2022
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak
kontribusi bagi kami, dosen mata kuliah Akidah Akhlak, Dr. Asriyah, M.Pd.I, dan
juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Kelompok 8
i
DAFTAR PUSTAKA
A. PENGERTIAN -------------------------------------------------------------------- 3
B. ALSAN BERAKHLAK KEPADA RASULULLAH ----------------------- 3
C. BAGAIMANA AKHLAK RASULULLAH --------------------------------- 4
D. AKHLAK KEPADA RASULULLAH ---------------------------------------- 6
E. MANFAAT BERAKHLAK KEPADA RASULULLAH ------------------ 9
KESIMPULAN ---------------------------------------------------------------------------- 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akhlak ialah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang
tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat itu dapat lahir berupa
perbuatan baik, disebut akhlak mulia, atau perbuatan buruk, disebut akhlak
yang tercela sesuai dengan pembinaannya.
Jadi akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam
jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai macam
perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa
memerlukan pemikiran. Apabila dari kondisi tadi timbul kelakuan yang baik
dan terpuji menurut pandangan syari’at dan akal pikiran, maka ia dinamakan
akhlak mulia dan sebaliknya apabila yang lahir kelakuan yang buruk, maka
disebutlah akhlak tercela.
Jika orientasi hidup manusia semakin tidak memperdulikan
kepentingan orang lain, maka materi yang dikejar-kejarnya dapat
dikuasainya tetapi akhirnya timbul persaingan hidup yang tidak sehat.
Sementara manusia tidak memerlukan lagi agama untuk mengendalikan
segala perbuatannya, karena dianggapnya tidak dapat digunakan untuk
memecahkan persoalan hidupnya.
Disamping akhlak kepada Allah Swt, sebagai muslim kita juga harus
berakhlak kepada Rasulullah Saw, meskipun beliau sudah wafat dan kita
tidak berjumpa dengannya, namun keimanan kita kepadanya membuat kita
harus berakhlak baik kepadanya, sebagaimana keimanan kita kepada Allah
Swt membuat kita harus berakhlak baik kepada-Nya. Meskipun demikian,
akhlak baik kepada Rasul pada masa sekarang tidak bisa kita wujudkan
dalam bentuk lahiriyah atau jasmaniyah secara langsung sebagaimana para
sahabat telah melakukannya.
1
Pada dasarnya, utusan Allah (Rasulullah) adalah manusia biasa yang
tidak berbeda dengan manusia lain. Namun demikian, terkait dengan status
“Rasul” yang disandangkan Allah atas dirinya, terdapat ketentuan khusus
dalam bersikap terhadap utusan yang tidak bisa disamakan dengan sikap
kita terhadap orang lain pada umumnya dan sikap itulah yang harus kita
teladani semaksimal mungkin.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud akhlak kepada Rasulullah?
2. Mengapa harus berakhlak kepada Rasulullah?
3. Bagaimanakah akhlak Rasulullah?
4. Bagaimanakah cara berakhlak kepada Rasulullah?
5. Apa manfaat daripada berkhalak kepada Rasulullah?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Memahami apa yang dimaksud akhlak kepada Rasulullah
2. Memahami alasan berakhlak kepada Rasulullah?
3. Memahami akhlak Rasulullah
4. Memahami cara berakhlak kepada Rasulullah
5. Memahami manfaat daripada berakhlak kepada Rasulullah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Secara etimologis atau dalam bahasa arab “akhlak” adalah bentuk
jamak dari “khuluqun” ( )خلقyang berarti budi pekerti,perangai,tingkah
laku, atau tabiat. Secara terminology yakni sifat yang tertanam dalam jiwa
yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dan gampang
tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Jadi pengertian akhlak
seorang muslim terhadap Rasulullah adalah tingkah laku atau perbuatan
yang dilakukan oleh seorang muslim sebagai pembuktian iman dan
kecintaanya kepada Rasulullah SAW. dengan cara meneladani sifat-sifat
Rasulullah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar selalu
mengamalkan akhlak terpuji dalam kehidupannya.
1
HR al Bukhari dalam kitab al Iman, Bab Hubbur Rasul minal Imaan, no. 14.
3
3. Rasulullahlah yang telah diutus oleh Allah kepada seluruh umat manusia
untuk menyampaikan risalah Islam dan sebagai penyempurna
kemuliaan akhlak manusia maka seharusnyalah kita mencontohnya.
4. Rasulullah adalah manusia terbaik yang sepatutnya dijadikan teladan
dalam setiap perbuatan. Sebagimana firman Allah:
“Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik
bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al
Ahzab: 21).
2
Keutamaan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam Dalam Al-Qur’an (2) (muslim.or.id)
4
sama sekali. Jika beliau suka maka dimakanlah makanan itu. Jika tidak suka,
maka beliau tinggalkan tanpa mencelanya.
Beliau sangat pemberani. Ali bin Abi Thalib berkata, “Jika kami
sedang ketakutan dan dikeppung bahaya, kami berlindung kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tak satu pun yang jaraknya lebih
dekat kepada musuh selain beliau.”
Beliau sangat jujur dan amanah. Sebelum diutus menjadi nabi dan
rasul, beliau dijuluki “Al-Amin” yang berarti “yang terpercaya”. Bahkan,
musuh pun mengakui kejujuran dan amanahnya. Abu Jahal pernah berkata,
“Kami tidak mendustakan dirimu, tetapi kami mendustakan ajaranmu.”
Beliau sangat tawadhu dan jauh dari sifat sombong. Jika beliau
datang ke suatu majelis, beliau tidak mau disambut seperti raja. Biasanya,
jika seorang raja datang, orang-orang berdiri untuk menyambutnya. Namun
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam tidak ingin disambut seperti raja.
Beliau biasa menjenguk orang sakit, duduk-duduk bersama orang
miskin, memenuhi undangan hamba sahaya, dan duduk-duduk bersama
sahabatnya. Beliau sangat suka memenuhi janji, menyambung tali
persaudaraan, paling penyayang, dan lembut terhadap orang lain, suka
memaafkan, dan lapang dada.
Beliau adalah pribadi yang angat lembut, beliau tidak pernah
membentak atau menyalahkan pekerjaan pembantunya yang tidak beres.
Sama sekali belum pernah memukulkan tangannya kepada seorang pun dari
pelayannya, dan belum pernah memukul seorang pun istrinya, dan belum
pernah memukulkan tangannya kepada sesuatu pun kecuali bila dalam
berjihad di jalan Allah.
Terhadap orang miskin, beliau cinta dan suka duduk-duduk
bersama. Beliau menghadiri pemakaman jenazah orang-orang miskin, dan
tidak mencela orang miskin karena kemiskinannya. Beliau adalah sosok
yang sangat murah senyum, lebih banyak diam. Tawa beliau adalah dengan
senyuman. Jika bicara tidak terlalu pelan dan tidak terlalu keras suaranya.
Bicaranya jelas, bahasanya fasih dan mudah dimengerti.
5
D. AKHLAK KEPADA RASULULLAH
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam berkhlak kepada
Rasulullah Muhamammad SAW. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti dan Mentaati Rasulullah SAW
Mengikuti dan mentaati Rasul merupakan sesuatu yang bersifat
mutlak bagi orang-orang yang beriman. Karena itu, hal ini menjadi salah
satu bagian penting dari akhlak kepada Rasul, bahkan Allah SWT akan
menempatkan orang yang mentaati Allah dan Rasul ke dalam derajat
yang tinggi dan mulia, hal ini terdapat dalam firman Allah:
ٰٰۤ ُ
ُّ اهدا ٰۤا ِء ولىِٕكا ام اع الَّ ِذيْنا اا ْنعا ام ه
ِ ّٰللاُ اعلا ْي ِه ْم ِمنا النَّبِ ّٖينا او
ُّ الص ِد ْي ِقيْنا اوال س ْو ال فاا ُ الر او ام ْن ي ُِّطعِ ه
َّ ّٰللاا او
ٰٰۤ ُ
ولىِٕكا ارفِيْقا ص ِل ِحيْنا ۚ او احسُنا ا
اوال ه
“Siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nabi Muhammad), mereka itulah
orang-orang yang (akan dikumpulkan) bersama orang-orang yang
dianugerahi nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta
kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh.
Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS An-Nisa:69).
Perintah unuk taat kepada Rasulluh juga terdapat pada firman Allah
pada surat berikut:
ع ِب ِاذْ ِن ه
ِّٰللا طا ا ُ س ْلناا ِم ْن َّر
س ْو ٍل ا ََِّل ِليُ ا او اما ٓ ا ا ْر ا
6
“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan
aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia.“
(HR. Bukhori).3
ُ سنَّةا ار
س ْو ِل ِه ُ هللا او
ِ ااب َّ اضلُّ ْوا اما ت ا ام
ِكت ا: س ْكت ُ ْم ِب ِه اما ِ ت اار ْكتُ ِف ْي ُك ْم أ ا ْم اري ِْن لا ْن ت
3
HR al Bukhari dalam kitab al Iman, Bab Hubbur Rasul minal Imaan, no. 14.
4
https://muslim.or.id/6966-kaedah-penting-dalam-memahami-al-quran-dan-hadits.html
7
ٍ ُاواِنَّكا لاعا ٰلى ُخل
ق اع ِظي ٍْم
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang
agung." (QS Al-Qalam:4)
6. Melanjutkan Misi Rasulullah
Misi Rasulullah adalah menyebarluaskan dan menegakkan nilai-
nilai Islam. Tugas yang mulia ini harus dilanjutkan oleh kaum muslimin,
karena Rasulullah telah wafat dan Allah tidak akan mengutus lagi
seorang Rasul. Sebaaimana firman Allah:
ٰۤ
ع ِن ْال ُم ْنك ِار اواُو ٰلىِٕكا ُه ُم ِ او ْلت ا ُك ْن ِم ْن ُك ْم ا ُ َّمةٌ َّيدْع ُْونا اِلاى ْال اخي ِْر او ايأ ْ ُم ُر ْونا ِب ْال ام ْع ُر ْو
ف او اي ْن اه ْونا ا
ْال ُم ْف ِل ُح ْونا
5
https://hidayatullah.com/kajian/oase-iman/read/2016/07/18/97857/kewajiban-berdakwah-
atas-setiap-muslim.html
8
ُب او ِإ َّن ْالعُلا اما اء او ارَثاة
ِ سائِ ِر ْالك ااوا ِك ض ِل ْالقا ام ِر لا ْيلاةا ْالباد ِْر اعلاى ا ْ ض ال ْالعاا ِل ِم اعلاى ْالعاابِ ِد اك اف ْ اوإِ َّن فا
اء اوإِ َّن ْاْل ا ْنبِياا اء لا ْم ي اُو ِرَثُوا دِيناارا او اَل د ِْرهاما او َّرَثُوا ْال ِع ْل ام فا ام ْن أ ا اخذاهُ أ ا اخذا بِ اح ٍظ اوافِ ٍر
ِ ْاْل ا ْنبِيا
6
https://ilmuislam.id/hadits/cari?s=wariskan%20ilmu
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Akhlak adalah budi perkerti yang dilihat dengan kasat mata, orang yang
berakhlak mulia akan selalu manis dilihat orang-orang di sekitar. Rasulullah adalah
Uswatun Hasanah bagi kita semua umat Islam, dari beliau kita mendapat anugerah
yang begitu besar. Bukan hanya Rasulullah Saw, tetapi Rasul-Rasul yang diutus
Allah pun selain Nabi Muhammad Saw juga mempunyai akhlak yang begitu mulia
pula.
Akhlak terhadap Rasulullah sendiri menjadi acuan yang sangat penting bagi
kehidupan kita, karena akhlak beliau yang begitu sempurna kita juga harus
memperlakukan beliau dengan begitu sempurna juga, dilihat dari cerita pada zaman
sahabat-sahabat beliau yang begitu mengagungkan beliau dan begitu hormatnya.
Maka sudah sepatunya kita mengikuti akhlak beliau agar kita termasuk kedalam
golongan umat Rasulullah SAW. agar kita memperoleh naungan dari beliau di
akhirat kelak.
10
DAFTAR PUSTAKA
Atsary, Abu Isma’il Muslim al. 2022. “Kaidah Penting dalam Memahami Al
Qur’an dan Hadits”, https://muslim.or.id/6966-kaedah-penting-dalam-memahami-
al-quran-dan-hadits.html, diakses pada !2 November 2022.
Angora, Eka Wahyu. 2015. “Berakhlak Kepada Rasulullah”, Berbagi Ilmu: Berakhlak
Kepada Rasulullah (berbagiilmu185.blogspot.com), diakses pada 12 November 2022.
Islam, Ilmu. 2022. “Hadits Abu Daud Nomor 3157”, Hadits Abu Daud Nomor 3157
- Kumpulan Hadits | Ilmu Islam, diakses pada 12 November 2022.
Kastolani. 2021. “33 Akhlak Rasulullah SAW yang Harus Diteladani Muslim
dalam Maulid Nabi”, https://www.inews.id/lifestyle/muslim/akhlak-rasulullah-
saw-yang-harus-diteladani/all, diakses pada 12 November 2022.
11
Litequran. 2022. “Surat Al-Qalam ”, https://litequran.net/al-qalam, diakses pada
2022.
Oktaviani, Deby. 2014. “Akhlak Kepada Rasulullah”. Riau: Fakultas Tarbiyah Dan
Keuruan UIN Suska Riau.
12