Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AKHLAK KEPADA ROSUL


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Akhlak
Dosen pengampu Dr. Ruslan Fariadi AM, S.Ag., M.S.I

DISUSUN OLEH:

Ilham Rafiq Wicaksono 2200013111

Hafiz Alpradisa 2100013098

Riyadin Bagus Sanubari Putra Muslim 2100013289

PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta alam, yang telah memberikan berkat,
rahmat dan hidayahnya sehingga kami telah menyelesaikan tugas mata kuliah Akhlak
tentang materi makalah “Akhlak Kepada Rosul” dengan baik dan tepat waktu. Dan
kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Ruslan Fariadi selaku dosen mata
kuliah Akhlak yang telah memberikan tugas kepada kami.
Makalah Akhlak ini kami kerjakan dengan semaksimal mungkin dengan
menggunakaan referensi dari jurnal, kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam menambah pengetahuan dan wawasan belajar kita tentang Akhlak Kepada Rosul,
kami juga meminta saran, kritik dan tanggapan untuk perbaikan makalah yang kami
kerjakan ini, karena kami menyadari bahwa makalah ini tidak sepenuhnya sempurna
dan tepat.
Maka dari itu kami mohon maaf apabila ada kesalahan kata, penulisan dan istilah-
istilah yang tidak dimengerti, sulit dipahami dan kurang berkenan, kami dengan ikhlas
menerima kritik dan saran demi perbaikan kesalahan dan melengkapi kekurangan dari
penulisan makalah dikemudian hari.

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................1
C. TUJUAN..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. AKHLAK KEPADA ROSUL.................................................................3
B. CINTA DAN MEMULIAKAN ROSUL................................................3
C. MENGIKUTI DAN MENAATI ROSUL................................................4
D. MENGUCAPKAN SHALAWAT DAN SALAM..................................4
BAB III PENUTUP.............................................................................................5
KESIMPULAN...................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam yang harus dipegang
oleh setiap muslim, menurut Abdullah Ibnu Umar, orang yang paling dicintai dan
paling dekat dengan Rasulullah SAW pada hari kiamat adalah orang yang paling baik
akhlaknya. Maka kedudukan akhlak dalam agama Islam ini sangat tinggi sekali.
Bahkan Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika ditanya tentang apa yang
paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau mengatakan:
“Bertaqwa kepada Allah dan berakhlaklah dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad,
Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Akhlak mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi manusia sebagai


makhluk idividu maupun sebagai makhluk sosial. Akhlaq menjadi pondasi bagi
manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, hubungan dengan sesama manusia,
maupun hubungannya dengan sesama makhluk hidup atau semesta. Dalam Islam,
akhlaq mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada ilmu. Seseorang yang
mempunyai akhlak yang baik juga akan dapat menambah keimanan seseorang
tersebut.
Sebagai seorang muslim, akhlaq yang harus dimiliki dalam diri seseorang
yaitu akhlaq yang terpuji atau akhlaq yang baik seperti akhlak yang terdapat pada
Rasulullah SAW. Akhlaq terpuji merupakan suatu perbuatan yang mulia dan diridhoi
oleh Allah SWT. Yang termasuk dalam akhlaq terpuji diantaranya yaitu tawadhu,
meghormati orang lain, jujur, sopan santun, dapat dipercaya, syukur, sabar dan akhlak
baik lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Akhlak Kepada Rosul?
2. Apa itu Taat Kepada Rosul?
3. Bagaimana cara beribadah kepada Rosul

1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti dari Akhlak Kepada Rosul
2. Untuk mengetahui makna dari Taat Kepada Rosul
3. Untuk mengetahui bagaimana cara beribadah kepada Rosul

2
BAB II
PEMBAHASA
N

A. AKHLAK KEPADA ROSUL


Kata “khalaq“, artinya telah berbuat, menciptakan, atau mengambil keputusan
unutk bertindak. Secara termonologis, akhlak adalah tindakan yang tercermin pada
akhlak Allah SWT., yang salah satunya dinyatakan sebagai pencipta manusia dari
segumpal darah; Allah SWT. Sebagai sumber pengetahuan yang melahirkan
kecerdasan manusia, pembebasan dari kebodohan, serta peletak dasar yang paling
utama dalam pendidikan.

Akhlak menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa arab (‫ )اخالق‬jamak dari
kata ‫ خلق‬yang berarti tingkah laku, perangai atau tabiat. Sedangkan menurut istilah;
akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan
spontan tanpa dipikir dan direnung lagi. Dengan demikian akhlak pada hakikatnya
adalah sikap yang melekat pada diri mausia, sehingga manusia dapat melakuakannnya
tanpa berfikir (spontan).

Di samping itu akhlak juga dikenal dengan istilah moral dan etika. Moral
berasal dari bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan. Moral selalu dikaitkan
dengan ajaran baik buruk yang diterima umum atau masyarakat. Karena itu adat
istiadat masyarakat menjadi standar dalam menentukan baik dan buruknya.

B. CINTA DAN MEMULIAKAN ROSUL

Setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah SWT tentulah harus beriman
kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau diutus oleh Allah untuk seluruh umat manusia
sampai hari kiamat nanti. Kehadiram beliau sebagai utusan Allah merupakan rahmat
bagi alam semestsa.
Nabi sangat mencintai umatnya. Beliau hidup dan bergaul serta dapat merasakan
denyut nadi mereka. Beliau sangat menyayangi umatnya. Beliau ikut menderita dengan
penderitaan umat dan sangat menginginkan kebaikan untuk mereka.
Sebagai seorang mukmin sudah seharusnya dan sepantasnya kita mencintai
beliau melebihi cinta kita kepada siapapun selain Allah SWT. Bila iman kita tulus, lahir
dari lubuk hati yang paling dalam, tentulah kita akan mencintai beliau, karena itulah
3
yang membuktikan kita betul betul beriman atau tidak.

4
C. MENGIKUTI DAN MENAATI ROSUL

Mengikuti Rosulullah SAW adalah salah satu bukti kecintaan seornag hamba
terhadap Allah SWT. Rosululah SAW, sebagaimana rasul yang lain diutus oleh Allah
SWT untuk diikuti dan dipatuhi. Apa saja yang datang dari Rosulullah SAW harus
diterima, apa yang diperintahkannya diikuti, dan apa yang dilarang ditinggalkan.
Ketaatan pada Rosulullah SAW bersifat mutlak, karena taat pada beliau
merupakan bagian dari taat kepada Allah. Dalam banyak ayat, Allah SWT meletakkan
perintah taat kepada rosul sesudah taat kepada perintah allah. Adakalanya perintah taat
kepada rosululah disebut disebut secara eksplisit sehingga kalimatnya menjadi “taatlah
kepada Allah dan taatlah kepada Rasul”.
Salah satu hal yang bersifat mutlak bagi orang beriman adalah mengikuti dan
menaati Rasulullah. Hal ini menjadi bagian penting dari akhlak kepada Rasulullah,
bahkan orang yang menaati Allah dan Rasulullah di tempatkan ke dalam derajat yang
tinggi dan mulia. Seperti yang di firmankan Allah dalam QS. An-nisa ayat 69.

D. MENGUCAPKAN SHALAWAT DAN SALAM

Allah SWT memerintahkan kepada orang yang beriman untuk mengucapkan


shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad SAW. Perintah untuk bershalawat dan
salam kepada nabi dalam QS. Al-Ahzab 33:36 diawali oleh Allah SWT dengan
pernyataan bahwa Allah dan para malaikat bershalawat kepada beliau. Bahkan untuk
memastikan bahwa setiap orang yang beriman akan mengucapkannya, shalawat dan
salam itu dijadikan sebagai salah satu bacaan dalam shalat.
Allah SWT memerintahkan kepada orang yang beriman untuk mengucapkan
shalawat dan salam kepada nabi bukanlah karena nabi membutuhkannya. Sebab tanpa
doa dari siapapun beliay sudah pasti akan selamat dan mendapatkan tempat yang paling
mulia dan paling terhormat di sisi Allah SWT. Ucapan shalawat dan salam dari kita,
orang yang beriman, disamping sebagai bukti penghormatan kepada beliau, juga untuk
kebaikan diri kita sendiri. Nabi muhammad SAW sangat menghargai setiap orang yang
bershalawat kepada beliau.
Allah memerintahkan orang beriman agar bershalawat dan mengucapkan salam
penghormatan kepada nabi. Apabila kita bershalawat kepada Rasulullah, maka Allah
akan bershalawat juga kepada kita. Allah dan malaikat sesungguhnya juga bershalawat
kepada nabi. Hal ini terdapat dalam QS. Al-ahzab ayat 56.
5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kita harus mencintai dan menaati apa yang diajarkan Nabi sebagai bentuk kecintaan
dan ketakwaan kita sebagai hamba Allah SWT. Jika kita benar-benar mencintai Allah,
kita juga harus mencintai Rasulullah SAW, karena beliau adalah kekasih dan utusan
Allah untuk dijadikan khasanah uswatun bagi setiap umatnya. Bentuk kita adalah
mencintai dan menaati Nabi dengan mengikuti dan melakukan hal-hal yang diajarkan
oleh Nabi, menjalankan sunnahnya, membaca shalawat dan salam yang ditujukan
kepadanya, mencintai keluarga dan sahabat Nabi, dan berziarah ke makam Nabi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Khasyatullah, Rasa Takut kepada Allah. (2015, oktober 12). Retrieved from Mahhada Nur :
https://mahadannur.id/khasyatullah-rasa-takut-kepada- allah/#:~:text=Pertama%2C
%20Bermakna%20Rasa%20Takut%20Akan%20Kebesaran%20Alla h%20SWT&text=Didalam
%20kitab%20Jami'%20al%2DBayan,baik%20untuk%20mencapai%2 0ridha%20Allah.

A. Mahmud. (2017). Akhlak Terhadap Allah Dan Rasulullah. Sulesana, Jurnal Wawasan Keislaman,
11(2), 57–68.

Anda mungkin juga menyukai