MAKALAH
“AKHLAK KEPADA RASULULLAH”
Selain berakhlak kepada Allah SWT, kita juga sebagai umat muslim harus
mempunyai akhlak kepada Nabi SAW. Untuk itu salah satu tanda kesempurnaan akhlak
seorang muslim terhadap Allah SWT adalah juga memelihara akhlak yang baik dengan
Rasulullah SAW, seorang muslim mesti mempelajari sirah Nabi, prinsip ajaran beliau,
mengetahui sifat-sifat dan akhlak beliau serta adab beliau dalam bertindak. Jika kedua akhlak
ini tersemat dengan baik pada diri seseorang maka kepribadiannya akan sempurna, demikian
juga dengan keimanan, keyakinan, serta ketakwaannya akan tumbuh kuat.
Pengertian akhlak seorang muslim terhadap rasul adalah tingkah laku atau perbuatan
yang dilakukan oleh seorang muslim untuk meneladani sifat-sifat Rasul dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita sebagai orang muslim diharuskan
berakhlak kepada Rasulullah sebab dari beliaulah kita dapat mendapatkan warisan yaitu Al-
Quran dan As-Sunnah. Orang yang berpegang teguh pada keduanya dipastikan tidak akan
tersesat dalam hidupnya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda yang menerangkan
bahwa, kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk menghidupkan sunah-sunah yang telah
beliau wariskan. “Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahKu,
kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala
orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun.”
(HR Ibnu Majah). Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi : “Barang siapa
menghidupkan salah satu sunnahku yang telah dimatikan, sesudahku (sesudah aku meninggal
dunia), maka bagi orang tersebut pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya, tanpa
dikurangi sedikit pun dari pahala mereka.” (HR. At-Tirmidzi).
Ada beberapa akhlak yang dapat diteladani dari Rasulullah SAW yaitu antara lain :
2. Bersikap Amanah
Rasulullah SAW seringkali berwasiat pada umatnya untuk memegang teguh sifat ini.
beliau bahkan menggolongkan orang-orang yang tidak dapat menjaga amanah yang diberikan
kepadanya sebagai orang munafik.
3. Keadilan
Rasulullah adalah orang yang paling adil, paling mampu menahan diri, paling jujur
perkataannya, dan paling besar amanatnya. Sebelum diangkat sebagai seorang nabi, beliau
sudah dijuluki masyarakat dengan Al-Amin (orang yang terpercaya). Sebelum Islam, pada
zaman jahiliyah beliau di tunjuk sebagai pengadil.
6. Berakhlak Baik/Terpuji
Sifat terpuji merupakan kepribadian seseorang muslim. Rasulullah saw, menasehatkan
kita untuk menghiasi diri dengan akhlak yang mulia dalam pergaulan dengan siapa pun.
Rasulullah saw bersabda, Allah swt.: “Allah menyayangi orang yang bersikap lapang dada
(toleran), baik ketika menjual, membeli, atau menagih sesuatu (kepada orang lain)” (HR.
Bukhari). Anas bin Malik R.A berkata : “Rasulullah SAW merupakan manusia paling baik
akhlaknya.” (HR. Muslim)
7. Memelihara Silaturahmi/Persaudaraan
Rasulullah saw mewasiatkan kepada umatnya untuk menjaga persaudaraan.Sebab
permasalahan social yang timbul itu bersumber dari perselisihan pribadi di antara individu
yang menimbulkan rasa marah, dendam dan permusuhan. Dengan memelihara tali
persaudaraan tersebut maka semua permasalahan dapat dibicarakan dan dicarikan solusi yang
baik. Sesuai dengan sabda beliau yang artinya : “muslim yang lain adalah saudara bagi
masing-masing kalian, oleh karna itu berbuat baiklah untuk mereka, damaikanlah apabila ada
perselisihan di antara mereka, minta tolonglah terhadap mereka dalam hal-hal yang tidak
dapat kalian hadapi, serta bantulah mereka dalam menghadapi hal-hal yang tidak mampu
mereka atasi.” (HR.Ahmad)
9. Suka Memaafkan
Sikap suka memaafkan merupakan akhlak yang terpuji. Apabila orang lain telah
menyakiti kita jangan terlalu lama kita memendam rasa marah tersebut maafkanlah orang
yang bersalah tersebut. Sebab dengan kita memberi maaf, Allah akan menambah kemuliaan
bagi orang tersebut. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. “Tidak akan berkurang harta
karena bersedekah dan tidak ada seorangpun yang dizalimi kemudian memberi maaf
melainkan Allah akan menambah kemuliaan dirinya.” (HR. Ahmad)
Adapun diantara akhlak kita kepada Rasulullah salah satunya yaitu beriman kepada
Rasul. Beriman kepada Rasul inilah sesuatu yang harus kita nyatakan sebagaimana hadist
Nabi Muhammad SAW : “Aku ridho kepada Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan
Muhammad sebagai Nabi dan Rasul.” Beriman kepada Nabi dan Rasul berarti bahwa kita
beriman kepada para Rasul itu sebagai utusan Tuhan kepada umat manusia, kita mengakui
kerasulannya dan menerima segala ajaran yang disampaikannya.
Banyak cara yang dilakukan dalam berkhlak kepada Rasulullah SAW diantaranya
adalah sebagai berikut :
Drs. Moh, Mansyur, , Akidah Akhlak II. (Penerbit Ditjen Binbaga Islam, Jakarta,1997) hlm
176.