Anda di halaman 1dari 17

sistem sensorik perasa

/pengecap,dan penciuman

KELOMPOK 11
NAMA KELOMPOK
YAZID ABDUR RAHMAN MOH ARHAM NURFADILLAH
2200013109 2200013139

RESTHU ALBAASITH PESIRA WIJAYA GUS RAHMADYA KEMAL ANURAGA

22000133320 2200013291
INDERA PENGECAP (LIDAH)
ANATOMI INDERA PENGECAPAN
Lidah terdiri dari dua kelompok oto yaitu oto intrinsik
untuk melakukan semua Gerakan halus, dan oto
ekstrinstik untuk mengaitkan lidah pada bagian
sekitarnya,melakukan Gerakan kasar dan mendorong
lidah ke faring.

Permukaan atas seperti beludru dan ditutupi papilla yang


terdiri :
a. Papila Sirkumfalata
b. Papila Fungiformis
c. Papila Foliformis
SENSASI PENGECAPAN UTAMA
Pengecapan terutama berhubungan dengan fungsi
kuncup rasa (taste bud) yang terdapat didalam mulut.

Hubungan antara reseptor pengecap, taste buds dan


papillae di ilustrasikan pada gambar berikut :

Reseptor telah di kelompokan menjadi 5 :

a. rasa asam
b. rasa asin
c. rasa manis
d. rasa pahit
e. rasa umami
JENIS - JENIS PAPILA LIDAH
Permukaan lidah bersifat kasar, karena
ada beberapa tonjolan biasa disebut
papilla. Ada beberapa bentuk papilla
yang berjumlah empat, yaitu :

1. Papilla Filiormis
2. Papilla fungiformis
3. Papilla sirkumvalata
4. taste buds
KUNCUP RASA (TASTE BUD)
. Kuncup rasa ini
Kuncup rasa pada lidah atau mengandung reseptor.
Sekitar 3000 Selera yang
disebut taste bud merupaka ada pada lidah orang
struktur yang ada pada dewasa. Pada lidah ada
permukaan lidah. Kuncup empat tempat rasa utama
rasa ini tertanam pada yaitu asam, pahit, manis,
mukosa papila lidah (Papila dan asin. Keempat selera
adalah juluran pada utama dirasakan oleh
permukaan diatas lidah). bagian yang berbeda dari
Kuncup perasa berfungsi lidah. Ujung lidah untuk
agar kita bisa merasakan merasakan manis dan
rasa, suhu, maupun tekstur garam, pada bagian sisi
benda yang masuk ke lidah merasaakan rasa
asam, dan pada bagian
dalam mulut, termasuk belakang lidah merasaakan
makanan rasa pahit.

Transmisi sinyal pengecap ke sistem saraf pusat

sel-sel khusus dalam indera pengecap telah terprogram memiliki lima rasa yaitu asin, pahit, asam, dan
manis. Saat sel-sel tadi mendeteksi sinyal, mereka kemudian mengirimkan pesan ke otak. Ini lah yang
kemudian disadarai oleh para peneliti, bahwa ditemukan semacam "kabel pengubung" antara lidah dan
otak.
Kemoreseptor untuk sensasi pengecapan terdapat pada papil-papil pengecap (taste buds) yang
terdapat dalam rongga mulut dan tenggorokan dengan presentase terbesar pada permukaan atas
lidah. Sel-sel reseptor pengecapan adalah sel epitel termodifikasi dengan banyak lipatyan
permukaan, atau mikrovili yang sedikit menonjol melalui pori-pori pengecapan untuk meningkatkan
luas permukaan sel. Membran plasma mikrovili mengandung reseptor-reseptor yang berkaitan secara
selektif dengan molekul-molekul zat kimia. Pengikatan suatu zat kimia dengan sel reseptor
menyebabkan perubahan-perubahan saluran ion dan menimbulkan deplorisasi potensial reseptor.
Potensial reseptor ini kemudian memulai potensial aksi di ujung-ujung lidah, hal ini berasal dari semua
serabut pengecap di lidah akan diteruskan ke tractus solitarius di batang otak, kemudian dilanjutkan
ke daerah kecil di nucleus medial posterior ventral thalamus, setelah itu sinyal ditransmisikan ke
daerah gutatorik korteks. Jalur gustatorik ini Sebagian besar tidak menyilang. Sinyal-sinyal yang
berasal dari serabut pengecap, juga diproyeksikan dari batang otak menuju hipotalamus dan system
limbik, dengan tujuan menambah dimensi afektif.
INDRA PENCIUMAN (HIDUNG)

hidung memiliki dua rongga yang dipisahkan oleh septum.


Septum adalah dinding dari tulang rawan. Septum memisahkan
rongga hidung hingga bagian awal tenggorokan. Struktur
hidung ini terbentuk dari empat dinding yaitu: Dinding superior
atau bagian atas Dinding inferior atau bagian bawah Dinding
medial atau bagian tengah Dinding lateral atau bagian samping

Udara masuk ke dalam rongga hidung melalui lubang hidung


yang di dalamnya terdapat rambut-rambut halus. Rambut
tersebut biasa disebut dengan bulu hidung yang berfungsi
sebagai penyaring udara. Kotoran yang terdapat di udara
tertahan oleh bulu hidung sehingga hanya udara yang bersih
yang masuk ke dalam sistem pernapasan.
Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut halus atau silia. Selaput lendir
yang ada di rongga hidung berfungsi sebagai pelindung terhadap kotoran dan bakteri.
Selaput lendir akan menghasilkan ingus atau mukus untuk mencegah bakteri dan kotoran
yang masih ada di udara. Udara yang masuk dalam rongga hidung nantinya akan diteruskan
menuju tenggorokan. Udara yang ada di rongga hidung dijaga kelembapan, suhu, serta
tekanannya.
Sinus hidung merupakan rongga atau kantung udara yang
terletak di dekat saluran hidung. Terdapat empat jenis
sinus hidung, yaitu: Sinus etmoid: Terletak di sekitar
pangkal hidung yang sudah ada sejak lahir dan terus
berkembang. Sinus maksilaris: Terletak di area pipi. Sama
dengan etmoid, sinus maksilaris ada sejak lahir dan terus
berkembang. Sinus frontal: Terletak di dahi dan
berkembang setelah umur tujuh tahun. Sinus sphenoid:
terletak di belakang hidung dan biasanya berkembang
saat usia remaja.
·Saraf hidung atau saraf olfaktori Saraf olfaktori
merupakan salah satu dari 12 saraf kranial yang
terhubung langsung dengan saraf pusat atau otak.
Saraf hidung berfungsi sebagai reseptor utama di
dalam indra penciuman yang berupa aroma yang
terbawa di dalam udara. Aroma yang tercium
nantinya akan diberikan pada otak berupa impuls.
Saraf olfaktori berhubungan dengan rasa pada
makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Tulang rawan Rongga hidung terlindungi oleh


tulang rawan yang membentuk luaran hidung.
Tulang rawan tersebut kuat namun tetap elastis
yang bernama hialin. Tulang rawan tersebut
berbentuk transparan, kuat, dan elastis. Meskipun
kuat, jika terjadi benturan keras hidung juga bisa
rusak.

Indra Kimiawi Penciuman (Hidung)


Penciuman dan Penerapan


Olfaction (penciuman) dan gustation


(pencecapan) disebut indra kimiawi karena
fungsi mereka adalah untuk memantau
kandungan kimia lingkungan. Penciuman adalah
respons sistem olfaktori terhadap bahan – bahan
kimia yang ada di udara, yang ditarik dengan
menghirup napas melalui saluran – saluran nasal,
dan pencecapan adalah respons sistem
gustatorik terhadap bahan kimia didalam lantai
dirongga mulut
PERAN ADAPTIF INDRA KIMIAWI
Peran adaptif utama indra kimiawi adalah evaluasi makanan makanan potensial di
lingkungan alamiah. Indra kimiawi juga berperan signifikan dalam meregulasi
interaksi sosial.Beberapa spesies melepaskan pheromones: bahan kimia yang
memengaruhi fisiologi dan perilaku conpecifics. Contoh:Hamster jantan normal
menyerang dan membunuh jantan jantan asing yang di tempatkan dalam
koloninya, sementara itu, mereka mengawini dan menghamili betina betina asing
yang reseptif secara seksual. Akan tetapi, hamster jantan tidak mampu mencium
bau penyusup tidak terlibat perilaku agresif maupun seksual.

SISTEM OLFAKTORI
Reseptor olfaktori berlokasi di bagian atas hidung, melekat pada lapisan jaringan tertutup lendir yang di
sebut olfaktori mucosa. Dendrit berlokasi di saluran saluran nusal, dan akoson nya melalui sebuah bagian
porus di tulang tengkorak dan memasuki olfactory bulbs, dimana mereka bernapsis pada neuron yang
berproyeksi melalui traktus alfactory ke otak.Dua jalur olfaktori utama meninggalkan daerah piriform-
amigdala. Yang satu berproyeksi secara menyebar ke sistem limbik, yang lain berproyeksi melalui nuklei
dorsal medial thalamus ke korteks orbitofrontal.
SISTEM GUSTATORI: MENDESKRIPSIKAN SISTEM
PENGECAPAN
Sel sel reseptor pencecapan di temukan di atas lidah dan di berbagai bagian
rongga mulut, biasanya tampak dalam bentuk klaster yang terdiri atas sekitar 50
sampai 100 taste buds.
Sel reseptor yang menyusun setiap taste buds memiliki beberapa tipe dan
subtipe, yang signifikansi fungsionalnya tidak di ketahui.
Di temukan berbagai protein reseptor terkait protein-g yang melekat pada
membran sel sel reseptor rasa
Satu protein reseptor merespon rasa gurih
2 merespon rasa manis
30 merespon rasa pahit
Banyak protein reseptor teridentifikasi, dua fitur penting sistem pencecapan
menjadi jelas.
1. Hanya ada satu protein reseptor per sel reseptor rasa
2. Protein reseptor rasa tidak terbatas pada rongga mulut, banyak di temukan di
tenggorokan, kerongkongan, dan paru paru.
Broad Tuning Versus Narrow Tuning

Teori pemrosesan lima komponen primer kuno tentang rasa menyiratkan bahwa setiap reseptor
dan neuron bersifat broadly tuned. Akan tetapi, daftar molekul molekul dan mekanisme
mekanisme yang terakumulasi dengan cepat menunjukkan bahwa setiap reseptor gustatori
bersifat narowly tuned.

Atensi Selektif
Kita hanya memersepsi secara sadar sejumlah kecil subset dari banyak stimuli yang
membangkitkan organ organ sensori kita pada suatu saat dan mengabaikan sisanya.
Ciri Ciri Atensi Selektif

Atensi selektif mempunyai dua ciri:


- Atensi itu meningkatkan persepsi terhadap stimuli yang menjadi fokusnya.
- Menginterferensi persepsi stimuli yang tidak menjadi fokusnya.
Atensi endogen di duga diperantarai oleh mekanisme mekanisme neural dari-
atas-ke-bawah, sedangkan atensi ekstrogen diduga di mediasi oleh
mekanisme mekanisme neural dari-bawah-ke-atas.
Salah satu karakteristik penting dari atensi selektif adalah fenomena pesta-
koktil (Coctail-party phenomenon). Fenomena ini menunjukkan bahwa otak
anda dapat memblokir semua stimuli dan kesadaran anda kecuali stimuli jenis
tertentu yang masih tetap memantau secara tak sadar.

Mekanisme Neural Atensi



visual. Ada konsensus umum bahwa
Mekanisme atensi di fokuskan pada atensi
korteks prefrontal maupun korteks pariental posterior memainkan peran
penting dalam mengarahkan perhatian dari-atas-ke-bawah. Beberapa
mekanisme neural atensi melibatkan plastisitas neural dengan derajat yang
mengejutkan.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai