Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Saripudin (2122.03.0196)
2. Miftahul Hidayat (2122.03.0194)
MIFTAHUL HUDA
PAMANUKAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Akhlak
Terhadap Rasulallah" dengan tepat waktu.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Rasulullah saw. beserta risalah yang dibawanya. Untuk memupuk
keimanan ini, kita perlu mengetahui dan mempelajari sejarah hidup
beliau, sehingga dari situ kita dapat memetik banyak pelajaran dan
hikmah.
Rasulullah adalah penutup para nabi dan rasul, serta utusan
Allah kepada seluruh umat manusia. Beliau adalah hamba yang
tidak boleh disembah, dan rasul yang tidak boleh didustakan. Beliau
adalah sebaik-baik makhluk, makhluk paling mulia dihadapan
Allah, derajatnya paling tinggi, dan kedudukannya paling dekat oleh
Allah.
Allah menurunkan kitab-Nya kepadanya mengamanahkan
kepadanya atas agama-Nya, dan menugaskannya untuk
menyampaikan risalah-Nya. Allah telah melindunginya dari
kesalahan dalam menyampaikan risalah itu. Allah ta’ala mendukung
nabi-Nya dengan mukzizat-mukzizat yang nyata dan ayat-ayat yang
jelas, memperbanyak makan untuk beliau, memperbanyak air. Dan
beliau mengabarkan sebagian perkara ghaib.
2. Mencintai Rasulallah SAW
Mencintai Rasulullah adalah wajib dan termasuk bagian dari
iman, semua orang islam mengimani bahwa Rasulullah adalah
hamba Allah dan utusan-Nya. Makna mengimani ajaran Rasulullah
Saw adalah menjalankan ajarannya, menaati perintahnya dan
berhukum dengan ketetapannya.
3. Taat
Kita wajib menaati nabi Muhammad Saw dengan menjalankan
apa yang diperintahkannya dan meninggalkan apa yang
dilarangnya.
Hal ini merupakan konsekuensi dari syahadat (kesaksian) bahwa
beliau adalah rasul (utusan Allah). Dalam banyak ayat al-Qur’an,
Allah memerintahkan kita untuk menaati nabi Muhammad Saw.
4. Menghidupkan Sunnah
3
Bagi seorang muslim, mengikuti sunah atau tidak bukan
merupakan suatu pilihan, tetapi kewajiban. Sebab, mengenalkan
ajaran Islam sesuai denagn ketentuan Allah dan Rasul-Nya adalah
kewajiban yang harus diaati. Mengenai kewajiban mengikuti Nabi
dan menaati sunnahnya serta mengikuti petunjuknya.
Secara umum bid’ah adaah sesat karena berada diluar perintah
Allah Swt dan Rasul-Nya, akan tetapi banyak hal yang
membuktikan, bahwa Nabi membenarkan banyak persoalan yang
sebelumnya belum pernah beliau lakukan. Kemudian dapat
disimpulkan bahwa semua bentuk amalan, baik itu dijalankan atau
tidak pada masa Rasulullah, selama tiak melanggar syari’at dan
mempunyai tujuan , niat mendekatkan diri kepada Allah dan
mendapatkan ridho-Nya, serta untuk mengingat Allah serta Rasul-
Nya adalah sebagian dari agama dan itu dperbolehkan dan diterima.
Mereka tidak memperhatikan terlebih dahulu apakah yang baru
diakukan itu membawa kebaikan dan yang dikehendaki oleh agama
atau tidak. Jika ilmu agama sedangkal itu orang tidak perlu bersusah
payah memperoleh kebaikan.
Ditambah lagi tuduhan golongan orang ingkar mengenai suatu
amalan adalah kata-kata sebagai berikut : Rasulullah tidak pernah
memerintah dan mencontohkannya. Begitu pula para sahabat tidak
ada satupun diatara mereka yang mengerjakannya. Dan jikalau
perbuatan itu baik kenapa tidak dilakukan olehRasulullah, jika
mereka tidak melakukan kenapa harus kita yang melakukannya.
Bahkan dengan hal itu mereka menyebutkan bahwa hal baru seperti
tahlilan atau berzikir bersama adalah bid’ah, dan itu adalah sesat.
Dimana harus kita fahami macam-macam sunnah, antara lain
adalah :
a. Sunnah Qauliyyah : sunnah dimana Rasulullah saw sendiri
menganjurkan atau menyarankan suatu amalan, tapi tidak
ditemukan bahwa rasulullah tidak pernah mengerjakannya
4
secara langsung. Jadi sunnah ini adalah sunnah Rasulullah
yang dalilnya sampai kepada kita bukan dengan cara
dicontohkan, melainkan hanya diucapkan saja oleh beliau.
b. Sunnah Fi’liyah : Sunah yang ada dalilnya dan pernah
dilakukan langsung oleh Rasulullah. Misalkan sunnah puasa
senin kamis, makan dengan tangan kanan, dan lain-lain.
c. Sunnah Taqriyyah : Sunah dimana Rasulullah tidak pernah
melakukan secara langsung dan tidak pula pernah
memerintahkannya. Melainkan hanya mendiamkannya saja.
Contohnya adalah beberapa amalan para sahabat yang saat
dilakukan Rasulullah mendiamkannya saja.
Begitu juga dengan amalan ibadah yang belum pernah
dilakukan nabi dan para sahabat juga tidak pernah disampaikan dan
tidak pula didiamkan oleh beliau, yaitu yang dilakukan oleh para
ulama. Misalkan mengadakan majlis maulidin Nabi Saw dan
yasinan. Tidak lain para ulama yang melakukan ini adalah
mengambil dalil-dalil dari kitabullah yang menganjurkan agar
manusia selalu berbuat kebaikan atau dalil tentang pahala bacaan
dan amal ibadah. Dan berbuat kebaikan ini banyak caranya asalkan
tidak bertentangan dengan Islam.
Maka para ulama mengambil kesimpulan bahwa bid’ah yang
dianggap sesat adalah menghalalkan sebagian dari agama yang
tidak diizinkan oleh Allah. Serta bertentangan dengan yang telah
disyari’atkan oleh Islam.
5. Membaca shalawat dan salam
Diantara hak Nabi Saw yang disyariatkan Allah atas umatnya
adalah agar mereka mengucapkan shalawat dan salam untuk beliau.
Allah Swt dan para malaikat-Nya telah bershalawat kepada beliau
dan Allah memerintahkan kepada para hamba-Nya agar
mengucapkan shalawat dan taslim kepada beliau.
6. Mencintai keluarga Nabi
5
Mengikuti kerabat rasulullah Saw yang mulia dan berlepas diri
dari musuh mereka, adalah masalah penting yang telah diwajibkan
oleh islam dan telah dianggapnya sebagai bagian dari cabang
agama.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari makalah yang kami buat yang pertama adalah
pengertian akhlak seorang muslim terhadap rasul adalah tingkah laku atau
perbuatan yang dilakukan oleh seorang muslim untuk meneladani sifat-sifat
Rasul dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar selalu
mengamalkan akhlak terpuji dalam kehidupannya.
Yang keduan yaitu Akhlak Yang Harus Diterapkan Di Mi/SD Sesuai
Yang Di Contohkan Rasulallah SAW yang pertama harus berprilaku teguh
pada sikap kejujuran, yang kedua senantiasa berprasangka baik (husnuzan)
kepada setiap umat muslim, yang ketiga menjaga pandangan mata dari yang
haram, yang keempat jangan ikut campur urusan orang lain, yang kelima
wajib menjawab salam, dan yang terakhir adalah mengerjakan amar ma’ruf
nahi munkar.
7
DAFTAR PUSTAKA
Yazid bin Abdul Qadir Jawas. 2013. Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal
Jama’ah. Bogor : Pustaka Imam As-syafi’i.
Abdullah Thaha Al-‘afifi. 2007. Sifat dan Pribadi Muhammad Saw. Jakarta :
Darul al-‘arabiyyah.