shiddiqul Akbar, istri tercinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau lahir
empat tahun setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi. Ibu beliau bernama
Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Abdi Syams bin Kinanah yang meninggal
dunia pada waktu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup yaitu tepatnya
pada tahun ke-6 H.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah dua tahun sebelum
hijrah melalui sebuah ikatan suci yang mengukuhkan gelar Aisyah menjadi ummul
mukminin, tatkala itu Aisyah masih berumur enam tahun. Dan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam membangun rumah tangga dengannya setelah berhijrah, tepatnya pada
bulan Syawwal tahun ke-2 Hijriah dan ia sudah berumur sembilan tahun.
Aisyah menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku pasca
meninggalnya Khadijah sedang aku masih berumur enam tahun, dan aku dipertemukan
dengan Beliau tatkala aku berumur sembilan tahun. Para wanita datang kepadaku
padahal aku sedang asyik bermain ayunan dan rambutku terurai panjang, lalu mereka
menghiasiku dan mempertemukan aku dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
(Lihat Abu Dawud: 9435).
Kemudian biduk rumah tangga itu berlangsung dalam suka dan duka selama 8
tahun 5 bulan, hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia pada
tahun 11 H. Sedang Aisyah baru berumur 18 tahun.
Aisyah adalah seorang wanita berparas cantik berkulit putih, sebab itulah ia sering
dipanggil dengan “Humaira”. Selain cantik, ia juga dikenal sebagai seorang wanita
cerdas yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mempersiapkannya untuk menjaid
pendamping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mengemban amanah risalah
yang akan menjadi penyejuk mata dan pelipur lara bagi diri beliau. Suatu hari Jibril
memperlihatkan (kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) gambar Aisyah pada
secarik kain sutra berwarna hijau sembari mengatakan,
“Ia adalah calon istrimu kelak, di dunia dan di akhirat.” (HR. At-Tirmidzi (3880), lihat
Shahih Sunan at-Tirmidzi (3041))
Selain menjadi seorang pendamping setiap yang selalu siap memberi dorongan dan
motivasi kepada suami tercinta di tengah beratnya medan dakwah dan permusuhan dari
kaumnya, Aisyah juga tampil menjadi seorang penuntut ilmu yang senantiasa belajar
dalam madrasah nubuwwah di mana beliau menimba ilmu langsung dari sumbernya.
Beliau tercatat termasuk orang yang banyak meriwayatkan hadits dan memiliki
keunggulan dalam berbagai cabang ilmu di antaranya ilmu fikih, kesehatan, dan syair
Arab. Setidaknya sebanyak 1.210 hadits yang beliau riwayatkan telah disepakati oleh
Imam Bukhari dan Muslim dan 174 hadits yang hanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari
serta 54 hadits yang hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim. Sehingga pembesar para
sahabat kibar tatkala mereka mendapatkan permasalahan mereka datang dan merujuk
kepada Ibunda Aisyah.
E. Perihal Yazid dan Muawiyyah
Yazid bin Muawiyah atau Yazid I adalah khalifah kedua Bani Umayyah yang
berkuasa antara 680-683, menggantikan ayahnya, Muawiyah bin Abu
Sufyan.Pengangkatannya sebagai khalifah menandai suksesi turun-temurun pertama
dalam sejarah Islam.
Namun, ketika dinobatkan sebagai khalifah, kedudukannya sempat tidak diakui oleh
beberapa tokoh Muslim karena dianggap menyalahi perjanjian yang dilakukan
Muawiyah dengan Hasan bin Ali pada 661.
Salah satu tokoh yang belum membaiat Yazid bin Muawiyah adalah Husein bin
Ali, cucu Nabi Muhammad.Husein bin Ali, yang kemudian dibunuh oleh pendukung
Yazid dalam Pertempuran Karbala, membuat kebencian umat Muslim Hijaz semakin
memuncak.Terlebih lagi, Yazid bin Muawiyah juga dianggap berkepribadian buruk
karena gaya hidupnya dan pemimpin yang tiran karena menumpas pemberontakan dari
pihak oposisi dengan cara kejam.Awal kehidupan Yazid bin Muawiyah lahir di Suriah
pada 23 Juli 645. Ia adalah putra dari Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I,
mantan Gubernur Suriah yang mendirikan Kekhalifahan Bani Umayyah.Selain ayahnya,
ibunya yang bernama Maysun bin Bahdal adalah putri seorang tokoh penting dari Banu
Kalb.Semasa kekhalifahan ayahnya, Yazid bin Muawiyah menjadi seorang panglima
yang memiliki peran penting dalam melawan Kekaisaran Romawi Timur atau
Bizantium.Pada 668, Yazid sampai di Chalcedon dan mengambil alih kota penting di
Bizantium, Amorion.

Anda mungkin juga menyukai